Anda di halaman 1dari 5

ANALISA DINAMIS PONDASI TIANG

Analisa dinamis pondasi tiang dimaksudkan sebagai analisa


pemancangan tiang dengan menggunakan palu. Disebut dinamis karena
pemancangan dengan palu merupakan transfer energi ke tiang dalam bentuk
perambatan gelombang.

Formula Pemancangan Tiang

Untuk mengembangkan kapasitas dukung yang diinginkan, daya


dukung titik tiang harus cukup mampu menembus lapisan tanah padat
ataubisa mencapai lapisan batuan. Persyaratan semacam ini tidak selalu
dapat dipenuhi pada saat tiang dipancangkan hingga mencapai kedalaman
yang sudah ditentukan oleh karena begitu beragamnya profil tanah. Untuk
alasan inilah beberapa persamaan dikembangkan untuk mampu menghitung
daya dukung tiang selama proses pemancangan. Persamaan dinamis ini
sangat luas dipakai di lapangan untuk memastikan apakah nilai daya dukung
telah tercapai pada kedalaman yang telah ditentukan. Salah satu persamaan
dinamis yang tertua adalah biasa disebut sebagai formula Engineering News
Record (ENR), yang diturunkan dengan basis teori kerja-energi (work-
energy). Ini berarti bahwa:

energi yang ditimbulkan oleh palu per pukulan = (tahanan tiang) x


(pemasukan per pukulan)

Menurut formula ENR, tahanan tiang adalah beban batas

dimana

WR = berat ram
h = tinggi jatuh ram

S = masuknya tiang per pukulan palu

C = konstanta

Pemasukan tiang, S biasanya didasarkan pada nilai rata-rata yang


diperoleh dari beberapa pukulan pemancangan yang terakhir. Dalam bentuk
persamaan aslinya, direkomendasikan nilai-nilai C seperti ditunjukkan pada
Tabel 1.

Juga faktor keamanan direkomendasikan FS=6 untuk menghitung


daya dukung tiang ijin. Untuk palu dengan kerja tuggal dan ganda (single-and
double-acting hammers), suku W R .h dapat digantikan oleh E.HE (dimana E =
efisiensi palu dan HE = laju energi palu).

Maka,

Formula pemancangan ENR telah mengalami beberapa perubahan hingga


saat ini. Bentuk yang paling akhir (formula modifikasi ENR) dapat diberikan
sebagai,
Efisiensi berbagai pemancangan tiang dengan palu, Edapat dilihat dalam
jangkauan nilai yang diberikan pada Tabel 2.

Nilai representatif untuk koefisien pemulihan ndapat diperoleh pada Tabel 3.

Faktor keamanan sebesar 4-6 dapat digunakan dalam Pers. (3) untuk
memperoleh daya dukung ijin tiang.
The Michigan State Highway Commission (1965) telah melakukan
penyelidikan untuk memperoleh persamaan pemancangan tiang yang
rasional. Pada tiga tempat lokasi yang jauh berbeda, sejumlah total 88 tiang
dipancangkan. Berdasarkan pada pengujian ini, mereka memodifikasi
formula ENR:

Persamaan lain yang dikenal dengan formula Danishjuga menurunkan hasil


seandal persamaan lainnya dinyatakan sebagai berikut:

Pada persamaan di atas penggunaan satuan harus konsisten. Faktor


keamanan dapat diambil bervariasi antara 3 sampai 6 untuk menghitung
daya dukung izin tiang.
Persamaan pemancangan tiang lain yang sering juga dipakai adalah
yang dibuat oleh m Pacific Coast Uniform Building Code(International
Conference of Building Officials, 1982) dan yang diajukan oleh Janbu (1953).
Persamaan mereka diuraikan berikut ini.

Pacific Coast Uniform Building Code

Nilai n pada persamaan ini harus diambil sebesar 0.25 untuk tiang
baja dan 0.1 untuk tiang jenis lainnya. Faktor keamanan sebesar 4 biasanya
direkomendasikan.

Formula Janbu

Faktor keamanan sekitar 4-5 umumnya digunakan.

Anda mungkin juga menyukai