Anda di halaman 1dari 11

MODUL 4

PERBAIKAN METODE KERJA & PENINGKATAN PRODUKTIVITAS

4.1 TUJUAN PRAKTIKUM

Tujuan dari praktikum modul 4 ini adalah :

1. Memahami dan mampu memahami fase penelitian kerja.


2. Mengetahui dan mampu memperbaiki metode kerja dan meningkatkan
produktivitas kerja.

4.2 PROSEDUR PRAKTIKUM

1. Berdasarkan analisis ekonomi gerakan yang dilakukan di modul 3, dikuskikanlah


dengan anggota kelompok untuk membuat 2 alternatif perbaikan kerja.
2. Dari 2 alternatif perbaikan kerja, tiap-tiap kerja alternatif perbaikan dilakukan
proses perakitan dan dokumentasi dengan menggunakan video recorder untuk tiap-
tiap stasiun kerja.
3. Buatlah peta tangan kanan dan tangan kiri dari masing-masing stasiun kerja tiap-
tiap arternative perbaikan.
4. Tiap alternatif, cacatlah waktu pengamatan sebanyak 20 kali untuk tiap alternatif di
tiap stasiun kerja dengan menggunakan chek sheet pengamatan.
5. Hitunglah produktivitas pada tiap-tiap stasiun kerja ditiap-tiap alternative dilakukan
dengan keluaran (output) 20 produk dan masukan (input) jam tenaga kerja dan
biaya tenaga kerja.
6. Dari 2 alternatif perbaikan bandingkan nilai produktivitas dengan produktivitas di
modul 3.
7. Dari 2 alternatif perbaikan pilihlah alternative yang mempunyai produktivitas
tinggi.
4.4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.4.1 Peta Tangan Kanan Tangan Kiri

4.4.1.1 Alternatif Perbaikan 1

Tabel 4.4 Peta tangan kanan tangan kiri stasiun 1

PEKERJAAN : MERAKIT STEKER 1


DEPARTEMENT :
NOMOR PETA :
SEKARANG SUSULAN
DDIPETAKAN OLEH : Kelompok B5
TANGGAL DIPETAKAN :

Jarak Waktu Waktu Jarak


Tangan Kiri Lambang Tangan Kanan
(cm) (detik) (detik) (cm)
Menjangkau body 20 0.28 RE RE 0.94 20 Menjangkau Obeng
Mengambil body 15 1 G G 1.28 10 Mengambil obeng
Memegang body 10 0.63 G RE 0.63 15 Menjangkau penjepit
Memegang body 10 1.13 G G 1.13 15 Mengambil penjepit
Memasang Penjepit ke
Memegang body 10 1.98 G A 1.98 10
body
Memegang body 10 0.76 G RE 0.76 15 Menjangkau baut
Memegang body 10 0.94 G G 0.94 15 Mengambil baut 1
Mengarahkan baut 1
Memegang body 10 0.97 G P 0.97 15
pada body
Memasang baut pada
Memegang body 10 1 G A 1 10
body
Memegang body 10 0.56 G RE 0.56 15 Menjangkau baut 2
Memegang body 10 0.67 G G 0.67 10 Mengambil baut 2
Mengarahkan baut 2
Memegang body 10 1.26 G P 1.26 10
ke body
Memasang Baut 2
Memegang body 10 1.65 G A 1.65 10
pada body
Memegang body 13.50 G A 13.50 10 Merakit baut
Meletakkan hasil rakitan 15 0.36 D 0.36 10 Menunggu
Total : 29.19
Siklus Waktu : 29.19 detik
Unit/ Siklus : 1 unit
Waktu per Unit : 29.19 detik
 Stasiun 2
Tabel 4.5 Peta tangan kanan tangan kiri stasiun 2

PETA TANGAN KANAN TANGAN KIRI


PEKERJAAN : MERAKIT STEKER
DEPARTEMENT :
NOMOR PETA :
SEKARANG SUSULAN
DDIPETAKAN OLEH :
TANGGAL DIPETAKAN :

Jarak Waktu Waktu Jarak


Tangan Kiri Lambang Tangan Kanan
(cm) (detik) (detik) (cm)
Menjangkau body
15 0.76 RE RE 0.56 20 Menjangkau konektor 1
Steker
Mengambil body 15 1 G G 1 15 Mengambil konektor 1
Memasang konektor pada
Memegang body 10 1.56 G A 1.56 10
body
Memegang body 10 0.76 G RE 0.76 20 Menjangkau konektor 2
Memegang body 10 0.89 G G 0.89 20 Mengambil Konektor 2
Memasang konektor pada
Memegang body 10 1.42 G A 1.42 10
body
Memegang body 10 0.85 G RE 0.85 15 Menjangkau Chasing
Memegang body 10 1.14 G G 1.14 15 Mengambil Chasing
Memasang chasing pada
Memegang body 10 1.42 G A 1.42 10
body
Memegang body 10 0.63 G RE 0.63 15 Menjangkau baut
Memegang body 10 1.29 G G 1.29 15 Mengambil baut
Memegang body 10 0.43 G RE 0.43 10 Menjangkau obeng
Memegang body 10 0.92 G G 0.92 10 Mengambil obeng
Memegang body 10 2.29 G A 3.29 10 Merakit baut
Meletakkan hasil
15 0.54 G D 0.54 10 Menunggu
rakitan
Total : 16,70
Siklus Waktu : 16.70 detik
Unit/ Siklus : 1 unit
Waktu per Unit : 16.70 detik
4.4.1.2 Alternatif Perbaikan 2

Tabel 4.6 Peta tangan kanan tangan kiri stasiun 1

PEKERJAAN : MERAKIT STEKER 1


DEPARTEMENT :
NOMOR PETA :
SEKARANG SUSULAN
DDIPETAKAN OLEH : Kelompok B5
TANGGAL DIPETAKAN :

Jarak Waktu Waktu Jarak


Tangan Kiri Lambang Tangan Kanan
(cm) (detik) (detik) (cm)
Menjangkau body 20 0.28 RE RE 0.94 5 Menjangkau Obeng
Mengambil body 15 1 G G 1.28 10 Mengambil obeng
Memegang body 10 0.63 G RE 0.63 15 Menjangkau penjepit
Memegang body 10 1.13 G G 1.13 5 Mengambil penjepit
Memasang Penjepit ke
Memegang body 10 1.98 G A 1.98 10
body
Memegang body 10 0.76 G RE 0.76 15 Menjangkau baut
Memegang body 10 0.94 G G 0.94 5 Mengambil baut 1
Memasang baut pada
Memegang body 10 1 G A 1 10
body
Memegang body 10 0.56 G RE 0.56 15 Menjangkau baut 2
Memegang body 10 0.67 G G 0.67 5 Mengambil baut 2
Memasang Baut 2
Memegang body 10 1.65 G A 1.65 10
pada body
Memegang body 13.50 G A 13.50 10 Merakit baut
Meletakkan hasil rakitan 15 0.36 D 0.36 10 Menunggu
Total : 23,42
Siklus Waktu : 23,42 detik
Unit/ Siklus : 1 unit
Waktu per Unit : 23,42 detik
 Stasiun 2
Tabel 4.7 Peta tangan kanan tangan kiri stasiun 2

PETA TANGAN KANAN TANGAN KIRI


PEKERJAAN : MERAKIT STEKER

DEPARTEMENT :

NOMOR PETA :
SEKARANG SUSULAN
DDIPETAKAN OLEH :
TANGGAL DIPETAKAN :

Jarak Waktu Waktu Jarak


Tangan Kiri Lambang Tangan Kanan
(cm) (detik) (detik) (cm)
Menjangkau body
5 0.76 RE RE 0.56 5 Menjangkau konektor 1
Steker
Mengambil body 10 1 G G 1 10 Mengambil konektor 1
Memasang konektor pada
Memegang body 10 1.56 G A 1.56 5
body
Memegang body 10 0.76 G RE 0.76 20 Menjangkau konektor 2
Memegang body 10 0.89 G G 0.89 5 Mengambil Konektor 2
Memasang konektor pada
Memegang body 10 1.42 G A 1.42 10
body
Memegang body 10 0.85 G RE 0.85 5 Menjangkau Chasing
Memegang body 10 1.14 G G 1.14 15 Mengambil Chasing
Memasang chasing pada
Memegang body 10 1.42 G A 1.42 8
body
Memegang body 10 0.63 G RE 0.63 15 Menjangkau baut
Memegang body 10 1.29 G G 1.29 5 Mengambil baut
Memegang body 10 0.43 G RE 0.43 10 Menjangkau obeng
Memegang body 10 0.92 G G 0.92 5 Mengambil obeng
Memegang body 10 2.29 G A 3.29 10 Merakit baut
Tabel 3.3 Peta tangan kanan tangan kiri stasiun 2

Jarak Waktu Waktu Jarak


Tangan Kiri Lambang Tangan Kanan
(cm) (detik) (detik) (cm)
Meletakkan hasil
15 0.54 G D 0.54 10 Menunggu
rakitan
Total : 15,14
Siklus Waktu : 15,14 detik
Unit/ Siklus : 1 unit
Waktu per Unit : 15,14 detik

4.4.2 Produktivitas Kerja

4.4.2.1 Produktivitas Berdasarkan Jam Tenaga Kerja


𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡
 Alternative 1 : Produktivitas = input jam tenga kerja

 Stasiun 1
Jam tenaga kerja = 366,2 detik = 0,10 jam
𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡
Produktivitas =
input jam tenga kerja

20
= 0,10

= 200 unit/jam

 Stasiun 2

Jam tenaga kerja = 322,14 detik = 0,089 jam


𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡
Produktivitas = input jam tenga kerja

20
=
0,089

= 224,71 unit/jam
𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡
 Alternative 2 : Produktivitas = input jam tenga kerja
 Stasiun 1
Jam tenaga kerja = 284,48 detik = 0,079 jam
𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡
Produktivitas = input jam tenga kerja

20
= 0,079
= 253,16 unit/jam

 Stasiun 2

Jam tenaga kerja = 224,75 detik = 0,062 jam


𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡
Produktivitas = input jam tenga kerja

20
= 0,062

= 322,58 unit/jam

4.4.2.2. Produktivitas Berdasarkan Biaya Tenaga Kerja

Produktivitas berdasarkan biaya tenaga kerja

Diket :
 UMR = Rp 1.650.000
 Hari = 20 hari/ bulan
 1 hari = 8 jam / hari
 20 hari x 8 jam = 160 jam
1.650.000
 = 10.312 / jam
160

𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡
Produktivitas = input biaya∗waktu komulatif

- Alternative 1
 Stasiun 1

𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡
Produktivitas = input biaya∗waktu komulatif

20 𝑢𝑛𝑖𝑡
= 10.312 x 0,10

= 19,39 unit / Rp
 Stasiun 2

𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡
Produktivitas = input biaya∗waktu komulatif

20 𝑢𝑛𝑖𝑡
= 10.312 x 0,089

= 21,79 unit / Rp
- Alternative 2
 Stasiun 1

𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡
Produktivitas = input biaya∗waktu komulatif

20 𝑢𝑛𝑖𝑡
= 10.312 x 0,079

= 24,55 unit / Rp
 Stasiun 2

𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡
Produktivitas = input biaya∗waktu komulatif

20 𝑢𝑛𝑖𝑡
= 10.312 x 0,062

= 31,28 unit / Rp

4.4.3 Analisa Perbandingan Produktivitas Alternative Perbaikan Dengan Produktivitas


Sebelumnya

Tabel 1. Perbandingan produktivitas jam kerja alternatif perbaikan dengan


produktivitas sebelumnya.

Produktivitas Jam Produktivitas Jam Kerja Setelah


Stasiun Kerja Sebelum Perbaikan
Perbaikan Alternatif 1 Alternatif 2

1 180,18 unit/jam 200 unit/jam 253,16 unit/jam

2 202,02 unit/jam 224,71 unit/jam 322,58 unit/jam

Interpretasi :

Dari tabel perbandingan di atas menunjukan bahwa produktivitas yang


paling efektif adalah produktivitas jam kerja pada stasiun kerja 2 alternatif 2.
Dikarenakan pada saat dilakukannya ulusan alternatif perbaikan mengenai
gerakan sistem kerja operator terhadap kegiatan perakitan steker. Kami
memberika alternatif perbaikan tata letak part steker seefektif mungkin dan
pada saat dilakukannya perakitan kegiatan perakitan, operator juga
melakukan perbaikan elemen gerakan yang lebih efektif agar waktu perakitan
bisa lebih cepat dari waktu sebelumnya.

Tabel 1. Perbandingan produktivitas biaya tenaga kerja alternatif perbaikan dengan


produktivitas biaya tenaga kerja sebelumnya.

Produktivitas Biaya Produktivitas Biaya Tenaga Kerja

Stasiun Tenaga Kerja Setelah Perbaikan

Sebelum Perbaikan Alternatif 1 Alternatif 2

1 17,54 unit / Rp 19,39 unit / Rp 24,55 unit / Rp

2 19,59 unit / Rp 21,79 unit / Rp 31,28 unit / Rp

Interpretasi :

Pada tabel perbandingan produktivitas biaya tenaga kerja di atas


bahwa produktivitas biaya tenaga kerja yang lebih efektif setelah
dilakukannya alternatif perbaikan sebanyak dua kali. Didapat bahwa alternatif
perbaikan 1 memiliki jumlah produktivitas biaya tenaga kerja sebesar Rp
41,18 / unit sedangkan pada alternatif perbaikan 2 sebesar Rp 55,83 /unit.
Hal tersebut berarti biaya tenaga kerja yang lebih efektif untuk biaya tenaga
kerja adalah pada alternatif perbaikan ke 1. Dikarenakan biaya tersebut
memiliki jumlah biaya yang lebih murah dibandingkan dengan biaya-biaya
yang lain pada stasiun yang lain juga pada alternatif perbaikan yang lainnya.
Kami memberika alternatif perbaikan tata letak part steker seefektif mungkin
dan pada saat dilakukannya perakitan kegiatan perakitan, operator juga
melakukan perbaikan elemen gerakan yang lebih efektif agar waktu perakitan
bisa lebih cepat dari waktu sebelumnya. Sehingga dengan lebih kecil biaya
tenaga kerja, akan lebih meningkatkan keefesienan biaya tenaga kerja
tersebut.
4.5 KESIMPULAN

1. Didalam menganalisa dan mengevaluasi metode kerja digunakan untuk memperoleh


metode kerja yang lebih efisien, maka perlu mempertimbangkan prinsip-prinsip
ekonomi gerakan.
2. Perbaikan metode kerja yang telah kami lakukan ternyata dapat meningkatkan
produktivitas kerja operator, baik dari segi produktivitas jam kerja maupun
produktivitas biaya tenaga kerja. Perbaikan metode kerja tersebut yakni dengan cara
menghilangkan elemen gerakan yang dianggap tidak perlu dilakukan dikarenakan
dapat membuat produktivitas kerja yang tidak optimal. Berdasarkan hasil analisa
dalam memperbaiki metode kerja dan meingkatkan produktivitas kerja didapatkan :
- Stasiun 1 :
- Produktivitas jam kerja pada perbaikan ke-1 meningkat 19,28 unit/jam ( dari
180,18 unit/jam menjadi 200 unit/jam ) dari produktivitas jam tenaga kerja
sebelum perbaikan.
- Perbaikan ke-2 produktivitas jam tenaga kerja meningkat 72,98 unit/jam ( dari
180,18 unit/jam menjadi 253,16 unit/jam ) dari produktivitas jam tenaga kerja
sebelum perbaikan.
- Produktivitas biaya tenaga kerja pada perbaikan ke-1 meningkat 1,76 unit/ Rp
( dari 17,54 unit / Rp menjadi 19,39 unit / Rp) dibandingkan produktivitas
biaya tenaga kerja sebelum perbaikan.
- Produktivitas biaya tenaga kerja pada perbaikan ke-2 meningkat 7,01 unit/ Rp
( dari 17,54 unit / Rp menjadi 24,55 unit / Rp) dibandingkan produktivitas
biaya tenaga kerja sebelum perbaikan.
- Stasiun 2
- Produktivitas jam kerja pada perbaikan ke-1 meningkat 22,15 unit/jam ( dari
202,02 unit/jam menjadi 224,71 unit/jam ) dari produktivitas jam tenaga kerja
sebelum perbaikan.
- Perbaikan ke-2 produktivitas jam tenaga kerja meningkat 120,56 unit/jam
(dari 202,02 unit/jam menjadi 322,58 unit/jam ) dari produktivitas jam tenaga
kerja sebelum perbaikan.
- Produktivitas biaya tenaga kerja pada perbaikan ke-1 meningkat 2,2 unit/ Rp
( dari 19,59 unit / Rp menjadi 21,79 unit / Rp) dibandingkan produktivitas
biaya tenaga kerja sebelum perbaikan.
- Produktivitas biaya tenaga kerja pada perbaikan ke-2 meningkat 11,69 unit/
Rp ( dari 19,59 unit / Rp menjadi 31,28 unit / Rp) dibandingkan produktivitas
biaya tenaga kerja sebelum perbaikan.

Anda mungkin juga menyukai