Anda di halaman 1dari 6

Universitas Indonesia

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik


Program Sarja Kriminologi
Departemen Kriminologi

Buku Rancangan Pembelajaran

Teori Kriminologi Modern


SPKR600005
Semester Gasal Tahun Akademik 2015-2016
3 SKS

NO KELAS WAKTU PENGAJAR RUANG


1. 2015 A Kamis, 14.00 - 16.30 Prof. Dr. Muhammad Mustofa, MA H 201
Drs. Jokie M.S. Siahaan, MSi
2. 2015B Kamis, 11.00 - 13.30 Dr. Vinita Susanti, MSi N1 301B
Dr. Arthur Josias Simon Runtunambi, MSi
3. 2015C Kamis, 11.00 - 13.30 Dr. Iqra Sulhin, MSi N1 301C
Drs. Dadang Sudiadi MSi

Silabi :

Mata kuliah ini membahas teori-teori kriminologi modern dan paradigma- paradigma yang mewarnai pemikiran kriminologi yang meliputi paradigma
positivisme, interaksionisme, sosialis. Berdasarkan paradigma- paradigma tersebut, pembahasan teori-teori tentang kejahatan disusun dengan mendasarkan diri
pada paradigma- paradigma tersebut. Teori-teori tersebut menekankan pada faktor determinan tertentu yang menghasilkan kejahatan, seperti teori yang melihat
pada faktor lingkungan sosial, faktor anomie, faktor konflik norma, faktor proses belajar, faktor pengendalaian sosial, faktor labeling sosial, faktor politik,

Tujuan Instruksional Umum :

Setelah mahasiswa mengikuti seluruh rangkaian acara perkuliahan diharapkan :


1. Mampu memahami intisari teori-teori kriminologi modern.
2. Dapat mempergunakan teori-teori kriminologi modern untuk menjelaskan kasus-kasus kejahatan sesuai dengan teori yang relevan
Sistem Penilaian Proses Belajar :

Hasil belajar diukur berdasarkan perolehan nilai yang diperoleh dalam setiap komponen penilaian proses belajar mengajar yang meliputi :
Kehadiran : 10 % dengan minimal kehadiran pada seluruh rangkaian kuliah minimal 75 %.
Ringkasan teori : 20 %.
Partisipasi diskusi : 20 %.
Ujian Tengah Semester : 25 %.
Ujian Akhir Semester : 25 %.

Acara Perkuliahan :

Pertemuan Pokok Bahasan Kegiatan Bahan Bacaan


Pertama Pengantar Perkuliahan. 1. Menjelaskan metode proses, mekanisme Michalowski, RJ., Perspective and Paradigm,
belajar mengajar dan cara penilaian hasil Structuring Criminological Thought, dalam
Sub pokok bahasan : belajar. Meier, RF., Theory in Criminology :
1. Peraturan perkuliahan. 2. Memberikan ceramah tentang makna teori Contemporary Views, Beverly Hills, Sage
2. Teori dan Paradigma Pemikiran 3. Memberikan ceramah tentang paradigma Publications, 1978.
dalam Kriminologi. pemikiran dan teori dalam kriminologi. Vold, GB., et al., Theoritical Criminology, New
3. Pokok pikiran Ekologi Sosial 4. Memberikan ceramah pokok pikiran materi York : Oxford University Press, 1986.
Kejahatan. ekologi sosial kejahatan.

Kedua Ekologi Sosial Kejahatan. 1. Diskusi kelompok, mendiskusikan hasil Shaw, CR., Delinquent Areas, Chicago : The
ringkasan individu. (45’) University of Chicago Press, 1929.
Sub pokok bahasan : 2. Memberikan masukan atas hasil diskusi dan Shaw, CR., et al., Juvenile Delinquency and Urban
1. Delinquency areas. menjelaskan teori yang dibahas. (30’) Areas, Chicago : The University of Chicago
2. Cultural transmission.. 3. Diskusi kelompok, mendiskusikan Press, 1942.
3. Pokok pikiran Anomie. penerapan teori dalam kasus. (45’) Cultural Transmission, dalam Wolfgang, ME., et al.,
4. Memberikan ceramah pokok pikiran materi The Sociology of Crime and Delinquency,
anomie. (30’) New York : Wiley & Sons, 1970.
Byrne, J.M., et al., (Eds.), The Social Ecology of
Crime, New York : Spinger – Verlag, 1986.
Morris, T., The Criminal Area, London : Routme
and Kegan Paul, 1957.
Ketiga Anomie. 1. Diskusi kelompok, mendiskusikan hasil Cohen, AK., Delinquent Boys : The Culture of the
ringkasan individu. (45’) Gang, New York : The Free Press, 1955.
Sub pokok bahasan : 2. Memberikan masukan atas hasil diskusi dan The Delinquent Sub Culture, dalam Wolfgang, ME.,
1. Struktur sosial dan anomie. menjelaskan teori yang dibahas. (30’) et all., The Sociology of Crime and
2. Delinquent sub culture. 3. Diskusi kelompok, mendiskusikan Delinquency, New York : Wiley & Sons,
3. Differential opportunity structure. penerapan teori dalam kasus. (45’) 1970.
4. Pokok pikiran proses belajar 4. Memberikan ceramah pokok pikiran Merton, RK., Social Srtucture and Anomie, dalam
tingkah laku. pengendalian sosial kejahatan (30’) American Sociological Review 3 : 672 – 682,
1938.
Social Srtucture and Anomie, dalam Wolfgang, ME.,
et all., The Sociology of Crime and
Delinquency, New York : Wiley & Sons,
1970.
Cloward, R.A., et al., Delinquency and
Opportunity : A Theory of Delinquent
Gang, New York : The Free Press, 1960.
Cloward, R.A. Differential Oppurtunity and
Structure, dalam Wolfgang, ME., et all., The
Sociology of Crime and Delinquency, New
York : Wiley & Sons, 1970.
Keempat Pengendalian Sosial Kejahatan. 1. Diskusi kelompok, mendiskusikan hasil Hirschi, T., Causes of Delinquency, Berkeley :
ringkasan individu. (45’) University of California Press, 1969.
Sub pokok bahasan : 2. Memberikan masukan atas hasil diskusi dan Reckless, WC., A Non Causal Explanation :
1. Containment theory. menjelaskan teori yang dibahas. (30’) Containment Theory, dalam Exerpta
2. Attachment theory. 3. Diskusi kelompok, mendiskusikan Criminologica, 1 : 2 : 131 – 134, 1963.
3. Unravelling juvenile delinquency penerapan teori dalam kasus. (45’) Containment Theory, dalam Wolfgang, ME., et all.,
Pokok pikiran paradigma interaksionis 4. Memberikan ceramah pokok pikiran materi The Sociology of Crime and Delinquency,
teknik netralisasi dan drift. (30’) New York : Wiley & Sons, 1970.
Glueck, S., and Glueck, E., Unraveling Juvenile
Delinquency, New York : The
Commonwealth Fund, 1950.

Kelima Teknik Netralisasi dan "drift" 1. Diskusi kelompok, mendiskusikan hasil Sykes, G.,and D. Matza, "Techniques of
ringkasan individu. (45’) Delinquency" dalam Wolfgang, ME., et all.,
2. Memberikan masukan atas hasil diskusi dan The Sociology of Crime and Delinquency,
menjelaskan teori yang dibahas. (30’) New York : Wiley & Sons, 1970.
3. Diskusi kelompok, mendiskusikan Matza, D. (1964) Delinquency and Drift. New York:
penerapan teori dalam kasus. (45’) John Wiley & Sons, Inc
4. Memberikan ceramah pokok pikiran materi
interaksionis (30’)
Keenam Paradigma Interaksionis 1. Diskusi kelompok, mendiskusikan hasil Blumer, H. (1969), Symbolic Interactionism.
ringkasan individu. (45’) Berkeley: University of California Press
2. Memberikan masukan atas hasil diskusi dan
menjelaskan teori yang dibahas. (30’)
3. Diskusi kelompok, mendiskusikan
penerapan teori dalam kasus. (45’)
4. Memberikan ceramah pokok pikiran materi
proses belajar tingkah laku. (30’)

Ketujuh Proses belajar tingkah laku jahat. 1. Diskusi kelompok, mendiskusikan hasil Cressey, DR., Why Manager Commit Fraud, The
ringkasan individu. (45’) John Barry Memorial Lecture, ANZ Journal
Sub pokok bahasan : 2. Memberikan masukan atas hasil diskusi dan of Criminology, Vol. 19, No. 4, December
1. Differential association. menjelaskan teori yang dibahas. (30’) 1986.
2. White – collar crime. 3. Diskusi kelompok, mendiskusikan Sutherlahd, EH., et al., Criminology, 9th editon,
3. Proses psikologis pelanggaran. penerapan teori dalam kasus. (45’) Philadelphia : Lippincott, 1974.
4. Pokok pikiran Pengendalian sosial. 4. Memberikan ceramah pokok pikiran materi Differential Association, dalam Wolfgang, ME., et
teori labeling. (30’) all., The Sociology of Crime and
Delinquency, New York : Wiley & Sons,
1970.
Sutherland, EH., The Professional Thief : By a
Professional Thief, Chicago : The Unversity
of Chicago Press, 1964.
Kedelapan Ujian Tengah Semester

Kesembilan Reaksi sosial dan labeling 1. 1. Diskusi kelompok, mendiskusikan hasil Kitsuse, JI., Sosietal Reaction to Deviant Behavior,
rinfkasan individu. (45’) Social Problem, 9 : 3 ; 247 – 256, 1962.
Sub pokok bahasan : 2. Memberikan masukan atas hasil diskusi dan Lemert, EM., Social Pathology, New York :
1. Primary and secondary deviation. menjelaskan teori yang dibahas. (30’) McGraw Hill, 1951.
2. Self fulfilling prophecy. 3. Diskusi kelompok, mendiskusikan Rubington, E., et al., Deviance : The Interactionist
3. Pokok pikiran reaksi sosial dan penerapan teori dalam kasus. (45’) Perspective, 4th edition, New York :
labeling 2. 4. Memberikan ceramah pokok pikiran materi MacMillan Publishing Co Inc., 1981.
reaksi sosial dan labeling. (30’) Rubington, E., et al., (Eds.), The Study of Social
Problems : Five Perspectives, New York :
Oxford University Press, 1981.
Pearson, G., The Deviant Imagination, London :
The MacMillan Press Ltd., 1975.
Tannenbaum, F., Crime and the Community,
Boston : Ginn, 1938.

Kesepuluh Reaksi sosial dan labeling 2. 1. Diskusi kelompok, mendiskusikan hasil Becker, H., Outsider, Glencoe : The Free Press,
ringkasan individu. (45’) 1963.
Sub pokok bahasan : 2. Memberikan masukan atas hasil diskusi dan Goffman, E., Asylum.
1. Outsider. menjelaskan teori yang dibahas. (30’) Goffman, E. Stygma
2. Stigmatisasi. 3. Diskusi kelompok, mendiskusikan
3. Dramatization of evil. penerapan teori dalam kasus. (45’)
4. Pokok pikiran konflik. 4. Memberikan ceramah pokok pikiran materi
reaksi sosial dan labeling. (30’)

Reaksi Sosial dan labeling 3 1. Diskusi kelompok, mendiskusikan hasil Matza, D. Delinquency and Drift
Sub pokok bahasan: review individu. (45’) Sykes, G.M. and D. Matza, Technique of
1. Delinquency and drift 2. Memberikan masukan atas hasil diskusi dan Neutralization
2. Teknik netralisasi menjelaskan teori yang dibahas. (30’)
3. Diskusi kelompok, mendiskusikan
penerapan teori dalam kasus. (45’)
4. Memberikan ceramah pokok pikiran materi
politisasi kejahatan. (30’)
Kesebelas Politisasi Kejahatan. 1. Diskusi kelompok, mendiskusikan hasil Quinney, R., Criminology, 2nd edition, Boston Little
review individu. (45’) Brown and Company, 1980.
Sub pokok bahasan : 2. Memberikan masukan atas hasil diskusi dan
1. Realita sosial kejahatan. menjelaskan teori yang dibahas. (30’) Quinney, R., Class, State and Crime, New York :
2. Kriminalisasi kelompok marjinal. 3. Diskusi kelompok, mendiskusikan MacKay, 1997.
3. Pokok pikiran pendekatan Marxist. penerapan teori dalam kasus. (45’)
4. Memberikan ceramah pokok pikiran materi Vold, GB., et al., Theoritical Criminology, New
pendekatan Marxist. (30’) York : Oxford University Press, 1986.
Keduabelas Pendekatan Marxis. 1. Diskusi kelompok, mendiskusikan hasil Vold, GB., et al., Theoritical Criminology, New
ringkasan individu. (45’) York : Oxford University Press, 1986.
Sub pokok bahasan : 2. Memberikan masukan atas hasil diskusi dan
1. Pandangan Marxist terhadap menjelaskan teori yang dibahas. (30’)
kejahatan. 3. Diskusi kelompok, mendiskusikan
2. Pandangan Marxist terhadap penerapan teori dalam kasus. (45’)
tingkah laku jahat. 4. Memberikan ceramah pokok pikiran materi
3. Pandangan Marxist terhadap pelanggaran ham. (30’)
sistem peradilan pidana.
4. Pokok pikiran pendekatan
posmodern.
Ketigabelas Pelanggaran HAM 1. Diskusi kelompok, mendiskusikan hasil Taylor, I., et al., Critical Criminology, London :
ringkasan individu. (45’) Routledge & Kegan Paul, 1978.
Sub pokok bahasan : 2. Memberikan masukan atas hasil diskusi dan
Pelanggaran HAM menjelaskan teori yang dibahas. (30’)
3. Diskusi kelompok, mendiskusikan
penerapan teori dalam kasus. (45’)
Keempatbelas Kejahatan dan Kekuasaan 1. Diskusi kelompok, mendiskusikan hasil Box, S. Crime, Power and ideological mystification
Sub pokok bahasan : ringkasan individu. (45’) Keith, M. Criminalization and racialization
Hubungan kekuasaan dengan 2. Memberikan masukan atas hasil diskusi dan
kejahatan. menjelaskan teori yang dibahas. (30’)
3. Diskusi kelompok, mendiskusikan
penerapan teori dalam kasus. (45’)

Kelimabelas Masa Ujian Akhir Semester

Anda mungkin juga menyukai