Anda di halaman 1dari 5

NAMA : M NAUFAL AL FARISI

NIM : 161910101075
MATA KULIAH : MEKANIKA FLUIDA DAN PEPINDAHAN PANAS

APLIKASI PERPINDAHAN PANAS DALAM KEHIDUPAN


SEHARI HARI DAN CONTOH SOALNYA

1. Aplikasi konduksi
Konduksi adalah perpindahan panas melalui zat perantara. Namun, zat tersebut
tidak ikut berpindah ataupun bergerak. Contoh dalam kehidupan sehari – hari yakni
:

A. Memasak air menggunakan panci logam


Dalam kehidupan sehari-hari, peristiwa konduksi dapat diamati misalnya pada
saat memasak air menggunakan panci logam di atas api kompor. Aliran panas
dari api akan merambat melalui atom-atom dalam logam. Logam kemudian
meneruskan panas yang diterimanya dari api ke molekul-molekul air. Logam
merupakan konduktor panas yang baik sehingga panas dari api akan cepat di
hantarkan dan menyebabkan air segera mendidih.

B. Membuat kopi atau minuman panas


Ketika kita membuat kopi atau minuman panas, lalu kita mencelupkan sendok
untuk mengaduk gulanya. Biarkan beberapa menit, maka sendok tersebut akan
ikut panas. Panas dari air mengalir ke seluruh bagian sendok.

C. Membakar besi logam dan sejenisnya


Saat kita membakar besi logam dan sejenisnya. Walau hanya salah satu ujung
dari besi logam tersebut yang dipanaskan, namun panasnya akan menyebar ke
seluruh bagian logam sampai ke ujung logam yang tidak ikut dipanasi. Hal ini
menunjukkan panas berpindah dengan perantara besi logam tersebut.

D. Solder
Untuk melekatkan komponen elektronika ke papan rangkaian kita menggunakan
cairan timah dengan menyoldernya. Solder listrik akan menerima panas dari
konversi energy listrik. Panas dari energy listrik ini akan diterukan ke ujung
logam pada solder yang di sentuhkan ke timah yang diposisikan di kaki-kaki
komponen elektronika yang akan di lekatkan. Setelah beberapa saat, timah akan
meleleh dan pada saat itu solder kita angkat. Timah akan segera mendingin dan
membeku, melekatkan kaki komponen elektronika tadi ke papan rangkaian
dengan kuat.

2. Aplikasi konvensi
Konveksi adalah perpindahan panas yang disertai dengan perpindahan zat
perantaranya. Ada dua macam konvensi, yaitu konvensi alami dan konvensi
paksa. Lonvensi alami terjadi misalnya pada proses terjadinya angin laut dan
angin darat. Sedangkan konvensi paksa misalnya terjadi pada proses pendinginan
mesin menggunakan air pada radiator mobil dan proses pengeringan
menggunakan hair dryer.
A. Terjadinya angin laut dan angin darat
Air laut merupakan kalor jenis yang lebih tinggi daripada daratan, sehingga
matahari hanya memberikan efek yang sangat kecil pada suhu lautan. Sebaliknya,
daratan menjadi panas sepanjang siang dan menjadi dingin sepanjang malam. Di
dekat pesisir, perbedaan suhu antara daratan dan lautan ini menimbulkan angin
laut pada siang hari dan angin darat pada malam hari.

2
C. Pengering rambut (hairdryer)
Pada alat pengering rambut (hair dryer), kipas angin menarik udara disekitarnya
dan meniupkan kembali setelah di lewatkan pada elemen pemanas di dalamnya.
Dengan proses ini di peroleh arus konveksi paksa udara panas.

3. Aplikasi radiasi
Peristiwa radiasi kalor merupakan proses perpindahan panas melalui radiasi
gelombang elektromagnetik, tanpa perlu medium. Peristiwa radiasi ini dapat anda
simpulkan dari adanya perambatan panas tanpa ada medium berupa fluida
(misalnya angin, air atau asap) maupun zat padat (misalnya logam) yang menjadi
perantaranya.

A. Oven microwave
Gelombang mikro (microwave) merupakan salah satu bentuk radiasi
elektromagnetik yang mudah diserap oleh molekul-molekul air. Pada oven
microwave, gelombang mikro didistribusiakan dari logam yang berputar serta
logan pada dinding-dindingnya. Gelombang mikro mampu menembus plastic
pembungkus makanan atau pirirng keramik dan akhirnya di serap oleh molekul
– molekul air di dalam makanana yang sedang diamasak. Penyerapan energy
gelombang mikro ini akan memanaskan makanan dan menjadikannya matang,
siap dihidangkan.

B. Radiasi panas dari tungku perapian


Di daerah berhawa dingin,biasanya di negara yang mengenal musim dingain
(salju), penduduk memiliki tungku perapian untuk menghangatkan diri di saat
dingin. Orang-orang hanya perlu berada di dekat tungku perapian yang menyala
untuk bias merasakan udara hangat. Jadi, mereka tak perlu menempatkan diri di
dalam asap perapian atau menggunkan logam yang di bakar untuk meraskan
hangatnya perapian. Mereka hanya cukup mendekat saja dan radiasi
elektromagneti dari api (akan menghantarkan hangatnya api ke tubuh merkan)

3
CONTOH SOAL

1.Contoh Soal Perpindahan Kalor RADIASI

1.Sebuah bola tembaga memiliki luas 20 cm2 selanjutnya dipanaskan sampai


berpijar pada suhu 127o Apabila emisivitas bahan adalah 0,4 dan tetapan Stefan
adalah 5,67 x 10-8 W/m2K4, maka hitunglah energi radiasi yang dipancarkan oleh
bola tersebut setiap sekonnya.

Penyelesaian:

Diketahui:

A = 20 cm2 = 2 x 10-3 m2 T = (127 + 273) = 400 K

e = 0,4 σ = 5,67 x 10-8 W/m2K4

Ditanya: P:…?

Jawab:

P = eσAT4

P = (0,4).(5,67 x 10-8).(2 x 10-3).(400)4

P = 1161,23 x 10-3 W

P = 1,61123 W ≈ 1,2 W

2.Contoh Soal Perpindahan Kalor Konveksi

2.Suatu panci pemanas air terbuat dari bahan tertentu mempunyai luas permukaan
yang bersentuhan dengan air 200 cm2. Jika suhu bahan tersebut 90°C dan suhu air
80°C dan menghasilkan jumlah kalor yang dipindahkan secara konveksi per
sekonnya sebesar 0,8 J/s maka hitunglah besar nilai koefisien konveksi bahan
tersebut.

4
Penyelesaian:
Diketahui:
A = 200 cm2 = 0,02 m2
ΔT = 90°C – 80°C = 10K
Q/t = 0,8 J/s = 0,8 W

Ditanyakan: h = ?

Jawab:
Q/t = h.A.ΔT
0,8 J/s = h. 0,02 m2. 10K
h = 4 W/m2K

3.CONTOH SOAL PERPINDAHAN PANAS KONDUKSI

3. Sebatang baja berbentuk silinder pejal mempunyai panjang 1 meter dan luas
penampang 0,2 meter kuadrat. Konduktivitas termal baja adalah 40 J/m.s.Co. Jika
selisih suhu antara kedua ujung baja adalah 10oC, tentukan laju perpindahan kalor
secara konduksi pada batang baja tersebut !
Pembahasan
Diketahui :
Panjang baja (l) = 1 m
Luas penampang baja (A) = 0,2 m2
Konduktivitas termal baja (k) = 40 J/m.s.Co
Perbedaan suhu kedua ujung baja (▲T) = 10oC
Ditanya : Laju perpindahan kalor secara konduksi (Q/t)
Jawab :
Rumus laju perpindahan kalor secara konduksi :
Q/t = k A ▲T / l
Q/t = (40)(0,2)(10) / 1
Q/t = 80 / 1

Anda mungkin juga menyukai