Anda di halaman 1dari 6

VIDEO

Video merupakan teknologi untuk menangkap, memproses, dan mentransmisikan gambar

bergerak. Media video dapat berupa film seluloid, ataupun media digital.

Perekaman Video Digital

Video digital dapat direkam menggunakan digital camera, camcoder, bahkan ponsel. Hasil

perekaman video digital dapat disimpan dalam tape, memory card, dan berbagai media

penyimpanan digital lainnya.

Alat untuk merekam video digital pada umumnya memiliki 3 komponen, yaitu:

- Lensa : untuk menangkap cahaya

- Shutter : untuk melakukan konversi cahaya menjadi sinyal electronic video

- Recorder : untuk menulis sinyal video ke media penyimpanan

Teknik Video Kamera

Video kamera menggunakan 2 teknik, yaitu:

Interlaced : metode untuk menampilkan gambar secara bergantian antara garis ganjil dan genap

secara cepat untuk setiap frame dalam raster scanned display device seperti monitor CRT. Refresh

rate yang disarankan untuk metode interlaced antara 50Hz-80Hz

Interlace yang digunakan pada monitor analog adalah:

- PAL : 50 FPS, 625 garis dengan garis genap ditampilkan terlebih dahulu

- SECAM : 50 FPS, 625 garis

- NTSC : 59.94 FPS, 525 garis dengan garis genap ditampilkan terlebih dahulu
Progressive Scan : metode untuk menampilkan, menyimpan, dan memancarkan gambar dimana

setiap baris untuk setiap frame digambar secara berurutan

Keuntungan Video Digital

Video digital memiliki berbagai kelebihan dibandingkan dengan video analog. Antara lain:

- Media penyimpanan video lebih praktis (flash disk, hard drive, ssd, optical disk)

dibandingkan dengan media penyimpanan video analog.

- Transmisi dan distribusi lebih mudah, karena dapat ditransmisikan lewat jaringan.

- Waktu akses lebih cepat. Saat pemutaran video digital, kita dapat melihat bagian pada

waktu tertentu hampir seketika dibandingkan dengan video analog yang memerlukan

waktu untuk forward/rewind

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengambilan video antara lain:

- Rule of thirds

Yaitu membagi bidang pengambilan gambar menjadi 9 bagian. Dimana objek yang berada

pada sudut bidang tersebut akan memiliki daya tarik yang lebih.
Contoh pengambilan gambar menggunakan “rule of thirds”

- Format pengambilan gambar

Gambar dapat diambil dengan format landscape (horisontal) maupun potrait (vertikal).

Format pengambilan gambar tersebut dapat menimbulkan efek yang berbeda pada prodak

akhir. Untuk pengambilan video, disarankan untuk mengambil gambar dalam format

landscape jika memungkinkan. Karena media pemutaran video pada saat ini hampir

seluruhnya menggunakan format landscape.

- Jumlah objek

Pada umumnya semakin banyak objek yang menarik pada suatu gambar, gambar tersebut

malah menjadi kurang menarik. Tentukanlah satu objek yang akan menjadi pusat dari

gambar kita, dan maksimalkan daya tarik dari objek tersebut.

- Skala

Dalam pengambilan suatu landscape, cobalah untuk memasukkan suatu objek sebagai

pembanding skala. Gambar yang kita ambil dapat menjadi lebih menarik apabila kita

mengetahui seberapa besar skala gambar tersebut.


- Horison

Mengatur keseimbangan proporsi antara langit dan tanah dapat mengubah hasil akhir dari

gambar yang kita ambil. Sebuah gambar langit hasilnya akan berubah jika kita

memasukkan sedikit garis horison pada gambar tersebut.

- Leading Lines

Leading lines merupakan objek pada gambar yang membentuk “garis” yang dapat

menimbulkan prespektif yang kuat atau membuat pandangan kita bergerak dari suatu

bagian gambar ke pada bagian gambar lainnya.

Jalur batu di samping adalah “leading lines” dari gambar tersebut

- Warna

Buat objek pada gambar kita lebih menarik dengan menggunakan nada warna yang kontras

dengan latar belakang yang digunakan.


- Framing

Objek-objek yang berada di sekeliling objek utama pada gambar dapat kita gunakan

sebagai “frame” agar gambar kita menjadi lebih menarik

Contohnya seperti dedaunan pada gambar diatas yang kita manfaatkan sebagai “frame”.

- Posisi pengambilan

Cobalah beberapa posisi dan sudut pengambilan gambar. Mungkin kita akan mendapatkan

gambar kita lebih menarik saat diambil dari posisi atau sudut yang tidak biasa.
Sumber

Darren Rowse. (2018, April 09). Framing Your Shots. Retrieved from digital photography school:

https://digital-photography-school.com/framing-your-shots-photography-composition-

technique/

Darren Rowse. (2018, April 10). How to use leading linesfor better compositions. Retrieved from

digital photography school: https://digital-photography-school.com/how-to-use-leading-

lines-for-better-compositions/

Jimmy Wales. (2018, Februari 28). Wikipedia. Retrieved from Wikipedia:

https://en.wikipedia.org/wiki/Rule_of_thirds

Anda mungkin juga menyukai