3.

Ekstraksi Gigi Permanen

Ekstraksi gigi permanen memiliki efek yang sama pada lengkungan gigi pada gigi
sulung pergantian. Walaupun biasanya hal ini tidak diinginkan, tapi ini terkadang
menjadi keuntungan pada perawatan maloklusi dengan menindak lanjuti extraksi
dengan perpindahan gigi yang terkontrol dengan peralatan mekanik. (lihat bab 8).

Gigi permanen premolar. Kerentanan mereka terhadap karies, menyebabkan

molar pertama permanen bertanggung jawab utama dalam ekstraksi pada usia dini.
Kehilangan awal molar pertama rahang atas, hal itu terjadi setelah molar kedua
permanen erupsi dan menjadi oklusi, mungkin terjadi sedikit gerakan mesial terakhir.
Bagaimanapun, ekstraksi pada molar pertama rahang atas terjadi sebelum molar
kedua permanen erupsi Pada kasus molar pertama permanen rahang bawah, bukanlah
hal yang aneh jika kehilangannya diikuti oleh inklinasi mesial molar kedua bersamaan
dengan runtuhnya bagian lengkung anterior. molar kedua yang dimiringkan kemudian
dapat melibatkan aspek distal molar pertama atas yang mendorong gigi bagian atas
bergerak ke depan.

Pada kasus kelas I dan II, hal ini dapat dikurangi sampai batas tertentu dengan
mengekstraksi molar pertama rahang atas sama dengan rahang bawah.

Sekuel selanjutnya yang mungkin mengikuti kehilangan awal molar permanen

pertama rahang bawah (pada umur 8 tahun, atau bahkan lebih muda lagi) yang distal
bermigrasi ke premolar 2 rahang bawah (gambar 67) Hal ini sangat mungkin terjadi
dimana premolar berkembang dengan berbagai posisi sehingga akar distal molar
kedua kedua di resorpsi.
 Gambar 67. Migrasi distal pada premolar kanan rahang bawah mengikuti
kehilangan molar pertama permanen. Molar pertama kanan sudah di ekstraksi pada
umur 8 tahun 4 bulan, dimana pada sebelah kiri tidak di ekstraksi sampai umur 10
tahun 11 bulan.