Anda di halaman 1dari 6

1.

Secondary dimention

Besaran turunan Satuan SI Satuan BG Dimensi


Luas m2 ft2 [L2]
Volume m3 ft3 [L3]
Massa jenis Kg.m3 Slug.m3 [ML-3]
Kecepatan m.s-1 ft.s-1 [LT-1]
Percepatan m.s-2 ft.s-2 [LT-2]
Gaya Kg.m.s-2 lb [MLT-2]
Usaha Kg.m2.s-2 lb.m [ML2T-2]
Daya Kg.m2.s-3 lb.m.s-1 [ML2T-3]
Energi kinetik Kg.m2.s-2 lb.m [ML2T-2]
Energi potensial Kg.m2.s-2 lb.m [ML2T-2]
Tekanan Kg.m-1.s-2 lb.m-2 [ML-1T-2]
Momen gaya Kg. m2.s-2 [ML2T-2]
Momentum Kg.m.s-1 [MLT-1]
Momentum sudut Kg.m2.s-1 [ML2T-1]
Impuls Kg.m.s-1 [MLT-1]
Tegangan listrik Kg.m2.s-3.A-1 [ML2T-3I-1]
Hambatan listrik Kg.m2.s-3.A-2 [ML2T-3I-2]
frekuensi s-1 s-1 [T-1]

2. Gaya gaya pada fluida

• Gaya inersia , mudahnya adalah gaya yang disebabkan oleh fluida itu sendiri
karena ada gaya tarik menarik antar partikelnya. Viskositas (kekentalan)
termasuk ke dalam gaya inersia ini.
• Gaya permukaan terbagi kontinyu pada seluruh permukaan fluida; jika
distribusinya merata maka sebanding dengan luas permukaan. Ini timbul
akibat pengaruh lingkungan dari fluida yang kita tinjau atau akibat pengaruh
benda lain yang bersinggungan dengan volume tersebut ( benda padat; cair;
gas ). jika gaya permukaan tersebut bekerja pada suatu luasan permukaan
tertentu, maka gaya tersebut dapat diuraikan menjadi komponen normal(tegak
lurus) dan komponen tangensial. Komponen normal inilah yang disebut gaya
tekan dan komponen tangensial disebut gaya geser.
• Dalam fluida, terdapat 3 energi yang bekerja pada fluida yang disebabkan,
oleh tekanan, kecepatan dan elevasi fluida itu sendiri.

Energi tekanan dirumuskan dengan Ep = P.V


Energi elevasi dirumuskan dengan Eh = m.g.z
Energi kecepatan dirumuskan dengan Ev = 1/2 .m. v^2
m1 = m2 = konstan
ρ1. A1.v1 = ρ2. A2. v2
Persamaan diatas adalah persamaan kontinuitas apabila aliran fluida yang
mengalir adalah compressible. Jika fluida yang mengalir didalam pipa adalah
incompressible Sehingga persamaan kontinuitas dapat dirumuskan dengan :
Q1= A1.v1 = Q2=A2.v2
Dengan : Q = debit aliran fluida (m3/s)
A = luas penampang pipa ( m2 )
v = kecepatan aliran fluida dalam pipa (m/s)

Gaya pada permukaan

Akibat interaksi antar partikel zat-cair maka permukaan zat-cair memiliki kekuatan
untuk menahan sesuatu yang ada di atasnya. Jadi dapat dikatakan bahwa permukaan
zat-cair mempunyai tegangan yang disebut dengan tegangan permukaan (surface
tension).

Dari pengertian seperti ini, maka tegangan permukaan didefinisikan sebagai :

Persamaan ini dapat ditulis lagi sebagai :

tegangan permukaan pada fluida cair ini juga dipengaruhi oleh faktor suhu.,semakin
tinggi suhu pada fluida cair maka nilai tegangannya akan semakin kecil.,hal ini
dikarenakan pada suhu tinggi molekul dari fluida cair tersebut bergerak semakin
cepat sehingga interaksi antar molekul cenderung saling memisah.,
Sifat-sifat fluida

• Berubah bentuk sesuai wadahnya


berapapun kecilnya pergeseran atau
perpindahan yang diberikan.
• Udara / gas memiliki kemampuan untuk
dirubah volumenya ( Compresibel ).
• Cairan bila ditekan sebesar 1000 %,
volumenya berkurang sekitar 1 % dari volume
awal, maka cairan disebut juga tak mampu
mampat ( Icompresibel ).

Tegangan Geser

• Gaya geser termasuk kedalam besaran


Vektor karena memiliki arah dan satuan.
• Luasan ( Area ) termasuk kedalam
besaran Vektor.
• Tegangan geser memiliki 9 komponen.
• Tegangan geser bergantung pada faktor
luas bidang, gaya dorong, dan kedalamannya.

• Kemampu-mampatan fluida (Compressibility of fluids)

Kemampumampatan fluida adalah salah satu sifat fluida, yaitu seberapa


mudah volume dari suatu massa fluida dapat diubah apabila terjadi perubahan
tekanan, artinya seberapa mampu-mampatkah fluida tersebut.seperti pada
fluida liquid yang sifatnya incompresible,dimana fluida tersebut tidak dapat
dimampatkan oleh karena itu masa jenis pada fluida liquid ialah tetap,akan
tetapi pada fluida gas memilki sifat mampu mampat atau compresible,karena
gas dapat dimampatkan maka masa jenis gas tidak tetap,karena pada saat
dimampatkan gas mengalami perubahan volume,oleh karena itu masa jenis
gas berubah. Sebuah sifat yang biasa dipakai untuk mengetahui kemampu-
mampatan fluida adalah modulus borongan (bulk modulus), Ev. Ev = dp /
(dp/p) Hasil nilai modulus yang besar menunjukan bahwa fluida relatif tidak
mampu mampat. Tidak mampu mampat artinya dibutuhkan perubahan
tekanan yang besar untuk menghasilkan perubahan volume yang kecil.

• Tekanan Atmosfir (Tekanan Udara)


Sebagaimana setiap fluida, tekanan atmosfir bumi juga berubah terhadap
kedalaman (atau ketinggian). Tetapi tekanan atmosfir bumi agak berbeda
dengan zat cair. Perubahan massa jenis zat cair sangat kecil untuk perbedaan
kedalaman yang tidak sangat besar, sehingga massa jenis zat cair dianggap
sama. Hal ini berbeda dengan massa jenis atmosfir bumi. Massa jenis
atmosfir bumi bervariasi cukup besar terhadap ketinggian. Massa jenis udara
di setiap ketinggian berbeda-beda sehingga kita tidak bisa menghitung
tekanan atmosfir menggunakan persamaan yang telah diturunkan di atas.
Selain itu tidak ada batas atmosfir yang jelas dari mana h dapat dukur.
Tekanan atmosfir juga bervariasi terhadap cuaca

Tekanan hidrostatis yaitu tekanan zat cair yang hanya disebabkan oleh
beratnya. Tekanan hidrostatis dirumuskan

Ph = ρgh

Tekanan gauge adalah tekanan yang tidak diketahui dikurangi tekanan


atmosfer (tekanan udara). Tekanan gauge = tekanan mutlak –tekanan
atmosfer
MEKANIKA FLUIDA
Disusun Oleh :

NAMA : WENDY FLANNERY


STAMBUK : D22109011

Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
MAKASSAR

Anda mungkin juga menyukai