Anda di halaman 1dari 15

[METODOLOGI PENELITIAN DAN PUBLIKASI] SYAFRI

JAWABAN
UTS 2B TAKE HOME

METODOLOGI PENELITIAN DAN PUBLIKASI

NAMA : Syafri
NIM/TM : 15033082/2015
PRODI : Pendidikan Fisika B 2015
DOSEN : Drs. Amali Putra,M.Pd

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2018

METODOLOGI PENELITIAN DAN PUBLIKASI Page 1


[METODOLOGI PENELITIAN DAN PUBLIKASI] SYAFRI

METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN (3 SKS )


Acuan Ujian 2
Merujuk pada SKL, KI dan KD sebagaimana tertuang pada Permendikbud Nomor 20, dan 24 Tahun 2016,
berkenaan dengan tujuan yang ingin dicapai peserta didik sehubungan dengan kompetensi pengetahuan pada KI 3
yaitu agar peserta didik didik tingkat SMA/MA yaitu mampu : memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural dan metakogitif berdasarkan rasa ingin tahu tentang ilmu pengetahuan,
teknologi………………….. dan tujuan yang ingin dicapai sehubungan dengan kompetensi keterampilan pada KI 4
yaitu agar peserta didik didik tingkat SMA/MA yaitu mampu : memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural dan metakogitif berdasarkan rasa ingin tahu tentang ilmu pengetahuan,
teknologi……………. Pernyataan tersebut menunjukkan aspek proses kognitif yang harus dicapai dalam
pembelajaran berada pada tingkatan MOTS (Midle Order Thinking Skills ) yaitu level C-2 dan C-3, dan HOTS
(Higher Order Thinking Skills) pada level C-4-C6). Kenyataan yang terjadi dilapangan, berdasarkan hasil studi
pendahuluan pada tahun 2017 pada beberapa sampel SMA di Kota Padang yang telah menjalankan kurikulum
2013, hasil analisis dokumentasi assesment yang digunakan menunjukkan dalam menilai hasil pembelajaran Fisika
Keterlaksanaan penilaian didominasi pada pada level LOTS (Lower Order Thinking )C-1, C-2 dan C3 (MOTS),
sedangkan untuk C-4 masih sangat minim dengan perentase masing-masing 46 %, 15 %, , 35 %, dan 4 %.
Selanjutnya hasil studi kasus dalam pada semester 1 tahun ajaran 2017/2018 kelas X SMA 3 Padang, menunjukkan
rata rata ketuntasan pembelajaran fisika berdasarkan hasil Ujian Tengah Semester (nilai >KKM) hanya sekitar 47%.

Soal 2B.
Berdasarkan Acuan Ujian 2, Cyntami mahasiswa dari prodi Pendidikan Fisika FMIPA UNP ingin melakukan
penelitian untuk skripsi dalam eksperimen semu dengan rancangan Postest Only Contol Group Design
menggunakan LKS model Discovery Based Learning yang telah dikembangkan dan diuji validitasnya oleh Arnold
(pada soal 1) yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh LKS yang telah dikembangkan terhadap pencapaian hasil
belajar Fisika yang dirancang pada level C2-C6 pada materi Kinematika pada kelas X SMA 3 Padang. Penentuan
sampel dilakukan dengan teknik Cluster Random Sampling diperoleh 2 kelas, yaitu kelas X-3 dn X-2 masing-
masing dengan jumlah siswa 32 orang. sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol yang telah memenuhi, kesamaan
rata-rata, normalitas dan homognitas. LKS yang dipakai memiliki 20 permasalahan dan pertanyaan masing
masingnya dapat di beri skor 1-5, dengan skor maksimum LKS yaitu 100. Instrumen Hasil belajar juga terdiri dari
20 soal , masing-masing juga dapat di beri skor 1 – 5 dengan skor maksimum juga 100. Rekap data hasil pengerjaan
LKS untuk masing-, dan skor postes pada kedia kelas untuk masing siswa adalah disajikan pada tabel berikut :
No. urt Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
Skor LKS 24 22 26 30 44 58 70 82 92 92 24 28 30 42 56 70 86 88 24 30 44 56 70 84 30 44 56 68 44 56 70 54
Skor Postest
28 33 45 51 58 65 71 77 82 82 34 44 51 57 64 71 79 80 44 51 58 64 71 78 51 58 64 70 58 64 71 63
Kls Kontrol
Skor Postest Kls
34 40 50 57 64 70 77 84 86 88 40 50 57 64 70 77 84 86 50 57 64 70 77 84 57 64 70 77 64 70 77 70
Eksperimen

Tuliskanlah :
a. Judul yang cocok untuk judul skripsi mahasiswa tersebut.
b. Das sein, das sollen serta masalah penelitian
c. Rumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, serta manfaat penelitian
d. Topik-topik deskripsi teoritis yang diperlukan, diagram kerangka berfikir, dan hipotesis penelitian
e. Metode dan Disain serta langkah-langkah pengambilan sampel yang digunakan
f. Variabel penelitian dan jenis data penelitian
g. Hipotesis statistik penelitian, dan persyaratan penerimaan dan penolakan hipotesis
h. Mean, modus, median dan varians/standar deviasi dari data postest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
i. Nyatakanlah data postest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dalam bentuk distribusi frekwensi data
berkelas (pakai interval kelas) yang berisi jumlah kelas, frekwensi mutlak, dan frekwensi relatif tiap kelas.
j. Hasil uji normalitas, dan homogenitas data postes hasil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol
k. Lakukanlah uji persyaratan analisis dan uji hipotesis terhadap data penelitian dengan statistik yang cocok, dan
nyatakan kesimpulan anda dengan berpedoman pada hipotesis statistik yang telah diajukan.

METODOLOGI PENELITIAN DAN PUBLIKASI Page 2


[METODOLOGI PENELITIAN DAN PUBLIKASI] SYAFRI

JAWABAN ILUSTRASI DIATAS

Berdasarkan ilustrasi diatas, sebaiknya :


A. Judul penelitian :
Pengaruh LKS Berorientasi Discovery Based Learning Terhadap Pencapaian Hasil Belajar
Peserta Didik Pada Materi Kinematika di kelas X SMAN 3 Padang
B.
Das Sollen Merujuk Permendikbud Nomor 20 dan 24 Tahun 2016 tentang tujuan
(Harapan) kompetensi pengetahuan pada KI 3 yaitu agar peserta didik didik tingkat
SMA/MA yaitu mampu : memahami, menerapkan, menganalisis
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif berdasarkan
rasa ingin tahu tentang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni budaya.
Kompetensi keterampilan pada KI 4 yaitu agar peserta didik tingkat
SMA/MA yaitu mampu : Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak:1.
kreatif, 2. produktif, 3. kritis, 4. mandiri, 5. kolaboratif, dan 6.
komunikatif.Pernyataan tersebut menunjukkan aspek proses kognitif yang
harus dicapai dalam pembelajaran berada pada tingkatan MOTS (Midle
Order Thinking Skills ) yaitu level C-2 dan C-3, dan HOTS (Higher Order
Thinking Skills) pada level C-4-C6).
Das Sein Keterlaksanaan penilaian didominasi pada pada level LOTS (Lower Order
(Kenyataan) Thinking )C-1, C-2 dan C3 (MOTS), sedangkan untuk C-4 masih sangat
minim dengan perentase masing-masing 46 %, 15 %, , 35 %, dan 4 %
serta hasil Ujian Tengah Semester (nilai >KKM) hanya sekitar 47%.
Identifikasi 1. Keterlaksanaan penilaian masih rendah didominasi LOTS
Masalah 2. Tidak sesuai dengan tujuan kognitif pada permendikbud nomor 20 dan 24
Penelitian yang mencakup keberhasilan peserta didik sampai tingkat C-6.
3. Pada kemampuan peserta didik dengan fokus kognitif level C-4 hanya
0,04 (sangat rendah)
4. Nilai UTS didapatkan yang lulus (> KKM) hanya 0,47 dari total peserta
didik.

C.
Rumusan Apakah penerapan LKS Berorientasi Discovery Based Learning
Masalah memberikan pengaruh Terhadap Pencapaian Hasil Belajar Peserta didik
di kelas X SMAN 3 Padang ?
Pembatasan 1. Sumber belajar yang digunakan adalah LKS berorientasi Discovery
Masalah Based Learning yang terdiri Mengamati, mengidentifikasi,
mengumpulkan data , menganalisis data, membuktikan , menarik
kesimpulan.
2. Materi pelajaran dalam penelitian ini adalah materi pelajaran fisika
kelas X semester 1 dan 2 yaitu KD 3.4 ; KD 3.5 ; KD 3.6 beserta KD
4.4 ; KD 4.5 ; KD 4.6

METODOLOGI PENELITIAN DAN PUBLIKASI Page 3


[METODOLOGI PENELITIAN DAN PUBLIKASI] SYAFRI

3. Penilaian yang dilakukan pada kompetensi pengetahuan.


Tujuan Menyelidiki Pengaruh LKS Berorientasi Discovery Based Learning Terhadap
Penelitian Pencapaian Hasil Belajar peserta didik Pada Materi Kinematika di kelas X
SMAN 3 Padang.

Manfaat 1. Guna memenuhi salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana
Penelitian Pendidikan (S.Pd) pada program studi Pendidikan Fisika jurusan
Fisika FMIPA Universitas Negeri Padang.
2. Guru, sebagai bahan acuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta
didik dengan fokus pada peningkatan proses kognitif MOTS (Middle
Order Thinking Skill) dan HOTS (High Order Thinking Skill) peserta
didik.
3. Siswa , sebagai peningkatan hasil belajar dengan fokus pada MOTS
dan HOTS.
4. Peneliti lain, sebagai sumber referensi untuk dapat mengembangkan
penelitian yang lebih mendalam dalam lingkup yang lebih luas.

D.
 Topik-topik deskripsi teoritis yang diperlukan
1. Pembelajaran Fisika (SKL dan Standar Isi)
2. Proses Kognitif MOTS dan HOTS
3. Lembar Kegiatan Siswa
4. Discovery Based Learning Model
5. LKS Berorientasi Discovery Based Learning
6. Kompetensi Hasil belajar siswa

 Kerangka Berpikir

Berdasarkan Das sollen, Das sein, dan identifikasi masalah maka dibuat kerangka
berpikir yaitu : berdasarkan Permendikbud nomor 20 dan 24 tahun 2016 tentang SKL dan
standar Isi yaitu siswa harus mampu mencapai keberhasilan dalam aspek pengetahuan dan
keterampilan dengan guru sebagai fasilitator dan motivator. Maka dari itu siswa bersama
Guru (sebagai fasilitator dan motivator) dengan menggunakan LKS berorientasi Discovery
Based Learning dapat menghasilkan peningkatan proses kognitif siswa (MOTS dan HOTS)
serta keterampilan. Dari peningkatan tersebut akan ekivalen terhadap peningkatan hasil
belajar siswa.

METODOLOGI PENELITIAN DAN PUBLIKASI Page 4


[METODOLOGI PENELITIAN DAN PUBLIKASI] SYAFRI

SKL dan Standar


Isi

Siswa Guru

Penggunaan LKS Berorientasi


Discovery Based Learning

Meningkat Proses Kognitif Meningkat


Siswa (MOTS & HOTS) Keterampilan Siswa

Peningkatan Hasil
Belajar

Gambar 1. Kerangka Berpikir Syafri

 Hipotesis Penelitian
Ho = Tidak terdapat pengaruh yang berarti penggunaan LKS Berorientasi Discovery
Based Learning Terhadap Pencapaian Hasil Belajar Peserta Didik Pada Materi
Kinematika di kelas X SMAN 3 Padang.

Hi = Terdapat pengaruh yang berarti penggunaan LKS Berorientasi Discovery Based


Learning Terhadap Pencapaian Hasil Belajar Peserta Didik Pada Materi Kinematika di
kelas X SMAN 3 Padang.

E.
 Metode Penelitian
Metode yang digunakan ialah : Quasi Experimental, karena pada permasalahan diatas
kita melakukan uji keberartian suatu perangkat pembelajaran (LKS). Pada pengantar

METODOLOGI PENELITIAN DAN PUBLIKASI Page 5


[METODOLOGI PENELITIAN DAN PUBLIKASI] SYAFRI

di soal setelah LKS yang disusun memenuhi kriteria validitas dan praktikalitasnya
oleh Arnold, diterapkanlah LKS tersebut. Maka dari itu dilakukan keberartian LKS
pada peserta didik.

 Rancangan / Desain Penelitian


Menggunakan Postest Only Contol Group Design . Rancangan ini dapat digambarkan
sebagai berikut :

Experimental Group CRS X O1


Control Group CRS O2

Dalam design ini terdapat dua kelompok yang msing – masing dipilih secara teknik
Cluster Random Sampling (CRS). Kelompok pertama diberi perlakuan (X) dan
kelompok yang lain tidak. Kelompok yang diberi perlakuan disebut kelompok
eksperimen dan kelompok yang tidak diberi perlakuan disebut kelompok kontrol.

 Teknik Pengambilan Sampling


Menggunakan Cluster Random Sampling. Teknik sampling daerah yang digunakan
untuk menentukan sampel bila obyek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas,
misal kelompok kelas dari suatu sekolah. Teknik ini ditempuh dengan melalui dua
cara yaitu dengan satu tahap atau dua tahap.
Langkah – langkahnya :
Tahap pertama : Dari semua populasi sekolah SMA Negeri di kota Padang, hanya
dipilih 1 sekolah sebagai sampel daerah (secara acak) yang mewakili semuanya.
Misalkan didapatkan SMAN 3 Padang sebagai sampel daerah.
Tahap kedua : Dari populasi kelas X MIA di SMAN 3 Padang tersebut, ditetapkanlah
dua kelompok yang menjadi sampel (secara acak) yaitu X-3 (32 siswa) dan X-2 ( 32
Siswa) masing – masing kelas eksperimen dan kelas kontrol.

F.
 Variabel Penelitian
Variabel Independent (Bebas) = LKS Berorientasi Discovery Based Learning
variabel penyebab yang dapat
dimanipulasi
Variabel Dependent (Terikat) = Pencapaian Hasil Belajar Peserta didik di kelas X
variabel yang menerima akibat SMAN 3 Padang pada ranah kognitif (MOTS dan
dari HOTS ) dan psikomotor
variabel bebas
Variabel Kontrol = Variabel 1) Guru dan buku sumber adalah sama
yang dijaga tetap 2) Kemampuan awal siswa antara kedua kelas
sama
3) Materi yang digunakan sesuai dengan K-13.
4) Materi yang digunakan sama yaitu tentang
KD 3.4 ; KD 3.5 ; KD 3.6 beserta KD 4.4 ;
KD 4.5 ; KD 4.6
5) Jumlah dan jenis soal yang diujikan pada
kedua kelas sama.

METODOLOGI PENELITIAN DAN PUBLIKASI Page 6


[METODOLOGI PENELITIAN DAN PUBLIKASI] SYAFRI

 Jenis Data Penelitian


a). Data dalam penelitian ini adalah data hasil belajar berupa data primer yaitu data
yang langsung diperoleh dari kedua kelas sampel yang diteliti yaitu kelas eksperimen
X-3 dan kelas kontrol X-2. Data yang diambil ialah data skor pengisian LKS dan Data
hasil Posttest kelas eksperimen dan Posttest kelas kontrol.
b). Data Sekunder yaitu jumlah siswa pada kelas ekperimen dan kelas kontrol.

G. Analisis Data ( Hipotesis Statistik Penelitian) dan Daerah Penerimaan dan Penolakan
Hipotesis
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk melihat apakah sampel kelas eksperimen X-3 dan kelas
kontrol X-2 berasal dari populasi yang terdisibusi normal atau tidak. Untuk menguji normalitas
digunakan uji Liliefors. Kriteria pengujian adalah sebagai berikut :
a) Jika Lhitung < Ltabel, maka kedua sampel berasal dari populasi terdistribusi normal.
b) Jika Lhitung > Ltabel, maka kedua sampel tidak berasal dari populasi terdistribusi
normal.

2. Uji Homogenitas (Anova)


Uji homogenitas bertujuan untuk melihat apakah kedua sampel yakni kelas eksperimen X-3
dan kelas kontrol X-2 berasal dari populasi yang mempunyai varians yang homogen atau tidak.
Untuk mengujinya dilakukan uji F. Kriteria pengujian adalah sebagai berikut :
a) Jika F tabel > F hitung, maka kedua kelompok mempunyai varians yang homogen.
b) Jika F tabel < F hitung, maka kedua kelompok tidak mempunyai varians yang homogen.
3. Uji Hipotesis
1) Uji kesamaan dua rata-rata (Uji Parsial)
Uji kesamaan dua rata-rata dilakukan bertujuan untuk menyelidiki apakah terdapat pengaruh
yang berarti antara nilai kelas eksperimen X-3 yang menggunakan LKS dan kelas kontrol X-2
tanpa menggunakan. Setelah dilakukan uji normalitas dan homogenitas. statistik penguji yang
digunakan adalah uji t. Kriteria pengujian adalah sebagai berikut :
a) Jika -T tabel < T hitung < T tabel, maka Ho diterima : tidak ada pengaruh antara variabel
bebas terhadap variabel terikat.
b) Jika –T hitung < -T tabel atau T hitung > T tabel, maka Ho ditolak : terdapat pengaruh
antara variabel bebas terhadap variabel terikat

METODOLOGI PENELITIAN DAN PUBLIKASI Page 7


[METODOLOGI PENELITIAN DAN PUBLIKASI] SYAFRI

2) Uji Regresi dan Korelasi


Setelah dilakukan uji kesamaan dua rata-rata, dan terbukti bahwa terdapat perbedaan yang
berarti antara kedua sampel. Berdasarkan hipotesis kerja, perbedaan yang didapatkan dari
hasil uji kesamaan dua rata-rata, belum tentu benar-benar dipengaruhi oleh LKS sehingga perlu
dilakukan uji regresi dan korelasi. Uji regresi dan korelasi ini bertujuan untuk melihat hubungan
positif atau negatif antara variabel bebas dan variabel terikat. Analisis regresi merupakan salah
satu analisis yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain
a). Uji Koefisien regresi
H0 = koefisien arah regresi tidak berarti
Hi = koefisien itu berarti
Kriteria pengujian (Uji F)
Fh > F tabel maka H0 ditolak, yang artinya koefisien itu berarti
Fh < F tabel maka H0 diterima, yang artinya koefesien itu tidak berarti
b). Uji Linieritas
H0 = regresi linear
Hi = regresi non linear
Kriteria pengujian (Uji F)
Fh < Ftabel maka H0 diterima, yang artinya regresi linear.
Fh > Ftabel maka H0 ditolak, yang artinya regresi non linear.
c). Uji hubungan antara dua variabel
Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara variabel dependen dan independen,
dilakukan uji hubungan antara 2 variabel
Ho = tidak adanya hubungan yang positif antara variabel X (Independent) dan Y (Dependent)
Hi = terdapat hubungan yang positif antara variabel X (Independent) dan Y (Dependent)
Kriteria pengujian (Uji Korelasi r)
R hitung > R tabel maka Ho ditolak, yang artinya Hi diterima.
R hitung < R tabel maka Ho diterima, yang artinya Hi ditolak.

H. Mean, modus, median dan varians/standar deviasi dari data postest pada kelas
eksperimen dan kelas kontrol.
Tabel 1. Skor Posttest
No. Kelas Kelas
Kelas Kelas
Urut Eksperi- Kriteria Eksperi-
Kontrol Kontrol
Siswa men men
1 28 34 Mean /
Rata - 60,53125 66,53125
33 40
2 Rata
3 45 50 51 ; 58 ; 64;
Modus 71 disebut 70
4 51 57 multimodal
5 58 64

Median 63,5 70
65 70
6
7 71 77 Standar
14,51358513 14,40874
8 77 84 deviasi

METODOLOGI PENELITIAN DAN PUBLIKASI Page 8


[METODOLOGI PENELITIAN DAN PUBLIKASI] SYAFRI

9 82 86 Nilai
63,5 70
10 82 88 Tengah
11 34 40 Skor
82 88
12 44 50 Tertinggi
Skor
13 51 57 28 34
Terendah
14 57 64
15 64 70
16 71 77
17 79 84
18 80 86
19 44 50
20 51 57
21 58 64
22 64 70
23 71 77
24 78 84
25 51 57
26 58 64
27 64 70
28 70 77
29 58 64
30 64 70
31 71 77
32 63 70

I. Nyatakanlah data postest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dalam bentuk
distribusi frekwensi data berkelas (pakai interval kelas) yang berisi jumlah kelas,
frekwensi mutlak, dan frekwensi relatif tiap kelas.

Tabel 2.
Pembulatan
Kelas
Kelas Kelas
Keterangan Eksperi- Kelas
Kontrol Eksperi-
men Kontrol
men
JK 54 54 54 54
BK 5,966995 5,966995 6 6
P 9,049781 9,049781 10 10
Keterangan : JK = Jangkauan= X max – X min
BK= Banyak Kelas = 1 +3,3 Log (32)
P = Panjang Kelas yang mewakili = JK/BK

METODOLOGI PENELITIAN DAN PUBLIKASI Page 9


[METODOLOGI PENELITIAN DAN PUBLIKASI] SYAFRI

POSTTEST KELAS KONTROL (X-2) POSTTEST KELAS EKSPERIMEN (X-3)


Frek. Frek.
Frek. Frek.
No Nilai Relatif No Nilai Relatif
Mutlak Mutlak
(%) (%)
1 28-37 3 9,375 1 34-43 3 9,375
2 38-47 3 9,375 2 44-53 3 9,375
3 48-57 5 15,625 3 54-63 4 12,5
4 58-67 10 31,25 4 64-73 11 34,375
5 68-77 6 18,75 5 74-83 5 15,625
6 78-87 5 15,625 6 84-93 6 18,75

Σ 32 100 Σ 32 100

J. Hasil uji normalitas, dan homogenitas data postes hasil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol
 Uji Kepraktisan LKS Oleh Siswa
Uji Praktikalitas LKS
No.
Urut 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
Siswa
Skor 24 22 26 30 44 58 70 82 92 92 24 28 30 42 56 70 86 88 24 30 44 56 70 84 30 44 56 68 44 56 70 54
Nilai 24 22 26 30 44 58 70 82 92 92 24 28 30 42 56 70 86 88 24 30 44 56 70 84 30 44 56 68 44 56 70 54

 Nilai  Nilai1  .....  Nilai32  1694


Skor
Nilai  x100
SkorMaksimum

Nilai Kepraktisan LKS 


1694  Nilai
 52,9375 
Banyak Siswa 32
Maka dapat disimpulkan Kepraktisan LKS termasuk kategori CUKUP

METODOLOGI PENELITIAN DAN PUBLIKASI Page 10


[METODOLOGI PENELITIAN DAN PUBLIKASI] SYAFRI

Kriteria Kepraktisan
Oleh Siswa

Persentase

0-20 Tidak
Praktis
21-40 Kurang
41-60 Cukup
61-80 Praktis
Sangat
81-100
Praktis
 Uji Normalitas
Mean (rata2) X bar Standar deviasi Modus

Zi = (Xi-
Kelas
Kelas Kelas Kelas kelas X bar) / S (zi) =
eksperi- Kelas kontrol
eksperimen kontrol eksperimen kontrol standar Fk/n
men
deviasi

66,53125 60,53125 14,40874 14,51359 51 ; 58 ; 64; 71


70 disebut
multimodal
Uji Normalitas Kelas Eksperimen (Uji Liliefors)
Mutlak
No Xi Fi Fk Xi^2 Fi.Xi Fi.Xi^2 Zi F(Zi) n S (Zi) dari F(zi)
- S (Zi)
1 34 1 1 1156 34 1156 -2,25774 0,011981 32 0,03125 0,019269
2 40 2 3 1600 80 3200 -1,84133 0,032787 32 0,09375 0,060963
3 50 3 6 2500 150 7500 -1,14731 0,125627 32 0,1875 0,061873
4 57 4 10 3249 228 12996 -0,66149 0,254149 32 0,3125 0,058351
5 64 5 15 4096 320 20480 -0,17567 0,430275 32 0,46875 0,038475
6 70 6 21 4900 420 29400 0,240739 0,595121 32 0,65625 0,061129

METODOLOGI PENELITIAN DAN PUBLIKASI Page 11


[METODOLOGI PENELITIAN DAN PUBLIKASI] SYAFRI

7 77 5 26 5929 385 29645 0,726555 0,766251 32 0,8125 0,046249


8 84 3 29 7056 252 21168 1,212371 0,887315 32 0,90625 0,018935
9 86 2 31 7396 172 14792 1,351176 0,91168 32 0,96875 0,05707
10 88 1 32 7744 88 7744 1,489981 0,931885 32 1 0,068115
Jumlah 32 2129 148081

Jika Limax < L tabel maka data terdistribusi normal

Limax =0,068115

L tabel untuk n = 32 dan


=0,153089
taraf nyata 5 %

Kesimpulan :
Limax < L tabel Maka data terdistribusi Normal
0,068115 < 0,153089
Uji Normalitas Kelas Kontrol (Uji Liliefors)

Mutlak dari F(zi) -


No Xi Fi Fk Xi^2 Fi.Xi Fi.Xi^2 Zi F(Zi) n S (Zi)
S (Zi)

1 28 1 1 784 28 784 -2,24143 0,012499 32 0,03125 0,018751


2 33 1 2 1089 33 1089 -1,89693 0,028919 32 0,0625 0,033581
3 34 1 3 1156 34 1156 -1,82803 0,033773 32 0,09375 0,059977
4 44 2 5 1936 88 3872 -1,13902 0,127348 32 0,15625 0,028902
5 45 1 6 2025 45 2025 -1,07012 0,142283 32 0,1875 0,045217

6 51 4 10 2601 204 10404 -0,65671 0,255683 32 0,3125 0,056817

7 57 1 11 3249 57 3249 -0,24331 0,403884 32 0,34375 0,060134


8 58 4 15 3364 232 13456 -0,17441 0,430773 32 0,46875 0,037977
9 63 1 16 3969 63 3969 0,170099 0,567534 32 0,5 0,067534

METODOLOGI PENELITIAN DAN PUBLIKASI Page 12


[METODOLOGI PENELITIAN DAN PUBLIKASI] SYAFRI

10 64 4 20 4096 256 16384 0,239 0,594447 32 0,625 0,030553


11 65 1 21 4225 65 4225 0,307901 0,620921 32 0,65625 0,035329
12 70 1 22 4900 70 4900 0,652406 0,74293 32 0,6875 0,05543
13 71 4 26 5041 284 20164 0,721307 0,76464 32 0,8125 0,04786
14 77 1 27 5929 77 5929 1,134713 0,871752 32 0,84375 0,028002
15 78 1 28 6084 78 6084 1,203614 0,885631 32 0,875 0,010631
16 79 1 29 6241 79 6241 1,272515 0,898405 32 0,90625 0,007845
17 80 1 30 6400 80 6400 1,341416 0,910107 32 0,9375 0,027393
18 82 2 32 6724 164 13448 1,479218 0,930459 32 1 0,069541
Jumlah 32 1937 123779

Jika Limax < L tabel maka data terdistribusi


normal
Limax =0,069541

L tabel untuk n = 32
=0,15308862
dan taraf nyata 5 %

Kesimpulan :
Limax < L tabel maka data terdistribusi Normal
0,069541 < 0,153089

METODOLOGI PENELITIAN DAN PUBLIKASI Page 13


[METODOLOGI PENELITIAN DAN PUBLIKASI] SYAFRI

 Uji Homogenitas
Berdasarkan uji normalitas dari kedua kelas sampel, dapat dicari data uji homogenitas
sebagai berikut:
Kelas Ekperimen Kelas Kontrol

𝑥̅ = 66,53 𝑥̅ = 60,53
S2= 207,611 S2= 210,644
n = 32 n = 32

𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟 210,644


𝐹ℎ = = = 1,014
𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙 207,611

Pada taraf nyata α = 0,05

dkpembilang = n – 1 = 32-1 = 31

dkpenyebut = n – 1 = 32-1 = 31

Ft = F(0,05)(31,31) = 1,84

Fhitung< Ftabel ini berarti kedua kelas mempunyai varians yang homogen.

K. Uji Hipotesis

Berdasarkan uji normalitas dan uji homogenitas dari kedua kelas sampel, dapat dicari data uji
kesamaan dua rata-rata menggunakn uji t (Satu Pihak), sebagai berikut:

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

𝑥̅ = 66,53 𝑥̅ = 60,53
S2= 207,611 S2= 210,644
n = 32 n = 32
̅̅̅̅
𝑋1 − ̅̅̅̅
𝑋2 (𝑛1 −1)𝑆 2 + (𝑛2 −1)𝑆22
𝑡= Dimana, 𝑆𝑔𝑎𝑏 2 =
1 1 𝑛1+ 𝑛2−2
𝑆√ +
𝑛1 𝑛2
(32 − 1)207,611 + (32 − 1)210,644
𝑆𝑔𝑎𝑏 2 =
32 + 32 − 2
6435,941 + 6529,964
𝑆𝑔𝑎𝑏 2 = = 209,1275
62

𝑆𝑔𝑎𝑏 = 14,46
Maka, subtitusikan nilai Sgab kedalam rumus uji t:

METODOLOGI PENELITIAN DAN PUBLIKASI Page 14


[METODOLOGI PENELITIAN DAN PUBLIKASI] SYAFRI

̅̅̅1 − 𝑋
𝑋 ̅̅̅2
𝑡ℎ =
1 1
𝑆𝑔𝑎𝑏√𝑛1 + 𝑛2
66,53 − 60,53
𝑡ℎ = = 1,6597
14,46 𝑥 0,25
Pada taraf nyata α = 0,05

dkpembilang = n – 1 = 32-1 = 31

dkpenyebut = n – 1 = 32-1 = 31

tt = t(0,975)(31,31) = 2

thitung< ttabel berarti kedua kelas tidak terdapat perbedaan hasil belajar atau
Kemampuan kedua kelas sama.
1,6597<2

Kesimpulan:

Ho ditolak dan Hipotesis Kerja (Hi) diterima, artinya

Terdapat pengaruh yang berarti penggunaan LKS Berorientasi Discovery


Based Learning Terhadap Pencapaian Hasil Belajar Peserta Didik Pada
Materi Kinematika di kelas X SMAN 3 Padang.

METODOLOGI PENELITIAN DAN PUBLIKASI Page 15

Anda mungkin juga menyukai