Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pertumbuhan merupakan proses kualitatif yang menunjukkan

bertambahnya kemampuan (keterampilan) dalam struktur dan fungsi tubuh yang

lebih kompleks dalam pola yang beraturan dan dapat diramalkan sebagai hasil dari

proses pematangan.pertumbuhan dapat diamati melalui penimbangan berat badan,

pengukuran tinggi badan dan lingkar kepala anak. Misalnya seorang anak kecil

menjadi tinggi dan besar. Perkembangan berkaitan dengan aspek kemampuan

motorik, intelektual, sosial, emosional, dan bahasa. Misalnya anak menjadi lebih

cerdas atau lebih fasih dalam berbicara.

Perkembangan kejiwaan pada masa anak-anak, terkadang disebut dengan

masa anak kecil atau masa menjelang sekolah, sebab masa ini saat-saat anak senang

mempersiapkan diri untuk bersekolah. Demikian pula masa ini ada yang

menyebutnya dengan masa estetis, dikarenakan anak mulai mengenal dunia

sekitarnya terasa serba indah.

B. Rumusan Masalah

Bagaimana tahap-tahap perkembangan otak diusia kanak-kanak?

C. Tujuan Penulisan

Untuk mengetahui tahap perkembangan otak diusia kanak-kanak yang meliputi

perkembangan fisik, motorik, kognitif, bicara, bermain, emosi, sosial, moral

dan kesadaran beragama.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Perkembangan Otak Anak


Dari usia tiga sampai sembilan tahun, otak menggunakan lebih banyak energi
dibanding kurun waktu lain dalam hidup. Inilah saatnya perkembangan otak pada balita
terjadi. Pada otak anak usia 3 tahun, terbentuk milyaran sel disebut neuron, yang mengirim
dan menerima informasi. Tugasnya lima tahun ke depan adalah mengelola neuron ini jadi
jaringan sambungan berkecepatan tinggi yang mengontrol emosi, pikiran, dan gerakan.
Pengelolaan seperti ini butuh seabrek upaya dari usia tiga sampai sembilan tahun, otak
menggunakan lebih banyak energi dibanding kurun waktu lain dalam hidup.
Para pakar mendeskripsikan otak anak seperti ‘plastik’. Artinya, otak sangat
elastis alias luwes dalam perubahan, dan pengalaman itu secara fisik mengubah,
atau mengarahkan, perkembangan sambungan antara bagian otak yang berbeda. (Ini
terjadi pada orang dewasa, juga, tapi dalam tahap yang jauh berbeda.) Sambungan
yang paling sering digunakan seperti yang membuat anak berjalan dan berbicara–
meluas dan menguat. Sementara itu, perubahan fisik lain terjadi sehingga pesan-
pesan dalam otak yang dikirimkan makin cepat sampai dan lebih efisien. Hasilnya,
Tindakan anak butuh lebih sedikit pikiran, dan pikiran itu sendiri jadi lebih cepat.
Pada usia dua sampai tiga tahun, ada peningkatan aktivitas pada dua area utama
otak yang memroses bahasa, hal ini terbukti dari meningkatnya secara drastis kosa
kata anak prasekolah mulai dari sekitar 900 kata sampai 2.500-3.000 kata sebelum
mencapai umur lima tahun.
Di saat bersamaan, sambungan saraf yang tidak digunakan akan mati dalam
proses yang dikenal sebagai pruning. Bila Pruning tidak terjadi,maka sambungan
yang tak terpakai itu tidak dibuang, otak pun kacau dan tidak bisa berfungsi dengan
baik.

2
B. Masa Kanak-Kanak

Masa kanak-kanak dimulai setelah melewati masa bayi yang penuh

ketergantungan, yakni kira-kira usia dua tahun sampai saat anak matang secara

sektual, kira-kira 13 tahun untuk wanita dan empat belas tahun untuk pria.

Masa kanak-kanak harus dibagi menjadi dua periode yang berbeda-awal dan

akhir masa kanak-kanak. Periode awal berlangsung dari umur 2 sampai 6 tahun dan

periode akhir dari enam sampai tiba saatnya anak matang secara seksual.

1. Ciri-ciri masa kanak-kanak awal

a. Usia yang mengandung masalah atau usia sulit

b. Usia mainan

c. Usia prasekolah

d. Usia belajar kelompok

e. Usia menjelajah dan bertanya

f. Usia meniru da usia kreatif.

2. Perkembangan yang terjadi pada masa ini:

a. Perkembangan Fisik

Pertumbuhan fisik selama awal masa anak-anak ini berlangsung lambat

dibanding dengan tingkat pertumbuhan selama masa bayi. Besar kecilnya

ukuran tubuh (perkembangan fisik), dipengaruhi oleh faktor keturunan dan

faktor lingkungan.

Selama masa anak-anak awal, tinggi rata-rata anak bertumbuh 2,5 inci dan

berat bertambah antara 2,5 hingga 3,5 kg setiap tahunnya. Usia 3 tahun tinggi

anak sekitar 38 inci dan beratnya sekitar 16,5 kg. Pada periode ini, baik laki-

3
laki maupun perempuan terlihat makin langsing, sementara batang tubuh

mereka makin panjang.

Perkembangan fisik yang sangat penting selama masa anak-anak awal

adalah perkembangan otak dan sistem syaraf yang berkelanjutan. Meskipun

otak terus bertumbuh pada masa awal anak-anak, namun pertumbuhannya tidak

sepesat pada masa bayi. Pada saat bayi mencapai usia 2 tahun ukuran otaknya

rata-rata 75% dari otak orang dewasa, dan pada usia 5 tahun ukuran otaknya

telah mencapai sekitar 90% oak orang dewasa.

b. Perkembangan Motorik

Motorik adalah segala sesuatu yang ada hubungannya dengan gerakan-

gerakan tubuh. Dala perkembangan motoris, unsur-unsur yang menentukan

ialah otot, saraf dan otak. Perkembangan motorik masa anak-anak awal sebagai

berikut

Usia /Tahun Motorik Kasar Motorik Halus


2,5-3,5 Berjalan dengan baik, berlari Meniru sebuah
lurus kedepan dan melompat lingkaran,
tulisan cakar ayam, dapat
makan menggunakan
sendok dan menyusun
beberapa kotak
3,5-4,5 Berjalan dengan 80% langkah Mengancingkan baju,
orang dewasa, berlari 1/3 meniru bentuk
kecepatan orang dewasa, sederhana, membuat
melempar dan menangkap bola gambar sederhana
besar, tetapi lengan masih kaku

4
4,5-5,5 Menyeimbangkan badan diatas Mengguting,
satu kaki, berlari jauh tanpa menggambar orang,
jatuh, dapat berenang dalam air meniru angka dan huruf
yang dangkal sederhan, membuat
susunan yang kompleks
dengan kotak-kotak

c. Perkembangan kognitif

Sesuai dengan teori kognitif Piaget, maka perkembangan kognitif pada

masa awal anak-anak dinamakan dengan tahap praoperasioanal, suatu tahap

yang berlangsung dari usia 2 tahun sampai 7 tahun.n Piaget membagi

perkembangan kognitif kedalam dua bagian, yaitu:

a) Umur 2-4 tahhun, dirincikan oleh perkembangan pemikiran simbolis.

Periode ini ditandai dengan berkembangnya representasional, atau symbolik

function, yaitu kemampuan menggunakan sesuatu untuk mewakili sesuatu

yang lain dengan menggunakan simbol-simbol (bahasa, gambar, tanda/isyarat,

benda, gesture, atau peristiwa) untuk melambangkan suatu kegiatan, benda

yang nyata atau peristiwa.

b) Umur 4-7 tahun, dirincikan oleh perkembangan intuitif.

Pemikiran intuitif yaitu persepsi langsung akan dunia luar tanpa dinalar

terlebih dahulu. Begitu seorang anak berhadapan dengan sesuatu hal, ia

mendapatkan gagasan atau gamabaran dan langsung digunakan.

5
d. Perkembangan Berbicara (bahasa)

Selama masa awal kanak-kanak, anak memiliki keinginan yang kuat untuk

belajar berbicara. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal dibawah ini :

1) Belajar berbicara merupakan sarana pokok dalam sosialisasi

2) Belajar berbicara merupakan sarana untuk memperoleh kemandirian.

Tahap-tahap perkembangan bahasa menurut Brown

Tahap Usia/Bulan MLU Karakteristik Kalimat Khas


I 12-26 1-2 Perbendaharaan kata “dada mama”
terdir atas kata benda “dada papa”
dan kata kerja, dengan “anjing besar”
sedikit kata sifat dan
kata bantu
II 27-30 2-2,5 Kalimat-kalimat anak “boneka tidur”
lebih komplek, kata “mereka cantik”
majemuk terbentu, “susu habis”
mereka menggunakan
proposisi, kata kerja tak
beraturan, tensisi,
bentuk jamak
III 31-34 2,5-3 Muncul pertanyaan- “ayah pulang”
pertanyaan “ya-tidak”, “susi ngga mau
“siapa, apa, dimana”, susu”
kata-kata negatif (tidak)
dan kata-kata imperatif
(perintah permohonan)
digunakan

6
IV 35-40 3-3,75 Perbendaharaan kata “itu mobil ibu
meningkat, penggunaan yang beli
tata bahasa lebih untukku”
konsisten, mengaitkan “kukira itu
kalimat yang satu merah”
didalam kalimat yang
lain
V 41-46 3,75- Kalimat lebih kompleks “aku ke rumah
50 dengan Bob dan makan
menggabungkan 2 atau es krim”
lebih kalimat, kalimat- “aku mau
kalimat sederhana dan kelinci karena
hubungan-hubungan lucu”
proposisi terkoordinasi

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam belajar berbicara pada anak, yaitu:

1) Persiapan fisik untuk berbicara

2) Kesiapan mental untuk berbicara

3) Model yang baik untuk ditiru

4) Kesempatan untuk praktek

5) Motivasi

6) Bimbingan

e. Perkembangan Emosi

Selama masa kanak-kanak awal emosi sangat kuat. Saat ini merupkan saat

ketidak seimbangan karena anak-anak keluar dari fokus, dalam arti bahwa ia

7
mudah terbawa ledakan-ledakan emosional sehingga sulit dibimbing dan

diarahkan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi yaitu: kecerdasan, perbedaan seks,

besarnya keluarga, lingkungan sosial, jenis disiplin, dan metode latihan anak

Emosi yang umum pada awal masa kanak-kanak yait

1) Amarah

2) Takut

3) Cemburu

4) Ingin tahu

5) Iri hati

6) Gembira

7) Sedih

8) Kasih sayang

8
f. Perkembangan Sosial

Perkembangan sosial anak sangat dipengaruhi oleh iklim sosio- psikologis


keluarganya. Jika dilingkungan keluarga tercipta suasana yang harmonis, saling
memperhatikan, saling membantu dalam menyelesaikan tugas-tugas keluarga
atau anggota keluarga, terjalin komunikasi antar anggota keluarga, dan
konsisten dalam melaksanakan aturan, maka anak aka memiliki kemampuan
atau penyesuaian sosial dalam hubungan dengan orang lain.

Charlotte Buhler membagi tingkatan perkembangan sosial anak menjadi


empat tingkatan yang diantaranya sebagai berikut :

1) Tingkat pertama umur 4-6 tahun, anak mulai mengadakan reaksi positif
terhadap orang lain.
2) Tingkat kedua umur 2 tahun, muncul pada diri seorang anak perasaan
bangga dan senang yang terpancar pada gerakan dan mimiknya.
3) Tingkat ketiga umur lebiih dari 2 tahun, mulai muncul perasaan simpti (rasa
setuju) dan atipati kepada orang lain baik yang sudah dikenal maupun belm
dikenal.
4) Tingkat keempat, pada akhir tahun kedua, anak telah menyadari akan
pergaulannya dengan anggota keluarga, anak timbul keinginan untuk ikuut
camur dalam gerak dan lakunya.

g. Perkembangan Bermain

Masa awal kanak-kanak sering disebut sebagai tahap mainan, karena dalam
periode ini hampir dunia anak identik dengan bermain. Bruner dalam Harlock
mengatakan bahwa bermain dalam masa kanak-kanak adalah “kegiatan yang
serius”, yang merupakan bagian penting dalam perkembangan tahun-tahun
pertama masa ini. Pola bermain pada masa kanak-kanak awal sebagai berikut:

9
1) Bermain dengan mainan

Pada permulaan ini, bermain dengan mainan merupakan bentuk yang


dominan. Minat bermain dengan mainan mulai agak berkurang pada akhir masa
kanak-kanak awal.

2) Dramatisasi

Permainan ini mirip dengan bermain peran, dengan cara meniru


pengalaman-pengalaman hidup maupun berdasarkan acara-acara film dan
televisi yang mereka lihat.

3) Konstruksi

Sebagian besar konstruksi yan dibuat merupakan tiruan dari apa yang mereka
lihat dalam kehidupan sehari-hari ataupun dari layar televisi.

4) Permainan

Permainan yang dimaksud adalah terdiri dari bebrapa pemain dan


melibatkan beberapa peraturan. Permainan ini juga menguji keterampilan
seperti melempar dan menangkap bola.

5) Membaca

Anak-anak senang dibacakan dan melihat gambar-gambar dari buku. Yang


sangat menarik adalah dongeng, nyanyian anak-anak, cerita tentang hewan dan
kejadian sehari-hari.

6) Film, radio, dan televisi

Anak-anak lebih menyukai kartun tentang binatang, tentang anggota


keluarga.

10
h. Perkembangan Kepribadian

Lingkungan keluarga merupakan dunia sosial bagi anak-anak, maka


bagaimana perasaan mereka kepada anak-anak dan bagaimana perlakuan
mereka merupakan faktor terpenting dalam pembentukan konsep diri, yaitu inti
pola kepribadian. Dalam perkembangan selanjutnya, sikap dan cara teman-
teman sebaya memperlakukannya mulai membawa pengaruh dalam konsep
diri.

i. Perkembangan Moral

Dalam tahap ini, anak secara otomatis mengikuti peraturan tanpa berfikir
ataupun menilai. Anak sebaiknya cenderung dilatih untuk berdisiplin, karena
ini merupakan cara mengajarkan berperilaku moral sesuai yang diterima
kelompoknya.

j. Perkembangan kesadaran beragama

Pengenalan agama sudah dapat dilakukan sejak dini. Pengetahuan anak


tentang agama berkembang sejalan dengan pengalamannya dalam
mendengarkan ucapan-ucapan orang tuanya, melihat sikap dan perilaku orang
tuanya dalam beribadah, selanjutnya mereka meniru dari apa yang telah dilihat
maupun didengarnya.

11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Masa kanak-kanak dimulai setelah melewati masa bayi yang penuh
ketergantungan, yakni kira-kira mulai usia 2 tahun sampai 6 tahun. Dimana,
dimasa ini perkembangan otak anak dan daya serap anak begitu besar dan
mudah melekat. Ditahap perkembangan ini, anak melewati banyak
perkembangan, diantanya perkembangan fisik, motorik, kognitif, bicara,
bermain, emosi, sosial, moral dan kesadaran beragama.

B. Saran
Saran kami, sebaiknya diusia anak ini kita dan para orang tua lebih memahami
perilaku dan tingkah seorang anak agar setiap tahap perkembangan anak bisa
dilewati secara sempurna.

12
DAFTAR PUSTAKA

Desmita. 2005. Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Rochmah, Elfi Yuliani. 2005. Psikologi Perkembangan. Yogyakarta: STAIN


Ponorogo Press.

Sijabat, Ridwan Max. 1980. Developmental Psycology : Gelora Aksara Pratama.

Zulkifli L. 2005. Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

13

Anda mungkin juga menyukai