B. Tranksripsi
Trankripsi adalah pembentukan mRNA (messenger RNA/ RNA duta) dari salah
satu pita DNA dengan bantuan enzim RNA polimerase. mRNA membawa pesan DNA
untuk memilih polipeptida yang sesuai dalam sintesis pritein. Informasi genetik dicetak
dalam bentuk kode oleh DNA di dalam inti sel. Pembawa informasi / kode ini adalah
mRNA. Kode-kode tercermin pada urutan pengulangan basa nitrogen yang teratur
dalam mRNA. Ini berarti kode/informasi adalah mRNA itu sendiri (Firmansyah, 2007).
Pasangan basa dalam transkripsi dari DNA menjadi RNA yaitu : TA, GC, AU,
CG.
Tahapan transkripsi :
1. RNA polymerase melekat pada molekul DNA sehingga menyebabkan sebagian
dari double helix membuka.
2. Akibat terbukanya pita DNA, basa-basa pada salah satu pita menjadi bebas,
sehingga memberi kesempatan basa-basa pasangannya menyusun mRNA.
Misalnya : timin (T) dari DNA akan membentuk adenine (A) pada mRNA; sitosin
dari DNA akan membentuk guanine (G) pada mRNA, dan seterusnya. Oleh karena
enzim polymerase bergerak disepanjang pita DNA yang menjadi model, maka
jumlah mRNA yang dihasilkan dari transkripsi dapat melebihi DNA. DNA yang
melakukan transkripsi adalah DNA sense/template.
3. mRNA yang sudah selesai dicetak akan meninggalkan inti sel menuju sitoplasma
dan melekat pada ribosom. Ribosom adalah granula-granula dalam sitoplasma
yang berperan dalam sintesis protein, biasanya berderet empat atau lima dan
disebut polisom.
C. Translasi
Translasi merupakan proses penerjemah kodon-kodon pada mRNA menjadi
polipeptida. Dalam proses translasi, kode genetik merupakan aturan yang penting.
Dalam kode genetik, urutan nukleotida mRNA dibawa dalam gugus tiga-tiga. Setiap
gugus tiga disebut kodon. Dalam translasi, kodon dikenali oleh lengan antikodon yang
terdapat pada tRNA.
Mekanisme translasi :
1. Inisiasi
Terjadi dengan adanya RNAd, RNAt dan dua subunit ribosom. Pertama-
tama subunit kecil ribosom melekat pada tempat tertentu diujung 5’ dari RNAd.
Pada RNAd terdapat kodon “start” AUG, yang memberikan tanda dimulainnya
proses translasi. RNAt inisiator membawa asam amino metionin, melekat pada
kodon inisiasi AUG (Campbell, 2002).
2. Elongasi
Pada tahap elongasi, sejumlah asam amino ditambahkan satu persatu pada
asam amino pertama (metionin). Kodon RNAd pada ribosom membentuk ikatan
hidrogen dengan antikodon molekul RNAt yang komplemen dengannya. RNAr dari
subunit besar berperan sebagai enzim,yang berfungsi mengkatalisis pempentukan
ikatan peptida yang menggabungkan polipeptida yang memanjang ke asam amino
yang baru tiba. Polipeptida memisahkan diri dari RNAt tempat perlekatan semula,
dan asam amino pada ujung karboksilnya berikatan dengan asam amino yang
dibawa oleh RNAt yang baru masuk. Ketika RNAd berpindah tempat,
antikodonnya tetap berikatan dengan kodon RNAt. RNAd bergerak bersama-sama
dengan antikodon ini dan bergeser ke kodon berikutnya yang akan ditranslasi.
Disamping itu, RNAt sekarang tanpa asam amino karena telah diikat pada
polipeptida yang telah memanjang. Selanjutnya RNAt keluar dari ribosom.
Langkah ini membutuhkan energi yang disediakan oleh hidrolisis GTP (Campbell,
2002).
3. Terminasi
Elongasi berlanjut sampai ribosom mencapai kodon stop. Triplet basa kodon
stop adalah UAA, UAG, dan UGA. Kodon stop tidak mengkode suatu asam amino
melainkan bertindak sebagai tanda untuk menghentikan proses translasi dan
berakhir pula proses sintesis protein (Campbell, 2002).
DAFTAR PUSTAKA