I. TUJUAN
1. Menentukan kandungan pati secara kuantitatif dalam bahan pangan dengan
metode hidrolisis.
2. Menentukan absorbansi sample.
3. Menentukan tekstur sample tepung hasil proses glatinisasi.
Glatinisasi dan hidrolisis sample. Dipindahkan residu ke labu dasar bulat 250
mL, ditambahkan 20 mL aquadest. Ditambahkan 20 mL HCl 25%. Kemudian
ditambahkan 3,4 buah glassbeads dan disambungkan dengan kondensor refluks.
Panaskan hingga jernih. Kemudian larutan jernih dibiarkan dingin di suhu ruangan.
Netralkan dengan NaOH 50% ( uji dengan kertas lakmus). Lalu saring ke labu ukur 250
mL. Ditambahkan aquadest kemudian dilarutkan dan analisis gula total dengan larutan
fehling ( metode lane-eynon).
Pembuatan larutan standar. Pada larutan blanko, pipet sebanyak 0,2; 0,4; 0,6; 8
dan 1,0 mL larutan glukosa standar. Ditambahkan aquadest, kemudian tutup tabung
reaksi. Tempatkan dalam waterbath 1000C selama 12 menit. Dinginkan. Kemudian
pindahkan kedalam kuvet, ukur absorbansinya pada 630 nm. Buat kurva hubungan
antara absorban dengan mg glukosa. Penetapan sample. 1 mL sample kedalam tabung
reaksi. Lakukan pada pembuatan kurva standar. Kemudian tentukan konsentrasi total
gula dan sample.
IV. HASIL PENGAMATAN
Perlakuan Pengamatan
a. Glatinisasi
- Tepung tapioka ditimbang - Tepung berupa serbuk halus
sebanyak 0,1; 0,5; 1; 2 dan 3 berwarna putih massa yang
gram dan dimasukan dalam ditimbang :
masing-masing tabung reaksi. 1. 0,1003 pada tabung reaksi 1
2. 0,5023 pada tabung reaksi 2
3. 1,0003 pada tabung reaksi 3
4. 2,0053 pada tabung reaksi 4
5. 3,0045 pada tabung reaksi 5
- Ditambahkan air hingga 20 - Aquadest cairan tidak berwarna.
gram. Tabung Penambahan
reaksi aquadest
1. 19,9 mL
2. 19,5 mL
3. 19,00 mL
4. 18,00 mL
5. 17,00 mL
Endah Wulandari, Tami Idiyanti, Ernawati Sinaga, 2012, Limbah Molas : Pemanfaatan sebagai
Sumber Karbohidrat untuk Perkembangbiakan Mikroorganisme, Valensi 02 (05), Hal: 82.
Hidayat Beni, Kalsum Nurbani, Surfiana, 2009, Karakterisasi Tepung Ubi Kayu Modifikasi yang
Diproses Menggunakan Metode Pragelatinisasi Parsial, Jurnal Teknologi Industri dan Hasil
Pertanian 14 (02), Hal:149.
Hidayat B, Widodo YR, Wirawati CU, 2006, Pengaruh Jenis Ubi Kayu terhadap Karakteristik Tepung
Ubi Kayu (Cassava Flour) yang Dihasilkan, Laporan Penelitian Hibah Kompetisi Pemda
Propinsi Lampung Tahun Anggaran 2006.
Irawan M. Anwari, 2007, Polton Sports Sciencce and Performance Lab, Karbohidrat, Sports Science
Brief 01 (03), Hal: 02-03.
Murray RK, Granner DK dan Rodwell VW, Harper’s illustrated Biochemistry, 27 th edition, United
Stated : McGraw-Hill. 2003, Hal:14.