BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan memang memegang peran vital pada pembentukan
karakter pribadi-pribadi dalam suatu bangsa. Begitu strategisnya peran
pendidikian pada suatu negara sehingga konsep, proses dan sistem
pendidikan serta implementasinya harus berjalan dengan kualitas
terbaik. Dalam konteks Negara kita Indonesia ketika berbagai
ketertinggalan melanda beragam aspek kehidupan termasuk
terdegradasinya nilai-nilai moral ‘oknum’ warga negara, maka semua
pandangan tertuju pada pendidikan, terutama LPTK sebagai perguruan
tinggi penghasil calon guru. Hal ini terjadi karena senyatanya gurulah
yang langsung berhadapan dengan warga sebagai ‘petugas’ pada
lembaga formal pendidikan yaitu sekolah yang merupakan instrumen
negara dalam bidang pendidikan.
Upaya mempersiapkan calon guru yang handal, memerlukan
kesungguhan ikhtiar yang dipersiapkan secara sistematis dan
berkelanjutan. Ikhtiar itu, tentu diorganisasikan dalam sistem
perkuliahan. Sebagai bagian integral dari sistem perkuliahan, mata kuliah
magang perlu diprogramkan secara berencana dan berkelanjutan.
Sejak berlakunya KKNI (kualifikasi Kompetensi Nasional
Indonesia) bagi jurusan di lingkungan LPTK seperti Fakultas Tarbiyah
dan Keguruan (yang berada pada level 6), tidak dibenarkan
memprogramkan matakuliah Praktik Pengalaman Lapangan
Kependidikan (PPLK) dalam seistem perkuliahannya. Matakuliah
tersebut, baru diprogramkan dalam sistem perkuliahan pada level 7,
yakni pada Program Pendidikan profesi Guru (PPG). Oleh karena itu,
sebagai pengganti matakuliah tersebut, untuk memfasilitasi mengenal
sistem pendidikan pada madrasah/sekolah diterbitkanlah matakuliah
magang.
Matakuliah magang yang diprogramkan secara berjenjang
(magang 1 dan 2), merupakan program yang telah didesain secara
sistemik dan berkelanjutan. Artinya, setiap mahasiswa yang
memprogram matakuliah tersebut, diperlakukan sistem prasyarat secara
berjenjang untuk menempuhnya. Bagi setiap mahasiswa, wajib
menempuh melalui magang 1 (lulus) baru dibenarkan untuk menempuh
magang 2 (lulus), dan baru diperbolehkan menempuh magang 3. Bagi
yang belum lulus pada magang sebelumnya, tidak dibenarkan
menempuh magang selanjutnya.
Program Magang 1 diarahkan pada pemenuhan kebutuhan
mahasiswa dalam menyiapkan dirinya, yaitu melalui dua kegiatan
penting : 1. kegiatan observasi di madrasah/sekolah tempat mereka
magang. Hal ini dilaksanakan agar mahasiswa dapat mengenal lebih
dekat tentang karakteristik siswa, program-program yang dilaksanakan
di madrasah/sekolah, kurikulum bahan ajar, guru-guru, proses belajar-
mengajar, sarana-prasarana, sistem administrasi, situasi sekolah, orang
tua siswa, masyarakat setempat,serta kultur sekolah, sehingga mahasiswa
dapat beradaptasi dengan kondisi sekolah secara baik. 2. kegiatan
mengembangkan desain pembelajaran dan instrumen pembelajaran yang
dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran di madrasah/sekolah.
Instrumen-instrumen yang dimaksud, meliputi: perencanaan
pembelajaran, pedoman observasi pelaksanaan pembelajaran, dan
instrumen penilaian sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Sedangkan
program magang 2 diarahkan pada mengajar terbimbing, lebih menukik
ke praktek mengajar di kelas secara langsung di bawah supervisi guru
pamong dan dosen pembimbing.
Matakuliah magang 1 berdurasi 1 sks, diharapkan dapat
mengantarkan para praktikan untuk memasuki program magang 2.
Seluruh produk desain dan pengembangan perangkat pembelajaran yang
telah dihasilkan pada program magang 1, diharapkan dapat
diimplementasikan pada pelaksanaan program magang 2. Oleh karena
itu, dalam hal penempatan praktikan pada madrasah/sekolah latihan,
dilakukan dengan sistem menetap. Jika seorang praktikan pada program
magang 1 ditempatkan di sekolah X, maka saat melaksanakan program
magang 2 juga ditempatkan di sekolah X. Tidak ada perubahan dalam
menempati sekolah latihan.
Atas dasar argumen di atas dan guna memfasilitasi kelancaran
kegiatan-kegiatan tersebut, maka Laboratorium Kependidikan FTK
memandang perlu menyusun draft aturan baku sebagai acuan
pelaksanaan program magang bagi mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Draft magang ini
disusun dalam rangka merespon dan mengantisipasi perubahan
paradigma dan inovasi pendidikan yang terjadi di lapangan seiring
dengan diberlakukannya Perpres nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Permendikbud Nomor 73
tahun 2013 tentang Penerapan KKNI.
B. Tujuan
Program Praktik Kependidikan bertujuan untuk:
1. Memperluas wawasan mahasiswa mengenai dunia profesi guru
dengan cara memberi kesempatan untuk mengalami secara
langsung pelaksanaan kegiatan di sekolah mitra (intra kurikuler,
ko-kurikuler, ekstrakurukuler dan kultur sekolah);
2. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk menjalin
networking dengan guru di sekolah;
3. Memberikan pengalaman kepada mahasiswa untuk mengenal
secara langsung manajemen sekolah, fisik sekolah, warga sekolah,
sosiokultural sekolah;
4. Menerapkan pengetahuan teoretis ke dalam dunia praktik
sehingga mampu menumbuhkan pengetahuan kerja sesuai
dengan latar belakang bidang ilmu mahasiswa;
5. Melatih kemampuan mahasiswa untuk menjadi pribadi-pribadi
yang mandiri, mampu bersikap, mampu memecahkan masalah
dan mengambil keputusan dalam bekerja;
6. Menumbuhkan kemampuan berinteraksi sosial dengan orang lain
di dalam dunia kerja.
C. Manfaat
Bagi mahasiswa peserta Praktik Kependidikan:
1. Mahasiswa dapat mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang
diperoleh di bangku perkuliahan
2. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menguasai
kompetensi guru secara gradual.
3. Menambah kepercayaan diri, karena dapat meningkatkan
keterampilan serta keahlian profesi guru;
4. Mendapatkan pemahaman, penghayatan, dan pengalaman di bidang
manajemen dan kultur sekolah;
5. Mendapatkan pengalaman melalui pengamatan terhadap proses
pembentukan kompetensi pedagogik, kepribadian, dan sosial di
sekolah;
6. Mendapatkan pengalaman dan penghayatan melalui pengamatan
terhadap proses pembelajaran di kelas;
7. Memperoleh pengalaman tentang cara berfikir dan bekerja secara
interdisipliner, sehingga dapat memahami adanya keterkaitan ilmu
dalam mengatasi permasalahan pendidikan yang ada di sekolah;
8. Memperoleh kemampuan penalaran dalam melakukan penelaahan,
perumusan dan pemecahan masalah pendidikan yang ada di
sekolah;
9. Memperoleh pengalaman dan keterampilan untuk melaksanakan
pembelajaran dan kegiatan manajerial di sekolah; dan
10. Memperoleh kemampuan untuk berperan sebagai motivator,
fasilitator, dinamisator, dan membantu pemikiran sebagai problem
solver di sekolah.
D. Dasar Hukum
Mata Kuliah Praktik Kependidikan merupakan matakuliah wajib di
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) yang ditetapkan berdasarkan:
1. UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
4. Peratutan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007
tentang StandarKualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru;
6. PP Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2008
tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi
Konselor;
8. PP Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan;
9. Peraturan PresidenRI Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI);
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun
2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi
Guru;
E. WAKTU PELAKSANAAN MAGANG 1
2.Kompetensi
a. Melaksanakan pembelajaran terbimbing
b. Melaksanakan remidi dan pengayaan pembelajaran
c. Melaksanakan kegiatan ekstra kurikuler.
BAB III
PERANCANGAN DAN MEKANISME PRAKTIK KEPENDIDIKAN
A. Perancangan
Program Praktik Kependidikan adalah merupakan mata kuliah wajib
bagi setiap mahasiswa program studi kependidikan. Peserta Praktik
Kependidikan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
3. Refleksi
Refleksi dilakukan berkaitan dengan keberhasilan, kegagalan,
ketidaklengkapan
data, keterbatasan pengetahuan, faktor-faktor yang menyebabkan
kegagalan dalam pelaksanaan Praktik Kependidikan. Refleksi juga untuk
mengungkap hal-hal istimewa yang telah dicapai, pengalaman-
pengalaman spesifik yang diperoleh, apresiasi dari berbagai pihak
terhadap ide, temuan spesifik. Selain itu refleksi juga dapat mengarah ke
penemuan ide-ide untuk nantinya dijadikan rancangan penelitian skripsi.
4. Penyusunan Laporan
a. Laporan disusun oleh mahasiswa setiap akhir magang, sesuai format
laporan yang telah ditentukan.
b. Pengumpulan laporan paling lambat satu minggu setelah selesai
masa magang.
5. Penilaian
Penilaian merupakan akumulasi nilai dari Guru Pamong Pengajaran dan
Dosen Pembimbing atas dasar pelaksanaan Praktik Kependidikan dan
penyusunan laporan dari mahasiswa. Penilaian ini juga mencakup
tentang sikap, pengetahuan dan keterampilan.
6. Jumlah waktu mata kuliah magang adalah …… menit x …….
pertemuan (…….. jam). Tahapan masing-masing Praktik
Kependidikan sebagai berikut:
a. Pembekalan mahasiswa
b. Mahasiswa berkoordinasi dengan guru tempat pelaksanaan Praktik
Kependidikan
c. Mengurus surat izin pelaksanaan magang. Surat dikeluarkan oleh
Laboratorium FTK dengan persetujuan Pimpinan Fakultas
e. Penyusunan Laporan sesuai ketentuan (terlampir)
f. Penilaian
g. Mahasiswa dinyatakan lulus Praktik Kependidikan jika nilai
Praktik Kependidikan ≥ 70
BAB IV
PEMBIMBINGAN
A. Pengertian Pembimbingan
Pembimbingan merupakan proses pemberian bantuan kepada individu
agar mampu memahami diri dan lingkungannya. Bantuan dimaksud
bersifat menunjang pengembangan pribadi individu yang dibimbing.
Pembimbingan juga merupakan kegiatan yang berkesinambungan. Pada
dasarnya, pembimbing berperan sebagai fasilitator perkembangan
individu, sehingga diharapkan mahasiswa secara aktif mengembangkan
diri, mengatasi masalah, dan mengambil keputusan secara mandiri.
BAB V
PELAPORAN
A. Standar Isi dan Perwajahan Laporan
1. Laporan ditulis dalam kertas ukuran A4
2. Laporan ditulis dengan bahasa Indonesia yang baik dan
benar menggunakan font times new roman ukuran 12
dengan spasi 1,5.
3. Judul Bab menggunakan huruf kapital dengan ukuran font 14
dan dicetak tebal.
4. Judul sub bab menggunakan huruf kapital dengan ukuran
font 12 dan dicetak tebal.
5. Margin sampul untuk tepi kiri, kanan, atas dan bawah
sebesar 3 cm
6. Margin kertas (selain sampul), tepi atas, bawah dan kanan 2,5
cm sedangkan tepi kiri 3 cm.
E. Refleksi
Bab V Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran
Lampiran-lampiran
A. Struktur organisasi
B. Daftar nama guru dan tenaga kependidikan
C. Denah sekolah dan kelas yang diobservasi
D. Foto kegiatan yang relevan
E. Lembar Observasi
F. Absensi Mingguan
G. Kartu Kendali Magang
H. Jurnal Mingguan
I. Data Pendukung
J. Surat Ijin Magang Prodi
K. Surat Persetujuan Ijin Magang dari Lokasi Magang
L. Curriculum Vitae Mahasiswa Magang
M. Dokumentasi
N. Video
O. Lainnya .....
BAB VI
PENILAIAN DAN EVALUASI
A. Pengertian Penilaian dan Evaluasi Magang
Penilaian dimaksudkan untuk memperoleh sejumlah informasi tentang
capaian atau kompetensi yang diperoleh mahasiswa sebelum, selama
dan sesudah pelaksanaan Magang. Evaluasi Praktik Kependidikan
dimaksudkan untuk menggambarkan, memperoleh, dan menyajikan
informasi yang berguna dalam rangka perbaikan pelaksanaan Magang
berikutnya.
B. Tujuan Penilaian
Tujuan Penilaian Magang 1 adalah :
1. Menentukan tingkat pemahaman mahasiswa tentang: Kultur
sekolah, Manajemen sekolah, Empat kompetensi guru
professional, Karakteristik peserta didik, Pelaksanaan proses
pembelajaran di kelas
2. Menentukan tingkat kemampuan mahasiswa dalam
i. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
ii. Menyusun bahan ajar sesuai dengan RPP
iii. Membuat media yang menarik sesuai dengan RPP
iv. Menyusun lembar kerja peserta didik sesuai dengan RPP
v. Menyusun alat evaluasi sesuai dengan tujuan
C. Prinsip Penilaian
1. Edukatif
Prinsip penilaian edukatif merupakan penilaian yang memotivasi
mahasiswa agar mampu
a. memperbaiki perencanaan dan cara belajar,
b. meraih capaian pembelajaran lulusan.
2. Otentik
Prinsip penilaian otentik merupakan penilaian yang berorientasi
pada proses belajar yang berkesinambungan dan hasil belajar yang
mencerminkan kemampuan mahasiswa pada saat proses
pembelajaran berlangsung.
3. Objektif
Prinsip penilaian objektif merupakan penilaian yang didasarkan
pada stándar yang disepakati antara dosen dan mahasiswa serta
bebas dari pengaruh subjektivitas penilai dan yang dinilai.
4. Akuntabel
Prinsip penilaian akuntabel merupakan penilaian yang
dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan kriteria yang jelas,
disepakati pada awal kuliah, dan dipahami oleh mahasiswa.
5. Transparan yang dilakukan secara terintegrasi
Prinsip penilaian transparan merupakan penilaian yang prosedur dan
hasil penilaiannya dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan.
D. Komponen Penilaian
1. Magang 1
Komponen yang dinilai pada perkuliahan Magang 1 adalah
a. Nilai pembekalan Magang
b. Nilai pelaksanaan Magang
c. Nilai penyusunan perangkat pembelajaran
d. Nilai laporan pelaksanaan Magang
e. Nilai presentasi laporan pelaksanaan Magang
2. Magang 2
Komponen yang dinilai pada perkuliahan Magang 2 adalah
a. Nilai mengajar terbimbing oleh dosen
b. Nilai mengajar terbimbing oleh guru
c. Nilai laporan pelaksanaan Praktik Kependidikan
d. Nilai presentasi laporan pelaksanaan Praktik Kependidikan
E. Hasil Penilaian
Pelaksanaan penilaian dilakukan sesuai dengan rencana pembelajaran
mata kuliah Magang.
Magang 1
Penilaian mata kuliah Praktik Kependidikan 1 dilakukan oleh dosen pembimbing Praktik
Kependidikan dengan perincian sebagai berikut:
1 Pembekalan Magang 10
2 Pelaksanaan Observasi 20
3 Perangkat pembelajaran 20
Laporan pelaksanaan Praktik
4 Kependidikan 25
Presentasi hasil Praktik
5 Kependidikan 25
Magang 2
Penilaian mata kuliah Magang 2 dilakukan oleh dosen pembimbing
Magang dengan perincian sebagai berikut:
Nilai
No. Rentang Kategori
Angka Huruf
1 91-100 4 A Sangat Kompeten
2 80-89 3 B Kompeten
3 70-79 2 C Cukup Kompeten
4 0-69 0 E Tidak Kompeten
F. Surat Keterangan
Bagi peserta yang dinyatakan lulus Magang, akan diterbitkan Sertifikat
Magang dari FTK dan Surat Keterangan selesai Magang dari sekolah.
G. Evaluasi
Program studi akan melakukan Evaluasi program Praktik
Kependidikan setiap semester dan dilaporkan kepada Wakil Rektor
bidang akademik.
Lampiran 1.
LEMBAR OBSERVASI
KEADAAN SEKOLAH DAN KULTUR SEKOLAH
Nama Sekolah :
Alamat Sekolah :
Observer :
I. Keadaan Sekolah
Keada Bukti
No an (Tuliskan
Karakteristik
. Y Td Jumlahnya)
a k
1. Letak sekolah ini sangat strategis untuk
kepentingan belajar, mudah dijangkau
kendaraan tidak terlalu ramai dan
bebas dari gangguan.
2. Terdapat Perpustakaan
3. Terdapat Laboratorium
4. Terdapat WC
8. Terdapat lapangan
Keada Bukti
No an (Tuliskan
Karakteristik
. Y Td Jumlahnya)
a k
1. Para siswa selalu menyapa dan
mengucapkan salam jika bertemu
dengan guru.
2. Dalam percakapan sehari-hari dengan
sesama siswa, para siswa menggunakan
bahasa yang sopan dan santun
3. Jika ada tamu yang datang ke sekolah,
khususnya orang tua siswa, siswa selalu
menyambut dengan ramah
4. Pada umumnya para siswa mengenakan
pakaian seragam sekolah secara rapih
dan tertib, lengkap dengan atributnya.
5. Terpajang tulisan-tulisan atau
monumen yang mencerminkan
komitmen sekolah terhadap
peningkatan mutu pendidikan.
6. Dilakukan pembaharuan tulisan-tulisan
atau monumen yang mencerminkan
komitmen sekolah terhadap
peningkatan mutu pendidikan secara
periodik.
7. Pada umumnya siswa memiliki disiplin
yang tinggi, baik dalam kehadiran,
pergaulan, maupun dalam belajar.
8. Secara umum Siswa yang terlambat di
berikan sanksi/teguran
9. Siswa yang membuang sampah yang
tidak pada tempatnya diberikan
teguran/sanksi
10. Siswa yang melakukan perkelahian
diberikan teguran/sanksi
11. Guru Memiliki motivasi kerja yang baik
12. Guru memiliki disiplin yang tinggi
dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
13. Guru-guru sudah dapat menunjukkan
keteladanan dan layak menjadi
panutan.
14. Di setiap kelas, terpampang tata tertib
siswa dengan penataan yang mudah
dilihat.
15. Tata tertib/aturan yang diberlakukan di
sekolah, baik untuk guru maupun untuk
siswa cukup efektif untuk
mengendalikan perilaku guru maupun
siswa.
16. Saat Kegiatan pembelajaran
berlangsung kepala sekolah berkeliling
di setiap ruangan untuk melihat
keadaan tiap-tiap kelas
17. Kepala sekolah memberikan bimbingan
dan arahan secara baik kepada seluruh
personel sekolah
18. Kepala sekolah memberikan
penghargaan yang layak kepada
personel sekolah yang berprestasi
19. Kepala sekolah dapat memberikan
sanksi atau hukuman yang tegas
kepada personel sekolah yang
melanggar aturan.
Nama observer
Nama sekolah yang dikunjungi
Topik yang diobservasi
Permasalahan :
Lampiran 2
LEMBAR OBSERVASI
KEADAAN SEKOLAH DAN PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN
Nama Sekolah :
Alamat Sekolah :
Jumlah Ruang Kelas :
Observer :
2. RPP mencerminkan
pembelajaran aktif
3. Rumusan Indikator/
Tujuan pembelajaran
sesuai rumusan SK/KI
dan KD
4. Indikator pembelajaran
mengarah pada
pengembangan berpikir
tingkat tinggi (C3:
aplikasi, C4: analisis,
C5: evaluasi, C6: kreasi)
Pembelajaran
5. Guru menggunakan
Pendekatan / Model/
Metode/ Strategi dalam
pembelajaran
6. Penerapan Pendekatan/
Model/ Metode/ Strategi
yang diterapkan oleh
guru terlaksana dengan
baik.
7. Guru menggunakan
media/sumber belajar
dengan tepat
8. Tersedia Alat
Peraga/Media
pembelajaran (Pkn, Bhs.
Indonesia, IPS, IPA,
Matematika, dan
Tematik)
9. Guru menggunakan
lingkungan untuk
kegiatan pembelajaran di
luar kelas
12.Pembelajaran
mendorong anak
berinteraksi antara
siswa-guru dan siswa-
siswa?
13.Pembelajaran berkaitan
dengan kehidupan
nyata?
14.Pembelajaran
memberikan kesempatan
anak mengemukakan
pendapat?
15.Pembelajaran
mendorong siswa
menggunakan berbagai
indra?
16.Pembelajaran melayani
perbedaan individu
siswa?
Manajemen Kelas
17.Ada aturan atau tata
tertib kelas yang
diberlakukan dan
disepakati bersama?
18.Penataan kelas
mendorong anak untuk
melakukan kegiatan
aktif?
Penilaian
21.Guru melancarkan tes
awal
22.Guru memantau
perkembangan belajar
siswa?
23.Guru melancarkan tes
akhir
Catatlah hal-hal lain yang anda temukan dalam proses pengamatan proses
pembelajaran dikelas tersebut !
Lampiran 2
Lampiran 3
LEMBAR OBSERVASI
KOMPETENSI DASAR PEDAGOGIK, KEPRIBADIAN DAN SOSIAL
Nama Sekolah :
Alamat Sekolah :
Observer :
Keada Bukti
No an (Tuliskan
Karakteristik
. Y Td Jumlahnya)
a k
1. Mengikuti aturan tata tertib sekolah
2. Berpenampilan menarik
Nama observer
Nama sekolah yang
dikunjungi
Mata Pelajaran yang
diobservasi
Topik yang diobservasi
Nama guru yang diobservasi
Komponen yang diobservasi Perencanaan Proses Pembelajaran
Pengelolaan Kelas Evaluasi
Pembelajaran
Permasalahan :
Akar Masalah :
Rekomendasi Langkah Penyelesaian :
Diajukan:
Kepada Program Studi PGSD
Untuk memenuhi salah satu Prasyarat dalam mengikuti Program Magang II
Oleh:
Lampiran 6
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Hasil Program Magang I ini telah diperiksa dan disetujui pada tanggal .....
Kepala Sekolah,
¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼
NIP.
¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼.. ¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼..
NIP. NIP.
Mengetahui:
¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼.
NIP.
Lampiran 7
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼..
B. Tujuan ¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼
C. Metode/Observasi¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼...
D.Sejarah Singkat Sekolah¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼.
E. Letak Sekolah¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼.
BAB IV PENUTUP
A. Simpulan¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼
B. Saran¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼..
DAFTAR RUJUKAN¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼..
LAMPIRAN-LAMPIRAN¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼¼..
Lampiran 8
2. ORGANISASI SEKOLAH
Struktur organisasi Sekolah
Job deskripsi tugas
3. PENGELOLAAN KURIKULUM
Jadwal Pembelajaran
Program Semester/program Tahunan
Pelaksanaan PBM
Penggunaan Media Pembelajaran
Kegiatan Penilaian
Kegiatan Ekstra Kurikuler,
Muatan Lokal, dll.
4. Perilaku warga sekolah (karakteristik
siswa SD, guru, staf sekolah, kepala
sekolah)
Disesuaikan dengan Lembar Observasi
Kompetensi dasar Paedagogik,
Kepribadian dan Sosial (lampiran 3)
4. PENGELOLAAN KESISWAAN
a.Penerimaan Siswa
b.Pencatatan Siswa
c. Penempatan Siswa
d.Pembinaan Siswa
e. Pengembangan Siswa,
f. Mutasi siswa, dll.
5. PENGELOLAAN KEPEGAWAIAN
a.Penerimaan Pegawai
b.Pencatatan Pegawai
c. Pembinaan Pegawai
d.Pengembangan Pegawai
e.Kesejahteraan Pegawai
f. Pemutusan Hubungan Kerja, dll.
6. PENGELOLAAN KEUANGAN
Sumber Dana
Penggunaan Dana
Laporan Pertanggungjawaban
Keuangan, dll.
7. PENGELOLAAN SARANA DAN
PRASARANA
Denah Sekolah.
Pengadaan Sarana & Prasarana
Pencatatan
Pemanfaatan
Pemeliharaan
Penyimpanan
Pelaporan
Penghapusan, dll.
8. PENGELOLAAN LAYANAN KHUSUS
UKS
Warung Sekolah
BP,
PKS, dokter kecil
9. PENGELOLAAN HUBUNGAN SEKOLAH
DAN MASYARAKAT
Komite Sekolah/Dewan Sekolah
Paguyuban Kelas
Hubungan Antar Sekolah dengan
sekolah lain
Lembaga/Instansi terkait, alumni dll.
10. PENGELOLAAN TATA LAKSANA UMUM
Persuratan
Dll.
11. LAIN-LAIN