Proses Siklus Bisnis - Sap 8
Proses Siklus Bisnis - Sap 8
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Sistem Informasi dan Pengendalian Internal
DISUSUN OLEH :
Kelompok 4
I Putu Eka Adiputra (1707612002)
Anita Suryani (1707612004)
I Gede Suyadnya (1707612006)
Widya Prawita (1707612014)
Proses bisnis mengacu pada metode dimana pekerja dikelola, dikoordinasikan, dan
difokuskan untuk memproduksi produk atau jasa yang bernilai. Proses bisnis adalah arus
kerja dari bahan baku, informasi, dan pengetahuan seperangkat aktivitas dan juga mengacu
pada cara unik dimana manajemen memilih untuk mengkoordinasikan pekerjaan. Proses
bisnis perusahaan dapat menjadi sumber kekuatan kompetitif jika dapet memungkinkan
perusahaan untuk berinovasi atau menjalankannya dengan lebih baik dari pesaingnya. Proses
bisnis juga dapat menjadi kewajiban jika berdasarkan cara bekerja yang telah usang telah
menghalang kewaspadaan dan efisiensi organisasi. Proses bisnis melewati banyak wilayah
fungsional berbeda dan membutuhkan koordinasi antar departemen.
Manufaktur adalah suatu cabang industri yang mengaplikasikan mesin, peralatan dan
tenaga kerja adalah medium proses untuk mengubah bahan mentah menjadi barang jadi untuk
dijual. Istilah ini bisa digunakan untuk aktifitas manusia, dari kerajinan tangan sampai ke
produksi dengan teknologi tinggi, namun demikian istilah ini lebih-lebih sering digunakan
untuk dunia industri, dimana bahan baku diubah menjadi barang jadi dalam skala besar.
Perusahaan menjalankan pemasaran modern membutuhkan lebih dari sekedar
mengembangkan produk dengan kualitas yang baik.
1. REVIEW ATAS PROSES BISNIS UTAMA DALAM PERUSAHAAN
MANUFAKTUR
Fungsi manufaktur dan produksi bertanggung jawab untuk benar-benar memproduksi
barang dan jasa perusahaan. Sistem manufaktur dan produksi berhubungan dengan
perencanaan, pengembangan, dan pemeliharaan fasilitas produksi; penetapan sasaran
produksi; pengadaan, penyimpanan, dan ketersediaan bahan produksi; dan penjadwalan
peralatan, fasilitas, bahan baku, dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk membentuk produk
akhir. Sistem manufaktur dan produksi (manufacturing and production information system)
mendukung aktivitas ini. Dalam perusahaan manufaktur, aktivitas bisnis utama yang
dilakukan terdiri dari tiga siklus utama, yakni siklus pengeluaran, siklus produksi, dan siklus
pendapatan.
i. Siklus Pengeluaran : Pembelian dan Pengeluaran Kas
Siklus pengeluaran (expenditure cycle) adalah rangkaian kegiatan
bisnis dan operasional pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan
pembelian serta pembayaran barang dan jasa. Tujuan utama dari aktivitas
siklus pengeluaran adalah untuk meminimalkan total biaya perolehan
Di dalam siklus pendapatan, SIA yang didesain dengan baik harus menyediakan
pengendalian yang memadai untuk memastikan bahwa tujuan-tujuan berikut ini dicapai:
Semua transaksi telah diotorisasikan dengan benar,
Semua transaksi yang dicatat valid (benar-benar terjadi),
Semua transaksi yang valid, dan disahkan, telah dicatat,
Semua transaksi dicatat dengan akurat,
Aset (kas, persediaan, dan data) dijaga dari kehilangan ataupun pencurian,
Aktivitas bisnis dilaksanakan secara efisien dan efektif,
Semua informasi diungkapkan dengan penuh dan wajar.
secara spesifik, ancaman dan pengendalian internal dari setiap siklus dijelaskan di bagian
berikut:
Pengendalian Internal pada Siklus Pengeluaran
Ancaman dan pengendalian yang ada dalam setiap tahapan siklus pengeluaran
diikhtisarkan dalam tabel berikut:
Laporan manajemen
Kinerja yang buruk
seharusnya Anggaran
Pengendalian anggaran
Verifikasi tanda terima
Audit
jasa
Kegagalan dalam
mendapatkan Mengisi faktur dengan tanggal terakhir
keuntungan dari diskon
diskon pembayaran Anggaran urus kas
lebih cepat
Ada beberapa ancaman dan pengendaliannya pada siklus pendapatan ini, umumnya
seperti:
1. Kehilangan Data
Pengendalian untuk hal ini adalah pengendalian akses (secara fisik dan logis).
Pada aktivitas entri pesanan penjualan ada beberapa ancaman antara lain:
4. Pengiriman barang
Pada aktivitas pengiriman barang ada beberapa ancaman antara lain:
Kesalahan jumlah barang, alamat ataupun jenis barang yang dikirim.
Pencurian persediaan.
6. Penagihan kas
Hal ini dapat diatasi dengan beberapa cara, yaitu: Pemisahan tugas; minimalisasi
penanganan kas; kesepakatan lockbox; konfirmasikan pengesahan dan
penyimpanan semua penerimaan; Rekonsiliasi periodik laporan bank dengan
catatan seseorang yang tidak terlibat dalam pemrosesan penerimaan kas.
Setiap ancaman dan kendala yang dimiliki oleh masing-masing siklus akan teratasi
apabila pengendalian internal yang dilakukan oleh perusahaan berjalan dengan baik.
Proses bisnis existing tidak memiliki pola operasi dan pola bongkar muat yang
terpadu sehingga mengakibatkan terjadinya pelayanan pengiriman barang yang tidak
terkontrol. Oleh sebab itu, proses bisnis existing akan diperbaiki menuju proses bisnis
yang akan dilakukan secara terpadu, terdapat pengontrolan proses bisnis yang akan
dijalankan.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2015. “Modul Chartered Accountant Sistem Informasi dan
Pengendalian Internal”.