Ku tahu ibu hanyalah tiang tanpa pasak, tetapi selalu ku yakini beliau sangat kokoh dalam hal
menanti, ya menanti kepulangan anaknya. Walau setiap hari harus diguncang badai, badai sebentuk rindu yang menghantam. Ku panjatkan segala do’a untukmu, yang do’a itu tak kan pernah menjadi alfa, itulah hal termanis yang selalu harus kulakukan.