Anda di halaman 1dari 3

PENGUKURAN TEKANAN

DARAH
No.
:
Dokumen
No Revisi : 0
PEMDA Tanggal
:
BOLMUT Terbit
SOP
Halaman :
Tanda tangan
Puskesmas
Bolmong Utara dr. Jimmy Bolmut
Nip. 008
Pengertian Pengukuran Tekanan Darah adalah tindakan
pengukuran menggunakan sphygmomanometer
dengan cara palpasi dan auskultasi.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
melaksanakan pengukuran tekanan darah
Kebijakan SK Kepala Puskesmas /SK-AKR/PKM-BU/2017
tentang Manajemen Asuhan Keperawatan di
Puskesmas
Referensi 1. J.E.Hall.Guyton dan Hall Buku Ajar Fisiologi
kedokteran, Edisi 12.EGC.Jakarta.2014
2. Mohlan, Robert.diagnosis fisik
(terjemahan).EGC.Jakarta.1981
Prosedur PERSIAPAN :
1. Petugas mempersiapkan alat-alat yang diperlukan
:
a. Tensimeter
b. Stetoskop
c. Buku catatan
2. Petugas membawa alat-alat yang diperlukan ke
dekat. pasien
PELAKSANAAN
Cara Palpasi :
1. Petugas menjelaskan prosedur pada pasien.
2. Petugas mengatur posisi pasien.
3. Petugas meletakkan lengan pasien yang hendak
diukur pada posisi terlentang/duduk.
4. Petugas membuka lengan baju
5. Petugas memasang manometer pada lengan
kanan/kiri atas, sekitar 3 cm diatas fossa cubiti (
siku lengan bagian dalam).Jangan terlalu ketat
atau terlalu longgar.
6. Petugas menentukan denyut nadi arteri radialis (
nadi pada siku bagian dalam) dekstra/sinistra
dengan jari tangan kita.
7. Petugas memompa balon udara manset sampai
denyut nadi arteri radialis tidak teraba.
8. Pompa terus sampai manometer setinggi 20
mmhg lebih tinggi dari titik radialis tidak teraba.
9. Petugas mengempeskan balon udara manset
secara perlahan dan berkesinambungan dengan
memutar ekrup pada pompa udara berlawanan
arah jarum jam.
10. Petugas mencatat mmhg manometer saat
pertama kali denyut nadi teraba. Nilai ini
menunjukkkan tekanan sistolik secara palpasi dan
tak mungkin dengan cara ini menemukan tekanan
diastolik.
Cara Auskultasi :
1. Petugas menjelaskan prosedur pada pasien
2. Petugas mengatur posisi pasien
3. Petugas Meletakkan lengan pasien yang hendak
diukur pada posisi terlentang.
4. Petugas membuka lengan baju
5. Petugas memasang manometer pada lengan
kanan/kiri atas, sekitar 3 cm diatas fosa cubiti (
siku lengan bagian dalam ).Jangan terlalu ketat
dan terlalu longgar.
6. Petugas menentukan denyut nadi arteri radialis (
nadi pada siku bagian dalam ) dekstra/sinistra
dengan jari tangan kita.
7. Petugas memompa balon udara manset sampai
denyut nadi arteri radialis tidak teraba.
8. Petugas memompa terus sampai manometer
setinggi 20 mmhg lebih tinggi dari titik radialis tidak
teraba.
9. Petugas meletakkan diafragma stetoskop diatas
arteri brakhialis dan mendengarkan.
10. Petugas mengempeskan balon udara
manset secara perlahan dan berkesinambungan
dengan memutar sekrup pada pompa udara
berlawanan arah jarum jam.
11. Petugas mencatat mmHg manometer saat
pertama kali denyut nadi terdengar nilai ini
menunjukkan tekanan sistolik dan catat mmhg
denyut nadi yang terakhir terdengar, nilai ini
menunjukan tekanan diastolik.
12. Suara korotkoff I : menunjukkan besarnya
tekanan sistolik secara auskultasi
13. Suara Korotkoff IV/V : menunjukkan
besarnya tekanan diastolik secara auskultasi.
Tahap Terminasi
1. Menanyakan pada pasien apa yang dirasakan
setelah dilakukan tindakan
2. Menyimpulkan prosedur yang telah dilakukan
3. Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya
4. Berikan penghargaan sesuai dengan kemampuan
pasien
5. Mengakhiri kegiatan dengan memberikan salam
Unit Terkait 1. Unit BP Umum
2. Unit Rawat Inap
3. Unit BP-GIGI
4. Unit KIA-KB

Anda mungkin juga menyukai