Anda di halaman 1dari 13

PENDIDIKAN KESEHATAN

PENYAKIT ASAM URAT PADA KELUARGA TN. A


Disusun untuk memenuhi Ujian Praktik Klinik Keperawatan Keluarga

Dosen Pembimbing : Tri Prabowo,S.Kp.,M.Sc

Disusun oleh :

Eliza Mutiara Putri

P07120215 015

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA
JURUSAN KEPERAWATAN
2018
PENGKAJIAN KEBUTUHAN BELAJAR

A. Faktor Predisposisi
1. Riwayat Kesehatan
 Keluarga Tn. A mengatakan bahwa asam urat yang dialami Tn. A
sudah lama diderita
 Tn. A mengatakan sering mengalami nyeri pada sendi lututnya, dan
terkadang sampai tidak bisa bangun
 Keluarga Tn.A mengatakan bahwa Tn.A hanya mengkonsumsi obat
asam urat apabila nyeri pada sendi lututnya muncul.

2. Pengkajian fisik
 Tn.A
BB : 68 kg
TB : 168 cm
IMT : 23.52 kg/m2
TD : 160/90 mmHg
Kadar asam urat : 7.9 mg/dl

3. Kesiapan belajar
Keluarga Tn.A bersedia mengikuti pendidikan kesehatan yang
diberikan, dengan alasan ingin mengetahui lebih jelas terkait penyakit asam
urat yang dialami Tn.A beserta upaya-upaya kesehatan yang harus dilakukan
untuk meningkatkan kualitas hidupnya.

4. Motivasi
Adanya ketertarikan dan dukungan keluarga Tn.A untuk mengetahui
lebih jelas mengenai Asam urat.
B. Faktor Pemungkin
1. Sarana dan prasarana
a) Sarana
- Puskesmas sudah ada dan jaraknya tidak terlalu jauh dari keluarga
Tn.A
- Rumah sakit PKU Gamping menjadi pilihan alternatif keluarga Tn.A
untuk berobat
- Tempat untuk promosi kesehatan memadai dan kondusif, yaitu di
ruang tamu keluarga Tn.A
b) Prasarana
- Di puskesmas maupun dokter praktik sudah ada alat asam urat akan
tetapi Tn.A jarang memeriksakan kondisinya apabila belum parah. Tn.
A juga belum mendapatkan penjelasan secara mendetail mengenai
asam urat

2. Kecukupan jumlah dan jenis tenaga (SDM)


- Tenaga kesehatan khusus pendidikan kesehatan di puskesmas sudah
ada, tetapi untuk melakukan penkes ke individu/keluarga belum
maksimal
- Tenaga kesehatan siap jika sewaktu-waktu diminta untuk melakukan
penyuluhan

C. Faktor penguat
- Keluarga Tn.A mendukung diadakannya penyuluhan, supaya Tn. A
lebih mengetahui mengenai asam urat
- Keluarga Tn.A memfasilitas ruang tamu sebagai tempat untuk
dilakukan pendidikan kesehatan/penyuluhan.
ANALISIS DATA
No. Data Masalah Penyebab
DS :
Keluarga Tn. A mengatakan
bahwa :
- Tn. A memiliki penyakit asam
Ketidakmampuan
1 urat sudah lama
keluarga dalam
- Apabila penyakit asam Defisit Pengetahuan
mengenal masalah
uratnya kambuh, terkadang
Asam Urat yang
sampai membuat Tn.A tidak
dialami Tn.A
bisa bangun dari tempat tidur
dan mengalami nyeri pada
sendi
- Tn. A tidak mengerti secara
detail mengenai penyakit
asam uratnya

DO :
- Keluarga Tn. A dan Tn. A
bingung saat ditanya mengenai
asam urat secara mendalam

2 DS: Ketidakefektifan Ketidakmampuan


Keluarga Tn. A mengatakan manajemen keluarga merawat
bahwa : kesehatan keluarga anggota keluarga
- Tn. A tidak mengetahui yang sakit
pantangan makanan penyakit
asam urat
- Tn. A minum obat hanya saat
sakit kumat
DO:
- Keluarga tidak mengingatkan
Tn. A untuk minum obat
secara teratur

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Defisit Pengetahuan berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga dalam


mengenal masalah Asam Urat yang dialami Tn.A ditandai dengan
Keluarga Tn. A mengatakan bahwa :
- Tn. A memiliki penyakit asam urat sudah lama
- Apabila penyakit asam uratnya kambuh, terkadang sampai membuat Tn.A tidak bisa
bangun dari tempat tidur dan mengalami nyeri pada sendi
- Tn. A tidak mengerti secara detail mengenai penyakit asam uratnya
- Keluarga Tn. A dan Tn. A bingung saat ditanya mengenai asam urat secara mendalam

2. Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga berhubungan dengan


Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit ditandai dengan
Keluarga Tn. A mengatakan bahwa :
- Tn. A tidak mengetahui pantangan makanan penyakit asam urat
- Tn. A minum obat hanya saat sakit kumat
- Keluarga tidak mengingatkan Tn. A untuk minum obat secara teratur
SATUAN ACARA PENYULUHAN PENDIDIKAN KESEHATAN

1. Topik : Asam Urat di keluarga Tn.A pada Tn.A


2. Sasaran
1) Program : Tn. A
2) Penyuluhan : Keluarga Tn.A
3. Tujuan
a. Umum : Keluarga Tn.A mengetahui secara lebih jelas
mengenai penyakit hipertensi yang dialami Tn.A

b. Khusus :
Segera setelah penyuluhan (1x40 menit), Keluarga Tn.A dan Tn. A mampu :
a. Mengungkapkan Pengertian asam urat
b. Menyebutkan Gejala asam urat
c. Menyebutkan Penyebab dari asam urat
d. Menyebutkan makanan pantangan bagi penderita asam urat
e. Menyebutkan diet untuk penderita asam urat

4. Materi
1) Pengertian tentang asam urat
2) Gejala asam urat
3) Penyebab asam urat
4) Makanan pantangan bagi penderita asam urat
5) Diet asam urat

5. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi tanya jawab
6. Media
1) Media :
1) Leaflet mengenai asam urat meliputi pengertian asam urat, gejala asam urat
penyebab asam urat, makanan pantangan asam urat, dan diet asam urat.
2) Alat pendukung :
1) Buku tulis
2) Bolpoint
3) Bangku 1 buah
4) Kursi 3 buah

7. Waktu
Hari/tanggal : Kamis, 5 April 2018
Pukul : 15.30-16.00 WIB (35 menit)
Alokasi Waktu

No Waktu Kegiatan Penyuluhan

1. 3 menit Pembukaan:

1. Memberi salam

2. Perkenalan

3. Menyampaikan kontrak (tujuan, waktu, dan materi)

2. 10menit Pelaksanaan:

Menjelaskan materi penyuluhan secara berurutan dan teratur


menggunakan power point.

3. 10 menit Memberi kesempatan klien bertanya (diskusi tanya jawab)

4. 5 menit Merangkum kegiatan penyuluhan

5. 5 menit Mengevaluasi penyuluhan dan menyimpulkan hasil penyuluhan


6 2 menit Penutup:

1. Rencana tindak lanjut untuk melakukan observasi

2. Menyampaikan terimakasih atas perhatian dan waktu yang


telah diberikan kepada klien

3. Mengucapkan salam

8. Tempat
Tempat : Ruang Tamu keluarga Tn.A

Keterangan :
: Meja
: Pemateri

: Keluarga dan Klien


9. Evaluasi
Dengan melakukan tanya jawab bersama keluarga Tn.A pada Tn.A yang mengalami
Asam Urat.
Daftar Pertanyaan :
a. Apa pengetian asam urat?
b. Apa saja gejala-gejala asam urat?
c. Apa saja penyebab asam urat?
d. Apa saja makanan pantangan bagi penderita asam urat?
e. Bagaimana diet untuk penderita asam urat?

Yogyakarta, 2 April 2018

Penyusun
MATERI MENGENAI ASAM URAT

A. PENGERTIAN ASAM URAT

Asam urat adalah sisa metabolisme zat purin yang berasal dari makanan yang
kita konsumsi. Ini juga merupakan hasil samping dari pemecah sel dalam darah.
Purin sendiri adalah zat yang terdapat dalam setiap bahan makanan yang berasal
dari tubuh makhluk hidup. Dengan kata lain, dalam tubuh makhluk hidup terdapat
zat purin ini, lalu karena kita memakan makhluk hidup tersebut maka zat purin
tersebut berpindah ke dalam tubuh kita. Berbagai sayuran dan buah-buahan juga
terdapat purin. Purin juga dihasilkan dari hasil perusakan sel-sel tubuh yang terjadi
secara normal atau karena penyakit tertentu.

Normalnya, asam urat akan dikeluarkan dari tubuh melalui urin dan
feses/tinja. Jika kita terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung zat
purin, maka ginjal tidak mampu mengeluarkan asam urat sehingga kadarnya akan
meningkat dalam darah. Asam urat yang berlebihan akan terkumpul pada
persendian sehingga menyebabkan rasa nyeri atau bengkak. Penderita yang
menjalani pengobatan dengan tepat, kadar asam urat dalam darahnya akan normal.
Tapi karena dalam tubuhnya ada potensi penumpukan asam urat, maka disarankan
mengontrol makanan yang dikonsumsi sehingga dapat menghindari makanan
tinggi purin.

B. PENYEBAB ASAM URAT


1. Faktor keturunan.
2. Penggunaan obat terlarang dan minuman beralkohol.
3. Kegemukan.
4. Steres dan hipertensi.
5. Kelelahan dan cidera sendi.
6. Penderita Diabetes
7. Resiko tinggi diatas usia 40 tahun.
C. Gejala Asam Urat
1. Sendi terasa nyeri, terutama pada malam dan pagi hari.
2. Sendi teras ngilu, bahkan tampak bengkak dan kemerahan.
3. Nyeri sendi berulangkali pada jari kaki, jari tangan, tumit, lutut, siku,
pergelangan kaki, dan pergelangan tangan.

D. Solusi Mengatasi Asam Urat


1. Melakukan pengobatan hingga kadar asam urat kembali normal.
2. Kadar normal asam urat 2,4-6 mg/dL untuk wanita dan 3,0-7 mg/dL untuk pria.
3. Kontrol makanan yang dikonsumsi.
4. Menghindari makanan yang tinggi purin dan dapat menyebabkan asam urat

E. Jenis makanan yang sebaiknya dihindari oleh penderita asam urat:

1. Makanan laut seperti udang, kepiting, remis, tiram, kerang, cumi-cumi, dan lain-
lain.
2. Minuman yang mengandung alkohol seperti tape, bir, tuak pahit, dan lain-lain.
3. Makanan kaleng seperti sarden, kornet sapi, dan lain-lain.
4. Jeroan seperti usus, limpa, paru, otak, jantung, ginjal, dan babat.
5. Beberapa jenis buah-buahan seperti durian, alpokat, nanas, air kelapa muda, dan
emping melinjo.
6. Kaldu daging, abon, dendeng, keju, dan es cream.

F. Jenis makanan yang boleh dikonsumsi dalam jumlah sedikit:


1. Tahu dan tempe.
2. Ikan, daging kambing, daging ayam, daging kuda, dan daging sapi.
3. Beberapa jenis sayuran seperti kangkung, bayam, brokoli, tauge, daun pepaya,
asparagus, kacang-kacangan, dan jamur.
4. Makanan berlemak seperti santan, margarine, mentega, atau goreng-gorengan.
Lemak dapat menghambat pengeluaran asam urat lewat urin.
G. Jenis makanan yang boleh dikonsumsi:
1. Makanan sumber karbohidrat seperti beras, kentang, singkong, terigu, tapioka,
hunkwe, makaroni, mie, bihun, roti, dan biskuit. Tetapi, karbohidrat sederhana
golongan fruktosa seperti gula, permen, arum manis, gulali, dan sirup sebaiknya
dihindari karena fruktosa dapat meningkatkan kadar asam urat.
2. Buah-buahan seperti semangka, melon, nanas, belimbing manis, dan jambu air.
Buah-buahan lain juga boleh dimakan kecuali durian dan alpukat.

Penderita asam urat juga dianjurkan untuk minum minimal 2 liter atau 8 gelas
sehari, bertujuan untuk membantu pengeluaran asam urat lewat urin/air seni dan
mencegah penumpukan asam urat di ginjal atau kandung kemih. Air minum bisa
berupa air mineral atau teh tawar.

H. Diet Asam Urat


1. Pembatasan purin
Membatasi asupan purin dan menghindari makanan yang dapat meningkatkan
purin (ikan sarden, telur, jerohan, alkohol)
2. Kalori sesuai kebutuhan
Kalori yang terlalu sedikit dapat meningkatkan kadar asam urat
3. Tinggi karbohidrat
Nasi, singkong, ubi, dan roti sangat baik dikonsumsi karena akan meningkatkan
pengeluaran asam urat melalui urin. Hindari permen, gula-gula, sirup, dll.
4. Rendah protein
Protein terutama protein hewani (ginjal, limpa, hati, dll) dapat meningkatkan
kadar asam urat, sehingga perlu dibatasi konsumsinya (50-70 gr/hari)
5. Rendah lemak
Konsumsi lemak sebaiknya 15% dari jumlah kalori. Hindari makan bersantan,
berminyak, dan bermagarine. Lemak dapat menghambat pengeluaran asam urat
melalui urin.

Anda mungkin juga menyukai