PEWARISAN SIFAT YANG DIKENDALIKAN ALEL MAJEMUK

Selama ini pembicaraan kita tentang pewarisan sifat, terutama yang diperankan oleh gen-gen yang
terdiri dari sepasang alel. Pada kenyataannya ada sejumlah gen yang terdiri lebih dari sepasang (dua)
alel, ada yang tiga alel, empat alel, sampai lebih dari 20 anggota alel. Berapapun jumlah anggota alel itu,
di dalam setiap individu diploid hanya terdapat sepasang saja.

Adanya rambut pada digitalis tengah merupakan salah satu contoh fenotif yqng dikendalikan oleh gen
yang memiliki alel majemuk. H1 adalah alel untuk menentukan adanya rambut pada semua jari. Kecuali
ibu jari. Adanya rambut pada jari manis dan jari tengah dan telunjuk ditentukan oleh H2. Alel H3
mengendalikan sifat rambut pada jari manis dan tengah, sedangkan H4 untuk rambut pada jari manis
saja. Ketiadaan rambut pada semua jari dikendalikan oleh H5. Urutan dominasi dari alel-alel itu adalah
H1>H2>H3>H4>H5.

Sistem penggolongan darah ABO yang ditemukan oleh Landsteiner tqhun 1900 adalah contoh lain polq
pewarisan sifat yang dikendalikan oleh alel majemuk. Alel-alel itu adalah IA dan IB yang masing-masing
mengendalikan pembentukan aglutinogen A dan B pada eritrosit dan I alel resesifnya.

TUJUAN PRAKTIKUM

Setelah selesai melakukan praktikum alel majemuk, mahasiswa diharapkan dapat :

1. Mengenali fenotif pada dirinya sendiri yang sering dikendalikan oleh gen yang terdiri dari alel
majemuk.

2. Memperkirakan fenotif berdasarkan silsilah keluarganya.