Sistem khatulistiwa yaitu sistem interkoneksi antara 8 Gardu Induk di Kalimantan Barat
dengan 1 Gardu Induk di Malaysia. Delapan Gardu Induk di Kalimantan Barat tersebut yaitu, GI
Sera, GI Siantan, GI Kota Baru, GI Parit Baru, GI Senggiring, Daya saat ini yang terpakai di Sistem
Khatulistiwa yaitu berkisar antara 290-300 MW, dan daya mampu nya berkisar antara 300-305
MW.
Dalam perencanaan operasi energi listrik pada Sistem Khatulistiwa, menggunakan metode
koefisien energi dalam perencanaan prakiraan beban. Koefisien tersebut di dapat dari beban
puncak ril di bagi beban puncak tahun. Data untuk pengambilan nilai beban puncak di dapat dari
historikal pada 2 tahun sebelumnya. Begitu pula dengan beban puncak untuk hari raya/hari besar,
yang juga mengambil sampel dari beban di tahun tersebut.
Berdasarkan data dan keterangan dapat kita lihat data yang telah diperoleh sistem jaringan
listrik khatulistiwa di Kalimantan pada beban puncak dan distribusinya setiap hari.