Anda di halaman 1dari 8

ⓘ Dioptimalkan oleh Google 15 menit yang laluLihat yang asli

http://intanjayanovita.blogspot.com/2016/11/kewirausahaan-sap-10-2016.html?m=1

Intan Jaya Novita

Selasa, 01 November 2016

KEWIRAUSAHAAN SAP 10 2016

1. Ide dan Konsep Usaha

Pada tahap ini, orang yang membuat studi kelayakan usaha diharuskan untuk melakukan kegiatan
menemukan ide/gagasan usaha yang layak untuk diwujudkan. Ide/gagasan usaha biasanya dapat timbul
melalui serangkaian kegiatan berikut :

a. Melalui bacaan. Bacaan yang banyak kontribusinya adalah bacaan yang berkaitan langsung dengan
bidang yang diminati. Dengan cara ini akan dapat diketahui sudah seberapa jauh perkembangan bidang
usaha tersebut saat ini, apa saja yang harus dilakukan, teknologi yang sudah digunakan sampai saat ini.
Setelah itu akan muncul pertanyaan untuk melihat apakah masih ada peluang, jika ada, kira-kira
bagaimana caranya untuk merealisasikan peluang tersebut.

b. Melalui survei. Orang sengaja merancang suatu survei secara umum dalam salah satu bidang usaha.
Misalnya melakukan survei ke salah satu pabrik mengamati apa saja yang dikerjakan oleh pabrik
tersebut, kegiatan yang belum dapat dilakukan oleh pabrik tersebut dengan baik atau adakah limbah
pabrik yang terbuang begiru saja, dan pada saat itu muncul ide/gagasan untuk memanfaatkan limbah
tersebut dan masih banyak lagi ide/gagasan yang muncul untuk mendirikan dan mengembangkan usaha.

c. Melalui pengalaman kerja. Ide/gagasan muncul setelah orang mengalami sendiri kegiatan apa saja
yang harus dilakukan jika suatu usaha akan menghasilkan produk atau jasa. Dalam konteks ini proses
penciptaan produk/jasa sudah dikuasai dengan baik, sehingga akan dapat menganalisis apakah masih
ada peluang dan apakah mudah/mungkin baginya untuk memulai usaha sendiri seperti yang
dilakukannya sekarang. Ide/gagasan yang muncul akan terealisasi jika didukung oleh keinginan atas
dasar pengalaman yang sudah dimiliki saat ini.

2. Studi Kelayakan Bisnis

Jadi pengertian studi kelayakan bisnis adalah penelitian yang menyangkut berbagai aspek baik itu dari
aspek hukum, sosial ekonomi dan budaya, aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan teknologi
sampai dengan aspek manajemen dan keuangannya, dimana itu semua digunakan untuk dasar
penelitian studi kelayakan dan hasilnya digunakan untuk mengambil keputusan apakah suatu proyek
atau bisnis dapat dikerjakan atau ditunda dan bahkan tidak dijalankan.
Studi kelayakan biasanya digolongkan menjadi dua bagian yang berdasarkan pada orientasi yang
diharapkan oleh suatu perusahaan yaitu berdasarkan orientasi laba, yang dimaksud adalah studi yang
menitik-beratkan pada keuntungan yang secara ekonomis, dan orientasi tidak pada laba (social), yang
dimaksud adalah studi yang menitik-beratkan suatu proyek tersebut bisa dijalankan dan dilaksanakan
tanpa memikirkan nilai atau keuntungan ekonomis.

Aspek-aspek dalam Studi Kelayakan Bisnis

1. Aspek hukum

Menyangkut semua legalitas rencana bisnis yang akan kita laksanakan yang meliputi ketentuan hukum
yang berlaku diantaranya :

• Izin lokasi

Akte pendirian perusahaan dari notaris setempat PT/CV atau berbentuk badan hukum lainnya.

• NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)

• Surat tanda daftar perusahaan

• Surat izin tempat usaha dari pemda setempat

• Surat tanda rekanan dari pemda setempat

• SIUP setempat

2. Aspek sosial ekonomi dan budaya

Menyangkut dampak yang diberikan kepada masyarakat sekitar karena adanya suatu kegiatan usaha
tersebut, diantaranya:

• Dari sisi budaya, apa dampak keberadaan bisnis kita terhadap kehidupan masyarakat, kebiasaan adat
setempat, dan lain-lain.

• Dari sudut ekonomi, seperti seberapa besar tingkat pendapatan per kapita penduduk, apakah proyek
dapat mengubah atau justru mengurangi income per capita penduduk setempat, pendapatan nasional
atau upah rata-rata tenaga kerja setempat atau UMR.

• Dan dari segi sosial, apakah dengan adanya bisnis kita, menjadi semakin ramai, lalu lintas semakin
lancar, adanya jalur komunikasi, penerangan listrik dan lainnya, pendidikan masyarakat setempat dan
untuk mendapatkan itu semua adalah dengan wawancara, kuesioner, dokumen, dan lain-lain. Untuk
melihat apakah suatu proyek layak atau tidak dilakukan dengan membandingkan keinginan investor atau
pihak yang terkait dengan sumber data yang terkumpul.
3. Aspek pasar dan pemasaran

Menyangkut apakah ada peluang pasar untuk produk yang akan dihasilkan oleh kegiatan usaha kita,
dengan melihat hal-hal berikut :

• Potensi pasar

• Jumlah konsumen potensial, konsumen yang mempunyai keinginan atau hasrat untuk membeli.

• Tentang perkembangan/pertumbuhan penduduk

• Daya beli, kemampuan konsumen dalam rangka membeli barang mencakup tentang perilaku,
kebiasaan, preferensi konsumen, kecenderungan permintaan masa lalu, dll.

• Pemasaran, menyangkut tentang starategi yang digunakan untuk meraih sebagian pasar potensial atau
pelung pasar atau seberapa besar pengaruh strategi tersebut dalam meraih besarnya market share.

4. Aspek teknis dan teknologi

Menyangkut pemilihan lokasi, alat-alat, yang sesuai dengan hasil yang diinginkan, lay out, dan pemilihan
teknologi yang sesuai.

5. Aspek manajemen

Menyangkut pembangunan dan operasional.

6. Aspek keuangan

Menyangkut sumber dana yang akan diperoleh dan proyeksi pengembaliannya dengan tingkat biaya
modal dan sumber dana yang bersangkutan.

3. Business Plan

Sebagai salah satu bagian terpenting dalam berwirausaha, pemahaman akan pengertian Business Plan
yang benar bersifat sangat krusial. Dalam pembahasan kali ini, kita akan mencoba memahami pengertian
Business Plan seperti yang sudah didefinisikan oleh para ahli.

Kadangkala, banyak sekali perencanaan bisnis tidak sesuai hasilnya dengan kenyataan setelah
operasional.Hal itu sangat mungkin terjadi dan tidak dapat disalahkan karena parameter ekonomi di real
market (pasar yang nyata) sangat sulit diduga dan selalu berubah-ubah.Itulah yang menyebabkan suatu
bisnis bertahan atau tetap berjalan walupun hasil dengan perencanaannya menyimpang adalah dari
motivasi yang tetap kuat dari wirausahannya.

Secara ringkas, berikut ini adalah 5 alasan mengapa business plan harus dibuat dengan baik, yaitu:
• Business Plan adalah blueprint usaha anda, yang akan anda dan karyawan serta pihak-pihak yang
bekerja sama dengan anda dalam operasionalnya. Dia akan membantu anda tetap kreatif dan fokus pada
tujuan yang telah ditetapkan.

• Business Plan merupakan alat untuk mencari dana, sehingga berhasil dalam bisnis.

• Business Plan adalah sarana komunikasi untuk menarik orang lain, pemasok, konsumen, dan
penyandang dana. Business plan akan membuat mereka mengerti tujuan dan cara operasional bisnis
anda.

• Rencana bisnis anda ini akan mempermudah anda menjalankan usaha dengan mengetahui langkah-
¬langkah praktis menghadapi persaingan, membuat promosi, sehingga lebih efektif.

• Membuat pengawasan lebih mudah dalam operasionalnya, apakah mengikuti atau sesuai dengan
rencana atau tidak.

4. Start Up Business

Istilah “startup” telah buah bibir yang semakin meningkatnya frekuensinya selama beberapa tahun
terakhir untuk menggambarkan sebuah usaha yang relatif masih muda dan belum kokoh. “Startup
adalah sebuah perusahaan yang bekerja untuk memecahkan masalah di mana solusinya adalah tidak
biasa dan kesuksesannya tidak dijamin ,”kata Neil Blumenthal, pendiri dan co – CEO dari Warby Parker .
“Startup adalah keadaan pikiran,” kata Adora Cheung, salah satu pendiri dan CEO dari Homejoy, salah
satu Hottest U.S. Startups 2013.“Situasi ketika orang yang bergabung dengan perusahaan Anda masih
membuat keputusan eksplisit untuk melupakan stabilitas demi janji pertumbuhan yang luar biasa dan
kegembiraan dalam membuat perubahan seketika.”Saat ini belum ada definisi yang bisa
mendeskripsikan secara tepat pengertian bisnis startup.Pendapatan, laba, dan jumlah pekerja telah
mengalami pergeseran drastis diantara perusahaan dan industri.Saat ini bisnis startup bisa dilakukan di
garasi rumah dan karyawannya pun tidak harus berpakaian formal dan sopan. Kenyataan seperti ini yang
harus mulai diperhitungkan untuk mendapatkan definisi apa itu bisnis startup secara kongkret. Tapi yang
mungkin kita semua bisa sepakati adalah atribut kunci dari bisnis startup, yaitu kemampuannya untuk
tumbuh.Paulgraham.com menjelaskan, startup adalah sebuah perusahaan yang dirancang untuk
bertumbuh sangat cepat.Pertumbuhan tersebut tidak dibatasi oleh geografi.Inilah yang membedakan
antara bisnis startups dari usaha kecil. “Jika Anda menghasilkan pendapatan di bawah US $ 20 juta,
memiliki kurang dari 80 karyawan, dan tetap mengendalikan perusahaan yang Anda mulai sendiri, Anda
mungkin sedang menjalankan bisnis startup. Sama halnya jika Anda baru saja mendirikan sebuah usaha
kecil dan berniat menjadikannya cukup besar untuk mengambil alih dunia – walaupun usaha Anda
tersebut masih dikerjakan dari kamar tidur Anda – Anda mungkin seorang pendiri startup.” Natalie
Robehmed, Forbes.com.

5. Business Coaching
Business coaching adalah suatu program pembimbingan bisnis dimana coachee atau klien seolah-olah
sedang magang di bisnisnya sendiri dan secara bertahap belajar menerapkan langkah-langkah bisnis di
bawah bimbingan coach bisnisnya agar ia mampu mencapai sasaran bisnis maupun pribadi yang ia
tetapkan.

Business coaching ini didesain untuk memberikan bimbingan jangka pendek (minimal 3 bulan) dan
jangka panjang (minimal 12 bulan) melalui pendekatan pendekatan yang mampu dilakukan oleh para
klien. Filosofi yang kami gunakan dalam melakukan empowerment adalah: “Ajak dan ajarkan coachee
memancing, bukan langsung memberikan ikannya, agar ia mampu memilih ikan, umpan, kolam dan kail
yang bisa ia pakai untuk mencapai sasarannya”

6 Profitizing

Laba / keuntungan. Dalam melakukan motif ekonomi para pelaku ekonomi pasti akan
mempertimbangkan dari segi profit. Apapun kegiatannya baik produksi atau jasa.Prinsip dasar yang
biasanya dipakai adalah modal yang digunakan haruslah kembali penuh ditambah lagi dengan untung
yang dicapai. Jika seorang produsen sangat mengerti apa selera pasar yang sedang disenangi maka
kemungkinan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih banyak akan bisa terwujud. Dan biasanya bagi
produsen yang bisa memprediksi keinginan, kebutuhan dan selera masyarakat, ia juga bisa menahan
suatu barang yang memang sangat dicari oleh konsumen dan menjadikannya barang yang langka, hal ini
akan membuat harga menjadi naik, dan keuntungan bisa dicapai lebih banyak.

Pengertian profit sendiri adalah keuntungan atau nilai lebih yang diperoleh oleh pelaku ekonomi dari
hasil penjualan setelah dikurangi modal dan biaya produksi lainnya.Setelah volume penjualan anda
cukup besar atau kapasitas yang anda tawarkan sudah maksimum tiap saat, barulah fokus menaikkan
keuntungan usaha.

Ada 3 hal yang mampu menaikkan keuntungan usaha dari customer:

a. Menaikkan angka repeat order;

b. Menaikkan rata-rata pembelian tiap kunjungan;

c. Menaikkan margin.

a. Repeat order adalah segala upaya yang dilakukan untuk membuat pelanggan semakin sering
berbelanja ke tempat kita.

b. Menaikkan rata-rata pembelian adalah upaya agar pelanggan yang tadinya belanja sebesar Rp
100.000,- tiap kunjungan, meningkat menjadi Rp 200.000,- tiap kunjungan, bahkan lebih.

c. Menaikan margin adalah upaya menaikkan nilai dan harga jual, serta menekan biaya produksi dengan
cara menaikan produktifitas dan menekan pengeluaran. Di tahap profiting, promosi tetap jangan
berhenti.Bedanya dengan tahap starting, promosi profiting lebih difokuskan ke pelanggan yang sudah
ada.
7 Systemizing

Tahap ini secara bertahap kita mulai membangun sistem bisnis. Kita mulai membuat Standard Operating
Procedure, buat sistem proses order, penjualan, penggajian karyawan, buat tim manajemen.

8 Expanding Business

Pengertian ekspansi menurut Bambang Riyanto, menerangkan bahwa “Ekspansi dimaksudkan sebagai
perluasan modal, baik perluasan modal kerja saja, atau modal kerja dan modal tetap, yang digunakan
secara tetap dan terus-menerus didalam perusahaan”.Ekspansi perusahaan di sebut juga dengan
perluasan perusahaan. hal ini diperlukan oleh suatu perusahaan untuk mencapai efisiensi, menjadi lebih
kompetitif, serta untuk meningkatkan keuntungan atau profit perusahaan.Ekspansi adalah memperbesar
perusahaan baik dengan jalan mendirikan usaha baru dengan produk baru ataupun produk yang sudah
ada ditempat lain ataupun juga meningkatkan produksi barang yang telah diproduksi.

Deskripsi ekspansi :

1. aktivitas memperbesar/memperluas usaha yang ditandai dengan penciptaan pasar baru, perluasan
fasilitas, perekrutan pegawai, dan lain-lain

2. peningkatan aktivitas ekonomi dan pertumbuhan dunia usaha (expansion)

Motif-motif pembelanjaan ekspansi

a. Motif Ekonomi

Apabila ekspansi suatu perusahaan didasarkan pada pertimbangan untuk memperbesar atau
menstabilisasi laba yang diperoleh, maka ekspansi tersebut karena motif ekonomi. Hal ini terjadi
misalnya karena semakin besarnya permintaan terhadap produk atau jasa yang diprodusi oleh suatu
perusahaan. Makin luas pasar bagi produknya mendorong perusahaan tersebut untuk memperbanyak
produksinya guna mengimbangi tambahan permintaan atau tambahan luas pasar .Makin besar jumlah
produk yang dapat dijual, berarti semakin besar kemungkinan untuk mendapatkan laba yang lebih besar,
sehingga dengan demikian setiap pimpinan perusahaan mempunyai harapan dan keinginan untuk dapat
selalu mengembangkan dan meluaskan perusahaanya.keuntungan yang diperoleh perusahaan antara
lain sebagai berikut:

1. Alat pengukur prestasi perusahaan

2. Dapat dipergunakan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban perusahaan

3. Sebagai sumber dana perusahaan

b. Motif Psikologis

Yaitu ekspansi yang didasarkan pada ambisi personal dari pemilik atau pimpinan perusahaan untuk
memperoleh prestige dan kekuasaan yang lebih besar.
Motif ini berhubungan dengan personaliti pemimpin perusahaan.Bisa jadi pemimpin perusahaan dengan
sifat penantang resiko (risk seeking) berada pada motif ini.Ekspansi yang dilakukan dalam kategori motif
psikologis semacam ini seringkali atau bahkan tidak melakukan perhitungan ekonomis terdahulu.Bahkan
pada sebagian pengusaha terdapat syndroma ekspantion yaitu keinginan untuk terus melakukan
ekspansi usaha.Hal yang menonjol dari motif psikologis ini adalah lebih didorong oleh insting atau
judgment berupa kebenarian untuk mengambil resiko meskipun tanpa didukung oleh pertimbangan
rasionalitas yang matang.

Dengan demikian bahwa ekspansi merupakan suatu bentuk perluasan usaha baik dalam meningkatkan
komponen aktiva lancar, aktiva tetap atau lainnya guna sebagai motif yang meningkatkan nilai ekonomi
maupun ambisi personal dari pimpinan perusahaan untuk mencapai tujuan.

Bentuk-bentuk pembelanjaan ekspansi

Menurut W.Bayard Taylor, yang dikutip oleh Bambang Riyanto, dalam buku Dasar-Dasar Pembelanjaan
Perusahaan (1992 : 233) menerangkan bahwa : “Bentuk atau type ekspansi dibedakan menjadi
Busniness expansion dan Financial expansion”

a. Business expansion

Business expansion adalah ekspansi yang dijalankan tanpa mengakibatkan perubahan struktur
modal.Dalam bentuk ekspansi ini perusahaan tidak menambah alat-alat produksi tahan lama, tetapi
hanya menambah modal kerja saja dengan menggunakan kapasitas produsi yang tersedia di dalam
perusahaan.Oleh karenannya perusahaan tidak menambah aktiva tetap, maka tidaklah dibutuhkan
tambahan modal jangka panjang sehingga tidak mengakibatkan perubahan struktur
modalnya.Kebutuhan modalnya untuk keperluan ekspansi ini adalah berangur-angsur semakin besar,
sehingga bentuk ekspansi ini sering pula disebutEkspansi yang berangsur-angsur.

b. Financial expansion

Bentuk ekspansi lain ialah apa yang disebut Financial expansion yaitu ekspansi yang dijalankan dengan
membeli alat produksi tahan lama, memodernisasi alat-alat produksi yang lama, mendirikan pabrik baru,
mengambil alih perusahaan lain, penggabungan dengan perusahaan lain dan lain-lain, bentuk ekspansi
yang membutuhkan tambahan modal jangka panjang, sehingga bentuk ekspansi ini mengakibatkan
perubahan struktur modalnya. Ekspansi ini dilakukan dengan menambah atau memperbesar jumlah
yang melampaui kapasitas perusahaan, sehingga penambahan dana untuk aktifa maupun lancar mutlak
dibutuhkan. Bentuk ekspansi ini sering pula disebut Ekspansi yang melonjak.

DAFTAR PUSTAKA

http://studi-kelayakan-bisnis-universitas.blogspot.com/2011/12/studi-kelayakan-bisnis.html
http://dee-belajar.blogspot.com/2013/10/pengertian-business-plan-menurut-para.html

http://manajemendanleadership.blogspot.com/2014/08/apa-itu-bisnis-startup-arti-dan-definisi.html

http://www.coachingindonesia.com/index.php?option=com_content&view=article&id=54&Itemid=18

http://opuza2905.blogspot.com/2011/08/pengertian-profit.html

https://lindanoer.wordpress.com/2014/01/08/pembelanjaan-ekspansi/

http://www.readersdigest.co.id/uang/investasi.dan.bisnis/5.tahapan.bisnis/004/001/154

PUTU INTAN JAYA NOVITASARI di 08.22

Tidak ada komentar:

‹›

Beranda

Lihat versi web

Mengenai Saya

PUTU INTAN JAYA NOVITASARI

setiap oang punya masalah, semakin banyak masalah membuat seseoang semakin dewasa tetapi
berdampak juga pada kedamaian hidup orang tersebut, jadi lebih baik sedikit tau, sedikit salah sedikit
ribet Ya inilah aku, dan segala tentang diriku

Lihat profil lengkapku

Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai