Anda di halaman 1dari 5

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Obesitas merupakan suatu penyakit multifaktorial, yang terjadi akibat

penumpukan jaringan lemak berlebihan, sehingga dapat mengganggu kesehatan.

Seseorang disebut mengalami obesitas apabila berat badan naik melampaui 20% dari

berat badann normal. Pada ibu hamil, obesitas adalah keadaan yang menunjukkan

ketidakseimbangan antara tinggi badan dan berat badan yang melampaui ukuran

ideal( Rumangkang dkk.,2015)

Obesitas sudah menjadi masalah global disuruh dunia,pada tahun 2012 world

health organization (WHO) mengatakan obesitas sebagai worldwide epidemic yang

angka kejadiannya terus meningkat. Angka woeldwide obesitas meningkat dua kali

lipat sejak tahun 1980. Pada tahun 2008 lebih dari 1,4 milyar penduduk dewasa (20

tahun keatas) yaitu 200 juta laki-laki dan sekitar 300 juta peremuan ialah obesitas. Di

Indonesia, prevalensia kejadian obesitas juga cukup tinggi. Data riset kesehatan dasar

(riskesdas) tahun 2007, prevalensi obesitas umum secara nasional pada penduduk

dewasa adalah 19.1% dengan 10,3% ialah obese dan terdapat 14 provinsi yang

memiliki prevalensia obesitass umum diatas angka prevalensia nasional. Pada tahun

2010 prevalensi obesitas umum penduduk dewasa di Indonesia didapakan meningkat

berdasarkan data riskesdes tahun 2010 menjadi 21,7% dengan 11,7% ialah obese

(putri dkk.,2015).Saat ini obesitas mendapatkan perhatian yang serius karena jumlah

1
2

penderitanya yang semakin meningkat termasuk didalamnya adalah wanita pada usia

reproduktif dan jumlah penderita obesitas pada wanita hamil juga meningkat sekitar

18,5% sampai dengan 38,3%. Ibu hamil dengan obesitas saat ini diketahui sangat

beresiko untuk menderita penyakit-penyakit dalam kehamilan (Kerrigan,2010).

Obesitas terjadi karena ketidakseimbangan antara asupan energi dengn

keluarnya energisehingga terjadi kelebihan energi selanjutnya disimpan dalam bentuk

jaringan lemak. Kelebihan energi tersebuat dapat disebabkan oleh asupan energi yang

tinggi atau keluran energiyang rendah. Penyebab terjadinya ketidakseimbangan antara

asupan dan kalori ini masih belum jelas, namun terjadinya obesitas melibatkan

beberapa factor seperti genetic,lingkungan (gaya hidup) dan psiki. Dampak adanya

retensi insulin dan gangguan toleransi glukosa pada penderita obesitas tentunya akan

berpengaru pada kadar gula darah. Gula darah merupakan istilah kesehatan yang

menunjuk kepada kandungan gula pada aliran darah di tubuh, sehingga terjadinya

pradiabetes. Sementara itu prediabetes merupakan kondisi dimana kadar gula darah

lebih tinggi dari batas normal,namun belum cukup untuk mendiagnosa sebagai

diabetes.(suyoto,henny). Sedangkan mortalitas yang berkaitan dengan obesitas,

terutama obesitass sentral sangat erat hubungannya dengan sindrom metabolic.

Sindrom metabolic merupakan salah satu kelompok kelainan yang selain obesitas

meliputi, retensi insulin,gangguan toleransi glukosa,abnormalitas trigliserida dan

hemostatis,hipertensi,diabetes militus tipe II,penyakit jantung konorner,stroker,

penyakit kandungan empedu serta kanker(Asosiasi Dietiensein Indonesia,2004).


3

peran obesitas dalam resistensi insulin bahwa jaringan lemak juga merupakan suatu

jaringan “endokrin” aktif yang dapat berhubungan dengan hati dan otot (dua jaringan

sasarn insulin) melalui pelepasan zat perantara yang nantiknya mempengaruhi kerja

insulin dan tingginya penumpukan jaringan lemak tersebut dapat berakhir dengan

timbulnya resistensi insuli. Resistensi insulin yang terjadi pada kelompok obesitas

kemudian mengakibatkan penurunan kerja insulin pada jaringan sasaran sehingga

menyebabkan glukosa sulit memasuki sel. Keadan ini berakhir kepada peningkatan

kadar glukosa dalam darah.(putri dkk,2015).

Adanya resiko-resiko yang dapat di timbulkan pada obesitas dalam kehamilan

dan peningkatan kadar gula , maka di perlukan dilakukan upaya untuk mengantisipasi

resiko antara, perubatan pola hidup dan prilaku untuk mengatur pola makan dan

aktifitas fisik pada individu dengan overweight dan obesitas. Menurut dr. Ruri diah

Pamela (2011) strategi yang dapat dilakukan adalah pengawasan sendiri terhadap

berat badan, asupan makanan, mengontrol keinginan untuk makan,mengubah prilaku

makan dengan mengontrol porsi dan jenis makanan yang di konsumsi dan dukungan

keluarga. Pembatasan kalori hanya dapat menurunkan berat badan dan kurang

berdampak baik pada lemak darah sehingga perlu aktifitas fisik dan berolahraga.

Olahraga dan aktivitas fisik memberi manfaat yang sangat besar dalam penatalaksaan

overweight dan obesitas. Olahraga yang dilakukan secara konsisten dan teratur tidak

hanya dapat membakar kalori, namun juga mengurangi lemak serta meningkatkan

massa otot tubuh. Aktivitas jalan kaki yang dianjurkan bagi obesitas.Dan penigkatan

kadar glukosa darah yang terjadi pada keadaan resistensi insulin dapat dideteksi dan
4

diukur melalui pemeriksaan kadar gula darah. Terdapat beberapa jenis pemeriksaan

kadar gula darah yang bermanfaat dalam penilaian resistensi insulin yang terjadi pada

kelompok obesitas yaitu pemeriksaan gula darah puasa dan pemeriksaan gula darah

2jam sesudah makan (putri dkk,2015).Berdasarkan latar belakang diatas, maka

peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang Hubungan obesitas pada

kehamilan dengan Kadar Gula Darah pada ibu hamildi Puskesmas Karangploso.

1.2 Rumusan masalah

Adakah Hubungan obesitas pada kehamilan dengan Kadar Gula Darah pada

ibu hamil di Puskesmas Karangploso ?

1.3 Tujuan penelitian

1.3.1 Tujuan umum

MengetahuiHubungan obesitas pada kehamilan dengan Kadar Gula Darah

pada ibu hamil di Puskesmas Karangploso.

1.3.2 Tujuan khusus

1. Mengidentifikasi kejadianobesitas pada kehamilan diPuskesmas Karangploso.

2. Mengidentifikasi kadar gula darah pada ibu hamil diPuskesmas Karangploso.

3. MenganalisisHubungan antaraobesitas pada kehamilan dengan Kadar Gula Darah

pada ibu hamil diPuskesmas Karangploso.


5

1.4 Manfaaat penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis

Di harapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan

ilmu dan teknologi keperawatan, khususnya teori keperawatan maternitas tentang

pengaruh obesitas terhadap kehamilan.

1.4.2 Manfaat Praktis

1. Bagi Tempat Peneliti

Diharapkan penelitian ini memberikan masukan bagi lahan dan profesi kususnya

keperawatan maternitas dalam menangani kenaikan berat badan pada ibu hamil

2. Bagi Peneliti Yang Akan Datang

Hasil penelitian ini dapat menambah referensi atau data awal dalam melakukan

penelitian kasus obesitas pada kehamilan.

3. Bagi Responden

Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi yang tepat terhadap obesitas

pada ibu hamil di puskesmas karangploso

Anda mungkin juga menyukai

  • LPJ Khitan Massal 2010
    LPJ Khitan Massal 2010
    Dokumen11 halaman
    LPJ Khitan Massal 2010
    Elennita Elen
    Belum ada peringkat
  • Nama
    Nama
    Dokumen1 halaman
    Nama
    Elennita Elen
    Belum ada peringkat
  • Soal Kwu Kelompok 9
    Soal Kwu Kelompok 9
    Dokumen2 halaman
    Soal Kwu Kelompok 9
    Elennita Elen
    Belum ada peringkat
  • Ari Bab 1
    Ari Bab 1
    Dokumen7 halaman
    Ari Bab 1
    Elennita Elen
    Belum ada peringkat
  • Sandi Dwi W Nama: Kelas: Sunan
    Sandi Dwi W Nama: Kelas: Sunan
    Dokumen1 halaman
    Sandi Dwi W Nama: Kelas: Sunan
    Elennita Elen
    Belum ada peringkat
  • Proposal Fix
    Proposal Fix
    Dokumen7 halaman
    Proposal Fix
    Elennita Elen
    Belum ada peringkat
  • Proposal
    Proposal
    Dokumen8 halaman
    Proposal
    Elennita Elen
    Belum ada peringkat
  • Bab 4
    Bab 4
    Dokumen12 halaman
    Bab 4
    Elennita Elen
    Belum ada peringkat
  • Soal Kwu Kelompok 2
    Soal Kwu Kelompok 2
    Dokumen1 halaman
    Soal Kwu Kelompok 2
    Elennita Elen
    Belum ada peringkat
  • Soal Kwu Kelompok 3
    Soal Kwu Kelompok 3
    Dokumen1 halaman
    Soal Kwu Kelompok 3
    Elennita Elen
    Belum ada peringkat
  • KAK Kantin
    KAK Kantin
    Dokumen5 halaman
    KAK Kantin
    topo rohadi
    100% (1)
  • Jadwal Bulan Juni
    Jadwal Bulan Juni
    Dokumen1 halaman
    Jadwal Bulan Juni
    Elennita Elen
    Belum ada peringkat
  • Senin
    Senin
    Dokumen1 halaman
    Senin
    Elennita Elen
    Belum ada peringkat
  • Soal Kwu Kelompok 1
    Soal Kwu Kelompok 1
    Dokumen2 halaman
    Soal Kwu Kelompok 1
    Elennita Elen
    Belum ada peringkat
  • LAPORAN PENDAHULUAN Abses Pedis
    LAPORAN PENDAHULUAN Abses Pedis
    Dokumen9 halaman
    LAPORAN PENDAHULUAN Abses Pedis
    Elennita Elen
    Belum ada peringkat
  • Faktor Sosial Ekonomi
    Faktor Sosial Ekonomi
    Dokumen46 halaman
    Faktor Sosial Ekonomi
    Elennita Elen
    Belum ada peringkat
  • Senam Lansia
    Senam Lansia
    Dokumen5 halaman
    Senam Lansia
    Elennita Elen
    Belum ada peringkat
  • Kel 4,5,6
    Kel 4,5,6
    Dokumen3 halaman
    Kel 4,5,6
    Elennita Elen
    Belum ada peringkat
  • Inventaris Depresi Beck
    Inventaris Depresi Beck
    Dokumen2 halaman
    Inventaris Depresi Beck
    Elennita Elen
    Belum ada peringkat
  • SKENARIO
    SKENARIO
    Dokumen1 halaman
    SKENARIO
    Elennita Elen
    Belum ada peringkat
  • Bab 4 Fix
    Bab 4 Fix
    Dokumen10 halaman
    Bab 4 Fix
    Elennita Elen
    Belum ada peringkat
  • Faktor Sosial Ekonomi
    Faktor Sosial Ekonomi
    Dokumen46 halaman
    Faktor Sosial Ekonomi
    Elennita Elen
    Belum ada peringkat
  • BEBAS
    BEBAS
    Dokumen4 halaman
    BEBAS
    Elennita Elen
    Belum ada peringkat
  • Bab 2 Fix
    Bab 2 Fix
    Dokumen19 halaman
    Bab 2 Fix
    Elennita Elen
    Belum ada peringkat
  • Bab 5
    Bab 5
    Dokumen2 halaman
    Bab 5
    Elennita Elen
    Belum ada peringkat
  • Bab 3 Fix
    Bab 3 Fix
    Dokumen12 halaman
    Bab 3 Fix
    Elennita Elen
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen2 halaman
    Daftar Pustaka
    Elennita Elen
    Belum ada peringkat
  • Bab 4
    Bab 4
    Dokumen13 halaman
    Bab 4
    Elennita Elen
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen16 halaman
    Bab 3
    Elennita Elen
    Belum ada peringkat