Anda di halaman 1dari 4

Tugas Memahami Metode Penelitian dalam sebuah Jurnal

TAUFIQURRAHMAN
P133742081702112345

DI SUSUN OLEH

PROGRAM STUDI MAGISTER TERAPAN KESEHATAN


JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
2017
Penelitian yang menggunakan Studi Kohort
Judul Jurnal :
The development and testing of a nurse pracitioner secondary prevention intervention for
patients after acute myocardial infarction (Pengembangan dan pengujian intervensi tindakan
pencegahan sekunder perawat untuk pasien infark miokard akut)
Penulis :
Patricia Harbman NP-PHC,
Publish :
www.elservier.com/jns ; Acces; sciencediret.com/InternationalJournalOfNursingStudies
Tujuan Penelitian :
Untuk mengevalusi pengaruh tindakan keperawatan dengan memberikan pencegahan
sekunder selama dan setelah rawat inap pada pasien dengan infark miokard akut (AMI)
Desain Penelitian :
Menggunakan desain Kohort prospektif, yang membandingkan pencapaian target tujuan
antara pasien yang mendapat perawaan pencegahan sekunder dari perawat dengan pasien
yang mendapat perawatan biasa.
Sampel :
Sampel terdiri dari 65 orang pasien dengan AMI
Intervensi :
Intervensi dilakukan oleh perawat pelaksana sebelum keluar dari rumah sakit dan minggu
pertaama hingga minggu ketiga setelah pasien keluar dari rumah sakit serta 3 bulan setelah
keluar dari rumah sakit
Hasil Penelitian :
Hasil penelitian ini memberikan bukti awal bahwa Intervensi pencegahan yang
diberikan perawat dapat secara signifikan memperbaiki pencapaian target untuk
proses penyembuhan pasien.

Kesimpulan :
Keunggulan metode ini adalah dapat menghitung angka insidensi, yaitu angka yang
mencerminkan kasus baru sutu penyakit. Disamping itu juga dapat mengeksplorasi lebih dari
satu variabel dan dapat menetapkan angka risiko secara ;angsung dari satu saat ke saat yang
lain. Tetapi penelitian ini juga memiliki kekurangan yaitu untuk penelitian ini relatif
memerlukan waktu lebih lama dan jumlah sampel yang cukup besar, maka penelitian ini juga
memerlukan dana yang cukup besar dan keterbatasan lainnya terkadang subyek yang dipakai
sebaagai sampel ada saj yang tidak dapat diikuti sampai selesai (drop out).
Penelitian yang mengunakan Study Randomized Controlled Trial

Judul Jurnal :
Using evidence-integrated e-learning to enhace case management continuing education for
psychitric nurses (Menggunakan teknik pembelajaran e-learning untuk meningkatkan
manajemen penididikan kasus bagi perawat jiwa di Taipe, Taiwan)

Latar Belakang :
E-learning adalah strategi yang fleksibel untuk meningkatkan pengetahuan perawat tentang
manajemen kasus, tetapi ada keterbatasan metodologis dalam penelitian sebelumnya terhadap
efektivitas program semacam itu.

Penulis :
Wen I Liu, Jiin Ru Rong, Chieh Yu Liu.

Publish :
www.elseiver.com/nadt
acces ; sciencedirect.com/NurseEducationToday

Tujuan Penelitian :
Untuk menggambarkan perkembangan dan efektivitas e-learning Program bukti-terintegrasi
dalam hal manajemen melanjutkan pendidikan untuk perawat psikiatri Taiwan.

Desain Penelitian :
Metode Beberapa diadopsi untuk mengembangkan program dan uji coba terkontrol secara
acak dengan berulang-ulang.
Program e-learning dikembangkan dalam empat tahap:
(1) Review sistematis literatur
(2) Kebutuhan penilaian melalui survei nasional dan kelompok fokus;
(3) Pengembangan materi pembelajaran
(4) Setelah pengembangan program, perawat psikiatri direkrut dan dialokasikan secara acak
ke dalam sebuah kelompok percobaan atau perbandingan. Kelompok eksperimen
berpartisipasi dalam pembelajaran e-learning yang terus berlanjut. program kation Indeks
pengetahuan manajemen kasus dengan reliabilitas dan validitas yang memadai dan Survei
faksi digunakan untuk menentukan hasilnya. Persamaan estimasi umum digunakan untuk
menilai perbedaan antara 2 kelompok sebelum, sesudah, dan pada follow up 3 bulan.

Sampel :
Sebanyak 200 peserta menyelesaikan 3 pengukuran (kasus, berbagi pengalaman, dan sumber
belajar)
Hasil Penelitian :
Materi pembelajaran terdiri 5 modul pembelajaran simulasi, pertanyaan penilaian diri, belajar
kasus, berbagi pengalaman, dan sumber belajar. Sebanyak 200 peserta menyelesaikan 3
pengukuran tersebut.
Skor pengetahuan pada kelompok eksperimen secara signifikan melebihi kelompok
pembanding setelah kelompok program dan pada follow up 3 bulan. Peserta melaporkan
persepsi belajar positif.

Kesimpulan :
Keunggulan metode ini adalah mudah dilaksanakan, relatiif murah, menghasilkan angka
prevalensi dan dapat mengamati variabel secara maksimal. Studi ini juga membandingkan
orang yang memiliki penyakit atau kondisi tertentu dengan orang yang tidak memiliki
penyakit atau kondisi tersebut. Jadi bisa ditarik kesimpulan bahwa metode ini mengobservasi/
mengamati sampel secara maksilmal sehingga hasil yang di dapat bisa lebih valid.

Anda mungkin juga menyukai