Anda di halaman 1dari 2

1. Mengapa terjadi dental fluorosis?

Dental fluorosis merupakan defek enamel (hipomineralisasi) yang diakibatkan oleh


peningkatan konsentrasi fluoride dalam lingkungan mikro ameloblas selama
pembentukan enamel (Cameron and Widmer, 2008). Diagnosis dental fluorosis
membutuhkan riwayat lengkap paparan fluoride. Fluoride memiliki beberapa
pengaruh buruk pada saat pembentukan enamel, antara lain (Cameron and Widmer,
2008):
1) Perubahan produksi atau komposisi matriks enamel selama fase sekretori
ameloblas
2) Gangguan pada proses awal mineralisasi yang disebabkan oleh perubahan
mekanisme transport ion
3) Gangguan fungsi ameloblas yang mempengaruhi penarikan protein dan air
pada mineralisasi awal enamel selama fase maturasi
4) Gangguan nukleasi dan pembentukan kristal pada tiap tahap pembentukan
enamel yang menyebabkan derajat porositas (hipomineralisasi) yang
berbeda-beda

2. Berapa dosis fluoride dan berapa lama fluoride diberikan?


American Academy of Pediatric Dentistry, American Dental Association, dan
American Academy of Pediatrics merekomendasikan dosis harian untuk pemberian
suplemen fluoride, sebagai berikut (Pinkham et.al., 2005):

Usia Konsentrasi fluor pada air


<0,3 ppm F 0,3-0,6 ppm F >0,6 ppm F
0-6 bulan 0 mg 0 mg 0 mg
6 bulan-3 tahun 0,25 mg 0 mg 0 mg
3-6 tahun 0,50 mg 0,25 mg 0 mg
6-16 tahun 1,00 mg 0,50 mg 0 mg

Penelitian menyatakan dosis harian fluoride yang diserap melalui sistem


pencernaan selama periode pembentukan gigi mengurangi insidensi karies setelah
gigi erupsi. Fluoride yang diperoleh secara sistemik disimpan dan kembali
didistribusikan pada gigi yang sedang berkembang selama fase mineralisasi, dan
selama periode selanjutnya sebelum akhirnya gigi tersebut erupsi. Suplemen
fluoride direkomendasikan untuk diberikan pada anak-anak yang tinggal di daerah
yang airnya tidak difluoridasi sampai anak-anak tersebut mencapai usia 16 tahun
(Pinkham et.al., 2005).
Fluoride sebaiknya diberikan pada saat pembentukan jaringan keras gigi. Berikut
adalah tabel pertumbuhan gigi manusia (Finn, 2003)
Fluoride dosis tinggi meningkatkan kemungkinan overdosis fluoride. Dosis toksik
fluoride adalah 5 mg F-/kg BB, sedangkan dosis lethal fluoride adalah 32-60 mg F-
/kg BB (Cameron and Widmer, 2008).

Anda mungkin juga menyukai