Tugas Ikm Yeni
Tugas Ikm Yeni
PERTEMUAN KE-5
EPIDEMIOLOGI
16.007
1. EPIDEMIOLOGI DESKRIFTIF
Di dalam epidemiologi deskriftif di pelajari tentang bagaimana frekuensi
penyakit berubah menurut perubahan variable-variable epidemiologi yang
terdiri dari orang(person),tempat(place),dan waktu(time)
Orang (person)
Yang akan membahas tentang peranan umur,jenis kelamin,kelas
sosial,pekerjaan,golongan etnik,status perkawinan,besarnya
keluarga,struktur keluarga,dan paritas.
(1) Umur
(5) Penghasilan
Yang sering di lakukan ialah menilai hubungan antara tingkat
penghasilan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan maupun
pencegahan. Seseorang kurang memanfaatkan pelayanan kesehatan
yang ada mungkin oleh karena tidak mempunyai cukup uang untuk
membeli obat, membayar transpor, dan sebagainya.
(6) Golongan etnik
Berbagai golongan etnik dapat berbeda di dalam kebiasaan makan,
susunan genetika , gaya hidup , dan sebagainya yang dapat
mengakibatkan perbedaan di dalam angka kesakitan atau kematian.
Dalam memperbandingkan angaka kesakitan atau kematian suatu
penyakit antar golongan etnik hendaknya di ingat kedua golongan itu
harus distandarisasikan menurut susunan umur dan kelamin atau pun
faktor-faktor lain yang di anggap mempengaruhi angka kesakitan dan
kematian itu. Penelitian pada golongan etnik dapat memberikan
keterangan mengenai pengaruh lingkungan terhadap timbulnya suatu
penyakit.
(7) Status perkawinan
Dari penelitian telah di tunjukkan bahwa terdapat hubungan antara
angka kesakitan maupun kematian dengan status kawin,tidak
kawin,cerai,dan janda ; angka kematian karena penyakit-penyakit
tertentu maupun kematian karena semua sebab makin meninggi dalam
urutan tertentu.
Diduga bahwa sebab-sebab angka kematian lebih tnggi pada yang
tidak menikah dibanding dengan orang yang menikah ialah karena ada
kecenderungan bagi orang-orang yang tidak menikah lebih sering
berhadapan dengan penyebab penyakit tertentu.
(8) Besarnya keluarga
Di dalam keluarga besar dan miskin, anak-anak dapat menderita
kaerna penghasilan keluarga harus digunakan oleh banyak orang.
(9) Struktur keluarga
Srtuktur keluarga dapat mempunyai pengaruh terhadap kesakitan
(penyakit menular dan gangguan gizi) dan pemanfaatan pelayanan
kesehatan. Suatu keluarga besar karena besarnya tanggungan secara
relatif mungkin harus tinggal berdesak-desakan di dalam rumah yang
luasnya terbatas hingga memudahkan penularan penyakit menular di
kalangan anggota-anggotanya kerana persediaan harus di gunakan
untuk anggota keluarga yang besar maka mungkin pula tidak dapat
membeli cukup makanan yang bernilai gizi cukup atau tidak
memanfaatkan fasilitas kesehatan yang tersedia.
(10) Paritas
Tingkat paritas telah menarik perhatian para peneliti dalam hubungan
kesehatan si ibu maupun si anak. Dikatakan umpamanya terdapat
kecenderungan kesehatan ibu yang berparitas rendah lebih baik dari
yang berparitas tinggi,penyakit tertentu, seperti asma,ulkus, pirolik.
Tetapi keseluruhannya masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Tempat (place)
Waktu (time)
Mempelajari hubungan antara waktu dan penyakit merupakan kebutuhan
dasar didalam analisis epidemiologis. Oleh karena itu, perubahan-perubahan
penyakit menurut waktu menunjukkan adanya perubahan faktor-faktor etiologis.
Melihat panjangnya waktu dimana terjadi perubahan angka kesakitan maka
dibedakan (1) fluktuasi jangka pendek, di mana perubahan angka kesakitan
berlangsung beberapa jam, hari, minggu, dan bulan. (2) perubahan-perubahan
secara siklus dimana perubahan-perubahan angka kesakitan terjadi secara
berulang-ulang dengan antara beberapa hari, bebrapa bulan, tahunan, bebrapa
tahun, dan (3) perubahan-perubahan angka kesakitan yang berlangsung dalam
periode waktu yang panjang, bertahun-tahun atau puluhan tahun, yang disebut
‘secular trends’.
EPIDEMIOLOGI ANALITIK
Pendekatan atau studi ini dipergunakan untuk menguji data dan informasi-
informasi yang diperoleh studi epidemiologi deskriptif.
Tiga studi epidemiologi ;
1) Studi riwayat kasus
Dalam studi ini akan dibandingkan antara dua kelompok orang, yakni
kelompok yang terkena penyakit dengan kelompok orang yang tidak
terkena.
Contoh : ada hipotesis mengatakan bahwa penyebab utama kanker paru-
paru adalah rokok. Untuk menguji hipotesis ini diambil sekelompok orang
penderita kanker paru-paru. Kepada penderita ini ditanyakan tentang
kebiasaan merokok.
Dari jawaban pertanyaan tersebut akan terdapat dua kelompok, yakni
penderita yang mempunyai kebiasaan merokok dengan penderita yang
tidak merokok. Kemudian, kedua kelompok ini diuji dengan uji statistik,
apakah ada perbedaan yang bermakna antara kedua kelompok tersebut.
2) Study kohort
Dalam studi ini sekelompok orang dipaparkan pada suatu penyebab
penyakit (agent). Kemudian, diambil sekelompok orang lain yang
mempunyai ciri-ciri yang sama dengan kelompok pertama, tetapi tidak
dipaparkan atau tidak dikenakan pada penyebab penyakit. Kelompok
kedua ini disebut kelompok kontrol. Setelah beberapa saat yang telah
ditentukan kedua kelompok tersebut dibandingkan, dicari perbedaan antara
kedua kelompok tersebut bermakna atau tidak.
Contoh : untuk membuktikan bahwa merokok merupakan faktor utama
penyebab kanker paru-paru, diambil dua kelompok orang yang satu
kelompok terdiri dari orang-orang yang merokok dan satu kelompok lagi
terdiri dari orang-orang yang tidak merokok. Kemudian, diperiksa apakah
ada perbedaan pengidap penyakit kanker paru-paru antara kelompok
perokok dan kelompok non-perokok.
EPIDEMIOLOGI EKSPERIMEN
Contoh :
Pada bulan Agustus tahun 2015 di kecamatan pematang raya terdapat
penderita tifus sebanyak 20 anak prasekolah. Jumlah anak yang mempunyai risiko
penyakit tersebut (anak prasekolah) di kecamatan pematang raya = 3.000. maka
incidence rate penyakit tifus tersebut adalah.....
Penyelesaian :
Dik:a. jumlah kasus : 20 anak
b. populasi : 3.000
Dit: incidence rate ?
Jwb: