INSTANSI PEMERINTAH
(LAKIP)
DINAS PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
PROVINSI SUMATERA BARAT
TAHUN 2016
KATA PENGANTAR
Laporan Kinerja Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sumatera Barat
(Disparekraf Prov. Sumbar) ini merupakan perwujudan pertanggungjawaban atas
kinerja pencapaian sasaran strategis pada tahun anggaran 2016. Laporan Kinerja ini
merupakan tahun pertama pelaksanaan Rencana Strategis Disparekraf Prov. Sumbar
Tahun 2016-2021.
Penyusunan Laporan Kinerja Disparekraf Prov. Sumbar mengacu pada Peraturan
Pemerintah No. 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pemerintah, Peraturan Menteri PANRB No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Reviu atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah dan Rencana Strategis Disparekraf Prov. Sumbar Tahun 2016-2021.
Laporan Kinerja ini merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas yang
berfungsi, antara lain sebagai alat penilaian kinerja, wujud akuntabilitas pelaksanaan
tugas dan fungsi Disparekraf Prov. Sumbar dan wujud transparansi serta
pertanggungjawaban kepada masyarakat serta merupakan alat kendali dan alat pemacu
peningkatan kinerja setiap unit organisasi di lingkungan Disparekraf Prov. Sumbar.
Kinerja Disparekraf Prov. Sumbar diukur atas dasar penilaian Indikator Kinerja
Utama (IKU) yang merupakan indikator keberhasilan pencapaian sasaran strategis
sebagaimana telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Disparekraf Prov. Sumbar Tahun
2016.
Berdasarkan analisis dan evaluasi objektif yang dilakukan melalui Laporan
Kinerja Disparekraf Prov. Sumbar ini, diharapkan tahun-tahun selanjutnya dapat terjadi
optimalisasi peran kelembagaan dan peningkatan efisiensi, efektivitas, dan
produktivitas kinerja seluruh jajaran pejabat dan pelaksana di lingkungan Disparekraf
Prov. Sumbar yang pada tahun 2017 berubah nomenklatur menjadi Dinas Pariwisata
Prov. Sumbar, sehingga dapat mendukung kinerja secara keseluruhan dalam
mewujudkan Good Governance dan Clean Government.
i
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
B. REALISASI ANGGARAN.............................................................................................. 43
LAMPIRAN
ii
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016
BAB I
PENDAHULUAN
1
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016
Gambar 2.1.
Struktur Organisasi
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sumatera Barat
Tugas pokok masing-masing unit kerja sesuai Peraturan Gubernur No. 34 Tahun 2015
tanggal 01 Juni 2015, adalah sebagai berikut :
1. Kepala Dinas, mempunyai tugas :
- Memimpin, mengatur dan mengendalikan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
Dinas;
- Merumuskan dan menetapkan dokumen perencanaan di bidang Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif;
2
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016
2. Sekretariat
Sekretariat mempunyai tugas melakukan pengelolaan urusan rumah tangga Dinas,
ketatausahaan, tatalaksana, humas, protokol, perencanaan makro dan
program/kegiatan, monitoring dan evaluasi, laporan pertanggung jawaban dinas,
hukum dan organisasi serta hubungan masyarakat.
Sekretariat membawahi :
a) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
3
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016
4
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016
5
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016
6
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016
B. Isu-isu Strategis
Adapun isu-isu strategis dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif adalah
sebagai berikut :
1. Kapasitas Sumber Daya Manusia bidang pariwisata dan ekonomi kreatif yang
berkualitas masih belum memadai.
2. Mapping destinasi belum dilakukan (inventarisasi dan sarana pra sarana dimiliki)
yang hasil akhirnya adalah penyusunan pola perjalanan dengan berbagai pilihan:
wisata budaya, wisata belanja, wisata alam, wisata minat khusus, wisata edukasi,
agro dan ekowisata.
3. Koordinasi Lintas Sektoral (Lembaga) belum menyatu
Pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif membutuhkan koordinasi dan kerja
bersama-sama pihak-pihak terkait: (pemerintah: instansi pariwisata dan ekonomi
kreatif, instansi pekerjaan umum, instansi perhubungan, instansi pertanian,
instansi perindustrian perdagangan); (2) swasta; (3) BUMN/BUMD; (4)
masyarakat di objek wisata.
4. Masih kurangnya keterlibatan masyarakat dunia pariwisata dan ekonomi kreatif
dibandingkan kecepatan pemiliki modal menginvestasikan modal dalam industri
pariwisata dan ekonomi kreatif
7
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016
8
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. Rencana Strategis
Dalam rangka mewujudkan misi keempat Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Sumatera Barat Tahun 2016-2021 : “Meningkatkan ekonomi masyarakat
berbasis kerakyatan yang tangguh, produktif, dan berdaya saing regional dan global,
dengan mengoptimalkan pemanfaatan potensi sumberdaya pembangunan daerah”,
maka dirumuskanlah visi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tahun 2016-2021
adalah :
Visi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sumatera Barat di atas
mempunyai makna sebagai berikut :
Dalam mewujudkan visi di atas, maka disusunlah misi Dinas Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif Provinsi Sumatera Barat tahun 2016-2021 sebagai berikut :
9
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016
Adapun tujuan yang hendak dicapai dari misi yang disusun di atas adalah sebagai
berikut:
1. Terwujudnya destinasi pariwisata yang berwawasan lingkungan dan mampu
mendorong pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat;
2. Terwujudnya usaha ekonomi kreatif yang dapat mendorong sektor pariwisata;
3. Terwujudnya pengembangan pemasaran pariwisata Sumatera Barat;
4. Terwujudnya pengembangan sumber daya aparatur dan sumber daya pariwisata
dan ekonomi kreatif yang berdaya saing dan kredibel.
Sasaran yang hendak dicapai dalam pembangunan kepariwisataan dan ekonomi kreatif
Sumatera Barat tahun 2016-2021 adalah:
1. Meningkatnya kualitas destinasi pariwisata Sumatera Barat;
4. Meningkatnya kompetensi sumber daya aparatur dan sumber daya pariwisata dan
ekonomi kreatif Sumatera Barat.
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Provinsi Sumatera Barat terlihat pada table berikut:
10
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi
Sumatera Barat
11
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016
Untuk mencapai target sasaran strategis Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tahun
2016, maka setelah disahkannya Dokumen Pelaksanaan Anggaran tahun 2016
disusunlah perjanjian kinerja Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tahun 2016
sebagai berikut:
12
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016
Dalam mencapai target Perjanjian Kinerja Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam
intern Dinas sendiri disusun Perjanjian Kinerja antara esselon III dengan eselon II dan
esselon IV dengan eselon III berdasarkan kegiatan yang dijalankan oleh masing-masing
pejabat terkait (terlampir).
13
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Capaian kinerja Dinas Pariwisata dan Ekonomi kreatif tahun 2016 dilakukan
dengan membandingkan atara target (rencana) dan realisasi kinerja pada
masing masing indikator kinerja.
Dari 8 indikator kinerja utama yang disepakati untuk dicapai, 7 indikator telah
berhasil mencapai target dan sisanya 1 indikator belum mencapai target dengan
rata-rata capaian 133,32 % (predikat sangat baik). Untuk lebih jelasnya bisa
dilihat pada tabel di bawah ini.
Sasaran
No. Indikator Kinerja Target Realisasi % Ket
Strategis
Sasaran
No. Indikator Kinerja Target Realisasi % Ket
Strategis
15
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016
CAPAIAN % CAPAIAN
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA
2015 2016 2015 2016
1. Meningkatnya a. Jumlah destinasi wisata yang 3 4 300 400
kualitas destinasi berkembang
pariwisata
Sumatera Barat
2. Meningkatnya a. Jumlah pelaku ekonomi 36 30 120 100
pemberdayaan kreatif berbasis seni dan
terhadap pelaku budaya
ekonomi kreatif b. Jumlah pelaku ekonomi 17 22 170 110
kreatif berbasis media,
desain dan iptek
3. Meningkatnya a. Persentase peningkatan 12,56 7,54 100,48 100,53
jumlah kunjungan jumlah kunjungan wisman %
wisatawan (lewat pintu imigrasi dan
nusantara dan
pintu kedatangan domestik)
mancanegara
b. Persentase peningkatan 5,57 % 5,30 101,27 106
jumlah kunjungan wisnus
4. Meningkatnya a. Jumlah tenaga kerja 185 0 92,5 0
kompetensi SDM pariwisata yang memiliki
pariwisata dan sertifikat profesi
ekonomi kreatif b. Jumlah SDM ekraf SB yang 10 24 100 120
Sumatera Barat meningkat kompetensinya
c. Jumlah SDM ekraf MDI yang 10 26 111,1 130
meningkat kompetensinya
16
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016
CAPAIAN TARGET
%
NO. INDIKATOR KINERJA UTAMA 2016- AKHIR
CAPAIAN
2021 RENSTRA
1. Jumlah destinasi wisata yang berkembang 4 3 133,33%
2. Jumlah pelaku ekonomi kreatif berbasis seni 30 org 180 org 16,67
dan budaya
3. Jumlah pelaku ekonomi kreatif berbasis 22 120 org 18,33
media, desain dan iptek
4. Persentase peningkatan jumlah kunjungan 7,54 44,50% 16,94%
wisman (lewat pintu imigrasi dan pintu
kedatangan domestik)
5. Persentase peningkatan jumlah kunjungan 5,30 30 % 17,67%
wisnus
6. Jumlah tenaga kerja pariwisata yang 0 300 0
memiliki sertifikat profesi
7. Jumlah SDM ekraf SB yang meningkat 24 120 25
kompetensinya
8. Jumlah SDM ekraf MDI yang meningkat 26 120 21,67
kompetensinya
Dalam mencapai target indikator setiap sasaran kinerja pada perjanjian kinerja
tahun 2016 dapat dicapai dari pelaksanaan program dan kegiatan pada Dinas
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah mengalokasikan dana yang bersumber
dari APBD sebesar Rp. 21.406.548.400,00 dan terealisasi sebesar Rp. Rp.
17.919,642,477,00 (83,71%). Selain APBD Dinas Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif juga mendapat dukungan anggaran APBN sebesar Rp. 7.013.000.000,-
dan terealisasi sebesar Rp. 4.335.828.145,- (61.83%)
Program dan kegiatan yang dilaksanakan dalam pencapaian target sasaran dapat
dilihat pada tabel berikut:
18
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016
Meningkatnya 1. Persentase 7,5 % 7,54 % 100,53 Program Pengembangan 5,327,306,000 4,570,803,041 85.80
jumlah peningkatan Pemasaran Wisata
kunjungan jumlah Peningkatan Kualitas 141,872,000 128,843,500 90.82
wisatawan Pelayanan Informasi Di
kunjungan
nusantara dan Anjungan Sumbar Tmii
mancanegara wisman (lewat
Familiarization Trip 255,000,000 188,685,031 73.99
pintu imigrasi
Dukungan 2,802,671,000 2,699,197,124 96.31
dan pintu Penyelenggaraan Event
kedatangan Tour De Singkarak 2015
domestik) Penyusunan Data 100,000,000 79,670,000 79.67
2. Persentase 5,00% 5,30% 106 Kepariwisataan Sumbar
peningkatan Promosi Pariwisata 976,263,000 584,698,860 59.89
jumlah Sumatera Barat Di Tingkat
kunjungan Nasional Dan Internasional
wisnus Promosi Event Pariwisata 201,000,000 155,597,243 77.41
Daerah
19
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016
20
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016
Hasil pengukuran kinerja dan evaluasi setiap sasaran Dinas Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif Prov. Sumbar disajikan sebagai berikut:
SASARAN 1:
MENINGKATNYA KUALITAS DESTINASI PARIWISA
SUMATERA BARAT
Indikator kinerja dari pencapaian sasaran Meningkatnya kualitas destinasi pariwisata
Sumatera Barat adalah Jumlah destinasi wisata yang berkembang.
Pada tahun 2016 jumlah destinasi wisata yang berkembang adalah sebanyak 4 (empat)
destinasi yaitu:
a. KSPN Bukittinggi dan sekitarnya
b. KSPN Singkarak dan sekitarnya
c. KSPN Maninjau dan sekitarnya
d. KSPN Siberut dan sekitarnya
Target untuk tahun 2016 adalah sebanyak 1 (satu) destinasi dan terealisasi
sebanyak 4 (empat) destinasi yaitu, KSPN Bukittinggi dan sekitarnya, Singkarak
dan sekitarnya Maninjau dan sekitarnya dan Siberut dan sekitarnya. Hal ini berarti
realisasi melebihi target yang telah ditetapkan yaitu 400 %.
21
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016
b) Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan
tahun lalu dan beberapa tahun sebelumnya
Perbandingan capaian realisasi kinerja tahun 2015 dengan tahun 2016 dapat
dilihat pada tabel berikut:
CAPAIAN % CAPAIAN
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA
2015 2016 2014 2015
1. Meningkatnya a. Jumlah destinasi wisata 3 4 300% 400%
kualitas destinasi yang berkembang
pariwisata
Sumatera Barat
Dari tabel diatas terlihat bahwa capaian pada tahun 2015 adalah sebesar 300%
sedangkan pada tahun 2016 capaiannya adalah 400%, berarti terjadi peningkatan
capaian pada tahun 2016 dibandingkan dengan tahun 2016.
Dalam Rencana Stategis Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sumatera
Barat target indikator Jumlah destinasi wisata yang berkembang sampai dengan
dengan tahun 2021 adalah sebanyak 4 kawasan, dibandingkan dengan realisai
sampai dengan tahun 2016 yaitu sebanyak 4 kawasan, maka realisai dari capaian
kinerja jangka menengah sampai dengan tahun 2016 adalah sebesar 133,33%.
22
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016
Selama tahun 2016 Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah berhasil
mengembangkan 4 kawasan wisata yaitu:
Tingginya capaian kinerja pada sasaran 1 ini diakibatkan oleh rendahnya target
kinerja yang telah dirumuskan sebelumnya dalam Renstra Dinas Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif. Hal ini menjadi catatan tersendiri dalam perumusan target kinerja
di masa mendatang melalui mekanisme revisi target kinerja Dinas yang
nomenklaturnya berubah pada tahun 2017 menjadi Dinas Pariwisata sesuai
Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah Provinsi Sumatera Barat.
Sumber
No. Program/ Kegiatan Capaian Kinerja
Dana
I. Program Pengembangan Kepariwisataan
1. Pengembangan Infrastruktur dan Ekosistem 4 KSPN APBN
Program Pengembangan Destinasi dan
II.
Daya Tarik Pariwisata
1. Peduli Wisata Award 3 pemenang APBN
SASARAN 2:
MENINGKATNYA PEMBERDAYAAN TERHADAP PELAKU EKONOMI KREATIF
Pengukuran kinerja dari indikator ini adalah dengan menghitung jumlah pelaku
yang mengalami peningkatan sesudah diberdayakan baik dari omzet usaha, modal
maupun tenaga kerja dibandingkan sebelum diberdayakan (data pelaku
terlampir).
24
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016
%
NO INDIKATOR KINERJA UTAMA Target Realisasi Kategori
Capaian
Jumlah pelaku ekonomi kreatif berbasis Sangat
1. 30 30 100
seni dan budaya baik
Tahun 2016 jumlah pelaku ekonomi kreatif berbasis seni dan budaya yang
ditargetkan adalah sebanyak 30 pelaku dan telah terealisasi sebanyak 30 pelaku
(100 %)
CAPAIAN % CAPAIAN
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA
2015 2016 2015 2016
1. Meningkatnya a. Jumlah pelaku ekonomi 36 30 120 100
pemberdayaan kreatif berbasis seni dan
terhadap pelaku budaya
ekonomi kreatif
Dari tabel diatas terlihat bahwa capaian pada tahun 2015 adalah sebesar 120%
sedangkan pada tahun 2016 capaiannya adalah 100%, berarti terjadi penurunan
capaian pada tahun 2016 dibandingkan dengan tahun 2016.
25
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016
Perbandingan realisasi kinerja tahun ini dengan target jangka menengah dapat
dilihat pada table berikut:
Capaian Target
%
No Indikator Kinerja Utama 2016- Akhir
Capaian
2021 Renstra
Jumlah pelaku ekonomi kreatif berbasis seni
1. 30 180 16,67
dan budaya
Dalam mencapai target indikator ini Dinas Pariwisata dan ekonomi Kreatif telah
mengalokasikan dana yang bersumber dari APBD sebesar Rp. 2.500.678.550,-
pada program pengembangan Ekonomi Kreatif berbasis seni dan budaya dan
terealisasi sebesar Rp. 2.379.554.054,- (95,16%). Sisa anggaran hanya 4,84 %
disebabkan karena adanya efisiensi penggunaan anggaran.
Pengukuran kinerja dari indikator ini adalah dengan menghitung jumlah pelaku
yang mengalami peningkatan sesudah diberdayakan baik dari omzet usaha, modal
maupun tenaga kerja dibandingkan sebelum diberdayakan (data pelaku terlampir).
Pada tahun 2016 direncanakan jumlah pelaku ekonomi kreatif berbasis media
desain dan iptek adalah sebanyak 20 pelaku dan telah terealisai sebanyak 22
pelaku (110 %)
27
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016
CAPAIAN % CAPAIAN
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA
2015 2016 2015 2016
1. Meningkatnya a. Jumlah pelaku 17 22 170 110
pemberdayaan ekonomi kreatif
terhadap pelaku berbasis media, desain
ekonomi kreatif dan iptek
Dari tabel diatas terlihat bahwa capaian pada tahun 2015 capaian adalah 17
pelaku, sedangkan 2016 sebanyak 26 pelaku, namun persentase capaian 2016
lebih rendah dibandingkan persentase capaian 2015. Hal ini disebabkan karena
pada tahun 2016 terjadi peningkatan target Jumlah pelaku ekonomi kreatif
berbasis media, desain dan iptek yaitu sebanyak 22 pelaku dibandingkan dengan
target tahun 2015 hanya 10 pelaku.
Capaian tahun 2016 merupakan capaian tahun pertama dari Renstra 2016-2021.
Perbandingan capaian indikator Jumlah pelaku ekonomi kreatif berbasis media,
desain dan iptek dengan target jangka menengah adalah sebagai berikut:
Capaian Target
%
No Indikator Kinerja Utama 2016- Akhir
Capaian
2021 Renstra
Jumlah pelaku ekonomi kreatif berbasis
1. 20 120 16,67
media, desain dan iptek
28
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016
adalah sebanyak 120 orang, dibandingkan dengan realisai sampai dengan tahun
2016 yaitu sebanyak 20 pelaku, maka realisai dari capaian kinerja jangka
menengah sampai dengan tahun 2021 adalah sebesar 16,67 %.
Dalam mencapai target indikator ini Dinas Pariwisata dan ekonomi Kreatif telah
mengalokasikan dana yang bersumber dari APBD sebesar Rp. 1.032.706.600,-
pada program pengembangan Ekonomi Kreatif dan terealisasi sebesar Rp.
944.371.900,- (91,45%).
Capaian Kinerja
No. Program/ Kegiatan
Kegiatan
I. PROGRAM PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF
1. Gelar Karya Produk Kreatif Dan Teknologi Inovatif 1 kali pagelaran
Berbasis MDI
2. Workshop Pembuatan Dan Lomba Film Animasi 1 kali lomba
3. Lomba Karya Ekonomi Kreatif Berbasis Mdi 1 kali lomba
4. Sumbar Film Festival 1 kali festival, 5
pemenang
5. Pemetaan Dan Inventarisasi Pelaku Usaha Ekonomi Kreatif 1 buku pemetaan
Berbasis MDI Lanjutan
29
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016
SASARAN 3:
MENINGKATNYA JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN
NUSANTARA DAN MANCANEGARA
Indikator yang digunakan untuk pengukuran capaian kinerja sasaran ini adalah :
1) Persentase peningkatan jumlah kunjungan wisman (lewat pintu imigrasi dan
pintu kedatangan domestik)
2) Persentase peningkatan jumlah kunjungan wisnus
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa realisasi persentase peningkatan kunjungan
wisatawan baik nusantara maupun mancanegara melebihi target yang sudah
ditetapkan. Untuk kunjungan wisatawan nusantara meningkat dari 6.973.678 orang
pada tahun 2015 menjadi 7.343.282 orang pada tahun 2016 (meningkat sebesar
5,30%). Data kunjungan wisatawan nusantara merupakan hasil akumulasi
perhitungan kunjungan wisatawan nusantara ke kab./ kota yang ada di Sumatera
Barat. Sedangkan untuk kunjungan wisatawan mancanegara jika dibandingkan
dengan tahun 2015 meningkat sebesar 7,54 %. Jumlah kunjungan wisatawan
mancanegara (lewat pintu imigrasi dan pintu kedatangan domestik)pada tahun
30
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016
2016 adalah sebesar 84.177 orang yang terdiri dari 50.032 orang wisman yang
datang melalui pintu penerbangan internasional (direct flight) dan 34.145 orang
wisman yang datang melalui pintu penerbangan domestik Bandara Internasional
Minangkabau (hasil survey exit gate domestic flight).
b) Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan
tahun lalu dan beberapa tahun sebelumnya
Perbandingan realisasi kinerja dan capaian kinerja tahun 2016 dengan tahun 2012-
2016 dapat dilihat dari tabel di bawah ini:
31
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa capaian kinerja dari tahun 2012 s.d 2016
selalu diatas target yang telah ditetapkan, namun dengan angka yang berfluktuasi
dari tahun ke tahun. Persentase terendah untuk wisatawan nusantara adalah
sebesar 101,27% pada tahun 2015 dan persentase tertinggi sebesar 364% pada
tahun 2012. Begitu juga halnya dengan wisatawan mancanegara yang memiliki
persentase terendah sebesar 100,48% pada tahun 2015 dan persentase tertinggi
sebesar 825% pada tahun 2013.
c) Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka
menengah
Realisasi kinerja pada indikator Persentase peningkatan jumlah kunjungan wisman
(lewat pintu imigrasi dan pintu kedatangan domestik) sampai dengan tahun 2016
adalah sebesar 7,54 %, dibandingkan dengan target sampai dengan tahun 2021
yaitu sebesar 44,50 % , maka realisai dari capaian kinerja jangka menengah sampai
dengan tahun 2021 adalah sebesar 16,94 %.
32
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016
Selain dana yang bersumber dari APBD, untuk peningkatan kunjungan wisatawan
nusantara dan mancanegara Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga
mendapatkan dana dari APBN sebesar Rp. 1.093.000.000,- dan telah terealisasi
sebesar Rp. 95.2872.085,- (87,18%) yang terdiri dari kegiatan Pengembangan
Pasar Asia Tenggara, Peningkatan dan Pengembangan Pasar Eropa, Timteng,
Amerika dan Afrika, Pengembangan Komunikasi Pemasaran Pariwisata Nusantara
dan Pengembangan Segmen Pasar Personal. Sisa anggaran sebesar 12,82 %
disebabkan karena adanya efiensi belanja.
33
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016
- Blogger “Meet You at The Bridge” dari Belanda (2 orang) pada tanggal 24 Jan s/d
01 Feb 2016 ke Kab. Kep. Mentawai, Tanah Datar, Agam dan Kota Bukittinggi
- Majalah Scuba Diver dari Jakarta (3 orang) pada tanggal 23 Apr s/d 01 Mei 2016
keKab. Pesisir Selatan, Kota Padang dan Kab. Padang Pariaman
- Majalah Destinasi Indonesia dari Jakarta (2 orang) pada tanggal 27 Apr s/d 01
Mei 2016 ke Kota Sawahlunto, Kab. Tanah Datar, Agam, Limapuluh Kota, Kota
Bukittinggi, Padang, Padang Panjang dan Kab. Pesisir Selatan
- Tour Operator “Reisen Welt dan Asian Mart” dari Jerman (2 orang) pada tanggal
25 Mei s/d 29 Mei 2016 ke Kota Padang, Kab. Pesisir Selatan, Kota Sawahlunto,
Kab. Limapuluh Kota dan Kota Bukittinggi
- Tour Operator yang tergabung dalam ASITA dari Bali, Jatim, Jogjakarta, Jabar dan
DKI Jakarta (28 orang) pada tanggal 01 s/d 04 Des 2016 ke Kota Bukittinggi, Kab.
Agam, Limapuluh Kota, Tanah Datar, Kota Padang, dan Kab. Pesisir Selatan
35
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016
SASARAN 4:
MENINGKATNYA KOMPETENSI SDM PARIWISATA DAN
EKONOMI KREATIF SUMATERA BARAT
Indikator Jumlah tenaga kerja pariwisata yang memiliki sertifikasi profesi tidak
dapat dicapai pada tahun 2016 karena adanya kebijakan penundaan anggaran
tahun 2016 yang disampaikan oleh TAPD pada pembahasan APBDP tahun 2016.
Anggaran kegiatan Sertifikasi Kompetensi bagi Tenaga Kerja Pariwisata yang
merupakan kegiatan untuk menunjang indikator ini termasuk pada penundaan
anggaran.
%
No Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Kategori
Capaian
Jumlah tenaga kerja pariwisata 50 0 0 Kurang
1.
yang memiliki sertifikat profesi
Pada tahun 2016 jumlah tenaga kerja pariwisata yang memiliki sertifikasi
profesi yang ditargetkan sebanyak 50 orang tidak dapat terealisasi karena
kebijakan untuk penundaan anggaran pada tahun 2016.
Perbandingan capaian realisasi kinerja tahun 2015 dengan tahun 2016 dapat
dilihat pada tabel berikut:
36
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016
CAPAIAN % CAPAIAN
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA
2015 2016 2015 2016
1. Meningkatnya a. Jumlah tenaga kerja 185 0 92,5 0
kompetensi SDM pariwisata yang
pariwisata memiliki sertifikat
profesi
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pada tahun sebelumnya jumlah tenaga
kerja pariwisata yang memiliki sertifikasi profesi adalah sebanyak 185 orang
sedangkan pada tahun 2016 tidak terealisasi.
Dalam dokumen renstra Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif target untuk
Jumlah tenaga kerja pariwisata yang memiliki sertifikat profesi sampai dengan
tahun 2021 adalah 300 orang dan belum tercapai pada tahun 2016.
37
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016
2) Jumlah SDM ekraf SB (Ekonomi Kreatif Seni dan Budaya) yang meningkat
kompetensinya
%
NO INDIKATOR KINERJA UTAMA Target Realisasi Kategori
Capaian
Jumlah SDM ekraf SB yang meningkat Sangat
1. 20 24 120
kompetensinya baik
Perbandingan capaian realisasi kinerja tahun 2015 dengan tahun 2016 dapat
dilihat pada tabel berikut:
38
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016
CAPAIAN % CAPAIAN
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA
2015 2016 2015 2016
1. Meningkatnya a. Jumlah SDM ekraf SB 10 24 100 120
kompetensi SDM yang meningkat
pariwisata dan ekonomi kompetensinya
kreatif Sumatera Barat
Dari tabel diatas terlihat bahwa capaian pada tahun 2015 adalah sebesar 100
% sedangkan pada tahun 2016 capaiannya adalah 150%, berarti terjadi
peningkatan capaian pada tahun 2016 dibandingkan dengan tahun 2015.
Capaian Target
%
No Indikator Kinerja Utama 2016- Akhir
Capaian
2021 Renstra
Jumlah SDM ekraf SB yang meningkat
1. 24 120 20
kompetensinya
Program dan kegiatan yang mendukung pencapaian target Jumlah SDM ekraf
SB yang meningkat kompetensinya pada sasaran Meningkatnya kompetensi
SDM pariwisata dan ekonomi kreatif Sumatera Barat adalah:
Capaian Kinerja
No. Program/ Kegiatan
Kegiatan
Program Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis
I.
Seni Dan Budaya
Peningkatan Kapasitas Pelaku Ekonomi Kreatif Berbasis
1. 50 orang peserta
Seni Dan Budaya
3) Jumlah SDM ekraf MDI (Ekonomi Kreatif Media, Desain dan Iptek) yang
meningkat kompetensinya
%
No Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Kategori
Capaian
Jumlah SDM ekraf MDI yang Sangat
1. 20 26 1,3
meningkat kompetensinya baik
Jumlah SDM ekraf MDI yang meningkat kompetensinya pada tahun 2015
ditargetkan sebanyak 18 orang dan dapat direalisasikan 111,1 % (sebanyak 20
orang).
40
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016
Perbandingan capaian realisasi kinerja tahun 2015 dengan tahun 2016 dapat
dilihat pada tabel berikut:
CAPAIAN % CAPAIAN
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA
2015 2016 2015 2016
1. Meningkatnya a. Jumlah SDM ekraf 20 26 111,1 130
kompetensi SDM MDI yang meningkat
pariwisata dan ekonomi kompetensinya
kreatif Sumatera Barat
Dari tabel diatas terlihat bahwa capaian pada tahun 2015 adalah sebesar
111,1 % sedangkan pada tahun 2016 capaiannya adalah 130%, berarti
terjadi peningkatan capaian pada tahun 2016 dibandingkan dengan tahun
2015.
Capaian Target
%
No Indikator Kinerja Utama 2016- Akhir
Capaian
2021 Renstra
Jumlah SDM ekraf MDI yang meningkat
1. 26 120 21,67
kompetensinya
41
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016
Dalam pencapaian target indikator Jumlah SDM ekraf MDI yang meningkat
kompetensinya dilaksanakan Program pengembangan ekonomi kreatif
berbasis media desain dan iptek dengan kegiatan peningkatan kapasitas
pelaku usaha desain komunikasi visual. Anggaran yang dialokasikan adalah
sebesar Rp. 394.722.200,- dan terealisasi sebesar Rp. 266.544.650,-
(67,53%). Sisa anggaran terjadi karena adanya efisiensi pengguna anggaran
dan adanya penundaan anggaran.
Program dan kegiatan yang mendukung capaian indikator Jumlah SDM Ekraf
MDI yang meningkat kompetensinya pada sasaran Meningkatnya
kompetensi SDM pariwisata dan ekonomi kreatif Sumatera Barat dapat
dilihat pada tabel berikut:
Capaian Kinerja
No. Program/ Kegiatan
Kegiatan
I. Program Pengembangan Ekonomi Kreatif
1. Peningkatan Kapasitas Pelaku Ekraf Berbasis MDI 50 orang peserta
Achievement Motivation Trainning (Amt) Bagi Pelaku
2. 50 orang peserta
Usaha Ekraf
3. Workshop Desain Fashion Minangkabau 50 orang peserta
42
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016
B. Realisasi Anggaran
1. APBD
Realisasi anggaran belanja langsung APBD pada tahun 2016 adalah sebesar Rp.
17.919,642,477,00 atau 83,71 % dari total anggaran belanja langsung sebesar Rp.
21.406.548.400,00, sedangkan realisasi fisik sebesar 96,61 %. Realisasi keuangan
dibawah 85 % disebabkan oleh adanya penundaan anggaran sebesar Rp.
1.616.774.990, atau 7,55 % dari total anggaran belanja langsung APBD 2016.
Lebih rinci per kegiatan bisa dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel Realisasi Keuangan dan Fisik Belanja Langsung APBD Tahun 2016
REALISASI
PAGU ANGGARAN KEUANGAN FISIK SISA ANGGARAN
NO URAIAN
(Rp.) (%) (Rp.)
(Rp.) %
Belanja Langsung 21,406,548,400 17,919,642,477 83.71 96,61 3,486,905,923
43
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016
REALISASI
PAGU ANGGARAN KEUANGAN FISIK SISA ANGGARAN
NO URAIAN
(Rp.) (%) (Rp.)
(Rp.) %
Komputerisasi
REALISASI
PAGU ANGGARAN KEUANGAN FISIK SISA ANGGARAN
NO URAIAN
(Rp.) (%) (Rp.)
(Rp.) %
39 Pemilihan dan Pemberdayaan Duta 272,500,000 264,252,910 96.97 100 8,247,090
Wisata Sumatera Barat
40 Pemetaan Dan Inventarisasi Pelaku 100,000,000 99,445,000 99.45 100 555,000
Usaha Ekonomi Kreatif Seni Dan
Budaya
41 Gelar Karya Produk Kreatif Dan 222,000,000 219,275,800 98.77 100 2,724,200
Teknologi Inovatif Berbasis Mdi
42 Workshop Pembuatan Dan Lomba 194,920,000 170,994,650 87.73 100 23,925,350
Film Animasi
43 Lomba Karya Ekonomi Kreatif Berbasis 137,071,600 116,755,800 85.18 100 20,315,800
Mdi
44 Sumbar Film Festival 350,000,000 341,744,900 97.64 100 8,255,100
45 Partisipasi Pada Event Inacraft 743,204,000 723,081,600 97.29 100 20,122,400
46 Sumbar Kreatif 513,318,550 506,336,493 98.64 100 6,982,057
47 Minangkabau Fashion Festival 930,000,000 905,476,000 97.36 100 24,524,000
48 Pemetaan Dan Inventarisasi Pelaku 128,715,000 95,600,750 74.27 100 33,114,250
Usaha Ekonomi Kreatif Berbasis Mdi
Lanjutan
49 Aktivasi Pelaku Ekonomi Kreatif Seni 192,500,000 192,334,940 99.91 100 165,060
Dan Budaya
50 Pagelaran Ekonomi Kreatif 146,030,000 134,232,000 91.92 100 11,798,000
Kab/Kota/Bako Ikm Di Anjungan
Sumbar Tmii
51 Pagelaran Pariwisata Dan Ekonomi 100,000,000 99,089,271 99,08 100 910,729
Kreatif Di Anjungan Sumbar Tmii
52 Apresiasi Pelaku Seni Pertujukan 270,544,000 237,816,840 87.90 100 32,727,160
45
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016
2. APBN
Selain dukungan APBD, dalam mencapai target kinerja tahun 2016 juga
didukung oleh APBN tahun 2016 dengan anggaran sebesar Rp. 7.013.000.000,-
dan terealisasi sebesar Rp.4.335.828.145,-(61,83%). Realisasi keuangan
sebesar 61,83% ini disebabkan adanya penghematan anggaran dari
Kementrian Pariwisata Rp.1.960.000.000,- yang tidak bisa dicairkan.
Rincian realisasi program dan kegiatan dapat dilihat pada tabel berikut:
46
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016
Adapun penghargaan yang telah diperoleh selama tahun 2016 adalah sebagai
berikut:
a. Destinasi Wisata Halal Terbaik pada Kompetisi Pariwisata Halal Tingkat
Nasional 2016
Menteri Pariwisata Republik Indonesia menyampaikan penghargaan kepada
Provinsi Sumatera Barat sebagai destinasi wisata halal terbaik pada tanggal 7
Oktober 2016.
Disamping penghargaan di atas, pada tahun 2016 Dinas Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif juga melakukan inovasi dalam pengembangan pariwisata yaitu
pembuatan hotline pengaduan permasalahan kepariwisataan Sumbar
dengan nomor hotline sebagai berikut:
Dengan adanya hotline ini, maka masyarakat luas dapat memberikan kritik dan
saran terkait permasalahan yang terjadi di objek wisata secara langsung kepada
aparat pemerintah. Dengan demikian, pemerintah khususnya Dinas Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif Sumbar dapat segera menindaklanjuti pengaduan dan
masukan dari masyarakat tersebut, baik dengan berkoordinasi langsung dengan
pemerintah kab./ko. maupun dengan instansi lain yang berada dalam lingkup
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
48
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016
49
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016
BAB IV
PENUTUP
LAKIP Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sumatera Barat merupakan laporan
pertanggungjawaban atas pencapaiaan pelaksanaan visi dan misi Dinas Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif menuju good governance dengan mengacu kepada Rencana Strategis
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sumatera Barat 2016-2021.
Penyusunan LAKIP mengacu kepada Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 53 Tahun
2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu
Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP ini merupakan tahun pertama
pelaksanaan RPJMD Provinsi Sumatera Barat tahun 2016-2021.
Sebagai pengelola urusan pariwisata dan ekonomi kreatif Provinsi Sumatera Barat, Dinas
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bertanggung jawab atas urusan pariwisata sekaligus
memberikan nilai ekonomi sehingga bisa berkembang menjadi salah satu daya tarik
pariwisata daerah. Kompleksnya persoalan pariwisata dan semakin bertumbuhnya
destinasi-destinasi wisata baru di Sumatera Barat memberikan tantangan kepada aparat
dinas untuk bisa menjawab seluruh situasi tersebut sehingga bisa menjawab harapan
masyarakat terhadap pariwisata Sumatera Barat.
Dari 8 target indikator kinerja utama yang ditetapkan untuk Dinas Dinas Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif, 7 target sudah berhasil dicapai dan masih ada 1 target yang belum
berhasil dicapai yaitu jumlah tenaga kerja pariwisata yang memiliki sertifikat profesi. Ini
merupakan tantangan bagi Dinas Pariwisata di tahun yang akan datang, di mana
peningkatan kualitas SDM pariwisata betul-betul diarahkan kepada peningkatan
profesionalisme profesi dan persoalan-persoalan destinasi khususnya sarana prasarana
yang memadai bisa teratasi sehingga membuat wisatawan lebih lama untuk tinggal di
Sumatera Barat.
50
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016
51
LAMPIRAN