Disusun oleh :
P07120215 015
A. Faktor Predisposisi
1. Riwayat Kesehatan
Keluarga Tn. A mengatakan bahwa asam urat yang dialami Tn. A
sudah lama diderita
Tn. A mengatakan sering mengalami nyeri pada sendi lututnya, dan
terkadang sampai tidak bisa bangun
Keluarga Tn.A mengatakan bahwa Tn.A hanya mengkonsumsi obat
asam urat apabila nyeri pada sendi lututnya muncul.
2. Pengkajian fisik
Tn.A
BB : 68 kg
TB : 168 cm
IMT : 23.52 kg/m2
TD : 160/90 mmHg
Kadar asam urat : 7.9 mg/dl
3. Kesiapan belajar
Keluarga Tn.A bersedia mengikuti pendidikan kesehatan yang
diberikan, dengan alasan ingin mengetahui lebih jelas terkait penyakit asam
urat yang dialami Tn.A beserta upaya-upaya kesehatan yang harus dilakukan
untuk meningkatkan kualitas hidupnya.
4. Motivasi
Adanya ketertarikan dan dukungan keluarga Tn.A untuk mengetahui
lebih jelas mengenai Asam urat.
B. Faktor Pemungkin
1. Sarana dan prasarana
a) Sarana
- Puskesmas sudah ada dan jaraknya tidak terlalu jauh dari keluarga
Tn.A
- Rumah sakit PKU Gamping menjadi pilihan alternatif keluarga Tn.A
untuk berobat
- Tempat untuk promosi kesehatan memadai dan kondusif, yaitu di
ruang tamu keluarga Tn.A
b) Prasarana
- Di puskesmas maupun dokter praktik sudah ada alat asam urat akan
tetapi Tn.A jarang memeriksakan kondisinya apabila belum parah. Tn.
A juga belum mendapatkan penjelasan secara mendetail mengenai
asam urat
C. Faktor penguat
- Keluarga Tn.A mendukung diadakannya penyuluhan, supaya Tn. A
lebih mengetahui mengenai asam urat
- Keluarga Tn.A memfasilitas ruang tamu sebagai tempat untuk
dilakukan pendidikan kesehatan/penyuluhan.
ANALISIS DATA
No. Data Masalah Penyebab
DS :
Keluarga Tn. A mengatakan
bahwa :
- Tn. A memiliki penyakit asam
Ketidakmampuan
1 urat sudah lama
keluarga dalam
- Apabila penyakit asam Defisit Pengetahuan
mengenal masalah
uratnya kambuh, terkadang
Asam Urat yang
sampai membuat Tn.A tidak
dialami Tn.A
bisa bangun dari tempat tidur
dan mengalami nyeri pada
sendi
- Tn. A tidak mengerti secara
detail mengenai penyakit
asam uratnya
DO :
- Keluarga Tn. A dan Tn. A
bingung saat ditanya mengenai
asam urat secara mendalam
DIAGNOSA KEPERAWATAN
b. Khusus :
Segera setelah penyuluhan (1x40 menit), Keluarga Tn.A dan Tn. A mampu :
a. Mengungkapkan Pengertian asam urat
b. Menyebutkan Gejala asam urat
c. Menyebutkan Penyebab dari asam urat
d. Menyebutkan makanan pantangan bagi penderita asam urat
e. Menyebutkan diet untuk penderita asam urat
4. Materi
1) Pengertian tentang asam urat
2) Gejala asam urat
3) Penyebab asam urat
4) Makanan pantangan bagi penderita asam urat
5) Diet asam urat
5. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi tanya jawab
6. Media
1) Media :
1) Leaflet mengenai asam urat meliputi pengertian asam urat, gejala asam urat
penyebab asam urat, makanan pantangan asam urat, dan diet asam urat.
2) Alat pendukung :
1) Buku tulis
2) Bolpoint
3) Bangku 1 buah
4) Kursi 3 buah
7. Waktu
Hari/tanggal : Kamis, 5 April 2018
Pukul : 15.30-16.00 WIB (35 menit)
Alokasi Waktu
1. 3 menit Pembukaan:
1. Memberi salam
2. Perkenalan
2. 10menit Pelaksanaan:
3. Mengucapkan salam
8. Tempat
Tempat : Ruang Tamu keluarga Tn.A
Keterangan :
: Meja
: Pemateri
Penyusun
MATERI MENGENAI ASAM URAT
Asam urat adalah sisa metabolisme zat purin yang berasal dari makanan yang
kita konsumsi. Ini juga merupakan hasil samping dari pemecah sel dalam darah.
Purin sendiri adalah zat yang terdapat dalam setiap bahan makanan yang berasal
dari tubuh makhluk hidup. Dengan kata lain, dalam tubuh makhluk hidup terdapat
zat purin ini, lalu karena kita memakan makhluk hidup tersebut maka zat purin
tersebut berpindah ke dalam tubuh kita. Berbagai sayuran dan buah-buahan juga
terdapat purin. Purin juga dihasilkan dari hasil perusakan sel-sel tubuh yang terjadi
secara normal atau karena penyakit tertentu.
Normalnya, asam urat akan dikeluarkan dari tubuh melalui urin dan
feses/tinja. Jika kita terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung zat
purin, maka ginjal tidak mampu mengeluarkan asam urat sehingga kadarnya akan
meningkat dalam darah. Asam urat yang berlebihan akan terkumpul pada
persendian sehingga menyebabkan rasa nyeri atau bengkak. Penderita yang
menjalani pengobatan dengan tepat, kadar asam urat dalam darahnya akan normal.
Tapi karena dalam tubuhnya ada potensi penumpukan asam urat, maka disarankan
mengontrol makanan yang dikonsumsi sehingga dapat menghindari makanan
tinggi purin.
1. Makanan laut seperti udang, kepiting, remis, tiram, kerang, cumi-cumi, dan lain-
lain.
2. Minuman yang mengandung alkohol seperti tape, bir, tuak pahit, dan lain-lain.
3. Makanan kaleng seperti sarden, kornet sapi, dan lain-lain.
4. Jeroan seperti usus, limpa, paru, otak, jantung, ginjal, dan babat.
5. Beberapa jenis buah-buahan seperti durian, alpokat, nanas, air kelapa muda, dan
emping melinjo.
6. Kaldu daging, abon, dendeng, keju, dan es cream.
Penderita asam urat juga dianjurkan untuk minum minimal 2 liter atau 8 gelas
sehari, bertujuan untuk membantu pengeluaran asam urat lewat urin/air seni dan
mencegah penumpukan asam urat di ginjal atau kandung kemih. Air minum bisa
berupa air mineral atau teh tawar.