Anda di halaman 1dari 4

PETUNJUK PENGGUNAAN TRACKER

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :


1. Rekamlah video (perekaman dalam posisi landscape).
2. Setelah proses pengambilan video, pindahkan file hasil rekaman tersebut
ke laptop.
3. Program tracker dibuka dengan cara klik tombol Start – All Programs –
Tracker
Maka akan tampil program Tracker seperti yang ditunjukan pada gambar
berikut:

4. Kemudian klik tombol File > Open File di pojok sebelah kiri lalu cari file
video yang akan diteliti dan untuk memasukkan video ke dalam program
tracker.
5. Aturlah bagian video yang akan dianalisis. Caranya adalah, play (putar) dulu
videonya hingga kita bisa mengetahui bagian video mana yang perlu
dianalisis.
6. Langkah selanjutnya adalah memberi definisi panjang (Kalibarsi). Caranya
adalah, klik Calibration Tools > New > Calibration stick sehingga muncul
garis berwarna biru pada ruang kerja Tracker. Gantilah angka 0,5 menjadi 0,3,
lalu pindahlah ujung-ujung garis biru tersebut pada ujung-ujung penggaris 0,3
cm pada tampilan video. Melalui cara ini kita telah mengkalibrasi panjang
penggaris tersebut sebesar 30 cm.
7. Memasukkan sumbu koordinat
Buatlah koordinat kartesian (sumbu x,y) pada ruang kerja. Klik icon
Coordinate Axes, maka pada ruang kerja akan muncul dua buah garis warna
ungu yang saling memotong tegak lurus sebagai koordinat posisi benda. Lalu
geserlah koordinat tersebut dengan meletakkan titik asal (0,0) pada bagian
objek (bola) saat pada frame Start. Setelah berhasil sembunyikan koordinat
dengan cara klik sekali lagi icon Coordinate Axes

8. Membuat point mass


Definisikan massa benda dengan cara klik icon Create > Point Mass
sehingga muncullah box bertuliskan Point Mass A.

9. Kemudian klik Mass A > Name, ganti menjadi Bola 1. Langkah tersebut
juga digunakan untuk membuat point mass pada bola 2.
10. Membuat Jalur Gerak Benda
Klik box Point Mass A (Bola 1) > Autotracker, sehingga muncul
Autotracker Box. Tekan tombol Shift + CTRL pada keyboard kemudian
taruhlah kursor di atas permukaan objek (bola), lalu klik kiri sehingga
mengaktifkan tombol ”Search” sehingga objek (bola) aka bergerak secara
otomatis. Jika bola berhenti (padahal belum sampai pada frame terakhir),
maka klik tombol “Accept” pada bagian bawah box hingga objek (bola)
bergerak kembali. Jika langkah ini sudah dilaksanakan, maka di layar
samping kanan secara otomatis akan muncul grafik dan tabel waktu (t) dan
posisi (x dan y).

11. Karena yang dicari adalah kecepatan, maka diganti dengan velocity
component. Dengan cara klik tombol x pada grafik ganti dengan velocity
component.

12. Ulangi langkah tersebut untuk bola 2.


13. Menganalisis Tabel/Grafik
Jika proses membuat jalur (track) sudah berhasil, maka di sisi kanan ruang
kerja Tracker akan muncul dua bagian penting, yaitu Grafik posisi dan
waktu, dan Tabel posisi dan waktu. Kita bisa merubah variabel/besaran
apa yang mau ditampilkan dengan cara klik judul sumbu, lalu gantilah
dengan variabel yang dikehendaki. Sebagai contoh, pada “x” kita klik,
maka akan muncul pilihan simbol-simbol untuk variabel lain, seperti “y”,
“vx”, “vy”, dll.
Untuk melakukan analisis lebih lanjut, double klik area grafik, maka akan
tersaji “Data Tool Box”. Melalui box inilah kita bisa melakukan banyak
analisis grafik untuk gerak yang sudah kita rekam.
14. Klik menu “Measure” lalu pilihlah “Coordinate” > “Slope” dan “area”.
Setelah itu klik menu “Analyze” > “Statistics” > “Curve Fit”
15. Pada bagian bawah grafik kita diperlihatkan persamaan y= A*t +B .
persamaan tersebut merupakan persamaan garis linier dengan y merujuk
pada posisi arah vertikal (y), A merupakan slope (gradient) dari garis
linier yang terbentuk, dan B menunjukan nilai awal posisi benda. Adapun
nilai slope (gradient) pada grafik tersebut merujuk pada perubahan nilai
posisi (y) tiap satuan waktu (t) atau y/t. Kita tahu bahwa posisi tiap satuan
waktu merupakan kecepatan. Jadi nilai A pada persamaan tersebut
memberi informasi nilai kecepatan rata-rata benda pada arah sumbu y.

Anda mungkin juga menyukai