Hukum inklusi adalah suatu tubuh batuan yang mengandung fragmen dari tubuh batuan
yang lain selalu lebih muda dari tubuh batuan yang meenghasilkan fregmen tersebut.Contoh aplikasi hukum inklusi pada studi STUDI PROVENANCE BATUPASIR FORMASI ALANGGA DAERAH LANDONO KABUPATEN KONAWE SELATAN PROVINSI SULAWESI TENGGARA, INDONESIA
Berdasarkan analisa petrografi dari sampel batupasir Formasi Alangga
diklasifikasikan sebagai Feldspatic Arenite (Pettijohn, 1975). Batupasir Formasi Alangga bertekstur pasir kasar, ukuran butir material penyusun batuan yakni <0,03 mm – 1,5 mm, dengan bentuk mineral angular-subangular, kemas tertutup dengan sortasi baik. Jenis mineral kuarsa pada sampel sayatan tipis batupasir Formasi Alangga daerah tersebut terdiri dari mineral kuarsa yang berasal dari batuan beku vulkanik serta batuan metamorf jenis sekis, metamorphic strechted dan metamorf rekristalisasi.Kuarsa batuan beku vulkanik yang dijumpai pada sampel sayatan tipis batupasir memiliki ciri - ciri secara mikroskopis yaitu membentuk butir bypiramidal hexagonal, sudut-sudut pada butiran mineral membulat, struktur mineral embayment sudut gelapan 450 yang merupakan jenis pemadaman sejajar dan dijumpai adanya inklusi.
Gambar 2. Foto kenampakan mikroskopis batupasir sampel SAR/ST 1 pada posisi