2. Sampling ganda
Diketahui : N = 6000, n1 = 80, c1 = 2, r1 = 4, n2 =
160, c2 = 5, r2 = 6
Menghitung nilai Pa
Tabel 4.4 Nilai Pa Total
100P n1 . n2 .
Po n1 n2 Pa 1 Pa 2 Pa Total
o Po Po
0,0 16 0,952577 0,993959 1,946537
1,0 80 0,8 1,6
1 0 404 709 113
0,0 16 0,783358 0,894591 1,677950
2,0 80 1,6 3,2
2 0 49 895 384
0,0 16 0,569708 0,651006 1,220715
3,0 80 2,4 4,8
3 0 747 437 184
0,0 16 0,379903 0,383743 0,763647
4,0 80 3,2 6,4
4 0 741 662 403
0,0 16 0,238103 0,191236 0,429339
5,0 80 4 8
5 0 306 062 368
0,0 16 0,142539 0,083814 0,226354
6,0 80 4,8 9,6
6 0 219 829 048
0,0 16 0,082388 0,033273 0,115662
7,0 80 5,6 11,2
7 0 404 774 178
0,0 16 0,046324 0,012222 0,058546
8,0 80 6,4 12,8
8 0 217 045 262
0,0 16 0,025473 0,004218 0,029691
9,0 80 7,2 14,4
9 0 508 394 902
0,1 16 0,013753 0,001383 0,015137
10,0 80 8 16
0 0 968 785 753
1.5 Pa1
Pa2
Pa
1 Pa total
0.5
0
0 2 4 6 8 10 12
Po
1.5
1
AOQ
0.5
0
0 2 4 6 8 10 12
100Po
Interprestasi
Dari grafik diatas dapat diketahui nilai AOQL, karena
AOQL adalah nilai data tertinggi AOQ, sehingga AOQL
adalah 1,63%
Menentukan nilai AOQL
AOQL = max AOQ
AOQL = 1,638704843 = 1,63 %
2. Sampling ganda
Diketahui : N = 6000, n1 = 80, c1 = 2, r1 = 4, n2 =
160, c2 = 5, r2 = 6
Menghitung nilai Pa
Tabel 4.6 Nilai Pa Total
100P n n1 . n2 . AOQ
Po n2 Pa 1 Pa 2 Pa Total
o 1 Po Po
0,0 1,0 8 0,8 16 1,6 0,952577 0,993959 1,946537 1,946537
1 0 0 404 709 113 113
0,0 8 16 0,783358 0,894591 1,677950 3,355900
2,0 1,6 3,2
2 0 0 49 895 384 769
0,0 8 16 0,569708 0,651006 1,220715 3,662145
3,0 2,4 4,8
3 0 0 747 437 184 552
0,0 8 16 0,379903 0,383743 0,763647 3,054589
4,0 3,2 6,4
4 0 0 741 662 403 611
0,0 8 16 0,238103 0,191236 0,429339 2,146696
5,0 4 8
5 0 0 306 062 368 838
0,0 8 16 0,142539 0,083814 0,226354 1,358124
6,0 4,8 9,6
6 0 0 219 829 048 29
0,0 8 16 0,082388 0,033273 0,115662 0,809635
7,0 5,6 11,2
7 0 0 404 774 178 244
0,0 8 16 0,046324 0,012222 0,058546 0,468370
8,0 6,4 12,8
8 0 0 217 045 262 093
0,0 8 16 0,025473 0,004218 0,029691 0,267227
9,0 7,2 14,4
9 0 0 508 394 902 119
0,1 8 16 0,013753 0,001383 0,015137 0,151377
10,0 8 16
0 0 0 968 785 753 528
2. Kurva ATI
1. Diketahui N = 1500, n = 110 dan c = 3
Menentukan nilai ATI
Tabel 4.7 Nilai ATI
100P n*P
Po n Pa N ATI
o o
0,974258 150 145,7811
0,01 1,0 110 1,1
183 0 25
0,819352 150 361,1001
0,02 2,0 110 2,2
422 0 338
0,580338 150 693,3299
0,03 3,0 110 3,3
197 0 055
0,359447 150 1000,367
0,04 4,0 110 4,4
773 0 596
0,201699 150 1219,638
0,05 5,0 110 5,5
199 0 114
0,105151 150 1353,840
0,06 6,0 110 6,6
008 0 099
0,051818 150 1427,971
0,07 7,0 110 7,7
75 0 937
0,024433 150 1466,037
0,08 8,0 110 8,8
63 0 254
0,011119 150 1484,543
0,09 9,0 110 9,9
788 0 494
0,004915 150 1493,166
0,10 10,0 110 11
867 0 945
Contoh perhitungan ATI
ATI = n + (1 – Pa)*(N – n)
ATI = 110 + (1 - 0,974258183)*(1500 – 110)
ATI = 145,781125
Membuat grafik ATI
Kurva ATI
1600
1400
1200
1000
800
ATI
600
400
200
0
0 2 4 6 8 10 12
P
Interprestasi
Grafik diatas menunjukkan hubungan antara ATI dengan
P. Pada grafik diatas semakin besar probabilitas
penerimaan maka semakin tinggi pula rata – rata
jumlah inspeksi
N
Skrup Cac
o
at
Lo 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9
t 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 7
2 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 5
3 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 4
4 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 9
5 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 7
6 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 5
7 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
8 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 5
9 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 5
10 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 5
Langkah – langkah
a. Menentukan perencanaan sampling dengan
menggunakan tabel MIL STD 105 E
Langkah – langkah
Lihat tabel Sampel Size Code Letters
Interprestasi
Dari gambar diatas dengan kode huruf B, AQL 0,65%, diperoleh
jumlah sampel (n) sebesar 32, lot diterima (Ac) sebesar 0, dan lot
ditolak (Re) sebesar 1
Penentuan Lot diterima (Ac) dan Lot ditolak (Re)
Interprestasi
Dari grafik OC didapatkan bahwa terdapat hubungan antara Pa
dengan P. Pa adalah peluang diterimanya lot, sehingga kurva OC
memperlihatkan probabilitas bahwa lot tersebut akan diterima dengan
rencana penarikan sampel yang ditetapkan. Jika semakin besar nilai
proporsi kecacatan (P) maka nilai Pa semakin kecil (kurva menurun).
Hal ini berarti bahwa semakin besar rata-rata proses maka peluang
diterimanya lot tersebut semakin kecil.
2. Sampling ganda
2. Kurva ASN
1. Sampling tunggal
Interprestasi
Pada grafik diatas terlihat lurus karena jumlah
sampel yang akan diamati sama yaitu sebesar 80
2. Sampling ganda
Gambar 4.68 Hasil Kurva ASN
Interprestasi
Dari grafik diatas diketahui hubungan antara sampel 1 dengan
sampel 2. Pada grafik diatas berbeda dengan grafik untuk sampel
tunggal karena memiliki tingkat kecacatan yang berbeda.
3. Kurva ATI
Soal A
Interprestasi
Berdasarkan grafik ATI diatas dapat diketahui rata – rata jumlah
inspeksi per lot sebesar 315.
4.5. Kesimpulan
1. Perencanaan sampling penerimaan atribut dapat dilihat pada
soal nomer 4 dan 5. Sampling penerimaan atribut digunakan
untuk merencanakan sampling yang digunakan untuk
inspeksi suatu lot. Pada perencanaan ini digunakan tabel MIL
STD 105 E yang didasarkan pada AQL. Misalnya pada nomer
4 diketahui Inspection Level = General – II, Inspection =
ketat, AQL = 0,65% dan Lot size sebesar 10000, dan sampel
tunggal maka akan diperoleh hasil jumlah sampel 200, lot
diterima sebesar 2 dan lot ditolak sebesar 3.
2. Suatu lot pada sampling atribut akan diterima jika dalam
inspeksi menunjukkan cacat ≤ Ac, dan suatu lot ditolak jika
cacat = Re