Perkembangan Otak Anak
Perkembangan Otak Anak
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
lebih kompleks dalam pola yang beraturan dan dapat diramalkan sebagai hasil dari
pengukuran tinggi badan dan lingkar kepala anak. Misalnya seorang anak kecil
motorik, intelektual, sosial, emosional, dan bahasa. Misalnya anak menjadi lebih
masa anak kecil atau masa menjelang sekolah, sebab masa ini saat-saat anak senang
mempersiapkan diri untuk bersekolah. Demikian pula masa ini ada yang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
B. Masa Kanak-Kanak
ketergantungan, yakni kira-kira usia dua tahun sampai saat anak matang secara
sektual, kira-kira 13 tahun untuk wanita dan empat belas tahun untuk pria.
Masa kanak-kanak harus dibagi menjadi dua periode yang berbeda-awal dan
akhir masa kanak-kanak. Periode awal berlangsung dari umur 2 sampai 6 tahun dan
periode akhir dari enam sampai tiba saatnya anak matang secara seksual.
b. Usia mainan
c. Usia prasekolah
a. Perkembangan Fisik
faktor lingkungan.
Selama masa anak-anak awal, tinggi rata-rata anak bertumbuh 2,5 inci dan
berat bertambah antara 2,5 hingga 3,5 kg setiap tahunnya. Usia 3 tahun tinggi
anak sekitar 38 inci dan beratnya sekitar 16,5 kg. Pada periode ini, baik laki-
3
laki maupun perempuan terlihat makin langsing, sementara batang tubuh
otak terus bertumbuh pada masa awal anak-anak, namun pertumbuhannya tidak
sepesat pada masa bayi. Pada saat bayi mencapai usia 2 tahun ukuran otaknya
rata-rata 75% dari otak orang dewasa, dan pada usia 5 tahun ukuran otaknya
b. Perkembangan Motorik
ialah otot, saraf dan otak. Perkembangan motorik masa anak-anak awal sebagai
berikut
4
4,5-5,5 Menyeimbangkan badan diatas Mengguting,
satu kaki, berlari jauh tanpa menggambar orang,
jatuh, dapat berenang dalam air meniru angka dan huruf
yang dangkal sederhan, membuat
susunan yang kompleks
dengan kotak-kotak
c. Perkembangan kognitif
Pemikiran intuitif yaitu persepsi langsung akan dunia luar tanpa dinalar
5
d. Perkembangan Berbicara (bahasa)
Selama masa awal kanak-kanak, anak memiliki keinginan yang kuat untuk
belajar berbicara. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal dibawah ini :
6
IV 35-40 3-3,75 Perbendaharaan kata “itu mobil ibu
meningkat, penggunaan yang beli
tata bahasa lebih untukku”
konsisten, mengaitkan “kukira itu
kalimat yang satu merah”
didalam kalimat yang
lain
V 41-46 3,75- Kalimat lebih kompleks “aku ke rumah
50 dengan Bob dan makan
menggabungkan 2 atau es krim”
lebih kalimat, kalimat- “aku mau
kalimat sederhana dan kelinci karena
hubungan-hubungan lucu”
proposisi terkoordinasi
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam belajar berbicara pada anak, yaitu:
5) Motivasi
6) Bimbingan
e. Perkembangan Emosi
Selama masa kanak-kanak awal emosi sangat kuat. Saat ini merupkan saat
ketidak seimbangan karena anak-anak keluar dari fokus, dalam arti bahwa ia
7
mudah terbawa ledakan-ledakan emosional sehingga sulit dibimbing dan
diarahkan.
besarnya keluarga, lingkungan sosial, jenis disiplin, dan metode latihan anak
1) Amarah
2) Takut
3) Cemburu
4) Ingin tahu
5) Iri hati
6) Gembira
7) Sedih
8) Kasih sayang
8
f. Perkembangan Sosial
1) Tingkat pertama umur 4-6 tahun, anak mulai mengadakan reaksi positif
terhadap orang lain.
2) Tingkat kedua umur 2 tahun, muncul pada diri seorang anak perasaan
bangga dan senang yang terpancar pada gerakan dan mimiknya.
3) Tingkat ketiga umur lebiih dari 2 tahun, mulai muncul perasaan simpti (rasa
setuju) dan atipati kepada orang lain baik yang sudah dikenal maupun belm
dikenal.
4) Tingkat keempat, pada akhir tahun kedua, anak telah menyadari akan
pergaulannya dengan anggota keluarga, anak timbul keinginan untuk ikuut
camur dalam gerak dan lakunya.
g. Perkembangan Bermain
Masa awal kanak-kanak sering disebut sebagai tahap mainan, karena dalam
periode ini hampir dunia anak identik dengan bermain. Bruner dalam Harlock
mengatakan bahwa bermain dalam masa kanak-kanak adalah “kegiatan yang
serius”, yang merupakan bagian penting dalam perkembangan tahun-tahun
pertama masa ini. Pola bermain pada masa kanak-kanak awal sebagai berikut:
9
1) Bermain dengan mainan
2) Dramatisasi
3) Konstruksi
Sebagian besar konstruksi yan dibuat merupakan tiruan dari apa yang mereka
lihat dalam kehidupan sehari-hari ataupun dari layar televisi.
4) Permainan
5) Membaca
10
h. Perkembangan Kepribadian
i. Perkembangan Moral
Dalam tahap ini, anak secara otomatis mengikuti peraturan tanpa berfikir
ataupun menilai. Anak sebaiknya cenderung dilatih untuk berdisiplin, karena
ini merupakan cara mengajarkan berperilaku moral sesuai yang diterima
kelompoknya.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Masa kanak-kanak dimulai setelah melewati masa bayi yang penuh
ketergantungan, yakni kira-kira mulai usia 2 tahun sampai 6 tahun. Dimana,
dimasa ini perkembangan otak anak dan daya serap anak begitu besar dan
mudah melekat. Ditahap perkembangan ini, anak melewati banyak
perkembangan, diantanya perkembangan fisik, motorik, kognitif, bicara,
bermain, emosi, sosial, moral dan kesadaran beragama.
B. Saran
Saran kami, sebaiknya diusia anak ini kita dan para orang tua lebih memahami
perilaku dan tingkah seorang anak agar setiap tahap perkembangan anak bisa
dilewati secara sempurna.
12
DAFTAR PUSTAKA
13