1. PENDAHULUAN.
Kesadaran tentang hidup sehat sudah seharusnya ditanamkan pada anak sejak
dini. Diharapkan Pembentukan Dokter Kecil yang juga merupakan bagian dari program
Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dapat membantu meningkatkan pengetahuan anak-anak
sekolah dasar dalam melakukan pola hidup sehat. Selain juga memberi pengetahuan dan
keakraban dengan peralatan dan cara-cara dasar penanggulangan medis.
Dokter kecil menjadi demikian vital posisinya dalam konteks untuk membangun
budaya hidup sehat sejak dini. Harapan dokter kecil yang telah dibentuk pembinaan di
sekolah, dapat mempengaruhi budaya hidup sehat di lingkungannya serta keluarganya.
Para dokter kecil tersebut bolehlah mendapat predikat promotor kesehatan. Mereka
adalah pemilik masa depan Indonesia yang bisa menerapkan budaya sehat. Ini
sebenarnya juga sejalan dengan pikiran bahwa banyak persoalan kesehatan bisa
diselesaikan dengan mengikutsertakan masyarakat. Atau dengan kata lain
memberdayakan masyarakat. Penggalakan kembali program dokter kecil sudah barang
tentu bersinggungan dengan perilaku masyarakat yang harus digugah agar bisa hidup
lebih sehat.
2. LATAR BELAKANG
Pembentukan dokter kecil merupakan salah satu wadah yang
memberikan pengetahuan kepada murid-murid SD dalam dunia kesehatan terutama
dalam pemberian pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K). Pembentukan tersebut
ditunjang dengan pengadaan sarana dan prasarana UKS di sekolah yang kemudian dapat
dimanfaatkan dalam kegiatan sehari-hari.
Dengan melihat potensi yang dimiliki oleh murid-murid SD yang berada di
wilayah kerja puskesmas Wonosobo, maka Pembentukan dokter kecil/cilik ini menjadi
wadah yang sangat tepat bagi mereka. Oleh karena itu, Pembentukan dokter kecil sangat
penting untuk mengantisipasi berbagai macam kejadian yang mungkin bisa terjadi.
3. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Pembentukan kegiatan dokter kecil bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan,
sikap positif dan keterampilan murid berkaitan dengan pelaksanaan program
UKS.
b. Tujuan Khusus
Mengasah potensi dan kemampuan murid-murid dalam memberikan
pertolongan pertama pada kecelakaan.
Meningkatkan kemampuan murid-murid untuk mengenal (deteksi dini)
bila ada kelainan atau gangguan kesehatan pada dirinya dan teman-
temannya.
Meningkatkan pengetahuan murid-murid SD untuk mengenal alat-alat
dan bahan yang tersedia di UKS dan bagaimana cara menggunakannya
b. Sasaran
Murid-murid sekolah dasar 10% dari jumlah seluruh siswa