Anda di halaman 1dari 2

Latar Belakang

Dalam praktek sehari-hari, kita dapat menemukan beberapa istilah yang mengandung
pengertian yang sama atau hampir sama dengan manajemen sumber daya manusia, dengan fokus
dan penekanan yang berbeda-beda. Dan dalam kehidupan sehari-hari juga, manusia tidak lepas
dari kehidupan organisasi, hal ini dikarenakan setiap orang cenderung untuk hidup bermasyarakat.
Hal ini biasanya terlihat dalam kehidupan keluarga, organisasi, masyarakat maupun dalam dunia
kerja yang mana setiap orang akan melakukan interaksi dengan lingkungan kerjanya. Setiap
organisasi tentu saja harus mempunyai tenaga kerja untuk mencapai tujuan organisasi atau
perusahaan. Pada perkembangan jaman saat ini sumber daya manusia sangat diperhatikan dalam
suatu perusahaan demi tercapainya tujuan organisasi.

Selain itu, perusahaan memerlukan tenaga kerja yang memiliki kualitas yang baik dan
berkompeten, dengan demikina perusahaan harus membimbing para tenaga kerjanya dengan baik
dan dapat memanfaat SDM nya dengan efektif sehingga tercipta kinerja perusahaan yang
diharapkan.

Perusahaan juga perlu membuat kebijakan-kebijakan untuk mencapai tujuan yang


diinginkan tersebut. Kebijakan yang akan diputuskan oleh pemimpin perusahaan harus
dipertimbangkan. Dalam pengambilan kebijakan yang dilakukan pemimpin perusahaan, biasanya
bergantung kepada gaya kepemimpinan dari pemimpin tersebut. Sehingga terdapat perbedaan-
perbedaan dalam membuat kebijakan yang diputuskan oleh pemimpin dikarenakan gaya
kepemimpinannya.

Kata kepemimpinan biasanya sangat berhubungan erat dengan seorang manajer. Seorang
manajer biasanya disebut dengan pimpinan yang dapat mengelola sumber daya manusia yang
terdapat di perusahaan. Namun dalam menjalankan suatu kegiatan organisasi tentu saja tidak
mudah karena pada saat menjalannya akan terdapat rintangan yang perlu diatasi. Masalah-masalah
yang akan dihadapi tersebut dapat diselesaikan dengan kebijakan-kebijakan yang akan diputuskan
oleh pemimpin perusahaan.

Kebijakan yang diputuskan tersebut bergantung kepada gaya kepemimpinan seorang


dalam memimpin organisasinya. Seperti gaya kepemimpinan yang otoriter akan menghasilkan
kebijakan yang otoriter tidak menerima masukan ataupun saran dari SDM yang ada di perusahaan
tersebut. Dengan demikian, gaya kepemimpinan mempengaruhi pemimpin dalam membuat
kebijakan.

Anda mungkin juga menyukai