Penyebabdarimasalahkebakaranhutanadalahkarenakesalahansistemikdalampengelolaanhu
tansecaranasional.Dalamhalini, adapengusahaperkebunansawit yang lebihmemilihmetodeland
clearing dengancaramembakardaripadametodelain, pekerja-pekerjapembukalahan yang
berasaldarimasyarakatsetempat. Pemerintahmemberikanhakpenguasaanhutan (HPH)
kepadapengusaha-pengusahaperkebunansawit.Tidakterlaksananyamekanismepembukaanlahan
yang seharusnyainilah yang menjadiintipermasalahan.Ketidaktersediaanteknologi yang
memadaimembuatmetodeland clearing dengancaramembakardinilaiefisien. Dampak yang
ditimbulkandaripenerapanmetodeiniterhadaplingkungantidaksebandingdenganhasilnya.Faktorek
onomimenjadilatarbelakangkenapametodeinilazimdilakukan di Riau.
Penerapanmetodeland clearing
denganpembakaranhutaninibertentangandenganhukumnasional Indonesia sendiri.Undang-
UndangNomor 23 Tahun 1997 Bab III Pasal 5 ayat (1) menyatakanbahwa ”Setiap orang
mempunyaihak yang samaataslingkunganhidup yang baikdansehat”.Selainitu, Undang-
UndangDasar 1945 Pasal 28 H ayat (1) UUD 1945 pascaAmandemenmenyatakanbahwa ”Setiap
orang berhakhidupsejahteralahirdanbatin, bertempattinggaldanmendapatkanlingkunganhidup
yang baikdansehatsertaberhakmemperolehpelayanankesehatan”. Perludiperhatikanjugamengenai
status Riau sebagaipropinsi di bawah Negara KesatuanRepublik Indonesia
karenaberkaitandengankewenanganpropinsi Riau terhadaphutan yang berada di wilayahnya. Ada
beberapakelemahandalam UU No. 32 tahun 2004 dimana basis
otonomidiberikankepadakabupatendanbukanpropinsisehinggajikaterjadikebakaranhutan di
suatukabupatenpencemarannyadapatmencakupdaerahlainnya. Penyebabkebakaranhutan di Riau
jikaditarikgarislurusmakaakanmelibatkanpengusaha-
pengusahakertasdanpengelolaperkebunansawit.
Produsenkertasmembutuhkankayusebagaibahanbakuproduksi.
Hutanmembutuhkanpemeliharaaandanperawatan yang berkelanjutan agar
tetaplestari.Karenamengejarkeuntunganpengusahakertasdankebunsawitdalammengelolakertasdan
minyaksawitseringkalimengabaikankonsepkonservasi.
Terhadapmasalahkebakaranhutaninimasyarakatsebenarnyabisamembelasumberdayaalam
yang berada di sekitarnya. Indonesian Centre for Environmental Law (ICEL)
mengutarakanadahakmasyarakatuntukmengajukangugatankepadaperusahaan-perusahaan yang
kegiatannyaberdampakburukterhadaplingkungan. Hak-hak yang
dapatdigunakanolehseseorangtersebutantaralain :
a. hakmengajukangugatan;
b. pertanggungjawaban (liability),
c. bebanpembuktian, dan
d. penentuangantikerugian.
Pemanasan Global atau global warming adalahsuatu proses meningkatyasuhu rata-rata atsmofer,
lautdandataranbumi.
Suhu rata-rata padapermukaanbumimeningkat 0.74 ± 0.18°C (1.33 ± 0.32°F)
selamaseratustahunterakhir , sebagianbesarpeningkatansuhu rata-rata global
sejakpertengahanabad 20 kemungkinanbesardisebabkanolehmeningkatnyakonsentrasi gas-gas
rumahkacaakibataktivitasmanusi a. Meningkatnyasuhu global
diperkirakanakanterusberlanjutselamalebihdariseributahunwalaupun tingkatemisi gas
rumahkacatelahstabil.
STUDI KASUS 1
GLOBAL WARMING SEBABKAN 2 JUTA TON ES MENCAIR