Anda di halaman 1dari 2

INJECTOR

Analisa water cut

Pada grafik diatas, grafik berwarna biru tua menunjukkan WWCT:PROD1 vs TIME, grafik
berwarna biru muda menunjukkan WWCT:PROD2 vs TIME, grafik berwarna ungu
menunjukkan WWCT:PROD3 vs TIME, grafik berwarna kuning menunjukkan WWCT:PROD4
vs TIME.
Pada grafik berwarna biru tua menunjukkan bahwa jumlah water cut relatif konstan terhadap
waktu. Pada grafik berwarna ungu dan biru muda menunjukkan bahwa jumlah water cut
mengalami peningkatan terhadap waktu. Pada grafik berwarna kuning menunjukkan bahwa
jumlah watercut mengalami peningkatan dan penurunan terhadap waktu.
Diantara keempat grafik tersebut, jumlah water cut mengalami peningkatan yang signifikan
karena dipengaruhi oleh letak sumur yang dekat dengan aquifer. Pada sumur yang sudah cukup
tua, nilai water cut akan semakin meningkat setiap waktunya karena produksi diawal yang
dilakukan besar. Permasalahan produksi yang berlebih ini akan berdampak pada rate oil yang
akan semakin mengecil dan biaya pengangkatan dan pemisahan antara minyak dengan air akan
menjadi lebih mahal
Alanisa produksi

Pada grafik diatas, grafik berwarna merah menunjukkan WOPRH:PROD1 vs TIME, grafik
berwarna hijau menunjukkan WOPRH:PROD2 vs TIME, grafik berwarna biru tua menunjukkan
WOPRH:PROD3 vs TIME, grafik berwarna biru muda menunjukkan WOPRH:PROD4 vs
TIME.
Jumlah produksi minyak yang paling besar dihasilkan adalah pada grafik yang berwarna merah
sekitar 5000 stb/day karena merupakan sumur pertama yang diproduksi. Produksi minyak akan
semakin berkurang seiring bertambahnya waktu atau umur sumur.
Penurunan produksi minyak bisa disebabkan karena rendahnya tekanan reservoir, rendahnya
permeabilitas reservoir, kerusakan formasi, viskositas minyak yang tinggi, permasalahan
produksi air yang berlebih dsb.
Upaya untuk mempertahankan jumlah produksi sumur sebisa mungkin dilakukan dengan
melakukan optimasi produksi minyak contohnya dengan melakukan workover, infill sumur,
stimulasi serta EOR.

Anda mungkin juga menyukai