Anda di halaman 1dari 59

LAPORAN KINERJA

INSTANSI PEMERINTAH
(LAKIP)
DINAS PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
PROVINSI SUMATERA BARAT
TAHUN 2016

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT


DINAS PARIWISATA
2017
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016

KATA PENGANTAR

Laporan Kinerja Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sumatera Barat
(Disparekraf Prov. Sumbar) ini merupakan perwujudan pertanggungjawaban atas
kinerja pencapaian sasaran strategis pada tahun anggaran 2016. Laporan Kinerja ini
merupakan tahun pertama pelaksanaan Rencana Strategis Disparekraf Prov. Sumbar
Tahun 2016-2021.
Penyusunan Laporan Kinerja Disparekraf Prov. Sumbar mengacu pada Peraturan
Pemerintah No. 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pemerintah, Peraturan Menteri PANRB No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Reviu atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah dan Rencana Strategis Disparekraf Prov. Sumbar Tahun 2016-2021.
Laporan Kinerja ini merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas yang
berfungsi, antara lain sebagai alat penilaian kinerja, wujud akuntabilitas pelaksanaan
tugas dan fungsi Disparekraf Prov. Sumbar dan wujud transparansi serta
pertanggungjawaban kepada masyarakat serta merupakan alat kendali dan alat pemacu
peningkatan kinerja setiap unit organisasi di lingkungan Disparekraf Prov. Sumbar.
Kinerja Disparekraf Prov. Sumbar diukur atas dasar penilaian Indikator Kinerja
Utama (IKU) yang merupakan indikator keberhasilan pencapaian sasaran strategis
sebagaimana telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Disparekraf Prov. Sumbar Tahun
2016.
Berdasarkan analisis dan evaluasi objektif yang dilakukan melalui Laporan
Kinerja Disparekraf Prov. Sumbar ini, diharapkan tahun-tahun selanjutnya dapat terjadi
optimalisasi peran kelembagaan dan peningkatan efisiensi, efektivitas, dan
produktivitas kinerja seluruh jajaran pejabat dan pelaksana di lingkungan Disparekraf
Prov. Sumbar yang pada tahun 2017 berubah nomenklatur menjadi Dinas Pariwisata
Prov. Sumbar, sehingga dapat mendukung kinerja secara keseluruhan dalam
mewujudkan Good Governance dan Clean Government.

Padang, Januari 2017


Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat

Ir. Oni Yulfian, M.BTM


NIP. 19640714 199402 1 001

i
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i

DAFTAR ISI ......................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI .............................................. 1

B. ISU-ISU STRATEGIS .................................................................................................... 7

BAB II PERENCANAAN KINERJA

A. RENCANA STRATEGIS .............................................................................................. 9

A. PERJANJIAN KINERJA ............................................................................................... 12

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN KINERJA DINAS ....................................................................................... 14

B. REALISASI ANGGARAN.............................................................................................. 43

C. CAPAIAN DI LUAR TARGET KINERJA .................................................................. 47

BAB IV PENUTUP .................................................................................................. 50

LAMPIRAN

ii
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016

BAB I

PENDAHULUAN

A. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi


Tugas dan fungsi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berdasarkan Peraturan
Daerah Provinsi Sumatera Barat No. 11 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua atas
Peraturan Daerah No. 4 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja
Dinas Daerah Provinsi Sumatera Barat adalah melaksanakan urusan pemerintahan
daerah di bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta tugas pembantuan.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif;
2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif;
3. Pembinaan dan pelaksanaan urusan di bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif;
dan
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

Dalam melaksanakan program/ kegiatan pembangunan Pariwisata dan Ekonomi


Kreatif, berdasarkan Peraturan Gubernur Sumatera Barat No. 34 Tahun 2015 tentang
Rincian Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Provinsi Sumatera Barat, dijabarkan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi
Sumatera Barat memiliki susunan organisasi yang terdiri atas 1 orang esselon II, 6
orang esselon III, dan 18 orang esselon IV sebagaimana terlihat pada gambar berikut :

1
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016

Gambar 2.1.
Struktur Organisasi
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sumatera Barat

Tugas pokok masing-masing unit kerja sesuai Peraturan Gubernur No. 34 Tahun 2015
tanggal 01 Juni 2015, adalah sebagai berikut :
1. Kepala Dinas, mempunyai tugas :
- Memimpin, mengatur dan mengendalikan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
Dinas;
- Merumuskan dan menetapkan dokumen perencanaan di bidang Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif;

2
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016

- Menyelenggarakan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas pokok dan


fungsi Dinas;
- Menyelenggarakan penetapan kinerja teknis dinas sesuai dengan kebijakan umum
Pemerintah Daerah;
- Menyelenggarakan perumusan dan penetapan pemberian dukungan tugas atas
penyelenggaraan pemerintah daerah di bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif;
- Menyelenggarakan penetapan program kerja dan rencana pembangunan Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif;
- Menyelenggarakan fasilitasi yang berkaitan dengan penyelenggaraan program,
kesekretariatan, ekonomi kreatif seni budaya, pemasaran, pengembangan destinasi
pariwisata dan ekonomi kreatif media, desain dan iptek;
- Menyelenggarakan koordinasi dan kerjasama dengan instansi pemerintah, swasta
dan lembaga terkait lainnya untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan dinas;
- Menyelenggarakan koordinasi penyusunan Rencana Strategis, LAKIP, LKPJ dan LPPD
Dinas serta pelaksanaan tugas-tugas teknis serta evaluasi dan pelaporan yang
meliputi kesekretariatan, seni dan budaya, pemasaran, pengembangan destinasi
pariwisata dan ekonomi kreatif;
- Menyelenggarakan koordinasi kegiatan teknis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif;
- Menyelenggarakan koordinasi dan pembinaan UPTD;
- Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait; dan
- Menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

2. Sekretariat
Sekretariat mempunyai tugas melakukan pengelolaan urusan rumah tangga Dinas,
ketatausahaan, tatalaksana, humas, protokol, perencanaan makro dan
program/kegiatan, monitoring dan evaluasi, laporan pertanggung jawaban dinas,
hukum dan organisasi serta hubungan masyarakat.
Sekretariat membawahi :
a) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

3
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016

Mempunyai tugas pokok meaksanakan urusan ketatausahaan, ketatalaksanaan,


kepegawaian, dan organisasi, hubungan masyarakat, protokol serta urusan rumah
tangga dinas.
b) Sub Bagian Keuangan
Mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pelayanan administrasi keuangan,
menyelenggarakan pembukuan, laporan keuangan dan memelihara dokumen
keuangan serta membuat laporan pertanggung jawaban keuangan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
c) Sub Bagian Program
Mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan penyusunan rencana umum jangka
pendek, menengah dan jangka panjang, monitoring dan evaluasi kinerja program,
serta pengembangan kegiatan Dinas sesuai skala prioritas.

3. Bidang Pengembangan Destinasi dan Daya Tarik Pariwisata


Bidang Pengembangan Destinasi dan Daya Tarik Pariwisata mempunyai tugas
menyiapkan bahan kebijakan dan perumusan pelaksanaan kegiatan pengembangan
destinasi dan daya tarik pariwisata berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Bidang Pengembangan Destinasi dan Daya Tarik Pariwisata membawahi :
a) Seksi Pengembangan Sumber Daya Pariwisata
Mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan serta memberikan bimbingan teknis dan pembinaan pengembangan
sumber daya pariwisata.
b) Seksi Pengembangan Objek dan Atraksi Pariwisata
Mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan serta memberikan bimbingan teknis dan pembinaan pengembangan
objek dan atraksi pariwisata.
c) Seksi Pengembangan Kerjasama dan Investasi Pariwisata

4
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016

Mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan


kebijakan serta memberikan bimbingan teknis dan pembinaan pengembangan
kerjasama dan investasi pariwisata.

4. Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Seni Budaya


Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Seni Budaya mempunyai tugas menyiapkan
bahan kebijakan dan perumusan pelaksanaan kegiatan ekonomi kreatif berbasis seni
dan budaya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Seni Budaya membawahi :
a) Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia Berbasis Seni dan Budaya
Mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan serta memberikan bimbingan teknis dan pembinaan pengembangan
sumber daya manusia berbasis seni dan budaya.
b) Seksi Pengembangan dan Perlindungan Usaha Berbasis Seni dan Budaya
Mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan serta memberikan bimbingan teknis dan pembinaan pengembangan dan
perlindungan usaha berbasis seni dan budaya.
c) Seksi Pengembangan Kelembagaan dan Kerjasama Berbasis Seni dan Budaya
Mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan serta memberikan bimbingan teknis dan pembinaan pengembangan
kelembagaan dan kerjasama berbasis seni dan budaya.
5. Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Media, Disain dan IPTEK
Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Media, Disain dan IPTEK mempunyai tugas
menyiapkan bahan kebijakan dan perumusan pelaksanaan kegiatan ekonomi kreatif
berbasis media, disain dan IPTEK berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Media, Disain dan IPTEK membawahi :
a) Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia Berbasis Media, Disain dan IPTEK

5
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016

Mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan


kebijakan serta memberikan bimbingan teknis dan pembinaan pengembangan
sumber daya manusia berbasis Media, Disain dan IPTEK.
b) Seksi Pengembangan dan Perlindungan Usaha Berbasis Media, Disain dan IPTEK
Mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan serta memberikan bimbingan teknis dan pembinaan pengembangan dan
perlindungan usaha berbasis Media, Disain dan IPTEK.
c) Seksi Pengembangan Kelembagaan dan Kerjasama Berbasis Media, Disain dan
IPTEK
Mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan serta memberikan bimbingan teknis dan pembinaan pengembangan
kelembagaan dan kerjasama berbasis Media, Disain dan IPTEK.

6. Bidang Pemasaran Pariwisata


Bidang Pemasaran Pariwisata mempunyai tugas menyiapkan bahan kebijakan dan
perumusan pelaksanaan kegiatan pemasaran pariwisata berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Bidang Pemasaran Pariwisata membawahi :
a) Seksi Promosi Pariwisata
Mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan serta memberikan bimbingan teknis dan pembinaan promosi
pariwisata.
b) Seksi Promosi Konvensi Insentif Iven dan Minat Khusus
Mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan serta memberikan bimbingan teknis dan pembinaan promosi konvensi
insentif iven dan minat khusus.
c) Seksi Pelayanan Sarana Promosi dan Informasi Kepariwisataan
Mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan serta memberikan bimbingan teknis dan pembinaan pelayanan sarana
promosi dan informasi kepariwisataan.

6
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016

7. UPTD Anjungan Sumatera Barat TMII


UPTD Anjungan Sumatera Barat TMII mempunyai tugas mempersiapkan bahan
penyelenggaraan Balai Anjungan Sumatera Barat, menyusun rencana Peningkatan dan
Pengembangan Promosi Pariwisata serta bahan promosi Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif.
UPTD Anjungan Sumatera Barat TMII membawahi :
a) Sub Bagian Tata Usaha
b) Seksi Promosi dan Informasi
c) Seksi Atraksi Budaya dan Seni

B. Isu-isu Strategis
Adapun isu-isu strategis dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif adalah
sebagai berikut :
1. Kapasitas Sumber Daya Manusia bidang pariwisata dan ekonomi kreatif yang
berkualitas masih belum memadai.
2. Mapping destinasi belum dilakukan (inventarisasi dan sarana pra sarana dimiliki)
yang hasil akhirnya adalah penyusunan pola perjalanan dengan berbagai pilihan:
wisata budaya, wisata belanja, wisata alam, wisata minat khusus, wisata edukasi,
agro dan ekowisata.
3. Koordinasi Lintas Sektoral (Lembaga) belum menyatu
Pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif membutuhkan koordinasi dan kerja
bersama-sama pihak-pihak terkait: (pemerintah: instansi pariwisata dan ekonomi
kreatif, instansi pekerjaan umum, instansi perhubungan, instansi pertanian,
instansi perindustrian perdagangan); (2) swasta; (3) BUMN/BUMD; (4)
masyarakat di objek wisata.
4. Masih kurangnya keterlibatan masyarakat dunia pariwisata dan ekonomi kreatif
dibandingkan kecepatan pemiliki modal menginvestasikan modal dalam industri
pariwisata dan ekonomi kreatif

7
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016

5. Keterbatasan dana dan fokus kabupaten / kota dalam mengembangkan objek-


objek wisatanya menjadi objek wisata berkualitas atau sebuah kawasan wisata
yang terkelola dengan baik.

8
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. Rencana Strategis
Dalam rangka mewujudkan misi keempat Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Sumatera Barat Tahun 2016-2021 : “Meningkatkan ekonomi masyarakat
berbasis kerakyatan yang tangguh, produktif, dan berdaya saing regional dan global,
dengan mengoptimalkan pemanfaatan potensi sumberdaya pembangunan daerah”,
maka dirumuskanlah visi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tahun 2016-2021
adalah :

“Terwujudnya Sumatera Barat sebagai Destinasi Pariwisata Berbasis


Agama dan Budaya yang Mampu Mendorong Pertumbuhan Ekonomi
Daerah dan Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat”

Visi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sumatera Barat di atas
mempunyai makna sebagai berikut :

Destinasi Pariwisata : Mengandung makna bahwa Sumatera Barat


Berbasis Agama dan merupakan daerah tujuan wisata nasional yang
Budaya berlandaskan norma dan nilai-nilai keagamaan
dan tetap menjunjung norma dan nilai-nilai
kebudayaan Minangkabau.

Mendorong Pertumbuhan : Mengandung makna bahwa pariwisata dapat


Ekonomi Daerah dijadikan salah satu sektor andalan dalam
memberikan kontribusi terhadap PDRB
Sumatera Barat

Meningkatkan : Mengandung makna bahwa sektor pariwisata


Kesejahteraan Masyarakat dapat dijadikan mata pencaharian masyarakat
dalam memenuhi kebutuhan dasarnya.

Dalam mewujudkan visi di atas, maka disusunlah misi Dinas Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif Provinsi Sumatera Barat tahun 2016-2021 sebagai berikut :

9
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016

1. Mengembangkan destinasi pariwisata yang berwawasan lingkungan dan mampu


mendorong pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat
2. Mengembangkan ekonomi kreatif yang dapat mendorong sektor pariwisata
3. Mengembangkan pemasaran pariwisata Sumatera Barat untuk meningkatkan
kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara
4. Mengembangkan sumber daya aparatur dan sumber daya pariwisata dan ekonomi
kreatif yang berdaya saing dan kredibel

Adapun tujuan yang hendak dicapai dari misi yang disusun di atas adalah sebagai
berikut:
1. Terwujudnya destinasi pariwisata yang berwawasan lingkungan dan mampu
mendorong pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat;
2. Terwujudnya usaha ekonomi kreatif yang dapat mendorong sektor pariwisata;
3. Terwujudnya pengembangan pemasaran pariwisata Sumatera Barat;
4. Terwujudnya pengembangan sumber daya aparatur dan sumber daya pariwisata
dan ekonomi kreatif yang berdaya saing dan kredibel.

Sasaran yang hendak dicapai dalam pembangunan kepariwisataan dan ekonomi kreatif
Sumatera Barat tahun 2016-2021 adalah:
1. Meningkatnya kualitas destinasi pariwisata Sumatera Barat;

2. Meningkatnya pemberdayaan terhadap pelaku ekonomi kreatif;

3. Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara;

4. Meningkatnya kompetensi sumber daya aparatur dan sumber daya pariwisata dan
ekonomi kreatif Sumatera Barat.

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Provinsi Sumatera Barat terlihat pada table berikut:

10
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi
Sumatera Barat

Indikator Target Kinerja Sasaran Pada Tahun ke-


No. Tujuan Sasaran
Sasaran
1 2 3 4 5 6
1 Terwujudnya Meningkatnya Jumlah 1 1 2 2 3 3
destinasi pariwisata kualitas destinasi
yang berwawasan destinasi wisata yang
berkembang
lingkungan dan pariwisata
mampu mendorong Sumatera Barat
pertumbuhan
ekonomi Sumatera
Barat

2 Terwujudnya usaha Meningkatnya Jumlah pelaku 30 60 90 120 150 180


ekonomi kreatif yang pemberdayaan ekonomi
dapat mendorong terhadap pelaku kreatif
berbasis seni
sektor pariwisata ekonomi kreatif
dan budaya
Jumlah pelaku 20 40 60 80 100 120
ekonomi
kreatif
berbasis
media, desain
dan iptek
3 Terwujudnya Meningkatnya Persentase 7.50% 15.00% 22.50% 30.00% 37.00% 44.50%
pengembangan jumlah peningkatan
pemasaran pariwisata kunjungan jumlah
kunjungan
Sumatera Barat wisatawan
wisman (lewat
nusantara dan pintu imigrasi
mancanegara dan pintu
kedatangan
domestik)
Persentase 5.00% 10.00% 15.00% 20.00% 25.00% 30.00%
peningkatan
jumlah
kunjungan
wisnus
4 Terwujudnya Meningkatnya Jumlah tenaga 50 100 150 200 250 300
pengembangan kompetensi SDM kerja
sumberdaya pariwisata dan pariwisata
yang memiliki
pariwisata dan ekonomi kreatif
sertifikat
ekonomi kreatif yang Sumatera Barat profesi
berdaya saing dan Jumlah SDM 20 40 60 80 100 120
kredibel ekraf SB yang
meningkat
kompetensinya
Jumlah SDM 20 40 60 80 100 120
ekraf MDI yang
meningkat
kompetensinya

11
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016

B. Perjanjian Kinerja tahun 2016


Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen pimpinan yang
merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur
dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya
yang dikelolanya. Tujuan khusus perjanjian kinerja antara lain untuk meningkatkan
akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur sebagai wujud nyata komitmen
antara penerima amanah dengan pemberi amanah. Perjanjian kinerja digunakan
sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran
organisasi, menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur,
dan sebagai dasar pemberian penghargaan (reward) dan sanksi (punishment).

Untuk mencapai target sasaran strategis Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tahun
2016, maka setelah disahkannya Dokumen Pelaksanaan Anggaran tahun 2016
disusunlah perjanjian kinerja Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tahun 2016
sebagai berikut:

NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 Meningkatnya kualitas Jumlah destinasi wisata yang 1 destinasi


destinasi wisata berkembang
2 Meningkatnya Jumlah pelaku ekonomi kreatif 30 pelaku
pemberdayaan terhadap berbasis seni dan budaya yang
pelaku ekonomi kreatif meningkat pemberdayaannya (omzet/
modal/ tenaga kerja)
Jumlah pelaku ekonomi kreatif 20 pelaku
berbasis media, desain dan iptek yang
meningkat pemberdayaannya (omzet/
modal/ tenaga kerja)
3 Meningkatnya jumlah Persentase peningkatan jumlah 7.50%
kunjungan wisatawan kunjungan wisman
nusantara dan Persentase peningkatan jumlah 5.00%
mancanegara kunjungan wisnus
4 Meningkatnya Jumlah tenaga kerja pariwisata yang 50 orang
kompetensi SDM memiliki sertifikat profesi
pariwisata dan ekonomi Jumlah SDM ekraf SB yang meningkat 20 orang
kreatif kompetensi

12
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016

NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

Jumlah SDM ekraf MDI yang 20 orang


meningkat kompetensinya

Dalam mencapai target Perjanjian Kinerja Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam
intern Dinas sendiri disusun Perjanjian Kinerja antara esselon III dengan eselon II dan
esselon IV dengan eselon III berdasarkan kegiatan yang dijalankan oleh masing-masing
pejabat terkait (terlampir).

13
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif


Capaian kinerja Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dilakukan dengan cara
sebagai berikut:
1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini
Untuk penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian indikator kinerja dalam
memberikan penilaian tingkat capaian Kinerja setiap sasaran, menggunakan
skala pengukuran 4 (empat) kategori sebagai berikut :
NO Klasifikasi Predikat
1 85% - 100 % Sangat Baik
2 65 % - 84 % Baik
3 53% - 68 % Cukup
4 Kurang dari 53 % Kurang

Capaian kinerja Dinas Pariwisata dan Ekonomi kreatif tahun 2016 dilakukan
dengan membandingkan atara target (rencana) dan realisasi kinerja pada
masing masing indikator kinerja.

Dari 8 indikator kinerja utama yang disepakati untuk dicapai, 7 indikator telah
berhasil mencapai target dan sisanya 1 indikator belum mencapai target dengan
rata-rata capaian 133,32 % (predikat sangat baik). Untuk lebih jelasnya bisa
dilihat pada tabel di bawah ini.

Sasaran
No. Indikator Kinerja Target Realisasi % Ket
Strategis

1 Meningkatnya Jumlah destinasi 1 4 400 Sangat


kualitas wisata yang destinasi Baik
destinasi wisata berkembang
14
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016

Sasaran
No. Indikator Kinerja Target Realisasi % Ket
Strategis

2 Meningkatnya Jumlah pelaku 30 30 100 Sangat


pemberdayaan ekonomi kreatif pelaku Baik
terhadap pelaku berbasis seni dan
ekonomi kreatif budaya yang
meningkat
pemberdayaannya
(omzet/ modal/
tenaga kerja)
Jumlah pelaku 20 22 110 Sangat
ekonomi kreatif pelaku Baik
berbasis media, desain
dan iptek yang
meningkat
pemberdayaannya
(omzet/ modal/
tenaga kerja)
3 Meningkatnya Persentase 7.50% 7.54% 100,53 Sangat
jumlah peningkatan jumlah Baik
kunjungan kunjungan wisman
wisatawan Persentase 5.00% 5.30% 106 Sangat
nusantara dan peningkatan jumlah Baik
mancanegara kunjungan wisnus
4 Meningkatnya Jumlah tenaga kerja 50 orang 0 0 Kurang
kompetensi SDM pariwisata yang
pariwisata dan memiliki sertifikat
ekonomi kreatif profesi
Jumlah SDM ekraf SB 20 orang 24 120 Sangat
yang meningkat Baik
kompetensinya
Jumlah SDM ekraf MDI 20 orang 26 130 Sangat
yang meningkat Baik
kompetensinya
Sangat
Rata-rata capaian kinerja = 133,32
Baik

15
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016

2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini


dengan tahun lalu dan beberapa tahun sebelumnya

Tahun 2016 merupakan pencapaian tahun pertama Renstra Disparekraf Prov.


Sumbar Tahun 2016-2021, namun indikator kinerja masih dapat dibandingkan
dengan tahun lalu karena indikator kinerja yang diukur pada tahun 2015 sama
dengan indikator kinerja yang diukur pada tahun 2016. Perbandingan Capaian
Kinerja tahun 2015 dengan tahun 2016 adalah sebagai berikut:

CAPAIAN % CAPAIAN
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA
2015 2016 2015 2016
1. Meningkatnya a. Jumlah destinasi wisata yang 3 4 300 400
kualitas destinasi berkembang
pariwisata
Sumatera Barat
2. Meningkatnya a. Jumlah pelaku ekonomi 36 30 120 100
pemberdayaan kreatif berbasis seni dan
terhadap pelaku budaya
ekonomi kreatif b. Jumlah pelaku ekonomi 17 22 170 110
kreatif berbasis media,
desain dan iptek
3. Meningkatnya a. Persentase peningkatan 12,56 7,54 100,48 100,53
jumlah kunjungan jumlah kunjungan wisman %
wisatawan (lewat pintu imigrasi dan
nusantara dan
pintu kedatangan domestik)
mancanegara
b. Persentase peningkatan 5,57 % 5,30 101,27 106
jumlah kunjungan wisnus
4. Meningkatnya a. Jumlah tenaga kerja 185 0 92,5 0
kompetensi SDM pariwisata yang memiliki
pariwisata dan sertifikat profesi
ekonomi kreatif b. Jumlah SDM ekraf SB yang 10 24 100 120
Sumatera Barat meningkat kompetensinya
c. Jumlah SDM ekraf MDI yang 10 26 111,1 130
meningkat kompetensinya

16
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016

3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target


jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis
organisasi.
Tahun 2016 merupakan tahun pertama perencanaan strategis jangka menengah.
Secara umum telah mencapai target tahunan, namun belum mencapai target
akhir rencana strategis 2016-2021. Persentase capaian dapat dilihat pada tabel di
bawah:

CAPAIAN TARGET
%
NO. INDIKATOR KINERJA UTAMA 2016- AKHIR
CAPAIAN
2021 RENSTRA
1. Jumlah destinasi wisata yang berkembang 4 3 133,33%
2. Jumlah pelaku ekonomi kreatif berbasis seni 30 org 180 org 16,67
dan budaya
3. Jumlah pelaku ekonomi kreatif berbasis 22 120 org 18,33
media, desain dan iptek
4. Persentase peningkatan jumlah kunjungan 7,54 44,50% 16,94%
wisman (lewat pintu imigrasi dan pintu
kedatangan domestik)
5. Persentase peningkatan jumlah kunjungan 5,30 30 % 17,67%
wisnus
6. Jumlah tenaga kerja pariwisata yang 0 300 0
memiliki sertifikat profesi
7. Jumlah SDM ekraf SB yang meningkat 24 120 25
kompetensinya
8. Jumlah SDM ekraf MDI yang meningkat 26 120 21,67
kompetensinya

4. Analisis penyebab keberhasilan dan kegagalan atau peningkatan/


penurunan kinerja serta alternatif solusi yang dilakukan

Faktor penyebab keberhasilan dalam pencapaian kinerja Disparekraf Prov.


Sumbar tahun 2016 adalah:

1. Semakin besarnya perhatian pemerintah pusat dalam pembangunan


kepariwisataan di Provinsi Sumatera Barat yang direalisasikan dengan
memberikan dana dekon untuk pembangunan destinasi wisata di Sumatera
Barat.
17
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016

2. Keberhasilan pemerintah provinsi Sumatera Barat dalam melaksanakan


berbagai event baik berskala nasional maupun internasional dan
meningkatnya kualitas destinasi pariwisata Sumatera Barat. Selain itu
kemenangan Sumatera Barat pada ajang World Halal Tourism Awards
Tahun 2016 untuk dua kategori yaitu World’s Best Halal Culinary
Destination dan World’s Best Halal Destination telah meningkatkan citra
positif pariwisata Sumatera Barat baik di mata nasional maupun
internasional.

3. Keberhasilan dalam melakukan pembinaan dan peningkatan kapasitas SDM


Pariwisata maupun Ekonomi Kreatif.

5. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya dan Analisis program/


kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian
pernyataan kinerja.

Dalam mencapai target indikator setiap sasaran kinerja pada perjanjian kinerja
tahun 2016 dapat dicapai dari pelaksanaan program dan kegiatan pada Dinas
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah mengalokasikan dana yang bersumber
dari APBD sebesar Rp. 21.406.548.400,00 dan terealisasi sebesar Rp. Rp.
17.919,642,477,00 (83,71%). Selain APBD Dinas Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif juga mendapat dukungan anggaran APBN sebesar Rp. 7.013.000.000,-
dan terealisasi sebesar Rp. 4.335.828.145,- (61.83%)

Program dan kegiatan yang dilaksanakan dalam pencapaian target sasaran dapat
dilihat pada tabel berikut:

Sasaran Indikator Realisa Realisasi


No Target % Program dan Kegiatan Pagu (Rp.) %
Strategis Kinerja si (Rp.)

1 Meningkatnya Jumlah destinasi 1 4 400 Program Pengembangan 300,000,000 274,797,400 91,60


kualitas wisata yang Destinasi dan Daya Tarik
destinasi berkembang Pariwisata
pariwisata Peduli Wisata Award 300,000,000 274,797,400 91.60
Sumatera Barat
Program Pengembangan 3.400.000.000 2.917.057.560 85,80
Kepariwisataan (APBN)

18
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016

Sasaran Indikator Realisa Realisasi


No Target % Program dan Kegiatan Pagu (Rp.) %
Strategis Kinerja si (Rp.)

Pengembangan 3.400.000.000 2.917.057.560 85,80


Infrastruktur dan
Ekosistem

2 Meningkatnya Jumlah pelaku 30 30 100 Program Pengembangan 4,463,385,150 4,229,401,954 94.76


pemberdayaan ekonomi kreatif Ekonomi Kreatif
terhadap pelaku berbasis seni Partisipasi Seni dan 162,582,000 122,965,000 75.63
ekonomi kreatif dan budaya Budaya Tmii Pada Acara
yang meningkat Ekonomi Kreatif Di Bp-
pemberdayaann Tmii
ya (omzet/ Pemilihan dan 272,500,000 264,252,910 96.97
modal/ tenaga Pemberdayaan Duta
kerja) Wisata Sumatera Barat
Pemetaan dan 100,000,000 99,445,000 99.45
Inventarisasi Pelaku Usaha
Ekonomi Kreatif Seni Dan
Budaya
Aktivasi Pelaku Ekonomi 192,500,000 192,334,940 99.91
Kreatif Seni Dan Budaya
Pagelaran Ekonomi Kreatif 146,030,000 134,232,000 91.92
Kab/Kota/Bako Ikm Di
Anjungan Sumbar Tmii
Pagelaran Pariwisata Dan 100,000,000 99,089,271 99.09
Ekonomi Kreatif Di
Anjungan Sumbar Tmii
Apresiasi Pelaku Seni 270,544,000 237,816,840 87.90
Pertujukan
Jumlah pelaku Gelar Karya Produk Kreatif 222,000,000 219,275,800 98.77
ekonomi kreatif Dan Teknologi Inovatif
berbasis media, Berbasis Mdi
desain dan Workshop Pembuatan Dan 194,920,000 170,994,650 87.73
iptek yang Lomba Film Animasi
meningkat Lomba Karya Ekonomi 137,071,600 116,755,800 85.18
pemberdayaan Kreatif Berbasis Mdi
nya (omzet/ Sumbar Film Festival 350,000,000 341,744,900 97.64
modal/ tenaga
Pemetaan Dan 128,715,000 95,600,750 74.27
kerja)
Inventarisasi Pelaku Usaha
Ekonomi Kreatif Berbasis
MDI Lanjutan

Meningkatnya 1. Persentase 7,5 % 7,54 % 100,53 Program Pengembangan 5,327,306,000 4,570,803,041 85.80
jumlah peningkatan Pemasaran Wisata
kunjungan jumlah Peningkatan Kualitas 141,872,000 128,843,500 90.82
wisatawan Pelayanan Informasi Di
kunjungan
nusantara dan Anjungan Sumbar Tmii
mancanegara wisman (lewat
Familiarization Trip 255,000,000 188,685,031 73.99
pintu imigrasi
Dukungan 2,802,671,000 2,699,197,124 96.31
dan pintu Penyelenggaraan Event
kedatangan Tour De Singkarak 2015
domestik) Penyusunan Data 100,000,000 79,670,000 79.67
2. Persentase 5,00% 5,30% 106 Kepariwisataan Sumbar
peningkatan Promosi Pariwisata 976,263,000 584,698,860 59.89
jumlah Sumatera Barat Di Tingkat
kunjungan Nasional Dan Internasional
wisnus Promosi Event Pariwisata 201,000,000 155,597,243 77.41
Daerah

19
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016

Sasaran Indikator Realisa Realisasi


No Target % Program dan Kegiatan Pagu (Rp.) %
Strategis Kinerja si (Rp.)

Penyediaan Sarana 690,500,000 631,243,783 91.42


Promosi Pariwisata
Gelar Pesona Sumbar 160,000,000 102,867,500 64.29

Program Pengembangan 1,093,000,000 952,872,085 87,18


Kepariwisataan (APBN)
Pengembangan Pasar Asia 200,000,000 161,349,520 80.67
Tenggara
Peningkatan dan 150,000,000 133,141,065 88.76
Pengembangan Pasar
Eropa, Timteng, Amerika
dan Afrika
Pengembangan 93,000,000 89,950,000 96.72
Komunikasi Pemasaran
Pariwisata Nusantara
Pengembangan Segmen 650,000,000 568,431,500 87.45
Pasar Personal

Terwujudnya 1. Jumlah tenaga 50 - 0 Program Pengembangan 2,089,380,200 1,239,688,610 59.33


pengembangan kerja pariwisata Kelembagaan, SDM
sumberdaya yang memiliki Pariwisata Dan Ekonomi
sertifikat profesi Kreatif
pariwisata dan
2. Jumlah SDM 20 24 120 Sertifikasi Kompetensi Bagi 573,000,000 14,740,800 2.57
ekonomi kreatif ekraf SB yang Tenaga Kerja Pariwisata
yang berdaya meningkat
saing dan kredibel kompetensinya Peningkatan Dan 435,000,000 322,420,500 74.12
3. Jumlah SDM 20 26 130 Pengembangan Gerakan
ekraf MDI yang Sadar Wisata
meningkat Peningkatan Kapasitas 211,662,000 194,814,100 92.04
kompetensinya Pelaku Usaha Pariwisata
Pemberdayaan Masyarakat 399,996,000 371,344,060 92.84
Di Kawasan
Agrowisata/Ekowisata
Peningkatan Kapasitas 75,000,000 69,824,500 93.10
Pelaku Ekonomi Kreatif
Berbasis Seni dan Budaya
Peningkatan Kapasitas 77,160,500 72,351,400 93.77
Pelaku Ekraf Berbasis MDI
Achievement Motivation 182,561,700 90,364,250 49.50
Trainning (Amt) Bagi
Pelaku Usaha Ekraf
Workshop Desain Fashion 135,000,000 103,829,000 76.91
Minangkabau

20
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016

B. Analisis Capaian Kinerja

Hasil pengukuran kinerja dan evaluasi setiap sasaran Dinas Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif Prov. Sumbar disajikan sebagai berikut:

SASARAN 1:
MENINGKATNYA KUALITAS DESTINASI PARIWISA
SUMATERA BARAT
Indikator kinerja dari pencapaian sasaran Meningkatnya kualitas destinasi pariwisata
Sumatera Barat adalah Jumlah destinasi wisata yang berkembang.

Pada tahun 2016 jumlah destinasi wisata yang berkembang adalah sebanyak 4 (empat)
destinasi yaitu:
a. KSPN Bukittinggi dan sekitarnya
b. KSPN Singkarak dan sekitarnya
c. KSPN Maninjau dan sekitarnya
d. KSPN Siberut dan sekitarnya

Analisis capaian kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut:

a) Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun ini


Perbandingan antara target dan realisasi pada tahun 2016 disajikan pada tabel
berikut:

NO INDIKATOR KINERJA UTAMA Target Realisasi % Capaian Kategori

Jumlah kawasan wisata alam dan Sangat


1. 1 4 400
budaya yang berkembang baik

Target untuk tahun 2016 adalah sebanyak 1 (satu) destinasi dan terealisasi
sebanyak 4 (empat) destinasi yaitu, KSPN Bukittinggi dan sekitarnya, Singkarak
dan sekitarnya Maninjau dan sekitarnya dan Siberut dan sekitarnya. Hal ini berarti
realisasi melebihi target yang telah ditetapkan yaitu 400 %.
21
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016

b) Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan
tahun lalu dan beberapa tahun sebelumnya
Perbandingan capaian realisasi kinerja tahun 2015 dengan tahun 2016 dapat
dilihat pada tabel berikut:

CAPAIAN % CAPAIAN
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA
2015 2016 2014 2015
1. Meningkatnya a. Jumlah destinasi wisata 3 4 300% 400%
kualitas destinasi yang berkembang
pariwisata
Sumatera Barat

Dari tabel diatas terlihat bahwa capaian pada tahun 2015 adalah sebesar 300%
sedangkan pada tahun 2016 capaiannya adalah 400%, berarti terjadi peningkatan
capaian pada tahun 2016 dibandingkan dengan tahun 2016.

c) Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target


jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis
organisasi.
Capaian Target
%
No Indikator Kinerja Utama 2016- Akhir
Capaian
2021 Renstra
1. Jumlah destinasi wisata yang berkembang 3 4 133,33

Dalam Rencana Stategis Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sumatera
Barat target indikator Jumlah destinasi wisata yang berkembang sampai dengan
dengan tahun 2021 adalah sebanyak 4 kawasan, dibandingkan dengan realisai
sampai dengan tahun 2016 yaitu sebanyak 4 kawasan, maka realisai dari capaian
kinerja jangka menengah sampai dengan tahun 2016 adalah sebesar 133,33%.

d) Analisis penyebab keberhasilan dan kegagalan atau peningkatan/


penurunan kinerja serta alternatif solusi yang dilakukan

Keberhasilan capaian kinerja ini adalah karena semakin besarnya perhatian


pemerintah pusat dalam pembangunan kepariwisataan di Provinsi Sumatera Barat

22
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016

yang direalisasikan dengan memberikan dana dekonsentrasi untuk pembangunan


destinasi wisata di Sumatera Barat.

Selama tahun 2016 Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah berhasil
mengembangkan 4 kawasan wisata yaitu:

1. KSPN Bukittinggi dan sekitarnya


2. KSPN Singkarak dan sekitarnya
3. KSPN Maninjau dan sekitarnya
4. KSPN Siberut dan sekitarnya

Pengembangan ini dilakukan dalam bentuk penyusunan dokumen rencana induk


dan rencana detil Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) wilayah
Bukittinggi dan sekitarnya, Singkarak dan sekitarnya, Maninjau dan sekitarnya dan
Siberut dan sekitarnya. Dokumen rencana induk dan rencana detil KSPN yang
disusun ini nantinya dapat dijadikan acuan dalam mengembangkan kepariwisataan
di KSPN yang bersangkutan dengan mempertimbangkan aspek ekonomi, sosial
budaya, dan lingkungan hidup.

Tingginya capaian kinerja pada sasaran 1 ini diakibatkan oleh rendahnya target
kinerja yang telah dirumuskan sebelumnya dalam Renstra Dinas Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif. Hal ini menjadi catatan tersendiri dalam perumusan target kinerja
di masa mendatang melalui mekanisme revisi target kinerja Dinas yang
nomenklaturnya berubah pada tahun 2017 menjadi Dinas Pariwisata sesuai
Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah Provinsi Sumatera Barat.

e) Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya dan analisis program/


kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian
pernyataan kinerja.

Indikator Meningkatnya kualitas destinasi pariwisata Sumatera Barat dicapai


dengan adanya dukungan pendanaan dari APBN tahun 2016 yaitu melalui
program Pengembangan Kepariwisataan pada kegiatan Pengembangan
23
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016

Infrastruktur dan Ekosistem dengan anggaran sebesar Rp. 3.400.000.000,- dan


realisasi anggran sebesar Rp. 2.917.057.560,- (85,80 %).

Program dan kegiatan yang mendukung pencapaian target sasaran Meningkatnya


kualitas destinasi pariwisata Sumatera Barat.

Sumber
No. Program/ Kegiatan Capaian Kinerja
Dana
I. Program Pengembangan Kepariwisataan
1. Pengembangan Infrastruktur dan Ekosistem 4 KSPN APBN
Program Pengembangan Destinasi dan
II.
Daya Tarik Pariwisata
1. Peduli Wisata Award 3 pemenang APBN

SASARAN 2:
MENINGKATNYA PEMBERDAYAAN TERHADAP PELAKU EKONOMI KREATIF

Terdapat dua Indikator yang digunakan untuk pencapaian sasaran pemberdayaan


pelaku ekonomi kreatif, yaitu:
1. Jumlah pelaku ekonomi kreatif berbasis seni dan budaya
2. Jumlah pelaku ekonomi kreatif berbasis media, desain dan iptek

Analisis capaian kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut:


1) Jumlah pelaku ekonomi kreatif berbasis seni dan budaya

Pengukuran kinerja dari indikator ini adalah dengan menghitung jumlah pelaku
yang mengalami peningkatan sesudah diberdayakan baik dari omzet usaha, modal
maupun tenaga kerja dibandingkan sebelum diberdayakan (data pelaku
terlampir).

24
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016

a) Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun ini


Perbandingan antara target dan realisasi pada tahun 2016 disajikan pada tabel
berikut:

%
NO INDIKATOR KINERJA UTAMA Target Realisasi Kategori
Capaian
Jumlah pelaku ekonomi kreatif berbasis Sangat
1. 30 30 100
seni dan budaya baik

Tahun 2016 jumlah pelaku ekonomi kreatif berbasis seni dan budaya yang
ditargetkan adalah sebanyak 30 pelaku dan telah terealisasi sebanyak 30 pelaku
(100 %)

b) Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini


dengan tahun lalu dan beberapa tahun sebelumnya

Perbandingan realisasi dan capaian kinerja dapat dihitung untuk 2 tahun


terakhir karena indikator Jumlah pelaku ekonomi kreatif berbasis seni dan
budaya baru digunakan pada tahun 2015. Perbandingan capaian realisasi
kinerja tahun 2015 dengan tahun 2016 dapat dilihat pada tabel berikut:

CAPAIAN % CAPAIAN
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA
2015 2016 2015 2016
1. Meningkatnya a. Jumlah pelaku ekonomi 36 30 120 100
pemberdayaan kreatif berbasis seni dan
terhadap pelaku budaya
ekonomi kreatif

Dari tabel diatas terlihat bahwa capaian pada tahun 2015 adalah sebesar 120%
sedangkan pada tahun 2016 capaiannya adalah 100%, berarti terjadi penurunan
capaian pada tahun 2016 dibandingkan dengan tahun 2016.

c) Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target


jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis
organisasi.

25
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016

Perbandingan realisasi kinerja tahun ini dengan target jangka menengah dapat
dilihat pada table berikut:

Capaian Target
%
No Indikator Kinerja Utama 2016- Akhir
Capaian
2021 Renstra
Jumlah pelaku ekonomi kreatif berbasis seni
1. 30 180 16,67
dan budaya

Dalam Rencana Stategis Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi


Sumatera Barat tahun 2016-2021, target indikator Jumlah pelaku ekonomi
kreatif berbasis seni dan budaya sampai dengan dengan tahun 2021 adalah
sebanyak 180 orang, dibandingkan dengan realisai sampai dengan tahun 2016
yaitu sebanyak 30 pelaku, maka realisai dari capaian kinerja jangka menengah
sampai dengan tahun 2021 adalah sebesar 16,67 %.

d) Analisis penyebab keberhasilan dan kegagalan atau peningkatan/


penurunan kinerja serta alternatif solusi yang dilakukan

Keberhasilan dalam pencapaian indikator ini adalah karena keberhasilan


pemerintah provinsi Sumatera Barat memberdayakan pelaku ekonomi kreatif
dengan melibatkan para pelaku pada Event Ekonomi Kreatif berbasis seni dan
budaya di tingkat daerah dan nasional sehingga menimbulkan semangat kepada
para pelaku untuk meningkatkan kreativitas yang berdampak pada peningkatan
omset pelaku tersebut.

e) Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya

Dalam mencapai target indikator ini Dinas Pariwisata dan ekonomi Kreatif telah
mengalokasikan dana yang bersumber dari APBD sebesar Rp. 2.500.678.550,-
pada program pengembangan Ekonomi Kreatif berbasis seni dan budaya dan
terealisasi sebesar Rp. 2.379.554.054,- (95,16%). Sisa anggaran hanya 4,84 %
disebabkan karena adanya efisiensi penggunaan anggaran.

Program dan kegiatan yang mendukung pencapaian target indikator Jumlah


pelaku ekonomi kreatif berbasis seni dan budaya pada sasaran pemberdayaan
pelaku ekonomi kreatif adalah
26
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016

No. Capaian Kinerja


Program/ Kegiatan
Kegiatan
1. Program Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis Seni Dan
Budaya
1. Partisipasi Seni dan Budaya Tmii Pada Acara Ekonomi Kreatif Di BP- 4 event
TMII
2. Pemilihan dan Pemberdayaan Duta Wisata Sumatera Barat 1 event
3. Pemetaan dan Inventarisasi Pelaku Usaha Ekonomi Kreatif Seni Dan 1 buku pemetaan
Budaya
4. Aktivasi Pelaku Ekonomi Kreatif Seni Dan Budaya 4 kali aktivasi
5. Pagelaran Ekonomi Kreatif Kab/Kota/Bako IKM di Anjungan 4 kali pagelaran
Sumbar TMII
6. Pagelaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Anjungan Sumbar 1 kali pagelaran
TMII
7. Apresiasi Pelaku Seni Pertujukan 3 kali

2) Jumlah pelaku ekonomi kreatif berbasis media, desain dan iptek.

Pengukuran kinerja dari indikator ini adalah dengan menghitung jumlah pelaku
yang mengalami peningkatan sesudah diberdayakan baik dari omzet usaha, modal
maupun tenaga kerja dibandingkan sebelum diberdayakan (data pelaku terlampir).

a) Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun ini


Perbandingan antara target dan realisasi pada tahun 2016 disajikan pada tabel
berikut:
%
NO INDIKATOR KINERJA UTAMA Target Realisasi Kategori
Capaian
Jumlah pelaku ekonomi kreatif berbasis media, Sangat
1. 20 22 110
desain dan iptek baik

Pada tahun 2016 direncanakan jumlah pelaku ekonomi kreatif berbasis media
desain dan iptek adalah sebanyak 20 pelaku dan telah terealisai sebanyak 22
pelaku (110 %)

b) Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini


dengan tahun lalu dan beberapa tahun sebelumnya

27
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016

Perbandingan realisasi dan capaian kinerja dapat dihitung untuk 2 tahun


terakhir karena indikator Jumlah pelaku ekonomi kreatif berbasis media, desain
dan iptek baru digunakan pada tahun 2015. Perbandingan capaian realisasi
kinerja tahun 2015 dengan tahun 2016 dapat dilihat pada tabel berikut:

CAPAIAN % CAPAIAN
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA
2015 2016 2015 2016
1. Meningkatnya a. Jumlah pelaku 17 22 170 110
pemberdayaan ekonomi kreatif
terhadap pelaku berbasis media, desain
ekonomi kreatif dan iptek

Dari tabel diatas terlihat bahwa capaian pada tahun 2015 capaian adalah 17
pelaku, sedangkan 2016 sebanyak 26 pelaku, namun persentase capaian 2016
lebih rendah dibandingkan persentase capaian 2015. Hal ini disebabkan karena
pada tahun 2016 terjadi peningkatan target Jumlah pelaku ekonomi kreatif
berbasis media, desain dan iptek yaitu sebanyak 22 pelaku dibandingkan dengan
target tahun 2015 hanya 10 pelaku.

c) Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target


jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis
organisasi.

Capaian tahun 2016 merupakan capaian tahun pertama dari Renstra 2016-2021.
Perbandingan capaian indikator Jumlah pelaku ekonomi kreatif berbasis media,
desain dan iptek dengan target jangka menengah adalah sebagai berikut:

Capaian Target
%
No Indikator Kinerja Utama 2016- Akhir
Capaian
2021 Renstra
Jumlah pelaku ekonomi kreatif berbasis
1. 20 120 16,67
media, desain dan iptek

Dalam Rencana Stategis Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi


Sumatera Barat tahun 2016-2021, target indikator Jumlah pelaku ekonomi
kreatif berbasis media, desain dan iptek sampai dengan dengan tahun 2021

28
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016

adalah sebanyak 120 orang, dibandingkan dengan realisai sampai dengan tahun
2016 yaitu sebanyak 20 pelaku, maka realisai dari capaian kinerja jangka
menengah sampai dengan tahun 2021 adalah sebesar 16,67 %.

d) Analisis penyebab keberhasilan dan kegagalan atau peningkatan/


penurunan kinerja serta alternatif solusi yang dilakukan

Keberhasilan dalam pencapaian indikator ini adalah karena keberhasilan


pemerintah provinsi Sumatera Barat memberdayakan pelaku ekonomi kreatif
dengan melibatkan para pelaku pada Event Ekonomi Kreatif berbasis media,
desain dan iptek di tingkat daerah dan nasional sehingga menimbulkan
semangat kepada para pelaku untuk meningkatkan kreativitas yang berdampak
pada peningkatan omset pelaku tersebut.

e) Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya

Dalam mencapai target indikator ini Dinas Pariwisata dan ekonomi Kreatif telah
mengalokasikan dana yang bersumber dari APBD sebesar Rp. 1.032.706.600,-
pada program pengembangan Ekonomi Kreatif dan terealisasi sebesar Rp.
944.371.900,- (91,45%).

Program dan kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian target


indikator Jumlah pelaku ekonomi kreatif berbasis media, desain dan iptek
sasaran Meningkatnya pemberdayaan terhadap pelaku ekonomi kreatif dapat
dilihat pada tabel berikut

Capaian Kinerja
No. Program/ Kegiatan
Kegiatan
I. PROGRAM PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF
1. Gelar Karya Produk Kreatif Dan Teknologi Inovatif 1 kali pagelaran
Berbasis MDI
2. Workshop Pembuatan Dan Lomba Film Animasi 1 kali lomba
3. Lomba Karya Ekonomi Kreatif Berbasis Mdi 1 kali lomba
4. Sumbar Film Festival 1 kali festival, 5
pemenang
5. Pemetaan Dan Inventarisasi Pelaku Usaha Ekonomi Kreatif 1 buku pemetaan
Berbasis MDI Lanjutan

29
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016

SASARAN 3:
MENINGKATNYA JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN
NUSANTARA DAN MANCANEGARA

Indikator yang digunakan untuk pengukuran capaian kinerja sasaran ini adalah :
1) Persentase peningkatan jumlah kunjungan wisman (lewat pintu imigrasi dan
pintu kedatangan domestik)
2) Persentase peningkatan jumlah kunjungan wisnus

Analisis capaian kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut:


a) Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun ini
Capaian indikator kinerja sasaran meningkatnya jumlah wisnu dan wisman
tahun 2016 dapat dilihat dari tabel di bawah ini :

NO INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET REALISASI % KATEGORI


CAPAIAN
1. Persentase peningkatan jumlah kunjungan 7,50 % 7,54% 100,53 Sangat
wisman (lewat pintu imigrasi dan pintu baik
kedatangan domestik)
2. Persentase peningkatan jumlah kunjungan 5,00 % 5,30% 106 Sangat
wisnus baik

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa realisasi persentase peningkatan kunjungan
wisatawan baik nusantara maupun mancanegara melebihi target yang sudah
ditetapkan. Untuk kunjungan wisatawan nusantara meningkat dari 6.973.678 orang
pada tahun 2015 menjadi 7.343.282 orang pada tahun 2016 (meningkat sebesar
5,30%). Data kunjungan wisatawan nusantara merupakan hasil akumulasi
perhitungan kunjungan wisatawan nusantara ke kab./ kota yang ada di Sumatera
Barat. Sedangkan untuk kunjungan wisatawan mancanegara jika dibandingkan
dengan tahun 2015 meningkat sebesar 7,54 %. Jumlah kunjungan wisatawan
mancanegara (lewat pintu imigrasi dan pintu kedatangan domestik)pada tahun

30
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016

2016 adalah sebesar 84.177 orang yang terdiri dari 50.032 orang wisman yang
datang melalui pintu penerbangan internasional (direct flight) dan 34.145 orang
wisman yang datang melalui pintu penerbangan domestik Bandara Internasional
Minangkabau (hasil survey exit gate domestic flight).

Realisasi persentase peningkatan wisatawan nusantara dihitung dengan cara


metode sebagai berikut:
Persentase peningkatan jumlah wisnus = x 100 = 5,30 %

Realisasi persentase peningkatan wisatawan mancanegara dihitung dengan cara


metode sebagai berikut:

Persentase peningkatan jumlah wisman = x 100 = 7,54 %

Persentase capaian kinerja dihitung dengan metode sebagai berikut:

a. Persentase peningkatan jumlah kunjungan wisnus = x 100 = 106 %

b. Persentase peningkatan jumlah kunjungan wisman = x 100 = 100,53 %

b) Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan
tahun lalu dan beberapa tahun sebelumnya

Perbandingan realisasi kinerja dan capaian kinerja tahun 2016 dengan tahun 2012-
2016 dapat dilihat dari tabel di bawah ini:

NO. INDIKATOR REALISASI CAPAIAN KINERJA


KINERJA 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016
1. Persentase 14,56 7,03 5,50 5,57 5,29 364 175,75 110 101,27 106
peningkatan
jumlah
kunjungan
wisnus

31
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016

NO. INDIKATOR REALISASI CAPAIAN KINERJA


KINERJA 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016
2. Persentase 6,09 33,00 15,19 12,56 7,54 101,50 825 147,48 100,48 100,53
peningkatan
jumlah
kunjungan
wisman (lewat
pintu imigrasi
dan pintu
kedatangan
domestik)

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa capaian kinerja dari tahun 2012 s.d 2016
selalu diatas target yang telah ditetapkan, namun dengan angka yang berfluktuasi
dari tahun ke tahun. Persentase terendah untuk wisatawan nusantara adalah
sebesar 101,27% pada tahun 2015 dan persentase tertinggi sebesar 364% pada
tahun 2012. Begitu juga halnya dengan wisatawan mancanegara yang memiliki
persentase terendah sebesar 100,48% pada tahun 2015 dan persentase tertinggi
sebesar 825% pada tahun 2013.

c) Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka
menengah
Realisasi kinerja pada indikator Persentase peningkatan jumlah kunjungan wisman
(lewat pintu imigrasi dan pintu kedatangan domestik) sampai dengan tahun 2016
adalah sebesar 7,54 %, dibandingkan dengan target sampai dengan tahun 2021
yaitu sebesar 44,50 % , maka realisai dari capaian kinerja jangka menengah sampai
dengan tahun 2021 adalah sebesar 16,94 %.

Sedangkan untuk indikator Persentase Persentase peningkatan jumlah kunjungan


wisnus realisasi kinerja sampai dengan tahun 2016 adalah sebesar 5,30 %,
dibandingkan dengan dengan target jangka menengah pada dokumen Renstra
Disparekraf sampai dengan tahun 2021 yaitu sebesar 30,00 %, maka realisai dari
capaian kinerja jangka menengah sampai dengan tahun 2021 adalah sebesar 17,67
%.

32
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016

d) Analisa penyebab keberhasilan/ kegagalan atau peningkatan/ penurunan


kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan
Capaian indikator kinerja Persentase peningkatan jumlah kunjungan wisman (lewat
pintu imigrasi dan pintu kedatangan domestik) sebesar 100,53 % dan persentase
peningkatan kunjungan wisatawan nusantara sebesar 106 % termasuk
keberhasilan sangat baik. Keberhasilan capaian kedua indikator tersebut
disebabkan oleh keberhasilan pemerintah provinsi Sumatera Barat dalam
melaksanakan berbagai event baik berskala nasional maupun internasional dan
meningkatnya kualitas destinasi pariwisata Sumatera Barat. Selain itu kemenangan
Sumatera Barat pada ajang World Halal Tourism Awards Tahun 2016 untuk dua
kategori yaitu World’s Best Halal Culinary Destination dan World’s Best Halal
Destination telah meningkatkan citra positif pariwisata Sumatera Barat baik di
mata nasional maupun internasional. Sedangkan keberhasilan capaian indikator
kinerja persentase peningkatan wisatawan mancanegara masih didominasi oleh
tingginya minat wisatawan mancanegara untuk surfing di pantai Kepulauan
Mentawai.

e) Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya

Untuk pencapaian target pada sasaran Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan


nusantara dan mancanegara Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi
Sumatera Barat telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 5.327.306.000,- pada
program pengembangan pemasaran wisata dan telah terealisasi sebesar Rp
4.570.803.041,- (85,80%).

Selain dana yang bersumber dari APBD, untuk peningkatan kunjungan wisatawan
nusantara dan mancanegara Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga
mendapatkan dana dari APBN sebesar Rp. 1.093.000.000,- dan telah terealisasi
sebesar Rp. 95.2872.085,- (87,18%) yang terdiri dari kegiatan Pengembangan
Pasar Asia Tenggara, Peningkatan dan Pengembangan Pasar Eropa, Timteng,
Amerika dan Afrika, Pengembangan Komunikasi Pemasaran Pariwisata Nusantara
dan Pengembangan Segmen Pasar Personal. Sisa anggaran sebesar 12,82 %
disebabkan karena adanya efiensi belanja.

33
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016

Program dan Kegiatan yang mendukung pencapaian sasaran Meningkatnya jumlah


wisatawan nusantara dan mancanegara adalah:

No. Capaian Kinerja


Program/ Kegiatan
Kegiatan
I. Program Pengembangan Pemasaran Wisata (APBD)
1. Familiarization Trip 6 kali
Peserta Famtrip yang difasilitasi selama tahun 2016 adalah:

- Blogger “Meet You at The Bridge” dari Belanda (2 orang) pada tanggal 24 Jan s/d
01 Feb 2016 ke Kab. Kep. Mentawai, Tanah Datar, Agam dan Kota Bukittinggi

- Majalah Scuba Diver dari Jakarta (3 orang) pada tanggal 23 Apr s/d 01 Mei 2016
keKab. Pesisir Selatan, Kota Padang dan Kab. Padang Pariaman

- Majalah Destinasi Indonesia dari Jakarta (2 orang) pada tanggal 27 Apr s/d 01
Mei 2016 ke Kota Sawahlunto, Kab. Tanah Datar, Agam, Limapuluh Kota, Kota
Bukittinggi, Padang, Padang Panjang dan Kab. Pesisir Selatan

- Tour Operator “Reisen Welt dan Asian Mart” dari Jerman (2 orang) pada tanggal
25 Mei s/d 29 Mei 2016 ke Kota Padang, Kab. Pesisir Selatan, Kota Sawahlunto,
Kab. Limapuluh Kota dan Kota Bukittinggi

- Travel Blogger dan Photographer “Travelmole dan Asian Photostock” dari


Singapore (2 orang) pada tanggal 07 s/d 10 Okt 2016 Kota Sawahlunto, Kab.
Tanah Datar, Agam, Kota Bukittinggi, Padang Panjang dan Padang

- Tour Operator yang tergabung dalam ASITA dari Bali, Jatim, Jogjakarta, Jabar dan
DKI Jakarta (28 orang) pada tanggal 01 s/d 04 Des 2016 ke Kota Bukittinggi, Kab.
Agam, Limapuluh Kota, Tanah Datar, Kota Padang, dan Kab. Pesisir Selatan

2. Dukungan Penyelenggaraan Event Tour De Singkarak 2015 1 event


- Kegiatan Tour de Singkarak dilaksanakan pada tanggal 6-14 Agustus 2016 yang
diikuti oleh 24 tim yang berasal dari 36 negara peserta dan melewati 8 etape.
3. Penyusunan Data Kepariwisataan Sumbar 1 buku data
pariwisata
Promosi Pariwisata Sumatera Barat Di Tingkat Nasional Dan 9 event dan 2 kali
4. Internasional sosialisasi wisata
halal
- Pameran Deep Indonesia di JCC Jakarta (31 Maret-3 April 2016);
- Pameran Wonderfull Indonesia Travel Fair di JCC Jakarta (28-30 April 2016)
- Pameran Padang Fair di GOR Agus Salim Padang (28 April-8 Mei 2016)
- Sales Mission Jakarta (AJTM) di Hotel JS Luwansa Jakarta (13-15 September
2016)
- Sosialisasi Wisata Halal (1) di Hotel Kyriad Bumiminang Padang (29 September
2016)
34
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016

No. Capaian Kinerja


Program/ Kegiatan
Kegiatan
- Sales Mission Medan di Hotel Aryaduta Medan (11 Oktober 2016)
- Sales Mission Aceh di Hotel Grand Permata Hati Banda Aceh (13 Oktober 2016)
- Sales Mission Bandung di Hotel Panghegar Bandung (24 November 2016)
- Sumatera Barat Expo di Cikapundung Bandung (24-27 November 2016)
- Sosialisasi Wisata Halal (2) di Hotel Mercure Padang (22 November 2016)
5. Promosi Event Pariwisata Daerah 5 event
- Dukungan promosi event Festival Gandoriah Kota Pariaman 28 Mei s/d 03 Jun
2016
- Dukungan promosi event Bagodang 19 s/d 22 Okt 2016 Kota Payakumbuh
- Dukungan promosi event Basyafa 16 Nov 2016 Ulakan Tapakis Kab. Padang
Pariaman
- Dukungan promosi event Bajamba 01 Des 2016 Kota Sawahlunto
6. Penyediaan Sarana Promosi Pariwisata
- Penayangan informasi pariwisata terlaksana melalui media elektronik, website
dan media cetak, tersedianya leaflet sebanyak 14.047 eksemplar, kalender
destinasi sebanyak 500 buah, baju promosi sebanyak 100 helai, buletin report
sebanyak 50 buah, dan terlaksananya koordinasi dan peliputan event daerah
7. Gelar Pesona Sumbar 1 kali festival
Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi di Anjungan Sumbar 700 buku
8. TMII promosi dan 100
souvenir

II. Program Pengembangan Kepariwisataan (APBN)


1. Pengembangan Pasar Asia Tenggara 4 event
2. Peningkatan dan Pengembangan Pasar Eropa, Timteng, 1 event
Amerika dan Afrika
3. Pengembangan Komunikasi Pemasaran Pariwisata Nusantara 1 leaflet pariwista
dan 1 brosur
pariwisata @
3.000 eks
4. Pengembangan Segmen Pasar Persona 6 dukungan event

35
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016

SASARAN 4:
MENINGKATNYA KOMPETENSI SDM PARIWISATA DAN
EKONOMI KREATIF SUMATERA BARAT

Indikator kinerja dari pencapaian sasaran meningkatnya meningkatnya kompetensi


SDM pariwisata dan ekonomi kreatif adalah:

1) Jumlah tenaga kerja pariwisata yang memiliki sertifikat profesi

Indikator Jumlah tenaga kerja pariwisata yang memiliki sertifikasi profesi tidak
dapat dicapai pada tahun 2016 karena adanya kebijakan penundaan anggaran
tahun 2016 yang disampaikan oleh TAPD pada pembahasan APBDP tahun 2016.
Anggaran kegiatan Sertifikasi Kompetensi bagi Tenaga Kerja Pariwisata yang
merupakan kegiatan untuk menunjang indikator ini termasuk pada penundaan
anggaran.

a) Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun ini


Perbandingan antara target dan realisasi pada tahun 2015 disajikan pada tabel
berikut:

%
No Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Kategori
Capaian
Jumlah tenaga kerja pariwisata 50 0 0 Kurang
1.
yang memiliki sertifikat profesi

Pada tahun 2016 jumlah tenaga kerja pariwisata yang memiliki sertifikasi
profesi yang ditargetkan sebanyak 50 orang tidak dapat terealisasi karena
kebijakan untuk penundaan anggaran pada tahun 2016.

b) Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini


dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir

Perbandingan capaian realisasi kinerja tahun 2015 dengan tahun 2016 dapat
dilihat pada tabel berikut:

36
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016

CAPAIAN % CAPAIAN
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA
2015 2016 2015 2016
1. Meningkatnya a. Jumlah tenaga kerja 185 0 92,5 0
kompetensi SDM pariwisata yang
pariwisata memiliki sertifikat
profesi

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pada tahun sebelumnya jumlah tenaga
kerja pariwisata yang memiliki sertifikasi profesi adalah sebanyak 185 orang
sedangkan pada tahun 2016 tidak terealisasi.

c) Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target


jangka menengah
Capaian Target
%
No Indikator Kinerja Utama 2016- Akhir
Capaian
2021 Renstra
Jumlah tenaga kerja pariwisata yang memiliki
1. 0 300 0
sertifikat profesi

Dalam dokumen renstra Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif target untuk
Jumlah tenaga kerja pariwisata yang memiliki sertifikat profesi sampai dengan
tahun 2021 adalah 300 orang dan belum tercapai pada tahun 2016.

d) Analisis penyebab keberhasilan/ kegagalan atau peningkatan/


penurunan kinerja serta solusi yang telah dilakukan

Kegagalan dalam pencaiapaian indikator ini disebabkan karena adanya


kebijakan penundaan anggaran tahun 2016 yang disampaikan oleh TAPD pada
pembahasan APBDP tahun 2016, dan anggaran kegitan Sertifikasi Kompetensi
bagi Tenaga Kerja Pariwisata yang merupakan kegiatan untuk menunjang
indikator ini termasuk pada penundaan anggaran.

e) Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya dan analisis program/


kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian
pernyataan kinerja.

37
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016

Dalam pencapaian target indikator Jumlah tenaga kerja pariwisata yang


memiliki sertifikat profesi, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah
mengalokasikan anggaran yang bersuber dari APBD Provinsi sebesar Rp.
573.000.000,- namun anggaran ini tidak bisa direalisasikan karena termasuk
dalam penundaan anggaran tahun 2016.

2) Jumlah SDM ekraf SB (Ekonomi Kreatif Seni dan Budaya) yang meningkat
kompetensinya

Pengukuran kinerja pada indikator ini dilakukan dengan membandingkan hasil


pre test dan post test pada peserta pelatihan yang dilakukan pada seluruh peserta
kegiatan peningkatan kapasitas pelaku ekonomi kreatif seni dan budaya, sehingga
dapat didata jumlah pelaku ekraf SB yang meningkat kompetensinya sebelum dan
sesudah pelatihan diberikan.

a) Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun ini


Perbandingan antara target dan realisasi pada tahun 2016 disajikan pada tabel
berikut:

%
NO INDIKATOR KINERJA UTAMA Target Realisasi Kategori
Capaian
Jumlah SDM ekraf SB yang meningkat Sangat
1. 20 24 120
kompetensinya baik

Jumlah SDM ekraf SB yang meningkat kompetensinya pada tahun 2016


ditargetkan sebanyak 20 orang dan dapat direalisasikan sebanyak 24 orang
(120%).

b) Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini


dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir

Perbandingan capaian realisasi kinerja tahun 2015 dengan tahun 2016 dapat
dilihat pada tabel berikut:

38
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016

CAPAIAN % CAPAIAN
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA
2015 2016 2015 2016
1. Meningkatnya a. Jumlah SDM ekraf SB 10 24 100 120
kompetensi SDM yang meningkat
pariwisata dan ekonomi kompetensinya
kreatif Sumatera Barat

Dari tabel diatas terlihat bahwa capaian pada tahun 2015 adalah sebesar 100
% sedangkan pada tahun 2016 capaiannya adalah 150%, berarti terjadi
peningkatan capaian pada tahun 2016 dibandingkan dengan tahun 2015.

c) Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target


jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis

Perbandingan capaian tahun 2016 dengan target akhir jangka menengah


adalah sebagai berikut:

Capaian Target
%
No Indikator Kinerja Utama 2016- Akhir
Capaian
2021 Renstra
Jumlah SDM ekraf SB yang meningkat
1. 24 120 20
kompetensinya

Dalam Rencana Stategis Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi


Sumatera Barat target indikator jumlah SDM Ekraf SB yang meningkat
kompetensinya sampai dengan dengan tahun 2016 adalah sebanyak 20
orang dan dapat terealisasi sebanyak 24 orang. Ini berarti dapat mencapai
20% target jangka menengah.

d) Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya dan analisis program/


kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian
pernyataan kinerja.

Program yang dilaksanakan dalam mencapai indikator ini adalah Program


pengembangan ekonomi kreatif dengan kegiatan Peningkatan Kapasitas
Pelaku Ekonomi Kreatif Berbasis Seni Dan Budaya dengan anggaran sebesar
Rp. 75.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 69.824.500,- (93,10%).
39
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016

Program dan kegiatan yang mendukung pencapaian target Jumlah SDM ekraf
SB yang meningkat kompetensinya pada sasaran Meningkatnya kompetensi
SDM pariwisata dan ekonomi kreatif Sumatera Barat adalah:

Capaian Kinerja
No. Program/ Kegiatan
Kegiatan
Program Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis
I.
Seni Dan Budaya
Peningkatan Kapasitas Pelaku Ekonomi Kreatif Berbasis
1. 50 orang peserta
Seni Dan Budaya

3) Jumlah SDM ekraf MDI (Ekonomi Kreatif Media, Desain dan Iptek) yang
meningkat kompetensinya

Pengukuran kinerja pada indikator ini dilakukan dengan membandingkan hasil


pre test dan post test pada peserta pelatihan yang dilakukan pada seluruh
peserta kegiatan peningkatan kapasitas pelaku ekonomi kreatif media, desain
dan iptek, sehingga dapat didata jumlah pelaku ekraf MDI yang meningkat
kompetensinya sebelum dan sesudah pelatihan diberikan.

a) Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun ini


Perbandingan antara target dan realisasi pada tahun 2016 disajikan pada
tabel berikut:

%
No Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Kategori
Capaian
Jumlah SDM ekraf MDI yang Sangat
1. 20 26 1,3
meningkat kompetensinya baik

Jumlah SDM ekraf MDI yang meningkat kompetensinya pada tahun 2015
ditargetkan sebanyak 18 orang dan dapat direalisasikan 111,1 % (sebanyak 20
orang).

40
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016

b) Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini


dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir

Perbandingan capaian realisasi kinerja tahun 2015 dengan tahun 2016 dapat
dilihat pada tabel berikut:

CAPAIAN % CAPAIAN
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA
2015 2016 2015 2016
1. Meningkatnya a. Jumlah SDM ekraf 20 26 111,1 130
kompetensi SDM MDI yang meningkat
pariwisata dan ekonomi kompetensinya
kreatif Sumatera Barat

Dari tabel diatas terlihat bahwa capaian pada tahun 2015 adalah sebesar
111,1 % sedangkan pada tahun 2016 capaiannya adalah 130%, berarti
terjadi peningkatan capaian pada tahun 2016 dibandingkan dengan tahun
2015.

c) Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target


jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis

Capaian Target
%
No Indikator Kinerja Utama 2016- Akhir
Capaian
2021 Renstra
Jumlah SDM ekraf MDI yang meningkat
1. 26 120 21,67
kompetensinya

Dalam Rencana Stategis Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi


Sumatera Barat target indikator Jumlah SDM ekraf MDI yang meningkat
kompetensinya sampai dengan dengan tahun 2016 adalah sebanyak 20
pelaku dan dapat dicapai sebanyak 26 pelaku, jika dibandingkan dengan
realisai sampai dengan tahun akhir renstra (2021) yaitu sebanyak 120
pelaku, maka realisai dari capaian kinerja jangka menengah sampai dengan
tahun 2016 adalah sebesar 21,67%.

41
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016

d) Analisis penyebab keberhasilan/ kegagalan atau peningkatan/


penurunan kinerja serta solusi yang telah dilakukan

Faktor penyebab keberhasilan dalam pencapaian target jumlah pelaku


ekonomi kreatif yang meningkat kompetensinya adalah keberhasilan
pemerintah provinsi Sumatera Barat melalui Disparekraf Prov. Sumbar
melakukan pembinaan kepada para pelaku Ekonomi kreatif dalam bidang
media, desain dan iptek.

e) Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya dan analisis program/


kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian
pernyataan kinerja.

Dalam pencapaian target indikator Jumlah SDM ekraf MDI yang meningkat
kompetensinya dilaksanakan Program pengembangan ekonomi kreatif
berbasis media desain dan iptek dengan kegiatan peningkatan kapasitas
pelaku usaha desain komunikasi visual. Anggaran yang dialokasikan adalah
sebesar Rp. 394.722.200,- dan terealisasi sebesar Rp. 266.544.650,-
(67,53%). Sisa anggaran terjadi karena adanya efisiensi pengguna anggaran
dan adanya penundaan anggaran.

Program dan kegiatan yang mendukung capaian indikator Jumlah SDM Ekraf
MDI yang meningkat kompetensinya pada sasaran Meningkatnya
kompetensi SDM pariwisata dan ekonomi kreatif Sumatera Barat dapat
dilihat pada tabel berikut:

Capaian Kinerja
No. Program/ Kegiatan
Kegiatan
I. Program Pengembangan Ekonomi Kreatif
1. Peningkatan Kapasitas Pelaku Ekraf Berbasis MDI 50 orang peserta
Achievement Motivation Trainning (Amt) Bagi Pelaku
2. 50 orang peserta
Usaha Ekraf
3. Workshop Desain Fashion Minangkabau 50 orang peserta

42
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016

B. Realisasi Anggaran
1. APBD
Realisasi anggaran belanja langsung APBD pada tahun 2016 adalah sebesar Rp.
17.919,642,477,00 atau 83,71 % dari total anggaran belanja langsung sebesar Rp.
21.406.548.400,00, sedangkan realisasi fisik sebesar 96,61 %. Realisasi keuangan
dibawah 85 % disebabkan oleh adanya penundaan anggaran sebesar Rp.
1.616.774.990, atau 7,55 % dari total anggaran belanja langsung APBD 2016.

Lebih rinci per kegiatan bisa dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel Realisasi Keuangan dan Fisik Belanja Langsung APBD Tahun 2016
REALISASI
PAGU ANGGARAN KEUANGAN FISIK SISA ANGGARAN
NO URAIAN
(Rp.) (%) (Rp.)
(Rp.) %
Belanja Langsung 21,406,548,400 17,919,642,477 83.71 96,61 3,486,905,923

I. Program Pelayanan Administrasi 4,265,195,450 3.401.818.383 79.75 97,15 863.377.067


Perkantoran
1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 32,860,000 25.958.626 78.99 100 6.901.374
2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber 356,550,000 314.281.666 88.14 100 42.268.334
Daya Air Dan Listrik
3 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 308,700,000 308.382.000 99.89 100 318.000
4 Penyediaan Alat Tulis Kantor 140,654,000 139,085,400 98.88 100 1,568,600
5 Penyediaan Barang Cetakan dan 139,843,800 134.340.950 96,06 100 5.502.850
Penggandaan
6 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik 103,600,000 102,432,000 98.87 100 1,168,000
/ Penerangan Bangunan Kantor
7 Penyediaan Peralatan dan 1,518,655,000 888.954.000 58,53 92 629.701.000
Perlengkapan Kantor
8 Penyediaan Bahan Bacaan dan 46,200,000 38.220.000 82,72 100 7.980.000
Peraturan Perundang-Undangan
9 Penyediaan Bahan Logistik Kantor 77,765,000 27.590.000 35,47 100 50.175.000
10 Penyediaan Makanan dan Minuman 89,800,000 70,425,000 78.42 100 19,375,000
11 Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi 894,054,000 816.641.666 91,34 100 77.412.334
ke Dalam Daerah Dan Luar Daerah
12 Penyediaan Jasa Gedung 40,000,000 40,000,000 100.00 100 -
Kantor/Rumah Dinas
13 Penyediaan Jasa Sopir Kantor 102,770,900 94,806,425 92.25 100 7,964,475
14 Penyediaan Jasa Pengamanan Kantor 379,592,750 374.217.650 98,58 100 5.375.100
15 Penyediaan Jasa Pembinaan Mental 11,700,000 10,800,000 92.31 100 900,000
Dan Fisik Aparatur
16 Layanan Jasa Adminstrasi Kepegawaian 22,450,000 15,683,000 69.86 100 6,767,000

II Program Peningkatan Sarana dan 4,399,582,000 3,680,925,489 83,67 100 718,656,511


Prasarana Aparatur
17 Pengadaan Meubeleur 161,100,000 115,199,000 71.51 100 45,901,000
18 Pengadaan Komputer Dan Jaringan 101,030,000 100,504,999 99.48 100 525,001

43
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016

REALISASI
PAGU ANGGARAN KEUANGAN FISIK SISA ANGGARAN
NO URAIAN
(Rp.) (%) (Rp.)
(Rp.) %
Komputerisasi

19 Pengadaan Peralatan Studio, 751,905,500 238.434.200 31,71 100 513.471.300


Komunikasi Dan Informasi
20 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung 30,000,000 29,637,000 98.79 100 363,000
Kantor
21 Pemeliharaan Rutin/Berkala 116,000,000 95.277.720 82,13 100 20.722.280
Kendaraan Dinas/Operasional
22 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan 79,630,000 71.535.000 89,83 100 8.095.000
dan Perlengkapan Kantor
23 Pengelolaan, Pengawasan dan 134,766,000 126.010.200 93,50 100 8.755.800
Pengendalian Asset SKPD
24 Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung 3,025,150,500 2,904,327,370 96.01 100 120,823,130
Kantor

lll Program Peningkatan Disiplin 52,920,000 52,158,000 98.56 100 762,000


Aparatur
25 Pengadaan Pakaian Dinas Beserta 52,920,000 52,158,000 98.56 100 762,000
Kelengkapannya

lV Program Peningkatan Kapasitas 93,632,000 78,556,000 83.90 100 15,076,000


Sumber Daya Aparatur
26 Bimbingan Teknis Implementasi 93,632,000 78,556,000 83.90 100 15,076,000
Peraturan Perundang-Undangan

V Program Peningkatan 415,147,600 391.493.600 94,30 100 23.654.000


Pengembangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan
27 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja 70,723,800 62,476,000 88.34 100 8,247,800
dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
28 Penyusunan Perencanaan dan 69,323,800 58,817,600 84.84 100 10,506,200
Penganggaran Skpd
29 Penatausahaan Keuangan SKPD 275,100,000 270.200.000 98,21 100 4.900.000

Vl Program Pengembangan Pemasaran 5,327,306,000 4.570.803.041 85,79 97.25 756.502.959


Wisata
30 Peningkatan Kualitas Pelayanan 141,872,000 128,843,500 90.81 100 13,028,500
Informasi di Anjungan Sumbar TMII
31 Familiarization Trip 255,000,000 188,685,031 73.99 100 66,314,969
32 Penyelenggaraan Event Tour De 2,802,671,000 2,699,197,124 96.31 100 103,473,876
Singkarak 2016
33 Penyusunan Data Kepariwisataan 100,000,000 79,670,000 79.67 100 20,330,000
Sumbar
34 Promosi Pariwisata Sumatera Barat Di 976,263,000 584,698,860 59.89 85 391,564,140
Tingkat Nasional Dan Internasional
35 Promosi Event Pariwisata Daerah 201,000,000 155,597,243 77.41 100 45,402,757
36 Penyediaan Sarana Promosi Pariwisata 690,500,000 631,243,783 91.42 100 59,256,217
37 Gelar Pesona Sumbar 160,000,000 102,867,500 64.29 100 57,132,500

Vll Program Pengembangan Ekonomi 4,463,385,150 4,229,401,954 94.75 100 233,983,196


Kreatif
38 Partisipasi Seni dan Budaya TMII Pada 162,582,000 122,965,000 75.63 100 39,617,000
Acara Ekonomi Kreatif di Bp-TMII
44
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016

REALISASI
PAGU ANGGARAN KEUANGAN FISIK SISA ANGGARAN
NO URAIAN
(Rp.) (%) (Rp.)
(Rp.) %
39 Pemilihan dan Pemberdayaan Duta 272,500,000 264,252,910 96.97 100 8,247,090
Wisata Sumatera Barat
40 Pemetaan Dan Inventarisasi Pelaku 100,000,000 99,445,000 99.45 100 555,000
Usaha Ekonomi Kreatif Seni Dan
Budaya
41 Gelar Karya Produk Kreatif Dan 222,000,000 219,275,800 98.77 100 2,724,200
Teknologi Inovatif Berbasis Mdi
42 Workshop Pembuatan Dan Lomba 194,920,000 170,994,650 87.73 100 23,925,350
Film Animasi
43 Lomba Karya Ekonomi Kreatif Berbasis 137,071,600 116,755,800 85.18 100 20,315,800
Mdi
44 Sumbar Film Festival 350,000,000 341,744,900 97.64 100 8,255,100
45 Partisipasi Pada Event Inacraft 743,204,000 723,081,600 97.29 100 20,122,400
46 Sumbar Kreatif 513,318,550 506,336,493 98.64 100 6,982,057
47 Minangkabau Fashion Festival 930,000,000 905,476,000 97.36 100 24,524,000
48 Pemetaan Dan Inventarisasi Pelaku 128,715,000 95,600,750 74.27 100 33,114,250
Usaha Ekonomi Kreatif Berbasis Mdi
Lanjutan
49 Aktivasi Pelaku Ekonomi Kreatif Seni 192,500,000 192,334,940 99.91 100 165,060
Dan Budaya
50 Pagelaran Ekonomi Kreatif 146,030,000 134,232,000 91.92 100 11,798,000
Kab/Kota/Bako Ikm Di Anjungan
Sumbar Tmii
51 Pagelaran Pariwisata Dan Ekonomi 100,000,000 99,089,271 99,08 100 910,729
Kreatif Di Anjungan Sumbar Tmii
52 Apresiasi Pelaku Seni Pertujukan 270,544,000 237,816,840 87.90 100 32,727,160

VIII Program Pengembangan 2,089,380,200 1,239,688,610 59.33 78.06 849,691,590


Kelembagaan , SDM Pariwisata Dan
Ekonomi Kreatif
53 Sertifikasi Kompetensi Bagi Tenaga 573,000,000 14,740,800 2.57 20 558,259,200
Kerja Pariwisata
54 Peningkatan Dan Pengembangan 435,000,000 322,420,500 74.12 100 112,579,500
Gerakan Sadar Wisata
55 Peningkatan Kapasitas Pelaku Usaha 211,662,000 194,814,100 92.04 100 16,847,900
Pariwisata
56 Pemberdayaan Masyarakat Di Kawasan 399,996,000 371,344,060 92.84 100 28,651,940
Agrowisata/Ekowisata
57 Peningkatan Kapasitas Pelaku Ekcraf 77,160,500 72,351,400 93.77 100 4,809,100
Berbasis Mdi
58 Peningkatan Kapasitas Pelaku Ekonomi 75,000,000 69,824,500 93.10 100 5,175,500
Kreatif Berbasis Seni Dan Budaya
59 Achievement Motivation Trainning 182,561,700 90,364,250 49.50 100 92,197,450
(AMT) Bagi Pelaku Usaha Ekraf
60 Workshop Desain Fashion 135,000,000 103,829,000 76.91 100 31,171,000
Minangkabau

IX Program Pengembangan Destinasi 300,000,000 274,797,400 91.60 100 25,202,600


dan Daya Tarik Pariwisata
61 Peduli Wisata Award 300,000,000 274,797,400 91.60 100 25,202,600

45
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016

2. APBN
Selain dukungan APBD, dalam mencapai target kinerja tahun 2016 juga
didukung oleh APBN tahun 2016 dengan anggaran sebesar Rp. 7.013.000.000,-
dan terealisasi sebesar Rp.4.335.828.145,-(61,83%). Realisasi keuangan
sebesar 61,83% ini disebabkan adanya penghematan anggaran dari
Kementrian Pariwisata Rp.1.960.000.000,- yang tidak bisa dicairkan.

Rincian realisasi program dan kegiatan dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel Realisasi APBN Tahun 2016


REALISASI
NO. PROGRAM/ KEGIATAN PAGU (RP.) KEUANGAN FISIK
RP. % %
I Program Pengembangan 7.013.000.000 4.335.828.145 61,83 77,04
Kepariwisataan
1. Pengembangan Infrastruktur dan 3,400,000,000 2,917,057,560 85.80 100
Ekosistem
2. Peningkatan Tata Kelola Destinasi dan 307,378,900 13,36 30
Pemberdayaan Masyarakat 2,300,000,000
3. Pengembangan Pasar Asia Tenggara 200,000,000 161,349,520 80.67 100
4. Peningkatan dan Pengembangan Pasar 150,000,000 133,141,065 88.76 100
Eropa, Timteng, Amerika dan Afrika
5. Pengembangan Komunikasi 93,000,000 89,950,000 96.72 100
Pemasaran Pariwisata Nusantara
6. Pengembangan Segmen Pasar 650,000,000 568,431,500 87.45 100
Personal
7. Pengembangan Kompetensi SDM 220,000,000 158,519,600 72.05 100
Kepariwisataan

TOTAL 7.013,000,000 4,335,828,145 61,83 77,04

46
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016

C. Capaian Di Luar Target Kinerja


Capaian Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di luar target kinerja adalah
diterimanya beberapa penghargaan nasional dan internasional pada tahun 2016
dan adanya inovasi dalam pengembangan pariwisata.

Adapun penghargaan yang telah diperoleh selama tahun 2016 adalah sebagai
berikut:
a. Destinasi Wisata Halal Terbaik pada Kompetisi Pariwisata Halal Tingkat
Nasional 2016
Menteri Pariwisata Republik Indonesia menyampaikan penghargaan kepada
Provinsi Sumatera Barat sebagai destinasi wisata halal terbaik pada tanggal 7
Oktober 2016.

Gambar : Penyerahan penghargaan kepada Sumatera Barat pada malam anugrah


kompetisi pariwisata halal Indonesia 2016

b. Destinasi Kuliner Halal Terbaik pada Kompetisi Pariwisata Halal Tingkat


Nasional 2016.
c. World’s Best Halal Culinary Destination pada World Halal Tourism Awards
tanggal 7 Desember 2016.
d. World’s Best Halal Destination pada World Halal Tourism Awards tanggal 7
Desember 2016.

Gambar : Penyerahan penghargaan World Halal Tourism Award 2016


47
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016

e. Piagam Penghargaan atas partisipasi dalam penyelenggaraan Paket Acara


Khusus Anjungan Daerah Sumatera Barat
Direktur Utama Taman Mini Indonesia Indah (TMII) memberikan penghargaan
kepada Gubernur Sumatera Barat dalam penyelenggaraan Paket Acara Khusus
Anjungan Daerah Sumatera Barat pada tanggal 16 Juli 2016
f. Penyaji Unggulan Parade Lagu Daerah Taman Mini Indonesia Indah
Direktur Utama Taman Mini Indonesia Indah (TMII) memberikan penghargaan
kepada Sumatera Barat sebagai Penyaji Unggulan Parade Lagu Daerah pada 10
Desember 2016.
g. Penyaji Terbaik Parade Lagu Daerah Taman Mini Indonesia Indah
Direktur Utama Taman Mini Indonesia Indah (TMII) memberikan penghargaan
kepada Sumatera Barat sebagai Penyaji Unggulan Parade Lagu Daerah pada 10
Desember 2016.

Disamping penghargaan di atas, pada tahun 2016 Dinas Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif juga melakukan inovasi dalam pengembangan pariwisata yaitu
pembuatan hotline pengaduan permasalahan kepariwisataan Sumbar
dengan nomor hotline sebagai berikut:

Gambar: Hotline Kepariwisataan Sumbar

Dengan adanya hotline ini, maka masyarakat luas dapat memberikan kritik dan
saran terkait permasalahan yang terjadi di objek wisata secara langsung kepada
aparat pemerintah. Dengan demikian, pemerintah khususnya Dinas Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif Sumbar dapat segera menindaklanjuti pengaduan dan
masukan dari masyarakat tersebut, baik dengan berkoordinasi langsung dengan
pemerintah kab./ko. maupun dengan instansi lain yang berada dalam lingkup
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.

48
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016

Diantara pengaduan-pengaduan yang diterima oleh dinas adalah masalah


pemalakan/ premanisme di tempat parkir, kondisi toilet yang kotor di objek
wisata dan adanya beberapa rumah makan yang menaikkan harga tanpa standar
yang jelas. Pengaduan-pengaduan ini ditindaklanjuti langsung oleh Dinas
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sumatera Barat yang bekerjasama
dengan Dinas Pariwisata Kab/ Kota untuk pengecekan langsung ke lokasi. Hal ini
bertujuan untuk memastikan kebenaran aduan yang dilaporkan oleh
masyarakat agar tidak serta merta merugikan pihak yang diadukan. Jika aduan
yang dilaporkan oleh masyarakat terbukti kebenarannya, maka laporan tersebut
akan ditindaklanjuti sesuai dengan jenis aduannya, dengan melibatkan
pemerintah kab./ko. dan dinas terkait lainnya yang ada di pemerintah provinsi
Sumatera Barat.

49
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016

BAB IV

PENUTUP

LAKIP Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sumatera Barat merupakan laporan
pertanggungjawaban atas pencapaiaan pelaksanaan visi dan misi Dinas Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif menuju good governance dengan mengacu kepada Rencana Strategis
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sumatera Barat 2016-2021.

Penyusunan LAKIP mengacu kepada Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 53 Tahun
2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu
Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP ini merupakan tahun pertama
pelaksanaan RPJMD Provinsi Sumatera Barat tahun 2016-2021.

Sebagai pengelola urusan pariwisata dan ekonomi kreatif Provinsi Sumatera Barat, Dinas
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bertanggung jawab atas urusan pariwisata sekaligus
memberikan nilai ekonomi sehingga bisa berkembang menjadi salah satu daya tarik
pariwisata daerah. Kompleksnya persoalan pariwisata dan semakin bertumbuhnya
destinasi-destinasi wisata baru di Sumatera Barat memberikan tantangan kepada aparat
dinas untuk bisa menjawab seluruh situasi tersebut sehingga bisa menjawab harapan
masyarakat terhadap pariwisata Sumatera Barat.

Dari 8 target indikator kinerja utama yang ditetapkan untuk Dinas Dinas Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif, 7 target sudah berhasil dicapai dan masih ada 1 target yang belum
berhasil dicapai yaitu jumlah tenaga kerja pariwisata yang memiliki sertifikat profesi. Ini
merupakan tantangan bagi Dinas Pariwisata di tahun yang akan datang, di mana
peningkatan kualitas SDM pariwisata betul-betul diarahkan kepada peningkatan
profesionalisme profesi dan persoalan-persoalan destinasi khususnya sarana prasarana
yang memadai bisa teratasi sehingga membuat wisatawan lebih lama untuk tinggal di
Sumatera Barat.

50
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disparekraf Prov. Sumbar 2016

51
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai