Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pada awalnya obesitas di pandang sebagai tren atau gaya hidup sebagai tanda
kesuksesan seseorang, dengan memiliki badan yang gemuk menandakan seseorang hidup
berkecukupn. Namun sekarang obesitas telah menjadi masalah yang serius karena memicu
timbulnya berbagai komplikasi penyakit yang menyertainya. Masalah obesitas kini telah
menjadi perhatian khusus badan kesehatan dunia
Angka kejadian obesitas pada masa kanak-kanak meningkat secara cepat di seluruh
dunia. Rata-rata penyebabnya adalah karena anak-anak menghabiskan lebih banyak waktu
di depan TV, komputer atau perangkat video game daripada bermain di luar ruangan.
Ditambah dengan tipikal keluarga masa kini yang sangat sibuk dan biasanya hanya punya
sedikit waktu untuk menyiapkan makanan sehari-hari. Asumsi (yang salah) bahwa untuk
menyiapkan makanan buatan sendiri yang penuh gizi membutuhkan waktu lama membuat
makanan cepat saji yang biasanya tinggi kalori dan rendah nilai gizinya menjadi pilihan
banyak keluarga. Kecepatan dan kemudahan merupakan kebutuhan yang dianggap penting
oleh banyak orang, baik tua maupun muda, di milenium ini.
Masalah ini yang menjadikan bahasan dalam asuhan keperawatan dengan obesitas
menjadi sangat menarik untuk di angkat dan di pelajari kelompok kami, semoga apa yang
kami tulis dalam karya kami dapat menjadi sesuatu yang berguba bagi kami mahasiswa
keperawatan khususnya dan khalayak ramai pada umunya.

B. Rumusan masalah
1. Bagaimana pengertian dari obesitas?
2. Bagaimana klasifikasi dari obesitas?
3. Bagaimana komplikasi dari obesitas?
4. Bagaimana etiologi dari obesitas?
5. Bagaimana manifestasi klinis dari obesitas?
6. Bagaimana patofisiologi dari obesitas?
7. Bagaimana pathway dari obesitas?
8. Bagaimana penatalaksanaan dari obesitas?
9. Bagaimana pemeriksaan Diagnostik dari obesitas?
10. Bagaimana asuhan keperawatan pada pasien dengan obesitas?

1
C. Tujuan
1. Tujuan umum
Sebagai pemenuhan tugas Sistem Reproduksi II yang berjudul “Obesitas”.Tujuan khusus
penulisan makalah ini adalah menjawab pertanyaan yang telah dijabarkan pada rumusan
masalah agar penulis ataupun pembaca tentang keperawatan dan pengkajiannya.
2. Tujuan khusus
a) Mengetahui pengertian dari obesitas?
b) Menegtahui klasifikasi dari obesitas?
c) Mengetahui komplikasi dari obesitas?
d) Mengetahui etiologi dari obesitas?
e) Mengetahui manifestasi klinis dari obesitas?
f) Mengetahui patofisiologi dari obesitas?
g) Mengetahui pathway dari obesitas?
h) Mengetahui penatalaksanaan dari obesitas?
i) Mengetahui pemeriksaan Diagnostik dari obesitas?
j) Mengetahui asuhan keperawatan pada pasien dengan obesitas?

D. Metode Penulisan
Makalah ini disusun dengan melakukan studi pustaka dari berbagai referensi dan internet

2
BAB II
TINJAUAN TEORI

A. Pengertian Obesitas
Kata obesitas berasal dari bahasa latin ob artinya akibat dari, dan esum diartikan sebagai
makan, sehingga obesitas berarti makan berlebihan. Obesitas atau kegemukan adalah kondisi
kelebihan lemak tubuh sehingga berat badan jauh melebihi berat badan normal.
Obesitas atau kegemukan didefinisikan sebagai kelebihan akumulasi lemak tubuh
sedikitnya 20 % dari berat rata-rata untuk usia, jenis kelamin dan tinggi badan. Prognosis
umum untuk peningkatan dan mempertahankan penurunan berat badan buruk.Namun
keinginan untuk pola hidup lebih sehat dan penurunan faktor resiko sehubungan dengan
ancaman penyakit terhadap hidup memotivasi beberapa orang mengikuti diet dan program
penurunan berat badan.

B. Klasifikasi
Berdasarkan etiologinya, umumnya obesitas dibagi menjadi :
1. Obesitas primer : disebabkan faktor nutrisi dengan berbagai faktor yang dapat
mempengaruhi masukan makanan, yaitu masukan makanan berlebihan dibanding dengan
kebutuhan energi yang diperlukan tubuh.
2. Obesitas sekunder : yang disebabkan adanya penyakit / kelainan kongenital
(mielodisplasia), endokrin (sindrom Chusing, Sindrom Freulich, Sindrom Mauriac,
Pseudoparatiroidisme) atau kondisi lain (Sindrom Klinefelter, Sindrom Turner, Sindrom
Down, dll).

3
C. Komplikasi
Seorang obesitas menghadapi risiko masalah kesehatan yang berat, antara lain:
a. Hipertensi.
Penambahan jaringan lemak meningkatkan aliran darah. Peningkatan kadar insulin berkaitan
dengan retensi garam dan air yang meningkatkan volum darah. Laju jantung meningkat dan
kapasitas pembuluh darah mengangkut darah berkurang.Semuanya dapat menungkatkan
tekanan darah.
b. Diabetes.
Obesitas merupakan penyebab utama DM t2.Lemak berlebih menyebabkan resistensi insulin,
dan hiperglikemia berpengaruh negatif terhadap kesehatan.
c. Dislipidemia.
Terdapat peningkatan kadar low-density lipoprotein cholesterol (jahat), penurunan kadar
high-density lipoprotein cholesterol (baik) dan peningkatan kadar trigliserida. Dispilidemia
berisiko terbentunya aterosklerosis.
d. Penyakit jantung koroner dan Stroke
Penyakit-penyakit ini merupakan penyakit kardiovaskular akibat aterosklerosis.
e. Osteoartritis.
Morbid obesity memperberat beban pada sendi-sendi.
f. Apnea tidur.
Obesitas menyebabkan saluran napas yang menyempit yang selanjutnya menyebabkan henti
napas sesaat sewaktu tidur dan mendengkur berat.
g. Asthma
Anak dengan BBL atau obes cenderung lebih banyak mengalami serangan asma atau
pembatasan keaktifan fisik.
h. Kanker
Banyak jenis kanker yang berkaitan dengan BBL misalnya pada perempuan kanker payudara,
uterus, serviks, ovarium dan kandung empedu; pada lelaki kanker kolon, rektum dan prostat.
i. Penyakit perlemakan hati
Baik peminum alkohol maupun bukan dapat mengidap penyakit perlemakan hati (non
alcoholic fatty liver disease = NAFLD) atau non alcoholic steatohepatitis (NASH) yang dapat
berkembang menjadi sirosis.

4
j. Penyakit kandung empadu
Orang dengan BBL dapat menghasilkan banyak kolesterol yang berisiko batu kandung
empedu.

D. Etiologi
Dalam lingkungan yang menawarkan segala kemudahan makanan tinggi kalori,
makanan cepat saji, memudahkan intervensi lingkungan yang berdampak pada obesitas dari
mulai anak anak ataupun dewasa.
Obesitas juga dapat di sebabkan oleh beberapa faktor antara lain , keturunan,pola
makan, obat-obatan,psikososial ekonomi, aktivitas, pola pikir dan konsentrasi intake
makanan.

E. Manifestasi klinis
Obesitas dapat terjadi pada semua golongan umur, akan tetapi pada anak biasanya
timbul menjelang remaja dan dalam masa remaja terutama anak wanita, selain berat badan
meningkat dengan pesat, juga pertumbuhan dan perkembangan lebih cepat (ternyata jika
periksa usia tulangnya), sehingga pada akhirnya remaja yang cepat tumbuh dan matang itu
akan mempunyai tinggi badan yang relative rendah dibandingkan dengan anak yang
sebayanya.
Bentuk tubuh, penampilan dan raut muka penderita obesitas :
a. Paha tampak besar, terutama pada bagian proximal, tangan relatif kecil dengan jari – jari
yang berbentuk runcing.
b. Kelainan emosi raut muka, hidung dan mulut relatif tampak kecil dengan dagu yang
berbentuk ganda.
c. Dada dan payudara membesar, bentuk payudara mirip dengan payudara yang telah tumbuh
pada anak pria keadaan demikian menimbulkan perasaan yang kurang menyenangkan.
d. Abdomen, membuncit dan menggantung serupa dengan bentuk bandul lonceng, kadang –
kadang terdapat strie putih atau ungu.
e. Lengan atas membesar, pada pembesaran lengan atas ditemukan biasanya pada biseb dan
trisebnya
Pada penderita sering ditemukan gejala gangguan emosi yang mungkin merupakan
penyebab atau keadaan dari obesitas.
Penimbunan lemak yang berlebihan dibawah diafragma dan di dalam dinding dada
bisa menekan paru – paru, sehingga timbul gangguan pernafasan dan sesak nafas, meskipun

5
penderita hanya melakukan aktivitas yang ringan.Gangguan pernafasan bisa terjadi pada saat
tidur dan menyebabkan terhentinya pernafasan untuk sementara waktu (tidur apneu),
sehingga pada siang hari penderita sering merasa ngantuk.
Obesitas bisa menyebabkan berbagai masalah ortopedik, termasuk nyeri punggung
bawah dan memperburuk osteoartritis (terutama di daerah pinggul, lutut dan pergelangan
kaki).Juga kadang sering ditemukan kelainan kulit.Seseorang yang menderita obesitas
memiliki permukaan tubuh yang relatif lebih sempit dibandingkan dengan berat badannya,
sehingga panas tubuh tidak dapat dibuang secara efisien dan mengeluarkan keringat yang
lebih banyak.Sering ditemukan edema (pembengkakan akibat penimbunan sejumlah cairan)
di daerah tungkai dan pergelangan kaki.

F. Patofisiologi pada obesitas


Makanan yang adekuat, yang di sertai dengan ketidak seimbangan antara intake dan
out put yang keluar – masuk dalam tubuh akan menyebabkan akumulasi timbunan lemak
pada jaringan adiposa khususnya jaringan subkutan. Apabila hal ini terjadi akan timbul
berbagai masalah, diantaranya
Timbunan lemak pada area abdomen yang emnyebabkan tekanan pada otot-otot
diagfragma meningkat sehingga menggagu jalan nafas , BB yang berlebihan menyebabkan
aktifitas yang terganggu sehingga mobilitas gerak terbatasi dan timbul perasaan tidak
nyaman, obat-obatan golongan steroid yang memicu nafsu makan tidak terkontrol
mengakibatkan perubahan nutrisi yang berlebih, dan krisis kepercayaan diri karena timbunan
lemak pada tubuh telah mengubah bentuk badannya

6
G. Pathway

Genetik Kurang Makanan yang


Beraktifitas adekuat

Intake yang berlebih out


yang out put yang kurang

Akumulasi lemak pada


Non balance intake
seluruh jaringan adiposa
dan output

Timbunan BB yang
lemak berlebih

GANGGUAN MOBILITAS
CITRA TUBUH TERGANGGU

H. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan Obesitas dianjurkan agar melalui banyak cara secara bersama-sama.
Terdapat banyak pilihan antara lain:

1. Gaya hidup
Perubahan perilaku dan pengaturan makan.Prinsipnya mengurangi asupan kalori dan
meningkatkan keaktifan fisik, dikombinasikan dengan perubahan perilaku.Kata pepatah Cina
kuno “makan malam sedikit akan membuat Anda hidup sampai sembilan puluh sembilan
tahun”.Pertama usahakan mencapai dan mempertahankan BB yang sehat.Konsumsi kalori

7
kurang adalah faktor penting untuk keberhasilan penurunan BB. Pengaturan makan
disesuaikan dengan banyak faktor antara lain usia, keaktifan fisik. Makan jumlah sedang
makanan kaya nutrien, lemak rendah dan kalori rendah.Pilih jenis makanan dengan kepadatan
energi rendah seperti sayur-sayuran dan buah-buahan, jenis makanan sehat, jenis karbohidrat
yang berserat tinggi, hindari manis-manisan, kurangi lemak. Awasi ukuran porsi, dan hitung
kalori misalnya makanan yang diproses mengandung lebih banyak kalori daripada yang
segar. Perbanyak kerja fisik, olahraga teratur, dan kurangi waktu nonton TV.

2. Bedah bariatrik
Di Amerika Serikat cara ini dianjurkan bagi mereka dengan IMT 40 kg/m2 atau IMT
35,0-39,9 kg/m2 disertai penyakit kardiopulmonar, DM t2, atau gangguan gaya hidup dan
telah gagal mencapai penurunan BB yang cukup dengan cara non-bedah. (NIH Consensus
Development Panel pada tahun 1991). Kemudian pada tahun 2004 ASBS Consensus
menganjurkan juga cara ini untuk mereka dengan IMT 30,0–34,9 kg/m2 dengan keadaan
komorbid yang dapat disembuhkan atau diperbaiki secara nyata. Dapat diharapkan penurunan
BB maksimal 21–38%.

3. Obat-obat anti obesitas


Ada obat yang mempunyai kerja anoreksian (meningkatkan satiation, menurunkan selera
makan, atau satiety, meningkatkan rasa kenyang, atau keduanya), contohnya
Phentermin.Obat ini hanya dibolehkan untuk jangka pendek.Orlistat menghambat enzim
lipase usus sehingga menurunkan pencernaan lemak makanan dan meningkatkan ekskresi
lemak dalam tinja dengan sedikit kalori yang diserap. Sibutramine meningkatkan statiation
dengan cara menghambat ambilan kembali monoamine neurotransmitters (serotonin,
noradrenalin dan sedikit dopamin), menyebabkan peningkatan senyawa-senyawa tersebut di
hipotalamus. Rimonabant termasuk kelompok antagonuis CB1, yang menghambat ikatan
cannabinoid endogen pada reseptor CB1 neuronal, sehingga menurunkan selera makan dan
menurunkan BB.Orlistat, sibutramin dan rimonabant dapat dipergunakan untuk jangka lama
dengan memperhatikan efek sampingnya; rimonabant masih ditunda di Amerika
Serikat.Sayangnya obat-obatan tersebut tiada yang dapat memenuhi harapan dan kebutuhan
orang.Oleh karena itu industri farmasi masih mengembangkan banyak calon obat baru.

4. Balon Intragastrik
Balon Intragastrik adalah kantung poliuretan lunak yang dipasang ke dalam lambung
untuk mengurangi ruang yang tersedia untuk makanan.
8
5. Pintasan Usus
Pintasan usus meliputi penurunan berat badan dengan cara malabsorbsi. Tindakan ini
kadang-kadang dilakukan dengan diversi biliopankreatik, yang memerlukan reseksi parsial
lambung dan eksisi kandung empedu dengan transeksi jejunum .jejunum proksimal
dianastomosiskan (dihubungkan melalui pembedahan) ke ilium distal, dan jejunum distal
dianastomosiskan ke bagian sisa dari lambung.

I. Pemeriksaan Diagnostik
1. Pemeriksaan metabolik atau endorin : Dapat menyatakan ketidaknormalan misalnya
hipotiroidisme, hipogonadisme, peningkatan pada insulin, hiperglikemi.Dapat juga
menyebabkan gangguan neuroendokrin dalam hipotalamus yang mengakibatkan berbagai
gangguan kimia.
2. Pemeriksaan antropometrik : Dapat memperkirakan rasio lemak dan otot.

9
BAB III
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN OBESITAS

A. PENGKAJIAN
· Identitas
Nama : An. M
Jenis Kelamin : Perempuan
Dignosa medis : Obesitas berat
Umur : 10 tahun
Tinggi badan : 156 cm
Berat badan : 120 kg
Pendidikan : Pelajar
Pekerjaan :-
Status : Belum kawin
Agama : Islam
Alamat : Brondong Lamongan
1. Riwayat Kesehatan
Keluhan utama
Pasien mengatakan susah sekali berdiri sehabis duduk dari lantai.
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien tidak mengalami keluhan apa-apa selain merasakan berat badannya semakin
bertambah, disamping itu pasien mengalami kesusahan untuk berdiri sehabis duduk dari
lantai.
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
Sebelumnya pasien memiliki berat badan yang normal tapi setelah 2 tahun kemudian berat
badan pasien mengalami perubahan, itu terjadi saat pasien beranjak kelas 2 SMA.

4. Riwayat Kesehatan Keluarga


Keluarga pasien tidak ada yang mengalami obesitas.
5. Riwayat Psiko-Sosial-Spiritual
1) Psikologi pasien
Pasien dapat menerima dengan keadaan yang dialami sekarang dan merasa enjoy atas apa
yang dianugerahkan meski terkadang merasa minder.

10
2) Sosial
Pasien berinteraksi dan bergaul dengan lingkungannya dengan baik dapat menerima dan
diterima oleh orang lain.
3) Spiritual
Dalam kondisi dengan badan yang berlebih pasien masih tetap aktif menjalankan ibadah.

· Pemeriksaan fisik
1. Vital sign
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Pernafasan : 24 x/menit
Nadi : 85 x/menit
Suhu : 370C
2. Keadaan umum : Baik
3. Pemeriksaan Head to Toe
 Kulit : Inspeksi (warna kulit sawo matang)
Palpasi (turgor normal < 3 dtik)
 Kepala : Inspeksi (kulit kepala bersih, bulat sempurna, rambut panjang lurus, tidak ada
benjolan atau lesi)
Palpasi (tidak ada benjolan)
 Telinga : Inspeksi (normal tidak ada lesi, bersih tidak ada serumen)
Palpasi (normal tidak ada lipatan)
 Mata : Inspeksi (bulat besar, bersih tidak cowong)
 Mulut : Inspeksi (bersih, lembab, gigi normal)
 Dada : Inspeksi (bentuk dada simetris/normal)
Palpasi (tidak ada benjolan atau lesi)
Perkusi (terdengar bunyi sonor paru, tidak ada benjolan atau lesi)
Auskultasi (terdengar bunyi sonor paru, tidak ada suara tambahan)
 Abdomen : Inpeksi (buncit terdapat lipatan)

· Pola Fungsi Kesehatan


1. Pola Nutrisi
a. Kebiasaan sehari-hari
Pasien makan 3x sehari dengan porsi biasa
b. Saat sekarang

11
Pasien makan lebih dari 3x sehari dengan porsi banyak dan kadang-kadang ditambah dengan
makanan ringan, pasien selalu ingin ngemil.
2. Pola Eliminasi
a. Kebiasaan sehari-hari
Pasien BAB dan BAK normal
b. Saat sekarang
Pasien BAB dan BAK normal
3. Pola Istirahat-Tidur
a. Pasien tidur pada jam-jam istirahat
b. Sesudah mengalami obesitas pasien lebih sering mengantuk dan memperbanyak tidurnya.
4. Pola Aktivitas
a. Kebiasaan sehari-hari
Pasien dalam menjalankan aktivitas tidak mengalami keluhan / hambatan.
b. Saat sekarang
Pasien mengalami hambatan, cepat capek dan lelah, malas dengan berat badan yang
berlebihan.

· Pengkajian Psiko-Sosial-Spiritual
1. Psikologi pasien
Pasien dapat menerima dengan keadaan yang dialami sekarang dan merasa enjoy atas apa
yang dianugerahkan meski terkadang merasa minder.
2. Sosial
Pasien berinteraksi dan bergaul dengan lingkungannya dengan baik dapat menerima dan
diterima oleh orang lain.
3. Spiritual
Dalam kondisi dengan badan yang berlebih pasien masih tetap aktif menjalankan ibadah.

B. ANALISA DATA
Data Fokus
DS : Pasien mengatakan terkadang tidak nyaman dengan berat badan yang
dimilikinya.
DO :
- pasien tampak terganggu dalam melaksanakan aktivitas karena berat badannya
- pasien sering kali kesusahan berdiri sehabis duduk dari lantai

12
Symptom Etiologi Problem
a. DS :Pasien mengatakan Berat badan yang Gangguan dalam
terkadang merasa berlebihan beraktivitas
kurang nyaman dengan
berat badan yang
dimilikinya
DO : Pasien tampak
kesusahan dalam
beraktivitas karena barat
badannya

b. DS : Pasien mengatakan Harga diri rendah Gangguan dalam


kurang percaya diri jika bersosialisasi dengan
berinteraksi / orang lain dan
bersosialisasi dengan pandangan negatif
orang lain terhadap diri
DO: Pasien kelihatan
minder saat
berkomunikasi dan
bergaul dengan
temannya.

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Mobilitas terganggu berhubungan dengan berat badan yang ditandai dengan kesusahan
dalam beraktivitas.
2. Gangguan citra tubuh atau harga diri berhubungan dengan ketidakmampuan untuk
mempertahankan hubungan akibat perasaan malu dan respon negatif dari orang lain.

13
D. PERENCANAAN
No. Dx
Tgl Tujuan Intervensi Rasional
Kep
12- 1 Setelah dilakukan - - Diskusikan -- Membantu
02-06 perawatan dan emosi / kejadian mengidentifikasikan
penyuluhan 2x24 jam sehubungan kapan pasien makan
pasien diharapkan dengan makan untuk memuaskan
mampu melaksanakan dan buat kebutuhan emosi
diet dengan criteria rencana makan daripada lapr
hasil : dengan pasien. fisiologi
- Menunjukkan - - Tekankan -- Hilangkan
perubahan pola makan pentingnya kebutuhan
dan keterlibatan menghindari komponen yang
individu dalam diet berlemak dapat menimbulkan
program latihan dan diskusikan ketidakseimbangan
- - Menunjukkan tambahan tujuan metabolik ex :
penurunan BB dengan nyata untuk penurunan
pemeliharaan penurunan BB karbohidrat berlebih
kesehatan optimal
- - Diskusikan - Pandangan mental
dengan pasien termasuk ideal kita
pandangan dan biasanya tidak
menjadi gemuk terbaru, gemuk
dan apa artinya dapat mempunyai
bagi individu akar dalam
psikologi.
13- 2 Setelah dilakukan - - Dorong pasien -- Membantu
02-06 penyuluhan 2x24 jam untuk mengidentifikasi
pasien diharapkan mengeksprsikan dan memperjelas
mampu bersosialisasi perasaan dan alasan untuk
dengan baik dengan persepsi kesulitan dalam
kriteria hasil : masalah berinteraksi dengan
- - Menyatakan orang lain

14
gambaran diri lebih - - Bantu dalam -- Megidentifikasi
nyata mengidentifikasi masalah khusus dan
- - Menunjukkan tanggung jawab menganjurkan
beberapa penerimaan sendiri dan tindakan yang dapat
diri aripada andangan control pada diambil untuk
idealisme situasi mempengaruhi
- - Mengakui diri perubahan
sebagai individu yang
mempunyai tanggung
jawab sendiri

E. PELAKSANAAN / IMPLEMENTASI
Tgl/Jam No. Dx Tindakan Respon Ttd
12-2-06 1 a. Memberikan penyuluhan a. Pasien menerima
(09.00) dan nasehat kepada pasien tentang anjuran untuk
agar melaksanakan diet menurunkan berat
teratur dan optimal badannya dan
b. Menganjurkan kepada berkeinginan diet
pasien untuk berkonsultasi secara teratur
kepada ahli diet b. Pasien masih tampak
ragu untuk
berkonsultasi dengan
ahli diet karena belum
yakin apakah BBnya
bisa kembali normal
a. Memberi semangat a. Pasien masih tampak
bahwa berat badan pasien ragu
13-2-06 2 masih bisa diturunkan b. Bisa menerima dan
(12.00) b. Memberi dukungan bahwa percaya bahwa itu
itu adalah anugerah dari adalah yang terbaik
Tuhan untuknya

15
c. Memberikan pengertian c. Pasien tampak
kalau hanya diri kitalah semangat dan optimis
yang mampu merubah akan penurunan berat
keadaan yang ada pada badannya
dari kita sendiri
f.

F. EVALUASI
Tgl No. Dx Catatan Perkembangan Ttd
12- 1 - Pasien bias sedikit mengurangi porsi
02-06 makanannya
- Pasien mampu meghindari makanan
yang banyak mengandung lemak :
gorengan
13- 2 - Pasien terkadang masih kurang percaya
02-06
diri jika berkumpul dengan banyak orang
- Pasien mampu menerima dan menyadari
bahwa berinteraksi dengan orang lain itu
sangat penting

16
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kegemukan (obesitas) didefinisikan sebagai kelebihan akumulasi lemak rubuh
sedikitnya 25% dari berat rata-rata untuk usia., jenis kelamin, dan tinggi badan. Prognosis
umum untuk peningkatan dan mempertahankan penurunan berat badan buruk. Namun,
keinginan pola hidup lebih sehat Dn penurunan factor risiko sehubungan dengan ancaman
penyakit terhadap hidup memotivasi beberapa orang untuk mengikuti diet dan program
penurunan berat badan.Obesitas juga merupakan suatu keadaan patologis dengan terdapatnya
penimbuan lemak yang berlebihan daripada yang diperlukan untuk fungsi tubuh. Masalah
gizi karena kelebihan kalori biasanya disertai kelebihan lemak dan protein hewani, kelebihan
serat dan mikro nutrien.
Obesitas terjadi karena adanya kelebihan energi yang disimpan dalam bentuk jaringan
lemak. Gangguan keseimbangan energi ini dapat disebabkan oleh faktor eksogen (obesitas
primer) sebagai akibat nutrisional (90%) dan faktor endogen (obesitas sekunder) akibat
adanya kelainan hormonal, sindrom atau defek genetik (meliputi 10%).
Faktor yang menentukan antara lain :
a. Faktor Genetik
b. Faktor Psikologis (gangguan emosi)
c. Faktor Neurogenik ( gangguan hormon)
d. Faktor Nutrisi
e. Aktivitas fisik

B. Saran:
1. Di dalam menentukan intervensi keperawatan telebih mengenai program diet, harus lebih
banyak berdiskusi dengan klien.
2. Untuk klien dengan obesitas, harus lebih mengutamakan pengaturan pola makan yang
baik untuk menghindari kemungkinan buruk yang bisa terjadi.
3. Dalam perawatan klien, sebaiknya banyak melibatkan orang terdekat klien, mulai dari
keluarga,, mulai dari keluarga,abat samapi teman akrab klien.

17
DAFTAR PUSTAKA

Kapita Selekta Kedokteran Edisi ke empat, Media Aesculapius, FKUI 2014

Kapita Selekta Kedokteran Edisi Jilid Kedua, Media Aesculapius, FKUI 2000

NANDA, Diagnosa Keperawatan : Definisi dan Klasifikasi 2005-2006

Mansjoer, Arif., et all. (1999). Kapita Selekta Kedokteran. Fakultas Kedokteran UI : Media
Aescullapius

Barbara C long.(1996). Perawatan Medical Bedah. Pajajaran Bandung

Guytion & Hall, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 9, Penerbit Buku Kedokteran EGC

http://id.wikipedia.org/wiki/Obesitas

18

Anda mungkin juga menyukai