Anda di halaman 1dari 3

Klasifikasi hepatitis

Menurut Charlene J. Reeves (2001) terdapat berbagai hepatitis diantaranya

sebagai berikut :

a. Hepatiis A (HAV: hepatiis infeksi). HAV disebabkan kontaminasi fecal oral,

yang umumnya melalui air dan makanan yang terkontaminasi. Agen pembawa

sangat menular sebelum kemunculan tanda dan gejala, khususnya penyakit

kuning. Pemberian “intramucular immuneglobulin” (gamma globulin) pada

individu yang terserang dapat menurunkan keparahan dari sakitnya individu

yang pindah kedaerah beresiko tinggi harus diimunisasi, HAV dikaitkan

dengan immunitas permanen setelah penyakit.

b. Hepatiis B (HBV; serum hepatiis), HBV disebarkan melalui suntikan

percutaneus oleh “pertocaneous inoculation” yang disebabkan instrumen atau

jarum yang terkontaminasi, kontak dengan cairan tubuh yang terkontaminasi

hepatitis B surface antigen (HBsAg) (misalnya, selama kontak seksual), dan

lintas-transmisi virus antara bayi dan ibu yang terjadi dalam rahim, pada

kelahiran, atau selama periode paska kelahiran Host / orang terinfeksi mungkin

merupakan pembawa yang tak menunjukkan gejala. Pemeriksaan laborat

mengidentifikasikan virus dengan adanya HBsAg (Antigen Australi). Semua

unit donor darah harus disaring untuk mengetahui adanya HBsAg dan individu

beresiko tinggi diminta tidak mendonorkan darah. Profilaksis setelah terpapar

dapat menggunakan HBIG (immunoglobin hepatitis B), yang memberikan

kekebalan temporer, HBV merupakan resiko pekerjaan bagi petugas kesehatan,


pasien yang membutuhkan darah dan tindakan pencegahan cairan tubuh pada

semua pasien dan pelaksanaan imunisasi HBV.

Satu-satunya harapan nyata melawan epidemik HBV adalah melalui imunisasi.

Vaksin HBV memiliki proteksi jangka panjang. Agar efektif,

vaksin ini diberikan dalam tiga kali injeksi pada 1,2 dan 6 bulan. Selain itu titer

harus dicek 1 – 2 bulan setelah penyuntikanseri ke – 3. pada sebagian individu

yang ternyata ber-titer rendah maka diperlukan booster tambahan (injeksi ke-4)

untuk mendapatkan proteksi. Imunisasi HBV secara umum

Reeves J. Charlene, dkk. 2001. Keperawatan medikal bedah. Jakarta : Salemba

Medika.
diberikan pada bayi dan selama masa pertumbuhan direkomendasikan untuk

mencegah transmisi kelahiran perinatal dan melawan epidemik HBV.

c. Hepatitis C (HCV; non – A, non – B). HCV disebarkan secara parenteral,

khususnya tranfusi darah yang terkontaminasi (sebelum 1990), para pecandu

obat-obatan yang menggunakan jarum terkontaminasi, dan melalui kontak

cairan tubuh misalnya kontak seksual. Penyakit ini didiagnos dengan

keberadaan antibody HCV.

d. Hepatitis D (HDV; delta hepatitis). HDV disebarkan dengan cara sama seperti

HBV maupun super infeksi pada pembawa HBV. Hepatiis ini didiagnosa

dengan mengidentifikasi antibody terhadap HDV dan menentukan keberadaan

antigen hepatitis D (HDAg).

e. Hepatitis E (HEV). HEV terjadi melui transmisi oral – fekal. Presentase

klinisnya sama denga HAV. HEV didiagnosa dengan menentukan keberadaan

antibody terhadap HEV (anti – HEV).

f. Hepatitis yang disebabkan racun dan obat. Hepatitis ini dapat disebabkan

berbagai kadar obat-obatan beracun, alkohol, toksin industri, atau racun pabrik.

Anda mungkin juga menyukai

  • Xerosis Kutis
    Xerosis Kutis
    Dokumen24 halaman
    Xerosis Kutis
    Ade Wildan Rizky Fachry
    Belum ada peringkat
  • Kasus 2 Kelompok 8
    Kasus 2 Kelompok 8
    Dokumen8 halaman
    Kasus 2 Kelompok 8
    Ade Wildan Rizky Fachry
    Belum ada peringkat
  • Tutor Kardio 2
    Tutor Kardio 2
    Dokumen9 halaman
    Tutor Kardio 2
    Ade Wildan Rizky Fachry
    Belum ada peringkat
  • Soal Dermato Fix
    Soal Dermato Fix
    Dokumen27 halaman
    Soal Dermato Fix
    Ade Wildan Rizky Fachry
    Belum ada peringkat
  • Liposuction Dalam Kesehatan
    Liposuction Dalam Kesehatan
    Dokumen7 halaman
    Liposuction Dalam Kesehatan
    Ade Wildan Rizky Fachry
    Belum ada peringkat
  • Sedot Lemak
    Sedot Lemak
    Dokumen8 halaman
    Sedot Lemak
    Ade Wildan Rizky Fachry
    Belum ada peringkat
  • Anatomi Konjjjjj
    Anatomi Konjjjjj
    Dokumen3 halaman
    Anatomi Konjjjjj
    Ade Wildan Rizky Fachry
    Belum ada peringkat
  • Suci
    Suci
    Dokumen92 halaman
    Suci
    Ade Wildan Rizky Fachry
    Belum ada peringkat