JAWABAN
UTS 2B TAKE HOME
NAMA : Syafri
NIM/TM : 15033082/2015
PRODI : Pendidikan Fisika B 2015
DOSEN : Drs. Amali Putra,M.Pd
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2018
Soal 2B.
Berdasarkan Acuan Ujian 2, Cyntami mahasiswa dari prodi Pendidikan Fisika FMIPA UNP ingin melakukan
penelitian untuk skripsi dalam eksperimen semu dengan rancangan Postest Only Contol Group Design
menggunakan LKS model Discovery Based Learning yang telah dikembangkan dan diuji validitasnya oleh Arnold
(pada soal 1) yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh LKS yang telah dikembangkan terhadap pencapaian hasil
belajar Fisika yang dirancang pada level C2-C6 pada materi Kinematika pada kelas X SMA 3 Padang. Penentuan
sampel dilakukan dengan teknik Cluster Random Sampling diperoleh 2 kelas, yaitu kelas X-3 dn X-2 masing-
masing dengan jumlah siswa 32 orang. sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol yang telah memenuhi, kesamaan
rata-rata, normalitas dan homognitas. LKS yang dipakai memiliki 20 permasalahan dan pertanyaan masing
masingnya dapat di beri skor 1-5, dengan skor maksimum LKS yaitu 100. Instrumen Hasil belajar juga terdiri dari
20 soal , masing-masing juga dapat di beri skor 1 – 5 dengan skor maksimum juga 100. Rekap data hasil pengerjaan
LKS untuk masing-, dan skor postes pada kedia kelas untuk masing siswa adalah disajikan pada tabel berikut :
No. urt Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
Skor LKS 24 22 26 30 44 58 70 82 92 92 24 28 30 42 56 70 86 88 24 30 44 56 70 84 30 44 56 68 44 56 70 54
Skor Postest
28 33 45 51 58 65 71 77 82 82 34 44 51 57 64 71 79 80 44 51 58 64 71 78 51 58 64 70 58 64 71 63
Kls Kontrol
Skor Postest Kls
34 40 50 57 64 70 77 84 86 88 40 50 57 64 70 77 84 86 50 57 64 70 77 84 57 64 70 77 64 70 77 70
Eksperimen
Tuliskanlah :
a. Judul yang cocok untuk judul skripsi mahasiswa tersebut.
b. Das sein, das sollen serta masalah penelitian
c. Rumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, serta manfaat penelitian
d. Topik-topik deskripsi teoritis yang diperlukan, diagram kerangka berfikir, dan hipotesis penelitian
e. Metode dan Disain serta langkah-langkah pengambilan sampel yang digunakan
f. Variabel penelitian dan jenis data penelitian
g. Hipotesis statistik penelitian, dan persyaratan penerimaan dan penolakan hipotesis
h. Mean, modus, median dan varians/standar deviasi dari data postest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
i. Nyatakanlah data postest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dalam bentuk distribusi frekwensi data
berkelas (pakai interval kelas) yang berisi jumlah kelas, frekwensi mutlak, dan frekwensi relatif tiap kelas.
j. Hasil uji normalitas, dan homogenitas data postes hasil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol
k. Lakukanlah uji persyaratan analisis dan uji hipotesis terhadap data penelitian dengan statistik yang cocok, dan
nyatakan kesimpulan anda dengan berpedoman pada hipotesis statistik yang telah diajukan.
C.
Rumusan Apakah penerapan LKS Berorientasi Discovery Based Learning
Masalah memberikan pengaruh Terhadap Pencapaian Hasil Belajar Peserta didik
di kelas X SMAN 3 Padang ?
Pembatasan 1. Sumber belajar yang digunakan adalah LKS berorientasi Discovery
Masalah Based Learning yang terdiri Mengamati, mengidentifikasi,
mengumpulkan data , menganalisis data, membuktikan , menarik
kesimpulan.
2. Materi pelajaran dalam penelitian ini adalah materi pelajaran fisika
kelas X semester 1 dan 2 yaitu KD 3.4 ; KD 3.5 ; KD 3.6 beserta KD
4.4 ; KD 4.5 ; KD 4.6
Manfaat 1. Guna memenuhi salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana
Penelitian Pendidikan (S.Pd) pada program studi Pendidikan Fisika jurusan
Fisika FMIPA Universitas Negeri Padang.
2. Guru, sebagai bahan acuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta
didik dengan fokus pada peningkatan proses kognitif MOTS (Middle
Order Thinking Skill) dan HOTS (High Order Thinking Skill) peserta
didik.
3. Siswa , sebagai peningkatan hasil belajar dengan fokus pada MOTS
dan HOTS.
4. Peneliti lain, sebagai sumber referensi untuk dapat mengembangkan
penelitian yang lebih mendalam dalam lingkup yang lebih luas.
D.
Topik-topik deskripsi teoritis yang diperlukan
1. Pembelajaran Fisika (SKL dan Standar Isi)
2. Proses Kognitif MOTS dan HOTS
3. Lembar Kegiatan Siswa
4. Discovery Based Learning Model
5. LKS Berorientasi Discovery Based Learning
6. Kompetensi Hasil belajar siswa
Kerangka Berpikir
Berdasarkan Das sollen, Das sein, dan identifikasi masalah maka dibuat kerangka
berpikir yaitu : berdasarkan Permendikbud nomor 20 dan 24 tahun 2016 tentang SKL dan
standar Isi yaitu siswa harus mampu mencapai keberhasilan dalam aspek pengetahuan dan
keterampilan dengan guru sebagai fasilitator dan motivator. Maka dari itu siswa bersama
Guru (sebagai fasilitator dan motivator) dengan menggunakan LKS berorientasi Discovery
Based Learning dapat menghasilkan peningkatan proses kognitif siswa (MOTS dan HOTS)
serta keterampilan. Dari peningkatan tersebut akan ekivalen terhadap peningkatan hasil
belajar siswa.
Siswa Guru
Peningkatan Hasil
Belajar
Hipotesis Penelitian
Ho = Tidak terdapat pengaruh yang berarti penggunaan LKS Berorientasi Discovery
Based Learning Terhadap Pencapaian Hasil Belajar Peserta Didik Pada Materi
Kinematika di kelas X SMAN 3 Padang.
E.
Metode Penelitian
Metode yang digunakan ialah : Quasi Experimental, karena pada permasalahan diatas
kita melakukan uji keberartian suatu perangkat pembelajaran (LKS). Pada pengantar
di soal setelah LKS yang disusun memenuhi kriteria validitas dan praktikalitasnya
oleh Arnold, diterapkanlah LKS tersebut. Maka dari itu dilakukan keberartian LKS
pada peserta didik.
Dalam design ini terdapat dua kelompok yang msing – masing dipilih secara teknik
Cluster Random Sampling (CRS). Kelompok pertama diberi perlakuan (X) dan
kelompok yang lain tidak. Kelompok yang diberi perlakuan disebut kelompok
eksperimen dan kelompok yang tidak diberi perlakuan disebut kelompok kontrol.
F.
Variabel Penelitian
Variabel Independent (Bebas) = LKS Berorientasi Discovery Based Learning
variabel penyebab yang dapat
dimanipulasi
Variabel Dependent (Terikat) = Pencapaian Hasil Belajar Peserta didik di kelas X
variabel yang menerima akibat SMAN 3 Padang pada ranah kognitif (MOTS dan
dari HOTS ) dan psikomotor
variabel bebas
Variabel Kontrol = Variabel 1) Guru dan buku sumber adalah sama
yang dijaga tetap 2) Kemampuan awal siswa antara kedua kelas
sama
3) Materi yang digunakan sesuai dengan K-13.
4) Materi yang digunakan sama yaitu tentang
KD 3.4 ; KD 3.5 ; KD 3.6 beserta KD 4.4 ;
KD 4.5 ; KD 4.6
5) Jumlah dan jenis soal yang diujikan pada
kedua kelas sama.
G. Analisis Data ( Hipotesis Statistik Penelitian) dan Daerah Penerimaan dan Penolakan
Hipotesis
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk melihat apakah sampel kelas eksperimen X-3 dan kelas
kontrol X-2 berasal dari populasi yang terdisibusi normal atau tidak. Untuk menguji normalitas
digunakan uji Liliefors. Kriteria pengujian adalah sebagai berikut :
a) Jika Lhitung < Ltabel, maka kedua sampel berasal dari populasi terdistribusi normal.
b) Jika Lhitung > Ltabel, maka kedua sampel tidak berasal dari populasi terdistribusi
normal.
H. Mean, modus, median dan varians/standar deviasi dari data postest pada kelas
eksperimen dan kelas kontrol.
Tabel 1. Skor Posttest
No. Kelas Kelas
Kelas Kelas
Urut Eksperi- Kriteria Eksperi-
Kontrol Kontrol
Siswa men men
1 28 34 Mean /
Rata - 60,53125 66,53125
33 40
2 Rata
3 45 50 51 ; 58 ; 64;
Modus 71 disebut 70
4 51 57 multimodal
5 58 64
Median 63,5 70
65 70
6
7 71 77 Standar
14,51358513 14,40874
8 77 84 deviasi
9 82 86 Nilai
63,5 70
10 82 88 Tengah
11 34 40 Skor
82 88
12 44 50 Tertinggi
Skor
13 51 57 28 34
Terendah
14 57 64
15 64 70
16 71 77
17 79 84
18 80 86
19 44 50
20 51 57
21 58 64
22 64 70
23 71 77
24 78 84
25 51 57
26 58 64
27 64 70
28 70 77
29 58 64
30 64 70
31 71 77
32 63 70
I. Nyatakanlah data postest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dalam bentuk
distribusi frekwensi data berkelas (pakai interval kelas) yang berisi jumlah kelas,
frekwensi mutlak, dan frekwensi relatif tiap kelas.
Tabel 2.
Pembulatan
Kelas
Kelas Kelas
Keterangan Eksperi- Kelas
Kontrol Eksperi-
men Kontrol
men
JK 54 54 54 54
BK 5,966995 5,966995 6 6
P 9,049781 9,049781 10 10
Keterangan : JK = Jangkauan= X max – X min
BK= Banyak Kelas = 1 +3,3 Log (32)
P = Panjang Kelas yang mewakili = JK/BK
Σ 32 100 Σ 32 100
J. Hasil uji normalitas, dan homogenitas data postes hasil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol
Uji Kepraktisan LKS Oleh Siswa
Uji Praktikalitas LKS
No.
Urut 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
Siswa
Skor 24 22 26 30 44 58 70 82 92 92 24 28 30 42 56 70 86 88 24 30 44 56 70 84 30 44 56 68 44 56 70 54
Nilai 24 22 26 30 44 58 70 82 92 92 24 28 30 42 56 70 86 88 24 30 44 56 70 84 30 44 56 68 44 56 70 54
Kriteria Kepraktisan
Oleh Siswa
Persentase
0-20 Tidak
Praktis
21-40 Kurang
41-60 Cukup
61-80 Praktis
Sangat
81-100
Praktis
Uji Normalitas
Mean (rata2) X bar Standar deviasi Modus
Zi = (Xi-
Kelas
Kelas Kelas Kelas kelas X bar) / S (zi) =
eksperi- Kelas kontrol
eksperimen kontrol eksperimen kontrol standar Fk/n
men
deviasi
Limax =0,068115
Kesimpulan :
Limax < L tabel Maka data terdistribusi Normal
0,068115 < 0,153089
Uji Normalitas Kelas Kontrol (Uji Liliefors)
L tabel untuk n = 32
=0,15308862
dan taraf nyata 5 %
Kesimpulan :
Limax < L tabel maka data terdistribusi Normal
0,069541 < 0,153089
Uji Homogenitas
Berdasarkan uji normalitas dari kedua kelas sampel, dapat dicari data uji homogenitas
sebagai berikut:
Kelas Ekperimen Kelas Kontrol
𝑥̅ = 66,53 𝑥̅ = 60,53
S2= 207,611 S2= 210,644
n = 32 n = 32
dkpembilang = n – 1 = 32-1 = 31
dkpenyebut = n – 1 = 32-1 = 31
Ft = F(0,05)(31,31) = 1,84
Fhitung< Ftabel ini berarti kedua kelas mempunyai varians yang homogen.
K. Uji Hipotesis
Berdasarkan uji normalitas dan uji homogenitas dari kedua kelas sampel, dapat dicari data uji
kesamaan dua rata-rata menggunakn uji t (Satu Pihak), sebagai berikut:
𝑥̅ = 66,53 𝑥̅ = 60,53
S2= 207,611 S2= 210,644
n = 32 n = 32
̅̅̅̅
𝑋1 − ̅̅̅̅
𝑋2 (𝑛1 −1)𝑆 2 + (𝑛2 −1)𝑆22
𝑡= Dimana, 𝑆𝑔𝑎𝑏 2 =
1 1 𝑛1+ 𝑛2−2
𝑆√ +
𝑛1 𝑛2
(32 − 1)207,611 + (32 − 1)210,644
𝑆𝑔𝑎𝑏 2 =
32 + 32 − 2
6435,941 + 6529,964
𝑆𝑔𝑎𝑏 2 = = 209,1275
62
𝑆𝑔𝑎𝑏 = 14,46
Maka, subtitusikan nilai Sgab kedalam rumus uji t:
̅̅̅1 − 𝑋
𝑋 ̅̅̅2
𝑡ℎ =
1 1
𝑆𝑔𝑎𝑏√𝑛1 + 𝑛2
66,53 − 60,53
𝑡ℎ = = 1,6597
14,46 𝑥 0,25
Pada taraf nyata α = 0,05
dkpembilang = n – 1 = 32-1 = 31
dkpenyebut = n – 1 = 32-1 = 31
tt = t(0,975)(31,31) = 2
thitung< ttabel berarti kedua kelas tidak terdapat perbedaan hasil belajar atau
Kemampuan kedua kelas sama.
1,6597<2
Kesimpulan: