Anda di halaman 1dari 10

UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL 2015-2016

PROGRAM PASCASARJANA S-2 PENDIDIKAN IPA FKIP


UNIVERSITAS JEMBER

NAMA : DIAH TRI WAHYUNI


NIM : 150220104016
MATA KULIAH : LANDASAN KEPENDIDIKAN

1. “Pendidikan merupakan pilar utama terhadap pengembangan manusia dan


masyarakat suatu bangsa”. Apa yang dimaksud dengan pernyataan tersebut?
Jelaskan!
Jawaban :
“Pendidikan merupakan pilar utama terhadap pengembangan manusia dan
masyarakat suatu bangsa”. Maksud dari pernyataan tersebut adalah bahwa
ilmu pendidikan (pedagogi) merupakan suatu bidang ilmu yang berhubungan
dengan proses atau upaya menjadikan manusia sebagai manusia yang
beradab, berbudaya, dan dewasa. Terkait dengan hal di atas, maka pendidikan
mempunyai 3 fungsi utama, antara lain fungsi integratif, egalitarian, dan
pengembangan. Melalui pendidikan, setiap warga Negara mendapatkan
kesempatan untuk memperoleh fasilitas, bimbingan, dan pembinaan menjadi
warganegara yang mampu menyadari hak dan kewajibannya sehingga dapat
menyatukan seluruh warga Negara menjadi suatu bangsa yang kokoh dan
bersatu dalam pengembangan di Negara tersebut. Itulah salah satu alasan
mengapa pendidikan merupakan pilar utama terhadap pengembangan
manusia dan masyarakat suatu bangsa.
2. Anda telah mengenal landasan pendidikan, yaitu landasan religious, filosofis,
yuridis, sosiologis, cultural, psikologis, dan landasan ilmiah dan teknologi.
Berdasarkan beberapa landasan pendidikan tersebut landasan manakah yang
hampir semua Negara berkembang menggunakan? Jelaskan!
Jawaban:
Berikut beberapa landasan pendidikan yang digunakan oleh hampir semua
Negara berkembang termasuk Indonesia :
a. Landasan filosofis
Landasan filosofis dianggap penting untuk digunakan di Negara
berkembang karena menyangkut dengan landasan yang berkaitan dengan
hakikat atau makna pendidikan, yaitu berkaitan dengan usaha menjawab
pertanyaan apakah pendidikan itu, mengapa pendidikan perlu dilakukan,
dan bagaimana seharusnya tujuan pendidikan itu dirumuskan
b. Landasan kultural
Landasan kultural juga dianggap penting digunakan di Negara
berkembang yang pada umumnya sangat kental dengan budaya
daerahnya. Budaya dan pendidikan mempunyai hubungan timbal balik,
karena kebudayaan di suatu Negara dapat dilestarikan dan dikembangkan
melalui cara mewariskan kebudayaan dari generasi ke generasi penerus
dengan jalan pendidikan, baik secara formal maupun informal.
3. Negara Indonesia adalah salah satu Negara yang mempunyai jumlah
penduduk besar dan makmur. Dua hal ini merupakan modal yang penting
untuk menentukan kualitas suatu bangsa. Mengapa sampai saat sekarang
pendidikan di Indonesia masih ketinggalan dengan beberapa Negara
berkembang yang lain? Jelaskan!
Jawaban :
Jumlah penduduk yang besar dan sumber daya alam yang melimpah memang
dapat menjadi salah satu indikator yang dapat mendukung suatu Negara untuk
menjadi Negara yang maju. Namun Indonesia yang memiliki keduanya justru
masih tertinggal dibandingkan beberapa Negara berkembang yang lain. Hal
ini disebabkan karena banyak faktor yang masih menjadi penghambat /
penghalang Indonesia untuk maju. Beberapa faktor atau kendala lain yang
dihadapi bangsa Indonesia diantaranya adalah :
a. Indonesia masih banyak tergantung dengan bangsa lain dalam bidang
pertanian misalnya. Indonesia masih banyak mengimpor hasil pertanian
dari Negara lain. Padahal seharusnya Indonesia bisa mengembangkan
penelitian lewat lembaga-lembaga pendidikannya untuk meningkatkan
kualitas dan kuantitas hasil pertaniannya sehingga tidak lagi bergantung
pada bangsa lain
b. Rata-rata pendidikan masyarakat Indonesia yang masih minim jika
dibandingan dengan kelayakan. Karena banyak masyarakat yang
beranggapan kalo sekolah itu menghabiskan banyak biaya dan belum
tentu bisa mendapatkan pekerjaan. Anggapan tersebut tidak salah juga,
karena angka pengangguran di Indonesia yang masih sangat banyak. Itu
juga yang menjadi alasan mengapa banyak orang Indonesia yang lebih
suka bekerja dengan menjadi seorang pengamen maupun pengemis yang
minta-minta yang terutama di daerah perkotaan/metropolitan.
c. Maraknya praktek korupsi di Indonesia, bahkan di dunia pendidikan yang
menjadikan biaya pendidikan tidak efektif dan efisien. Itu karena telah
menjadi budaya masyarakat Indonesia yang menurun sampai sekarang
ini.
d. Dari segi teknologi Indonesia juga tertinggal jauh dengan negara luar.
Sebenarnya ada orang-orang Indonesia yang ahli dalam bidang teknologi.
Tapi orang-orang tersebut tidak dipelihara atau difasilitasi secara optimal
oleh negara dan akhirnya malah dipelihara oleh negara lain sehingga
bekerja di negara tersebut.
e. Dari segi kebijakan pendidikan yang ada di Indonesia, seringkali
berganti-ganti kurikulum, terutama jika terjadi perubahan pemerintahan,
maka kebijakan pendidikan juga ikut mengalami perubahan sehingga
diperlukan biaya yang cukup besar juga untuk mensosialisasikan
kebijakan / kurikulum baru tersebut kepada guru dan dinas pendidikan
hingga ke daerah.
f. Kualitas guru yang belum memadai, ditambah juga dengan mahalnya
biaya pendidikan sehingga banyak guru yang tidak bisa meningkatkan
kemampuan maupun keahlian mereka ke jenjang yang lebih tinggi,
misalnya mahalnya biaya program pascasarjana yang membuat banyak
guru kesulitan untuk mengupdate pendidikannya.
g. Dan banyak lagi permasalahan-permasalahan maupun kendala yang
menghambat Indonesia untuk maju, khususnya di bidang pendidikan
yang menjadi pilar utama perkembangan suatu bangsa untuk maju
4. a. Mengapa standarisasi pendidikan perlu ada? Jelaskan !
b. Anda telah belajar standar pendidikan sains, berdasarkan hasil telaah anda,
Apa yang dimaksud dengan standar belajar sains?” Jelaskan!
Jawaban :

a. standarisasi pendidikan perlu ada karena pendidikan tidak lepas dari


permasalahan-permasalahan yang yang menghambat, sehingga diperlukan
adanya suatu standarisasi yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam
mengatasi bahkan mencegah agar permasalahan-permasalahan tersebut
bisa diminimalisir.
Selain itu, adanya standarisasi pendidikan juga diperlukan untuk
memberikan atau menentukan kriteria-kriteria minimum dalam pendidikan
sehingga standarisasi tersebut bisa segera direalisasikan dan
diimplementasikan agar tujuan pendidikan bisa tercapai.
Standarisasi pendidikan juga perlu ada berkaitan dengan hal pengawasan.
Artinya bahwa standarisasi juga diperlukan sebagai acuan dalam
pelaksanaan pengawasan atau monitoring terhadap proses pendidikan
sehingga tidak melenceng dari standar yang ada
b. yang dimaksud dengan standar belajar sains adalah suatu kriteria minimal
tentang sistem pendidikan sains di suatu wilayah / negara sehingga tujuan
mata pelajaran Sains yang telah disusun di wilayah tersebut bisa tercapai.
Berikut contoh tujuan pendidikan Sains yang ada di Indonesia, yaitu agar
peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut: a. Meningkatkan
keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan
keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaanNya; b.
Mengembangkan pemahaman tentang berbagai macam gejala alam,
konsep dan prinsip IPA/ Sains yang bermanfaat dan dapat diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari; c. Meningkatkan kesadaran untuk
berperanserta dalam memelihara, menjaga, dan melestarikan lingkungan
serta sumber daya alam; d. Mengembangkan pemahaman dan kemampuan
Sains untuk menunjang kompetensi produktif. Berdasarkan tujuan-tujuan
tersebut, diperlukan suatu standar pendidikan sains. Standar pendidikan
sains yang digunakan di Indonesia mengacu pada standar pendidikan sains
internasional yang diadopsi dari National Science Educational Standards
(NSES). NSES merupakan sebuah buku yang menjadi acuan bagi
penetapan standar nasional pendidikan sains di Amerika. Buku ini
digunakan karena di Indonesia belum ada standar nasional pendidikan sain
yang berlaku umum secara nasional seperti yang tercantum dalam buku
ini. Dengan menganalisis standar nasional pendidikan sains Negara lain,
dapat dibandingkan dengan sistem pendidikan sains di Indonesia. Hal-hal
positif dari buku ini yang belum berjalan dengan baik di Indonesia dapat
diadopsi untuk memperbaiki sistem pendidikan sains di Indonesia.
5. Menurut anda, apa kekurangan kebijakan RSBI, sehingga kebijakan itu
sekarang dihentikan?
Jawaban :
Kekurangan dari kebijakan RSBI dapat dilihat dari berbagai sudut pandang
baik dalam sudut pandang sosial, ekonomi, dan psikologis antara lain :
a. Dari sudut pandang Sosial
RSBI akan melahirkan konsep pendidikan yang diskriminatif (hanya
diperuntukkan bagi siswa yang memiliki kemampuan / kecerdasan
unggul) dan ekslusif (pendidikan bagi anak orang kaya)
b. Dari sudut pandang Ekonomi
RSBI lebih cenderung menggunakan perencanaan pendidikan dengan
pendekatan cost effectiveness, yaitu pendekatan yang menitik beratkan
pemanfaaatan biaya secermat mungkin untuk mendapatkan hasil
pendidikan yang seoptimal mungkin baik secara kuantitatif maupun
kualitatif. Pendidikan ini hanya diadakan jika benar – benar memberikan
keuntungan yang relatif pasti baik bagi penyelenggara maupun peserta
didik. Konsekuensi dari pendekatan ini adalah tidak semua anak dapat
mengenyam pendidikan di RSBI, sebab RSBI lebih menekankan
efektifitas pendidikan dalam mencapai hasil yang optimal baik secara
kuantitas maupun kualitas, sehingga input pun di ambil dari anak – anak
yang memiliki kemampuan unggul baik secara akademik, emosional,
spiritual bahkan finansial.
Lahirnya RSBI juga membawa dampak komersialisasi pendidikan
kepada para pelanggan jasa pendidikan, semisal masyarakat, siswa atau
orang tua. Indikasinya terlihat ketika RSBI menarik puluhan juta kepada
siswa baru yang ingin masuk sekolah RSBI. Hal ini berdalih karena
bertaraf Internasional, dilengkapi dengan sistem pembelajaran yang
mengacu pada negara anggota OECD , menggunakan teknologi canggih,
bilingual dan lain sebagainya.
c. Dari sudut pandang Psikologis
Bergulirnya otonomi sekolah melahirkan MBS (manajemen berbasis
sekolah) yang digunakan sebagai legitimasi untuk menentukan kebijakan
sistem pembelajaran di sekolah. Sedangkan dalam RSBI sekolah masih
dibelenggu dengan sistem pembelajaran dari negara lain.
Hal tersebut juga berakibat terhadap siswa, di mana siswa RSBI selama
ini dihadapkan pada dua kiblat yakni UNAS dan Cambridge misalnya.
Padahal sistem adopsi atau berkiblat pada sistem ujian Cambridge
ataupun IB sebagian menilai bahwa hal tersebut merupakan sebuah
pengkhianatan terhadap tujuan pendidikan nasional itu sendiri. Selain itu,
Konsep SBI cenderung lebih menekankan pada alat daripada proses.
Indikasi ini nampak ketika penyelenggaraan RSBI lebih mementingkan
alat/ media pembelajaran yang canggih, billingual, berstandar
Internasional daripada proses penanaman nilai pada peserta didik.
Alasan dihapuskannya RSBI
Secara umum alasan penghapusan RSBI adalah sebagai berikut :
a. keberadaan RSBI/SBI yang mendasarkan seleksi pada intelektual dan
keuangan calon peserta didik adalah bentuk tindakan penggolongan atau
pembedaan perlakuan terhadap sesama warga negara berdasarkan status
sosial dan status ekonomi.
b. Kebijakan diskriminatif tersebut selanjutnya dilakukan dengan
menggelontorkan dana dalam jumlah yang signifikan kepada sekolah-
sekolah yang sesungguhnya sudah bagus seperti RSBI ketimbang
mengalokasikan dana secara khusus ke sekolah-sekolah terbelakang.Sebab
Ini berarti semakin tinggi standar kualitas suatu sekolah, semakin besar
pula peluang sekolah itu mendapatkan privelese dana khusus dari
pemerintah ataupun dari masyarakat, serta semakin tinggi pula
kesempatannya untuk menjadi sekolah yang lebih bermutu lagi.
Sebaliknya, sekolah-sekolah non-RSBI/SBI justru semakin tertinggal
karena tidak mendapat dukungan dana yang signifikan dari pemerintah dan
ada larangan melakukan pungutan. Padahal seharusnya sekolah-sekolah
terbelakang mendapatkan dana khusus dalam jumlah besar agar dapat
mengejar ketertinggalan. Ini artinya pendidikan bermutu, disadari atau
tidak, hanya dapat dinikmati oleh sekelompok kecil warga negara tertentu.
c. Mahkamah Konstitusi dapat obyektif melihat persoalan RSBI/SBI
sehingga dengan alasan yang tak terbantahkan lagi dapat segera
membatalkan Pasal 50 Ayat (3) UU Sisdiknas, : “Pemerintah dan/atau
Pemerintah Daerah menyelenggarakan sekurang-kurangnya satu satuan
pendidikan pada semua jenjang pendidikan untuk dikembangkan menjadi
satuan pendidikan yang bertaraf internasional”.Akan tetapi hanya sebagian
dari sekolah – sekolah yang bertaraf internasional dan itu pun hanya
sekolah – sekolah unggulan dan bermutu sedangkan untuk sekolah sekolah
yang pendidikannya terbelakang malah tertinggal.
d. Kalau sekolah itu bertaraf internasional seharusnya sekolah itu memiliki
guru yang bisa berbahasa asing(bahasa inggis) akan tetapi pada
kenyataanya kemampuan sumber daya guru yang ada, karena sebagian
besar guru tersebut juga masih menggunakan bahasa Indonesia.
6. Berdasarkan hasil diskusi dan telaah dari beberapa pendidikan di negara
maju, coba perkirakan apa yang membuat negara itu maju? Berikan
penjelasan disertai contoh!
Jawaban :
Faktor-faktor yang membuat suatu negara menjadi negara yang maju
diantaranya adalah hal-hal berikut :
a. Kondisi ekonomi
Kondisi ekonomi suatu negara bisa menjadi indikator majunya suatu
negara. Kondisi ekonomi di sini maksudnya adalah pendapatan perkapita,
tingkat pertumbuhan ekonomi, ketersediaan modal, dan tentu saja
pemanfaatan sumber daya alam (SDA) secara optimal. Banyaknya SDA
di suatu negara tidak menentukan apakah negara tersebut maju atau tidak.
Majunya suatu negara tergantung pada pengelolaan SDA yang ada.
Misalnya Indonesia yang kaya SDA namun belum bisa mengelola
dengan baik sehingga belum bisa dikatakan sebagai negara maju. Lain
halnya dengan negara Norwegia. Norwegia juga kaya akan akan SDA.
SDA yang ada di Norwegia diantaranya minyak bumi dan gas alam
mampu dikelola dengan baik sehingga dapat memenuhi kebutuhan di
negara tersebut. Laju pertumbuhan penduduk yang rendah ditandai
dengan rendahnya angka kelahiran dan angka kematian. Di negara
Jepang misalnya, yang memiliki laju pertumbuhan penduduk sangat
rendah.
b. Kondisi penduduk
Kondisi penduduk yang meliputi pertumbuhan dan kepadatan penduduk
juga dapat menjadi indikator suatu negara. Laju pertumbuhan penduduk
yang tinggi menjadi salah satu cirri yang dimiliki oleh hampir semua
negara berkembang. Laju pertumbuhan penduduk yang tinggi ini juga
akan berimbas pada kepadatan penduduk. Negara yang tergolong sebagai
negara maju pada umumnya telah mampu mengendalikan laju
pertumbuhan dan kepadatan penduduk di negaranya sehingga dapat
terpenuhi juga kebutuhan warga negaranya.
c. Tingkat pengangguran
Tingkat pengangguran yang rendah menjadi salah satu indikator majunya
suatu negara. Tingkat pengangguran yang rendah menunjukkan bahwa
sebagian besar warga negara memiliki pekerjaan dan penghasilan
sehingga tingkat ekonomi meningkat dan negara bisa berkembang pesat.
d. Tingkat pendidikan
Tingkat pendidikan menjadi poin yang sangat penting dalam menentukan
majunya suatu negara. Pemerintah yang seharusnya banyak berperan.
Seperti penjelasan sebelumnya bahwa pendidikan merupakan pilar
penting dalam perkembangan suatu negara. Melalui pendidikan,
kebutuhan sumber daya manusia yang bermartabat, berbudaya dan
dewasa yang akan mengisi berbagai sektor baik ekonomi, pemerintahan,
maupun sektor lain dalam suatu negara bisa terpenuhi. Seperti di
Norwegia misalnya. Dengan diberlakukan wajib belajar 10 tahun secara
gratis, tingkat pendidikan negara tersebut meningkat dengan baik.
Hampir semua penduduk bisa membaca dan menulis (melek huruf).
Didukung dengan mudahnya melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi
dengan biaya sangat terjangkau dan mudahnya mendapatkan pekerjaan
menjadikan tingkat pendidikan di Norwegia menjadi salah satu yang
terbaik di dunia.
7. Saat ini issu tentang kurikulum 2013 sedang marak dibicarakan. Menurut
anda, apakah kurikulum itu bisa mengakomodasi tantangan zaman sampai
pada 10 tahun mendatang? Berikan Argumen!
Jawaban :
Kurikulum 2013 seharusnya bisa mengakomodasi tantangan zaman sampai
pada 10 tahun mendatang, bahkan setidaknya sampai 30 tahun ke depan, yaitu
dalam rangka menyambut kemerdekaan Indonesia yang ke 100. Tepatnya
pada tahun 2045, pemerintah meyakini bahwa Indonesia akan menjadi negara
yang besar dan berperan penting dalam dunia internasional. Untuk menjawab
tantangan tersebut, kurikulum 2013 yang ada saat ini disusun sedemikian rupa
sehingga pembelajaran di kelas diharapkan dapat bernuansa saintifik.
Pendekatan yang digunakan dalam kurikulum 2013 ini adalah pendekatan
scientific yang terdiri dari proses mengamati, menanya, mencoba,
menganalisis, dan mengkomunikasikan. Pendekatan ini diharapkan dapat
mengubah paradigm teachers centre menjadi student centre. Guru hanya
sebagai fasilitator dan motivator.
Selain itu, Kurikulum 2013 ini juga dilengkapi dengan misi penguatan sikap
dan akhlak bagi peserta didik, artinya mencakup 3 ranah dalam taksonomi
Blom, yaitu ranah kognitif (agar siswa tahu apa), ranah afektif (agar siswa
tahu mengapa), dan ranah psikomotor (agar siswa tahu bagaimana) yang
disusun dalam 4 Kompetensi Inti dan diuraikan dalam bentuk Kompetensi-
kompetensi Dasar yang saling terintegrasi.
Jika kurikulum 2013 ini bisa berjalan sesuai harapan, maka korupsi, tawuran,
kekerasan maupun bentuk negatif perilaku masyarakat lainnya diharapkan
akan menurun bahkan tidak terjadi lagi.

Anda mungkin juga menyukai