Beberapa Pengertian
Kata Gizi berasal dari bahasa Arab yang berarti makanan . Ilmu Gizi ( Nutrition Science) adalah
ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang makanan yang kaitannya dengan kesehatan
optimal.
Zat Gizi (Nutrients) adalah Ikatan kimia diperlukan tubuh dalam melakukan fungsinya, Yaitu
menghasilkan energy, membangun dan memelihara jaringan.
Makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi dan atau unsur-unsur/ikatan
kimia yang dapat diubah menjadi zat gizi oleh tubuh, yang berguna bila dimasukan dalam tubuh.
Pangan adalah istilah umum untuk semua bahan yang dapat dijadikan makanan.
Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaanya zat-zat
gizi. Debedakan antara status gizi buruk, kurang,baik dan lebih.
Gizi bermanfaat bagi tubuh untuk menyediakan energi,membangun dan memelihara jaringan
tubuh.
Pengakuan pertama ilmu gizi sebagai cabang ilmu yang berdiri sendiri terjadi pada tahun 1926,
ketika Mary Swartz Rose dikukuhkan sebagai Profesor Ilmu Gizi pertama di Universitas
Columbia.
Antoine Lavoiser (1743-1794) Seorang ahli kimia Prancis dikenal sebagai bapak ilmu Gizi
merupakan orang pertama mempelajari hal yang berkaitan dengan penggunaan energy makanan.
Magendie seorang ahli kimia Prancis abad ke -19 pertama kali membedakan antara berbagai
macam zat gizi dalam bahan makanan
Liebig (1803-1873) dari jerman menemukan bahwa karbohidrat, lemak dan protein dioksida
dalam tubuh dan menghasilkan pasan atau energy
Attwater pada abad ke-19 dan ahli fisika Rose membangun alat Kalorimetri pertama yang dapat
digunakan untuk menyelidiki pertukaran energi pada manusia
Penemuan Mineral
Tulang dan gigi terdiri dari mineral. Liebig mengemukakan zat besi sebagai pembawa oksigen
dalam sel darah merah.
Masalah gizi kurang masih kita dapatkan pada Negara-negara berkembang termasuk Indonesia.
Konsep-konsep baru yang ditemukan akhir-akhir ini adalah pengaruh keturunan terhadap
kebutuhan gizi, pengaruh gizi terhadap perkembangan otak dan perilaku
PENCERNAAN, ABSORPSI,
DAN TRANSPORTASI
Pencernaan
Pencernaa makanan terjadi di dalam saluran cerna yang panjangya 8-9 meter yang dimulai dari
mulut, melalui esophagus, lambung,usus halus, usus besar,rektum, dan berakhir di anus.
Mulut, Proses mengunyah,gigi geligi memecah makanan hingga bagian kecil bercampur
dengan cairan ludah memudahkan proses menelan
Esofagus Ke lambung, suatu proses melalui pipa esophagus masuk kelambung sedikit
demi sedikit menyalurkan kimus melalui sfingter pilorus kedalam usus halus.
Usus Halus, bagian atas usus halus kimus melewati lubang saluran empedu meneteskan
cairan usus halus yang berasal dari kantong empedu dan pancreas.
Usus besar (Kolon), kimus melalui sfingter lain yaitu katup ileosekal berada pada awal
usus besar dibagian kanan perut .
Rektum, Sewaktu kimus melalui usus besar dan menuju rectum, air dikeluarkan dari
kimus sehingga terdapat sisa yang semi padat.
Proses pencernaan, yaitu tahap pertama yang dimulai di mulut, dimana terjadi proses
mengunyah, penambahan cairan ludah, dan kegiatan lidah yang dapat meghancurkan makanan
menjadi bubur yang kasar. Makanan kemudian ditelan.
Sistim Transportasi
Sistim Vaskuler atau sistem peredaran darah merupakan sistim pembuluh darah tertutup yang
memmungkinkan darah mengalir secara terus-menerus dalam bentuk angka delapan dengan
jantung ditengahnya yang berfungsi sebagai pompa. Sistem limfe merupakan jalur satu arah bagi
cairan yang berasal dari jaringan tubuh untuk masuk kedarah.
Bab 3
KARBOHIDRAT
Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi manusia dan hewan, semua karbohidrat
berasal dari tumbuh-tumbuhan melalui proses fotosintesis. Di Negara sedang berkembang
kurang lebih 80% energi makanan berasal dari karbohidrat.
Susunan Kimia
Karbohidrat terdiri atas unsure-unsur, karbon (C), hydrogen (H), dan Oksigen (O) atau dalam
bentuk sederhana formula umum karbohidrat adalah CnH2nOn.
Karbohidrat yang penting dalam ilmu gizi dibagi 2 golongan, yaitu karbohidrat sederhana dan
karbohidrat kompleks.
Karbohidrat sederhana terdiri atas :
1. Monosakarida yang terdiri atas jumlah atom C yang sama dengan molekul air
2. Disakrida yang terdiri atas ikatan 2 monosakarida dimana untuk tiap 12 atom C ada 11
molekul air
3. Gula alkohol merupakan bentuk alkohol dari monosakarida
4. Oligosakarida adalah gula rantai pendek yang dibentik oleh galaktosa, glukosa, dan
fruktosa.
Monosakarida
Tata nama monosakarida tergantung dari gugus fungsional yang dimiliki dan letak gugus
hidroksilnya.Monosakarida yang mengandung satu gugus aldehid disebut aldosa, ketosa
mempunyai satu gugus keton.Monosakarida dengan enam atom C disebut heksosa, misalnya
glukosa, fruktosa, dan galaktosa.
Monosakarida yang mempunyai lima atom C disebut pentose misalnya Xilosa, arabinosa, dan
ribose
Oligosakarida
Oligosakarida adalah polimer dengan derajat polimerisasi 2 sampai 10 dan biasanya bersifat larut
dalam air, Oligosakarida yang terdiri dari dua molekul yang disebut disakarida, bila tiga molekul
disebut triosa, bila sukrosa terdiri dari molekul glukosa dan fruktosa, laktosa terdiri dari molekul
glukosa dan galaktosa.
Ikatan antara dua molekul monosakarida disebut ikatan glikosidik. Ikatan ini terbentuk antara
gugus hidroksil dari atom C nomor satu yang juga disebut karbon anomerik dengan gugus
hidroksil dan atom C pada molekul gula yang lain.
Ikatan glikosidik biasanya terjadi antara atom C no. 1 dengan atom C no. 4 dengan melepas 1
mol air.
Ada tidaknya sifat pereduksi dari suatu molekul gula ditentukan oleh ada tidaknya gugus
hidroksil (OH) bebas yang reaktif.
Sukrosa adalah oligosakarida yang berperan penting dalam pengolahan makanan dan banyak
terdapat pada tebu, bit, siwalan, dan kelapa kopyor. Pada pembuatan sirup, gula pasir (sukrosa)
dilarutkan dalam air dan dipanaskan, sebagian sukrosa akan terurai menjadi glukosa dan
fruktosa, yang disebut gula invert. Gula invert tidak dapat terbentuk Kristal karena kelarutan
fruktosa dan glukosa sangat besar.
Oligosarida dapat diperoleh dari hasil hidrolis polisakarida dengan bantuan enzim tertentu atau
hidrolis dengan asam.
Polisakarida
Polisakaraida dalam bahan makanan berfungsi sebagi penguat tekstur(selulosa, hemiselulosa,
pati, dan lignin) dan sebagai sumber energy (pati, dektrin, glikogen, dan fruktan. Polisakarida
penguat tekstur ini tidak dapat dicerna tubuh, tetapi merupakan serat-serat yang dapat
menstimulasi enzim-enzim pencernaan.
Polisakarida merupakan polimer molekul-molekul monosakarida yang dapat berantai lurus atau
bercabang dan dapat dihidrolisis dengan enzim-enzim tertentu.
Pencernaan, Absorpsi, Ekskresi, dan Metabolisme
Tujuan akhir pencernaan dan absorpsi karbohidrat adalah mengubah karbohidrat menjadi ikatan
lebih kecil. Pencernaan karbohidrat kompleks dimulai dimulut dan berakhir di usus halus.
Mulut
Pencernaan karbohidrat dimulai dimulut. Bolus makanan didapat setelah makanan dikunyah
bercampur dengan ludah yang mengandung enzim amylase. Amylase menghidrolisis pati atau
amilum menjadi bentuk karbohidrat. Enzim amylase ludah bekerja paling baik pada pH ludah
yang bersifat netral.
Usus Halus
Sebagian besar pencernaan karbohidrat terjadi di dalam usus halus. Enzim amylase yang
dikeluarkan oleh pancreas . Hidrolisis oleh enzim-enzim terjadi di dalam mikrovili dan
monosakarida yang dihasilkan adalah :
Maltosa 2 Mol Glukosa
Sakarosa 1 Mol Glukosa + 1 mol fruktosa
Sakarosa 1 Mol Glukosa + 1 mol galaktosa
Setelah makan, kadar glukosa darah naik hingga kuranglebih tiga puluh menit dan secara
perlahan kembali kekadar gula puasa (70-100 mg/100 ml) setelah 90-180 menit kadar maksimal
gula darah dan kecepatan untuk kembali pada kadar normal bergantung pada jenis makanan.
Usus Besar
Dalam waktu 1-4 jam setelah makan pati nonkarbohidrat atau serat makanan sebagian kecil pati
yang tidak dicernakan akan masuk dalam usus besar. Produk utama fermentasi di dalam usus
besar adalah karbon dioksida hydrogen, metan dan asam-asam lemak rantai pendek yang mudah
menguap seperti, asam asetat, asam propionate, dan asam butirat
Kadar lactase di dalam tubuh paling tinggi pada waktu bayi dilahirkan karena makanan utama
pada bayi adalah susu/ASI. Kadang bayi dilahirkan dengan keadaan tubuh tidak mampu
memproduksi lactase ini dikarenakan ketidak tahanan terhadap laktosa. Laktosa yang tidak
dihidrolis secara osmosis menarik air kedalam saluran pencernaan . Laktosa difermentasi oleh
bakteri usus dan menghasilkan asam laktat, asam organic lain, karbon dioksida dan gas hydrogen
hal ini mengakibatkan kembung, flatus, kejang, dan diare.
Perana utama karbohidrat didalam tubuh adalah menyediakan glukosa bagi sel-sel tubuh yang
kemudian diubah menjadi energy,
Salah satu fungsi utama hati adalah menyimpan dan mengeluarkan glukosa sesuai kebutuhan
tubuh. Kelebihan glukosa akan disimpan dalam hati dalam bentuk glokogen. Hati akan
mengubah sebagian dari glikogen menjadi glukosa dan mengeluarkannya ke dalam aliran darah.
Glukosa dibawah oleh darah keseluruh bagian tubuh yang memerlukan, seperti otak, sistim saraf,
jantung, dan organ tubuh lainnya.
Agar tubuh selalu memperoleh glukosa untuk keperluan energy, hendaknya seseorang tiap hari
mengkonsumsi sumber karbohidrat pada selang waktu tertentu karena persediaan glikogen hanya
bertahan beberapa jam.
Fungsi
Sumber Energi, Fungsi uatama karbohidrat adalah menyediakan energi bagi tubuh. Satu gram
karbohidrat menghasilkan 4 kkal. Kelebihan memakan karbohidrat dalam jumlah berlebihan
akan menjadi gemuk.
Pemberi rasa manis pada makanan, karbohidrat memberi rasa manis pada makanan, khususnya
mono dan disakarida. Gula tidak mempunyai rasa manis yang sama. Bila tingkat kemanisan
sakarosa diberi nilai 1, maka tingkat kemanisan fruktosa adalah 1,7 , dan glukosa 0,7 , maltose
0,4 , laktosa 0,2.
Penghemat protein
Karbohidrat makanan dan protein saling memenuhi untuk kebutuhan energi dengan mengalahkan
fungsi utamanya sebagai zat pembangun, sebaliknya bila karbohidrat makanan mencukupi,
protein akan digunakan sebagai zat pembangun.
Pengatur Metabolisme Lemak , karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi yang tidak sempurna
sehingga menghasilkan bahan-bahan keton berupa asam asetoasetat, aseton dan asam beta
hidroksi butirat. Dibutuhkan 50-100 gram karbohidrat sehari untuk mencegah ketosis.
Bila tidak ada karbohidrat, asam amino dan gliserol yang berasal dari lemak dapat diubah
menjadi glukosa untuk keperluan energy otak dan sistem saraf pusat.
WHO (1990) menganjurkan agar 55-75% konsumsi energy total berasl dari karbohidrat
kompleks dan paling banyak hanya 10% berasal dari gula sederhana.
Karbohidrat Dalam Bahan Makanan
Karbohidrat banyak terdapat dalam bahan nabati, baik berupa gula sederhana, hektosa, pentose,
maupun karbohidrat denagn berat molekul yang tinggi seperti pati, pectin, selulosa, dan lignin.
Buah-buahan mengandung monosakarida seperti glukosa dan fruktosa.
Sumber karbohidrat utama bagi kita adalah serelia dan umbi-umbian. Pada hasil ternak,
khususnya daging, karbohidrat terdapat dalam bentuk glokogen yang disimpan dalam jaringan
otot dan dalam hati.
BAB 4
LIPIDA
Istilah Lipida meliputi senyawa –senyawa heterogen , termasuk lemak dan minyak yang
umum dikenal didalam makanan,malam,fosfolipida,sterol dan ikatan lain sejenis yang terdapat di
dalam makanan dan tubuh manusia .
Klasifikasi Lipida dalam ilmu gizi menurut komposisi kimia dapat dilakukan sebagai berikut :
A. Lipida Sederhana : Lemak Netral (Monogliserida,Digliserida,Trigliserida),
Ester asam lemak dengan alcohol berberatmolekul tinggi (
Malam,Estersterol,Esternonsterol,Ester Vit. A dan Ester Vit. D
B. Lipida Majemuk : Fosfolipida, Lipoprotein
C. Lipida turunan : Asam Lemak, Sterol, dan Lainnya karotenoid, Vit. E,K
Klasifikasi lipida menurut fungsi biologiknya di dalam tubuh adalah :
1. Lemak simpanan , yang terdiri atas trigliserida yang di simpan di depot-depot didalam
jaringan tumbuh-tumbuhan dan hewan.
2. Lemak struktural, yang terdiri atas fosfolipida dan kolesterol.
Urutan pembahasan tentang lipida :
1. Asam Lemak ; jarang terdapat bebas di alam ,tetapi banyak terdapat dalam bentuk ikatan
ester atau amida dalam berbagai lipida
2. Karakteristik ; merupakan asam organic yang terdiri atas rantai hidrokarbon lurus yang
pada satu ujung mempunyai gugus karboksil ( COOH ) dan pada ujung lain gugus metil (
CH 3 )
3. Panjang rantai ; asam lemak rantai pendek ( 6 atom karbon atau kurang ) , rantai sedang (
8-12atom karbon ) rantai panjang ( 14-18 atom karbon) dan rantai sangai panjang ( 20
atom karbon atau lebih ).
4. Tingkat Kejenuhan ; asam lemak jenuh ( mengandung 1 atau lebih ikatan rangkap ) ,asam
lemak tidak jenuh tunggal ( mengandung satu ikatan rangkap ), asam lemak jenuh ganda
( mengandung dua atau lebih ikatan rangkap ).
Asam lemak omega 3 adalah alfa-asam linoleat ( C 18: 3 ⱷ-3) serta turunannya asam
eikosapentaenoat / EPA ( C 20 : 5 ⱷ-3 ) dan asam dokosaheksaenoat / DHA ( C 22: 6 ⱷ-3).asam
linoleat juga dibutuhkan untuk pembentukan jaringan retina yang terdapat dalam daun-daunan,
minyak biji-bijian, kacang kedelai,minyak biji rami dan minyak biji rape. Minyak ikan terutama
yang hidup dalam air dalam kaya akan EPA dan DHA.
akibat Kekurangan asam lemak Esensial dapat menyebabkan gejala ekzemasa dermatitis,
menghambat pertumbuhan pada bayi,anak-anak ,kegagalan reproduksi serta gangguan pada kulit,
ginjal dan hati .
kekurangan lemak omega 3 menimbulkan ganggua syaraf dan penglihatan.
Trigliserida ( triasilgliserol )
Sebagian besar lemak dan minyak dalam alam terdiri atas 98 -99 % trigliserida.
Trigliserida adalah ester gliserol ,suatu alcohol trihidrat dan asam lemak .
Trigliserida sederhana ; bila ketiga asam lemak didalam trigliserida adalah asam lemak
yang sama.
Trigliserida campuran apabila asam lemak didalam trigliserida adalah asam lemak yang
berbeda.
Monogliserida : bila hanya satu asam lemak bergabung dengan gliserol
Digliserida : bila asam lemak yang bergabug dengan gliserol ada dua
Sifat fisik trigliserida ditentukan oleh proporsi dan struktur kimia asam lemak yang
membentuknya.
Reaksi Trigliserida
Saponifikasi ; Bila lemak hidrolisis dengan alkali, garam asam lemak tersebut terdapat
sebagai sabun.
Hidrogenasi: Tingkat kejenuhan asam lemak tidak jenuh dapat ditingkatkan melalui
penambahan hidrigen pada ikatan rangkap.
Proses Ketengikan
Bila lemak bersentuhan dengan udara untuk jangka waktu lam akan terjadi perubahan .
Fungsi lemak Netral :
Sebagai sumber energy
Sebagai sumber asam lemak esensial
Sebagai alat angkut vitamin larut lemak
Menghemat protein
Memberi rasa kenyang dan kelezatan
Sebagai pelumas
Memelihara suhu tubuh
Pelindung organ tubuh
Lipida majemuk ( Coumpound lipids) dan lipida Turunan ( Derived Lipids )
1. Fosfolipida ; berfungsi membentuk membrane sel.
2. Lesitin; berfungsi memudahkan pengangkutan dan penggunaan asam lemak dengan
menggunakan enzim lesitin-kolesterol asiltransferase
3. Fosfolipida Lain; sefalin ( stuktur sama dengan lesitin ), lipontol ( mengandung inositol ,
senyawa dengan fungsi mirip vitamin ) , sfingomielin ( mengandung amino alcohol
kompleks sebagai pengganti gliserol ).
4. Glikolipida: berfungsi sebagai transpor lipida.
5. Sterol; sekelompok senyawa yang mempunyai karakteristik struktur cincin kompleks
steroid dengan berbagai variasi.
6. Kolesterol ; mempunyai fungsi ganda yaitu di satu sisi diperlukan dan disisi lain dapat
membahayakan bergantung berapa banyak terdapat di dalam tubuh dan dibagian mana.
7. Vitamin D; kolesterol dan ergosterol merupakan precursor vitamin D.
8. Lipo protein ; merupakan gabungan molekul lipida dan protein yang disintesis di dalam
hati.
Ringkasan proses pencernaan Lipida terdiri dari :
1. Mulut
2. Esofagus
3. Lambung
4. Usus Halus
5. Usus Besar
Kilomikron adalah lipoprotein paling besar dan mempunyai densitas paling rendah.
Pengaruh lipida terhadap kesehatan adalah bahwa kadar kolesterol darah yang meningkat
berpengaruh tidak baik untuk jantung dan pembuluh darah.
BAB 5
PROTEIN
Istilah protein berasal dari bahasa yunani Proteos , yang artinya yang utama atau yang
didahulukan. Kata ini di perkenalkan seorang ahli kimia belanda, Gerardus Mulder ( 1802-1880),
karena dia berpendapat bahwa protein adalah zat yang paling penting dalam setiap organisme.
Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh sesudah
air. Seperlima bagian tubuh adalah protein,separuhnya ada di dalam otot, seperlima ada di dalam
tulang dan tulang rawan, sepersepuluh ada didalam kulit dan selebihnya ada didalam jaringan
lain dan cairan tubuh .
Proten mempunyai fungsi khas yang tidak dapat digantikan oleh zat lain, yaitu
membangun serta memelihara sel-sel dan jaringan tubuh.
Komposisi kimia dan Klasifikasi
Protein adalah molekul makro yang mempunyai berat molekul antara lima ribu hingga
beberapa juta.
Protein terdiri atas rantai-rantai panjang asam amino,yang terkait satu sama lain dalam
ikatan peptide.
Asam amino terdiri atas unsur-unsur karbon, hydrogen, oksigen, dan nitrogen.
Fosfor,besi,sodium dan kobalt.
Unsur Nitrogen adalah unsur utama dari protein, karena terdapat dalam semua protein
akan tetapi tidak terdapat di dalam karbohidrat dan lemak.16 % dari berat protein .
Ada 20 jenis asam amino yang di ketahui yaitu 9 asam amino esensial ( asam amino
yang tidak dapat dibuat tubuh dan harus di datangkan dari makanan ) dan 11 asam amino
nonesensial.
Klasifikasi Asam amino menurut gugus Asam(Karboksil) dan Basa ( Amino ) yang dimiliki
adalah :
1. Asam amino netral yaitu asam amino yang mengandung satu gugus asam dan satu gugus
amino
2. Asam amino Asam ( rantai cabang asam ) yaitu asam amino yang mempunyai kelebihan
gugus asam di bandingkan dengan gugus basa
3. Asam amino basa ( rantai cabang basa) yaitu asam amino yang mempunyai kelebihan
gugus basa
4. Asam amino yang mengandung nitrogen amino pengganti gugus amino primer.
Asam amino Netral , terdiri atas :
1. Asam Amino Alifatik ( rantai cabang terdiri atas hidrokarbon )
2. Asam amino dengan rantai cabang hidroksil
3. Asam amino dengan rantai cabang yang mengandung sulfur
Asam amino tidak esensial dibagi menjadi dua kelompok yaitu asam amino tidak
esensial bersyarat ( Conditional essential amino acids ) dan asam amino yang betul-betul
tidak esensial.
Asam amino yang betul-betul tidak esensial adalah asam amino yang dapat disintesis
melalui aminase reduktif asam keton atau melalui transaminase.
Asam amino tidak esensial bersyarat adalah asam amino yang di sintesis dari asam amino
lain atau metabolit mengandung nitrogen kompleks lain.
Fungsi Khusus Asam Amino :
1. Triptofan adalah precursor vitamin niasin dan pengantar saraf serotonin.
2. Metionin adalah memberikan gugus metil guna sintesis kolin dan kreatinin dan
merupakan precursor sistein dan ikatan mengandung sulfur lain
3. Fenilalanin adalah precursor tirosin dan bersama membentuk hormone-hormon tiroksin
dan epinefrin.
4. Tirosin merupakan precursor bahan yang membentuk pigmen kulit dan rambut.
5. Arginin dan sentrulin terlibat dalam sintesis ureum dalam hati.
6. Glisin mengikat bahan-bahan toksik dan mengubahnya menjadi bahan tidak berbahaya.
7. Histidin diperlukan untuk sintesis histamine
8. Glutamat adalah precursor pengantar
Sintesis protein
Tumbuh-tumbuhan dan hewan dapat mensintesis protein, yaitu tumbuh-tumbuhan dari
nitrogen yang tersedia di tanah, sedangkan hewan dari asan amino yang di peroleh dari
makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan hewan.
Sintesis protein meliputi pembentukan rantai panjang asam amino yang dinamakan
rantai lipida.
Ikatan Peptida adalah ikatan kimia yang mengaitkan dua asam amino satu sama lain.
Dipeptida adalah bila dua asam amino saling terikat dalam bentuk ikatan peptide
Polipeptida adalah bila asam amino yang saling terkait lebih banyak lagi.
Klasifikasi Protein :
1. Protein berbentuk Serabut ( Fibrous )
2. Protein Globular
3. Protein Konjugasi
Protein bentuk serabut terdiri atas beberapa rantai peptide berbentuk spiral yang terjalin
satu sama lain sehingga menyerupai batang yang kaku.
Protein Globular berbentuk bola, terdapat dalam jaringan cairan tubuh. Protein ini larut
dalam larutan garam dan asam encer, mudah berubah dibawah pengaruh suhu, kosentrasi
garam serta mudah mengalami denaturasi
Protein Konjugasi adalah protein sederhana yang terikat dengan bahan-bahan nonasam
amino. Gugus asam amino ini disebut gugus prostetik.
Protein berbentuk serabut :
1. Kolagen ; protein utama jaringan ikat
2. Elastin ; terdapat dalam urat,otot,arteri ( pembuluh darah ) dan jaringan elastis lainnya.
3. Keratin ; proten rambut dan kuku
4. Miosin ; protein utama serat otot
Protein Globular :
1. Albumin ; larut dalam air dan mengalami koagulasi bila di panaskan. Terdapat dalam
telur, susu, plasma dan hemoglobin
2. Globulin ; tidak larut dalam air tetapi larut dalam larutan garam encer dan garam dapur
dan mengendap dalam larutan garam konsentrasi tinggi. Terdapat dalam otot,
serum,kuning telur, dan biji tumbuh-tumbuhan
3. Histon ; didalam sel terikat dengan asam nukleat. Terdapat dalam lipida jaringan-jaringan
kelenjar tertentu seperti timus dan pangreas.
Protein Konjugasi :
1. Nukleoprotein ; Terdapat dalam inti sel dan merupakan bagian penting DNA dan RNA (
Pembawa gen ). Kombinasi protein dengan asam nukleat dan mengandung 9-10 % fosfat
2. Lipoprotein ; terdapat dalam plasma dan berfungsi sebagai pengangkut lipida dalam
tubuh.protein larut air yang berkonjugasi dengan lipida seperti lesitin dan kolesterol.
3. Fosfoprotein ; protein yang terikat melalui ikatan ester dengan asam fosfat seperti pada
kasein dalam susu.
4. Metaloprotein ‘ protein yang terikat dengan mineral, seperti ferritin dan hemosiderin
dimana mineralnya adalah zat besi, tembaga dan seng.
Fungsi protein
1. Pertumbuhan dan pemeliharaan
2. Pembentukan ikatan-ikatan Esensial tubuh
3. Mengatur Keseimbangan air
4. Memelihara Netralitas tubuh
5. Pembentukan antibody
6. Mengankut zat-zat gizi
7. Sumber energy
Metobolisme
Metabolisme adalah proses pemecahan zat-zat gizi di dalam tubuh untuk menghasilkan
energi atau untuk pembentukan struktur tubuh. Jalur metabolisme terdiri dari reaksi-reaksi
anabolisme dan katabolisme.
Reaksi anabolisme adalah reaksi membangun dari ikatan sederhana ke ikatan
lebih besar dan kompleks.
Reaksi katabolisme adalah reaksi yang memecah ikatan kompleks menjadi ikatan
lebih sederhana.
Peranan Enzim dan Koenzim dalam Metabolisme
Metabolisme selalu membutuhkan enzim untuk membantu reaksi-reaksi yang terjadi.
Kadang-kadang enzim membutuhkan pembantu berupa koenzim.
Enzim adalah protein khusus yang berperan sebagai katalisator dalam reaksi kimia, tetapi
tidak mengalami perubahan selama proses berlangsung. Koenzim adalah zat organik bukan
protein yang membantu aktivitas enzim. Banyka koenzim yang bagian strukturnya terdiri atas
vitamin B.
Metabolisme Glukosa
Glukosa diperoleh dari pencernaan karbohidrat atau dari perubahan monosakarida
galaktosa dan fruktosa di dalam hati atau dari pemecahan glikogen di dalam hati dan otot.
Glukosa ini dibawa oleh sistem peredaran darah ke sel-sel yang membutuhkan.
Glikolisis
Jalur pertama yang digunakan glukosa untu menghasilkan energi dinamakan glikolisis.
Glikolisis terjadi dalam sitoplasma sel secara anaerobik (tidak membutuhkan oksigen). Hasil
akhir glikolisis adalah pemecahan glukosa yang mempunyai enam atom karbon (C) menjadi dua
ikatan yang mengandung tiga atom karbon yaitu piruvat atau asam piruvat.
Piruvat Menjadi Asetit KoA
Bila sel membutuhkan energi dan tersedia oksigen, piruvat akan diubah menjadi asetil
KoA. Jadi, perubahan piruvat menjadi asetil KoA terjadi secara aerobik.
KoA adalah Koenzim A yang dibentuk dari vitamin B asam pentatonat. Asetil KoA
adalah ikatan yang terdiiri atas dua ikatan C (asetat) yang terkait pada suatu molekul KoA.
Asetil KoA Menjadi Karbon Dioksida melalui Siklus TCA
Asetil KoA setelah dibentuk dari piruvat tidak dapat diubah kembali menjadi piruvat.
Bila sel membutuhkan energi, asetil KoA akan melanjutkan perjalanan melalui serentetan reaksi
yang dinamakan Tricarboxylic Acid Cycle (TCA).
Pada awal siklus TCA, asetil KoA yang mengandung dua atom karbon mengikat satu
senyawa 4-karbon, yaitu asam oksaloasetata untuk membentuk senyawa 6-karbon asam sitrat.
KoA kemudian dibebaskan. Fungsi siklus TCA adalah mengubah senyawa 6-karbon asam sitrat
kembali menjadi senyawa 4-karbon oksaloasetat melalui serentetan reaksi. Dalam proses ini
dilepas dua atom karbon dalam bentuk dua molekul karbon dioksida.
Asetil KoA menjadi Lemak
Bila energi tidak diperlukan, asetil KoA tidak memasuki siklus TCA, tetapi digunakan
untuk membentuk asam lemak. Hal ini menjelaskan mengapa bila kita makan karbohidrat secara
berlebihan dapat menyebabkan penumpukan lemak.
Asam amino yang diubah menjadi piruvat dapat diubah menjadi glukosa. Oleh karena itu
dinamakan asam amino glukogenik. Asam amino yang diubah menjadi asetil KoAdapat
digunakan untuk memperoleh energi atau dapat diubah menjadi lemak. Asam amino ini
dinamakan ketogenik.
Deaminase
Bila asam amino digunakan sebagai sumber energi atau untuk membentuk lemak tubuh,
terlebih dahulu harus mengalami deaminase. Hasil deaminase adalah asam keto dan amoniak.
Amoniak merupakan basa yang bersifat racun. Amoniak berlebihan akan mengganggu
keseimbangan asam basa.
Transaminase
Asam amino esensial tidak dapat dibuat oleh tubuh, tetapi harus diperoleh dari makanan.
Sebaliknya, asam amino non esensial dapat dibuat oleh tubuh sepanjang tersedia cukup nitrogen.
Hal ini dilakukan dengan memindahkan gugus amino dari suatu asam amino ke asam keto,
sehingga menghasilkan asam amino baru dan satu asam amino keto.
Perubahan Amoniak Menjadi Ureum di dalam Hati
Sebagian dari amoniak yang dibentuk di dalam hati merupakan sumber nitrogen guna
mensintesis asam amino. Selebihnya harus didetoksikasi. Amoniak yang tidak digunakan
bergabung dengan karbon dioksida dan menghasilkan ureum yang tidak terlalu bersifat racun.
Perubahan amoniak menjadi ureum terjadi melalui reaksi yang kompleks, yaitu siklus ureum.
Pengeluaran Ureum melalui Ginjal
Salah satu fungsi ginjal adalah mengeluarkan ureum dari darah melalui urin. Dalam
keadaan normal hati dapat mengubah semua amoniak menjadi ureum dan mengeluarkannya ke
dalam darah. Ginjal kemudian membersihkan darah dari amoniak dan mengeluarkannya dari
tubuh melalui urine. Bila konsumsi protein berlebihan produksi ureum. Untuk
mengeluarkannya ureum memerlukan air agar dapat berada dalam keadaan larut dalam air.
Oleh karena itu seseorang yang banyak makan protein harus minum lebih banyak.
Zat-zat energi utama yang digunakan tubuh untuk memperoleh energi adalah glukosa dan
asam lemak. Asam amino digunakan bila tubuh memerlukannya sebagai sumber energi atau
terdapat secara berlebihan didalam tubuh. Untuk memperoleh glukosa tubuh dapat
menggunakan semua karbohidrat dan sebagian besar asam amino. Hanya 5% lemak (gliserol)
dapat diubah menjadi glukosa.
Protein tubuh dibuat dari asam amino dan sebagian dari glukosa bila nitrogen tersedia.
Lemak tidak dapat diubah menjadi protein. Bila dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, ketiga
jenis zat energi dapat diubah menjadi simpanan lemak.
BAB 7
KESEIMBANGAN ENERGI
Bentuk Energi
Dalam sistem biologik berbagai bentuk energi, yaitu solar, kimia, mekanik, elektrik dan
panas dapat saling tukar menukar. Hal ini sesuai dengan hukum pertama termodinamika, yang
menyatakan bahwa energi hanya dapat berubah bentuknya, namun tidak dapat diciptakan atau
dimusnakan.
Satuan Energi
Satuan energi dinyatakan dalam unit panas atau kilokalori(kkal). Satu kilokalori adalah
jumlah panas yang diperlukan untuk menaikan suhu 1 kg air sebanyak 1 0C. Sering juga
digunakan istilah kalori. Satu kalori adalah 0,001 kkal. Istilah kilokalori digunakan untuk
menyatakan jumlah kilokalori tertentu, sedangkan istilah kalori digunakan untuk menyatakan
energi secara umum.
Kalorimetri
Kalorimetri adalah pengukuran jumlah panas yang dikeluarkan. Nilai energi bahan makanan dan
pengeluaran energi sehari seseorang diukur dengan cara kalorimetri dan diucapkan dalam
kilokalori. Bila jumlah panas yang dihasilkan diukur secara langsung, dinamakan alorimetri
langsung, dan bila panas yang dihasilkan diukur secara tidak langsung dinamakan kalorimetri
tidak langsung.
Tidak seluruh energi tersedia dalam makanan dapat dimanfaatkan tubuh. Untuk itu nilai
energi kasar makanan perlu dikoreksi dengan nilai energi makanan yang tidak dimanfaatkan
tubuh. Nilai energi yang dikoreksi ini disebut nilai energi faali makanan.
Penentuan Nilai Energi Makanan melalui Perhitungan
Dengan menggunakan faktor atwater, nilai energi makanan dapat ditetapkan melalui
perhitungan menurut komposisi karbohidrat, lemak dan protein, serta nilai energi faali makanan
tersebut.
Kebutuhan Energi
Kebutuhan energi seseorang menurut FAO/WHO (1985) adalah konsumsi energi berasal
dari makanan yang diperlukan untuk menutupi pengeluaran energi seseorang bila ia mempunyai
ukuran dan komposisi tubuh dengan tingkat aktivitas yang sesuai dengan kesehatan jangka
panjang, dan yang memungkinkan pemeliharaan aktivitas fisik yang dibutuhkan secara sosial dan
ekonomi.
Kebutuhan energi total orang dewasa diperlukan untuk: (1) metabolisme basal; (2)
aktivitas fisik; dan (3) efek makanan atau pengaruh dinamik khusus (Spesific Dynamic
Action/SDA). Kebutuhan energi terbesar pada umumnya diperlukan untuk metabolisme basal.
Kebutuhan Energi untuk Metabolisme Basal atau Angka Metabolisme Basal (AMB)
Angka metabolisme basal (AMB) atau Basal Metabolic Rate (BMR) adalah kebutuhan
energi minimal yang dibutuhkan tubuh untuk menjalankan proses tubuh yang vital. Kebutuhan
energi metabolisme basal termasuk jumlah energi yang diperlukan untuk pernapasan, peredaran
darah, pekerjaan ginjal, pankreas, dan lain-lain alat tubuh, serta untuk proses metabnolisme di
dalam sel-sel dan untuk mempertahankan suhu tubuh. Kurang lebih dua pertiga energi yang
dikeluarkan seseorang sehari digunakan untuk kebutuhan aktivitas metabolisme basal tubuh.
Angka metabolisme basal dinyatakan dalam kilokalori perkilogram berat badan per jam. Angka
ini berbeda antara orang dan mungkin pada orang yang sama bila terjadi perubahan dalam
keadaan fisik dan lingkungan.
Definisi
Vitamin merupakan zat-zat organik kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah sangat kecil
dan tidak dapat dibentuk oleh tubuh.Termasuk kelompok pengatur dan pemeliharaan kehidupan.
Sejarah Vitamin
Pertama kali digunakan pada tahun 1912 oleh Cashimir Funk di polandia.Kata Vitamin,
berasal dari “ Vitamine ( Vita : zat yang dibutuhkan untuk hidup, dan mengandung unsure
nitrogen ( amine). Penelitian selanjutnya membuktikan bahwa beberapa jenis vitamine tidak
merupakan amine, sehingga istilah vitamine berubah menjadi Vitamin.
Sifat-Sifat Vitamin, ada dua jenis Vitamin yaitu larut lemak dan larut air. perbedaannya :
Vitamin Larut lemak ( ADEK) Vitamin larut air ( B dan C )
Larut dalam lemak Larut dalam air
Kelebihan konsumsi disimpan dalam tubuh Simpanan sebagai kelebihan sangat sedikit.
Dikeluarkan dalam jumlah kecil melalui Dikeluarkan melalui urin
empedu
Gejala defisiensi berkembang lambat Gejala defisiensi sering terjadi dengan cepat
Tidak perlu dalam makanan sehari-hari Harus selalu ada dalam makanan sehari-hari
Mempunyai precursor atau provitamin Umumnya tidak mempunyai precursor
Hanya mengandung unsure C,H dan O Selain C,H,O juga N, S, dan Co
Diabsorpsi melalui sistem linfe Diabsorpsi melalui vena pora
Hanya dibutuhkan organism kompleks Dibutuhkan organism sederhana dan kompleks
Beberapa jenis bersifat toksis pada jumlah Bersifat toksis hanya pada dosis
relative rendah( 6-10xKGA) tinggi/megadosis ( > 10 X KGA)
Fungsi Vitamin :
1. membantu reaksi metabolism energy, pertumbuhan, dan pemeliharaan tubuh.
2. sebagai koenzim, apoenzim ( vitamin yang terikat pada protein)
Faktor yang menyebabkan hilangnya vitamin pada makanan :
1. suhu, semakin tinggi suhu, semakin lama tersingkap terhadap udara dan matahari
2. lama penyimpanan.
kehilangan Vitamin pada proses pemasakan dapat dicegah dengan cara-
1. suhu tidak terlalu tinggi
2. waktu pemasakan tidak lama
3. menggunakan air sedikit
4. potongan tidak terlalu halus
5. panic memasak ditutup
6. tidak menggunakan alkali dalam pemasakan
7. sisa air perebus digunakan untuk makanan lain
VITAMIN LARUT LEMAK
1. Vitamin A
Merupakan vitamin Larut lemak pertama di temukan.Nama Genetik retinol.Sifat Kimia
Vitamin A :
a. Kristal alcohol berwarna kuning dan larut dalam lemak.
b. ikatan kimia yaitu Retinol,retinal, dan asam retinoat.
c. tahan terhadap panas dan alkali, tidak tahan terhadap asam dan oksidasi.
Satuan Yang digunakan adalah internasional Unit ( I.U) atau Satuan Internasional ( SI).
Absorpsi , transportasi dan metabolism karotein dan retinoid membutuhkan empedu dan
enzim pancreas.Hati berperan sebagai tempat menyimpan Vit.A.Cadangan Vit A dalam hati
dapat bertahan hingga 6 bulan.
Vitamin A berperan dalam berbagai fungsi faali tubuh.
penglihatan
Diferensiasi sel
Fungsi kekebalan
pertumbuhan dan perkembangan
Reproduksi
pencegahan kanker dan penyakit jantung
defisieensi Vit A menyebabkan berkurangnya nafsu makan, pembentukan sel darah
merah.
Kebutuhan Vitamin A selama trimester 3 kehamilan sebanyak 1.3 mg retinol.Untuk
mencegah kekurangan Vit A pada anak usia bawa 5 tahun pemberian Vit A dosis tinggi 200.000
SI selama 6 bulan sekali.
Sumber Vit. A : hati, kuning telur,susu,mentega Sumber karoten yaitu sayur hijau, buahan
yang berwarna kuning-jingga,
Akibat kekurangan Vitamin A : terdiri dari kekurangan primer akibat kurang konsumsi dan
kekurangan sekunder karena gangguan penyerapan dan penggunaan dalam tubuh
a. Buta senja
b. perubahan pada mata ( Xerosis konjungtiva, bercak Bitot,Keratomalasia)
c. Infeksi, komplikasi campak
d. perubahan pada kulit
e. keratinisasi sel-sel rasa pada lidah, menyebabkan kurangnya nafsu makan,dan anemia.
2. Vitamin D
Sumber , : Minyak ikan, susu, jaringan hewan, ragi, jamur dalam bentuk pro
Absorpsi, Transportasi, dan Penyimpanan
Vitamin D diabsorpsi dalam usus halus bersama Lipida dengan bantuan cairan empedu.
Vitamin D dari bagian atas usus halus diangkut oleh D-plasma dinding protein (DBP) ke
tempat penyimpanan di hati, kulit, otak, tulang dan jaringan lain. Absorpsi vitamin D pada
orang tua kurang efisien bila kandungan kalsium makanan rendah. kemungkinan hal ini
disebabkan oleh gangguan ginjal dalam memetabolisme vitamin D.
Metabolisme
Vitamin D3 (kolekalsiferol) dibentuk didalam kulit oleh sinar ultraviolet dari 7-
dehidrokolestero. Sinar matahari juga dapat mengubah provitamin D3 menjadi bahan yang
tidak aktif. banyaknya provitamin D dan bahan tidak aktif yang dibentuk tergantung pada
intensitas radiasi ultraviolet. Faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan provitamin D3
adalah pigmentas, penggunaan alas penahan matahari (sunsreen) dan lama waktu
penyingkapan terhadap matahari.
Vitamin D3 di dalam hati diubah menjadi bentuk aktif 25-hidroksi kolekalsiferol
[25(OH)D3] yang lima kali lebih aktif daripada vitamin D3. bentuk [25(OH)D3] adalah bentuk
vitamin D yang paling banyak di dalam darah dan banyaknya bergantung pada konsumsi dan
penyingkapan tubuh terhadap matahari. bentuk paling aktif adalah kalsitriol atau 1,25-
dihidroksi kolekalsiferol
Fungsi :
Fungsi utama Vitamin D : membantu pembentukan dan pemeliharaan tulang bersama Vit A
dan C, hormone-hormon paratirod, kalsitonin, protein kolagen, serta mineral kalsium, fosfor,
magnesium, dan fluor. Fungsi khusus Vit D membantu pengerasan tulang dengan cara
mengatur agar kalsium dan fosfor.
Akibat kekurangan
- Kelainan tulang/ riketsia pada anak dan osteomalasia.
- osteoporosis pada orang dewasa.
Akibat kelebihan
- Konsumsi Vitamin D dalam jumlah berlebihan mencapai 5 X AKG yaitu lebih dari 25
mikrogram ( 1000 SI) sehari akan menyebabkan keracunan.
3. Vitamin E ( Tokoferol )
Sifat Kimia :
- Vitamin E murni Tidak berbau dan tidak berwarna, sedangkan Vitamin E sintesis
berwarna kuning muda hingga kecoklatan. larut dalam lemak.
- tokoferol yang penting dalam makanan alfa, beta, gama, deltatokoferol dan tokotreinol.
bertindak sebagai antioksidan.
- tahan terhadap panas dan asam, tetapi tidak tahan terhadap alkali, sinar ultraviolet dn
oksigen. Rusak jika bersentuhan dengan minyak tengik, timah dan besi.
- Vitamin E disimpan dijaringan lemak dan dhati.
Sumber : Hati, sayuran hijau, kacang buncis, kacang polong, kol, dan brokoli.Susu, daging, telur,
serealia,buah-buahan. Akibat kekurangan dan kelebihan
Kekurangan Vitamin K, menyebabkan darah tidak dapat menggumpal
Akibat kelebihan
BAB 9
VITAMIN LARUT AIR
Pada tahun 1750, Lind, ( Doktor skotlandia ) menemukan cara menanggulangi Scurvy yakni
dengan dengan memakan jeruk. Pada tahun 1932 szent – Gyorgy dan C. Glenn King.
Berhasil mengisolasi zat antiskorbut dari jaringan adrenal, jeruk dan kol yang dinamakan
vitamin C.
Sifat
Vitamin C adalah Kristal putuh yang mudah larut dalam air. Dalam keadaan kering
vitamin C cukup stabil , tetapi dalam keadaan larut vitamin C mudah rusak karena
bersentuhan dengan udara ( oksigen ) terutama terkena panas.
Susunan kimia
Asama Askorbat ( Vitamin C ) adalah suatu turunan Heksosa dan di klasifikasikan sebagai
karbohidrat yang erat kaitannya dengan monosakarida. Vtamin C dapat di sintetesis dari D –
glukosa dan D – Galaktosa dalam tumbuhan dan sebagian besar hewan. Vitamin C tedapat
dalam dua bentuk di alam yaitu L- asam askorbat ( tereduksi ) dan L – Asam Dehidro
askorbat ( teroksidasi ).
Metabolisme
Vitamin C mudah di absorbs secara aktif dan mungkin pula secara difusi pada bagian
atas usus halus , lalu masuk keperedaran saluran darah melalui Vena porta. Rata – rata
absorbs adalah 90% untuk dikonsumsi diantara 20 dan 120 mg sehari. Konsumsi tinggi
sampai 12 gram ( sebagai Pil ) hanya di absorbsi sebanyak 16% .
Fungsi.
Vitamin C berfungsi dalam tubuh sebagai koenzim atau Kafaktor. Asam askorbat
merupakan bahan yang kuat, kemampuan reduksinya dan bertindak sebagai anti oksidan
dalam reaksi reaksi hidroksilasi.
Sistim Kolagen
Vitamin B1 ( Tianin ).
Tiamin berfungsi sebagai koenzim berbagai reaksi metabolisme energy. Tiamin di
butuhkan untuk dekarboksilasi oksidatif piruvat menjadi asetil KoA dan memungkinkan
masuknya substrat yang dapat di oksidasi kedalam siklus krebs untuk pembentukan energy.
Sumber utama tiamin (B1) : ragi, sayuran, kacang-kacangan, susu, kuning telur, hati
Defisiensi : Beri-beri, gangguan saraf, dan gangguan kardiovaskular
Vitamin B2 ( Riboflafin )
Dalam bentuk murni riboflafin adalah Kristal kuning. Yang larut air, tahan panas,
oksidasi dan asam, tetapi tidak tahan alkali dan cahaya terutama sinar UV.
Riboflafin berfungsi mengikat asam fosfat dan menjadi dari dua bagian koenzim FMN dan I .
Kedua jenis koenzim ini berperan dalam reaksi oksidasi reduksi dalam sel juga berfungsi
koenzim dehidrogenase yang mengkatalisis langkah pertama dalam oksidasi berbagai
metabolisme glukosa dan asam lemak .
Riboflafin bersumber dari makanan hewani dan nabati yaitu susu keju, hati, daging dan
sayuran warna hijau.
Akibat kekurangan Riboflafin, biasa terjadi secara bersamaan dengan kekurangan vitamin
larut air lain. Tanda tanda kekurangan bias terjadi sebagai akibat kekurangan zat gizi lain
atau setelah beberapa waktu kurang makan protein hewani dan sayuran hijau contoh mata
panas dan gatal, tidak tahan cahaya , kehilangan ketajaman mata, bibir, mulut, serta lidah
sakit dan panas . gejala gejala ini berkembang menjadi cheilosis ( bibir meradang ),
stomatitis angular ( sudut mata pecah ) , Glossitis ( lidah lcin dan keunguan ) dan
pembesaran kapiler darah disekitar kornea mata disamping itu dapat mmenyebabkan bayi
lahir sumbing dan gangguan pertumbuhan.
Niasin ( Asam Nikotinat )
Niasin adalah istilah generic untuk asam nikotinat dan turunan alaminya nikotinami (
Niasin amida ) . Niasin berfungsi sebagai komponen koenzim nikotinami adenine
dinukleotida atau NAD dan Nokotinamida Adenin Dinukleotida Fosfat ( NADP ) yang
berada disemua sel yang berperan sebagai oksidoreduktase glikolisis metabolisme asam
lemak. Fungsi Nikotinadine dalam tubuh sebagai koenzim NAD dan NADP ( NADH dan
NADPH ) adalah bentuk reduksinya. Sumber niasin adalah hati, ginjal, ikan , daging, ayam
dan kacang tanah,
Kekurangan Niasin adalah kelelahan otot, anoreksia, gangguan pencernaan dan kulit
kemerahan.
Biotin
Biotin merupakan asam monokarboksilat terdiri atas cincin imidasol yang bersatu
dengan cincin tetrahidro tioven dengan rantai panjang asam valerat .
Fungsi biotin sebagai koenzim pada reaksi reaksi yang menyangkut penambahan atau
pengeluaran karbon dioksida kepada atau dari senyawa aktif.
Sumber biotin terdapat dalam banyak jenis makanan dan didalam tubuh dapat disintesis
oleh saluran cerna. Sumber yang baik adalah hati, kuning telur, serealia, khamir, kacang
kedelai , kacang tanah , sayuran dan buah buahan tertentu ( jamur, pisang , jeruk, semangka,
strauberi).
Kekurangan biotin pada orang dewasa adalah rasa lelah , kurang makan, Rasa nek dan
muntah – muntah , otot sakit, kulit kering dan bersisik, dan kesemutan.
Asam Pantotenat
Asam pentotenat adalah suatu derivative dimetil dari asam butirat yang berkaitan
dengan betaalanin atau asam pentotenat adalah Kristal putih yang larut air , rasa pahit lebih
stabil dalam kadaan larut daripada kering, mudah terurai oleh asam alkali dan panas kering.
Fungsi asam pantotenat adalah sebagai bagian koenzim A yang diperlukan dalam
berbagai reaksi metabolisme sel.
Kekurangannya adalah rasa tidak enak pada saluran cerna, kesemutan, rasa panas pada
kaki, muntah-muntah , diare, lelah dan susah tidur.
Vitamin B6 ( piridoksal dan piridoksamin )
Bersumber dari, : ragi, biji-bijian (gandum, jagung dll)
Defisiensi, : kelainan pada kulit dan mukosa, kelainan sistim saraf pusat, dan anemia
Kekurangan Vitamin B6 adalah menimbukakan gejala – gejala yang berkaitan dengan
gangguan metabolisme protein seperti lemah, mudah tersinggung dan sukar tidur.
Kelebihannya adalah menyebabkan kerusakan saraf yang tak dapat diperbaiki, di mulai dari
kesemutan pada kaki, kemudian mati rasa pada tangan dasn akhirnya tubuh tak mampu
bekerja.
Fosfat ( asam folat , folasin, Pteoril monoglutamat )
Folasin adalah nama generic sekelompok ikatan yang secara kimiawi dan gizi sama
dengan asam folat. Fungsi utama koenzim Folat adalah memindahkan atom karbon tunggal
dalam bentuk gugus formil, hidroksinetil atau metal dalam reaksi reaksi penting
metabolisme beberapa asam amina dan sintesis asam nukleat.
Sumber Folat terdapat dalam sayuran hijau, hati, daging tanpa lemak, serealia utuh,
biji bijian, kacangan dan jeruk.
Kekurangan folat dapat terjadi karena kurangnya konsumsi, terganggunya absorbs,
kebutuhan metabolisme yang meningkat atau pada pembelahan sel yang berjalan sangat
cepat, pengaruh obat – obatan dan kecanduan alcohol.
Vitamin B12 adalah Kristal merah yang larut air. Sumber utama Vitamin B12 adalah
jeroan (hati,ginjal, jantung), kerang, kuning telur,ikan kepiting, Fungsinya metabolism
intrasel, Defisiensi, : sering disebabkan gangguan absorbs, gangguan hematopoesis,
gangguan neurologi dan kerusakan sel epitel
Kolin
Merupakan komponen fosfolipida yaitu lesitin, sfingomielin dan asetil kolin, Kolin
bersumber pada kacang kedelai, hevermount, kembang kol dan kol, telur, dan kacang tanah.
BAB 10
CAIRAN TUBUH DAN MINERAL MAKRO
Sumber mineral
Sumber paling baik mineral adalah makanan hewani, kecuali magnesium yang lebuh banyak
terdapat di dalam makanan nabati. Hewan memperoleh mineral dari tumbh tumbuhan dan
menumpuknya di dalan jaringan tubuh . Disamping itu mineral berasal dari makanan hewani
mempunyai ketersediaan biologk yang lebih tinggi dari pada yang berasal dari makanan
nabati. Mineral dalam jumlah lebih dapat menyebabkan keracunan .
Natrium ( Na )
Natrium adalah kation utama dalam cairan ektra seluler . 35 – 40 % natrium ada dalam
kerangka tubuh . sumber utama natrium adalah garan dapur ( NaCl ).
Bila jumlah Na di dalam sel meningkat di dalam sel meningkat secara berlebihan, air
akan masuk kedalam sel, akibatnya sel akan membengkak . Na menjaga keseimbangan
asam basa dalam tubuh dengan mengimbangi zat zat yang membentuk asam . Taksiran
kebutuhan Na dalam sehari untuuk orang dewasa sebanyak 500 mg. Kekurangan natrium
menyebabkan kejang, apatis, dan kehilangan nafsu makan. Kekurangan Na dapat terjadi
sesudah muntah , diare ,dan keringat berlebihan. Sedangkan kelebihan Na adalah dapat
menimbulkan keracunan yang dalam keadaan akut dapat menyebabkan edema dan
hipertensi.
Klor ( Cl )
Klor merupakan anion utama cairan ekstra seluler . Klor merupakan 0,15% berat badan.
Konsentrasi klor tertinggi adalah dalam cairan cerebrospinal ( otak dan sum sum tulang
belakang ), lambung dan pancreas. Di dalam lambung klor merupakan bagian adari asam
klorida ( HCl ) yang di perlukan untuk memelihara susunan asam di dalam lambung . Di
dalam makanan klor terdapat berupa garam dapur dan garam lainnya. Kebutuhan minimum
klor sehari di taksir 750 mg. Sumber klor terdapat bersamaan dengan natrium di dalam
garam dapur. ASI mengandung lebih banyak klorida dari pada susu sapi . Kekurangan klor
dapat pula terjadi seperti muntah muntah, diare, kronis dan keringat berlebihan.
Kalium ( K )
Kalium merupakan ion yang bermuatan positif, akan tetapi berbeda dengan Natrium,
terutama terdapat di dalam sel. Perbandingan Na dan K di dalam cairan intra seluler adalah
1 banding 10 sedangkan di dalam cairan ekstra seluler adalah 28 banding 1. Sebanyak 95 %
K tubuh terdapat di dalam cairan intra seluler. K berfungsi sebagai katalisator dalam
banyak reaksi biologic terutama dalam metabolisme energy dan sintesis glikogen dan
protein. Kekurangan kalium dapat terjadi karena kebanyakan kehilangan melalui saluran
cerna atau ginjal . Kehilangan banyak melalui saluran cerna dan dapat terjadi karena
muntah muntah, diare kronis atau kebanyakan menggunakan lakson. Kelebihan kalium akan
dapat terjadi bila konsumsi melalui saluran cerna atau tidak melalui saluran cerna (
parenteral ) melebihi 12,0 g/m.
Kalsium ( Ca )
Kalsium merupakan mineral yang paling banyak terdapat dalam tubuh yaitu 1,5 – 2 % dari
berat badan orang dewasa atau kurang lebih banyak 1 Kg . Dari jumlah ini 99% berada di
dalam jaringan keras yaitu tulang dan gigi terutama dalam bentuk hodroksiapatit .
Sumber kalsium seperti Susu, keju, ikan di makan dengan tulang termasuk ikan kering
merupakan sumber kalsium yang baik, serealia, kacangan , sayur hijau. Kekurangan kalsium
dapat menyebabkan tulang kurang kuat, mudah bengkok dan rapuh sedangkan kelebihan
kalsium dapat menyebabkan batu ginjal.
Sumber kalsium seperti Susu, keju, ikan di makan dengan tulang termasuk ikan kering
merupakan sumber kalsium yang baik, serealia, kacangan , sayur hijau. Kekurangan kalsium
dapat menyebabkan tulang kurang kuat, mudah bengkok dan rapuh sedangkan kelebihan
kalsium dapat menyebabkan batu ginjal.
Kalsium diabsorbsi bila terdapat dalam bentuk larut air dan tidak mengendap karena unsure
makanan lain seperti oksalat. Kalsium dan mineral member kekuatan dan bentuk pada tulang
dan gigi.
Sumber kalsium utama adalah, susu dan hasil susu seperi keju ikan dimakan dengan tulang
termasuk ikan kering merupakan sumber kalium yang baik.serealia, kacang-kacangan dan
hasil kacang-kacangan, tahu dan tempe juga sayuran hijau.
Fosfor ( P )
Merupakan mineral terbanyak didalam tubuh yaitu 1 % dari berat badan. Fosfor didalam
tulang berada didalam perbandingan 1:2 dengan kalsim.
Kekurangan fosfor menyebabkan peningkatan enzim fosvatase yang diperliukan untuk
melepas fosfor dari jaringan tubuh kedalam darah agar diperoleh perbandingan kalsium
terhadap fosfor yang sesuai untuk pertumbuhan tulang.
Magnesium ( Mg )
Kation nomor 2 paling banyak didapat setelah natrium didalam cairan interseluler.
Magnesium di dalam alam merupakan bagian dari klorofil daun. Peran magnesium didalam
tumbuhan sama dengan peran zat besi dalam ikatan hemoglobin di dalam darah pada manusia
untuk pernapasan.
Sulfur (S )
Merupakan bagian dari zat-zat gizi esensial seperti vitamin tiamin dan biotin serta asam
amino metionil dan sistein.
BAB 11
MINERAL MIKRO
Mineral mikro terdapat dalam jumlah sangat kecil di dalam tubuh, namun mempunyai
peranan esensial untuk kehidupan, kesehatan dan produksi.
Widya Karya Gizi Nasional tahun 1998 telah menetapkan anggka kecukupan rata – rata sehari
untuk mineral mikro:
- BESI (Fe)
Besi merupakan mineral mikro yang paling banyak terdapat dalam tubuh manusia dan
hewan, yaitu sebanyak 3-5 gram di dalam tubuh manusia dewasa. Besi mempunyai
beberapa fungsi esensial di dalam tubuh:
1. Sebagai alat angkut oksigendari paru – paru kejaringan tubuh.
2. Sebagai alat angkut electron di dalam sel.
3. Sebagai bagian terpadu berbagai reaksi enzim di dalam tubuh.
- SENG (Zn)
Tubuh mengandung 2-2,5 Gram seng yang tersebar hampir disemua sel. Sebagian besar
seng berada di dalam hati, pancreas, ginjal, otot dan jantung. Jaringan yang banyak
mengandung seng adalah bagian mata, kelenjar prostat, spermatozoa, kulit, rambut dan
kuku.
- IODIUM (I)
Iodium berada didalam tubuh dalam jumlah sanagat sedikit yaitu -+ 0,00004% dari berat
badan atau 15-23 mg. Sekitar 75% dari iodium ini ada didalam kelenjar tiroit yang
digunakan untuk mensitesis hormone tiroksin, tetraiodotironin (T4), dan Triodotiroin
(T3).
- TEMBAGA ( Cu )
Terdapat dalam tubuh sebanyak 50 – 120 mg. Makanan sehari-hari mengandung -+ 1 mg
tembaga. Sebanyak 35 – 70 % diabsorbsi. Absorbs sedikit terjadi didalam lambung dan
sebagian besar dibagian atas usus halus secara aktif dan pasif.
- MANGAN ( Mn )
Berperan sebagai kofaktor sebagai enzim yang membantu bermacam proses metabolism.
Beberapa bentuk enzim yang dihasilkan adalah glutaminsintetase, superoksida, dismutase
didlam mitokondria dan piruvat karboskilase yang berperan dalam metabolism
karbohidrat dan lipida.
- KROM ( Cr )
Merupakan mineral esensial yang berperan dalam metabolisme karbohidrat dan lipida.
Seperti halnya besi, krom berada dalam berbagai bentuk dengan berbagai muatan berbeda.
Krom mudah diabsorbi dan paling efektif bila dalam bentuk Cr +++.. Absorbsi krom naik,
bila konsumsi rendah dan turun bila konsumsi tinggi.
- SELENIUM ( Se )
Selenium didalam tubuh 3 – 30 mg, bergantung pada selenium dalam tanah dan konsumsi
makanan. Selenium berada didalam makanan dalam bentuk selenometionin dan
selenosistein.
- MOLIBDEN ( Mo )
Berkerja sebagai kofaktor berbagai enzim anatar lain, Xantin oksidase, sulfat oksidase dan
aldebit oksidase yang mengkatalisis reaksi-reaksi oksidasi reduksi seperti oksidasi aldehit
purin dan pirmidin serta xantin dan sulfat.
- FLUOR ( F )
Terdapat didalam tanah , air tumbuh-tumbuhan dan hewan dan sedikt skali ada didalam
tubuh manusia, namun peranannya penting.
Kekurangan fluor akan menyebabkan kerusakan dinding/caries gigi
- KOBAL ( Co )
Sebagian besar dalam tubuh terikat dalam vitamin B12, Plasma darah mengandung -+ 1
mg kobal/100 ml.
- SILIKON (S)
Silicon diabsorbsi dalam bentuk asam silikat dan diekskresi melalui urine. Juga terdapat
dalam makan nabati terutama biji-bijian dan serealia utuh. Bir mengandung silicon dalam
konsentrasi tinggi.
- VANADIUM ( Va )
Berasal dari nama dewi skandivania yang menggambarkan kecantikan, kemudaan, dan
kekemilauan. Sumbernya adalah serealia dan hasilnya daging, ikan dan unggas merupakan
sumber yang sedang.
- TIMAH ( Pb)
Dalam jaringan tubuh mullah-mulah hanya dianggap sebagai kontaminasi lingkungan.
Timah cenderung membentuk ikatan kofalen seperti halnya karbon.
- NIKEL ( Ni )
Ditemukan tahun 1974 sebagai zat gizi esensial untuk ayam, tikus, dan kambing. Nikel
terdapat didalam DNA dan RNA yang memiliki fungsi menstabilisasi struktur asam
nukleat dan protein sebagai kofaktor atau komponen structural berbagai enzim.
Kekurangan nikel dapat menyebabkan kerusakan hati dan alat tubuh lain. Sumber baik
nikel adalah kacang-kacangan, serealia dan produk selealia
- ARSEN ( As ) dan BORON ( Bo )
Arsen diduga merupakan zat gizi esensial lain., Boron berpengaruh terhadap metabolisme
mineral makro. Suplemanetasi boron pada perempuan sesudah menapouse dapat
mencegah kehilangan kalsium dan demineralisasi tulang.
BAB 12
Kecukupan gizi dan pangan merupakan salah satu faktor terpenting dalam mengembangkan
kualitas sumber daya manusia. Hal mana merupakan faktor kunci dalam keberhasilan
pembangunan suatu bangsa. Dalam hal ini gizi ternyata sangat berpengaruh terhadap kecerdasan
dan produktivitas kerja manusia.
Pengaruh industri membawa banyak perubahan pada pola pangan berbagai penduduk.
Penduduk negara industri tidak lagi mengandalkan pada makanan yang dihasilkan sendiri
sebagai usaha tani, akan tetapi pada penghasilan dan makanan yang diolah secara industri. Pola
pangan secara berangsur berubah, menjadi makanan beraneka ragam. Makanan pokok tidak
menjadi hal yang utama. Perkembangan teknologipangan menyebabkan berbagai pangan dapat
diperoleh sepanjang musim, melalui teknik pengeringan, pengalengan, pendinginan, dan radiasi.
Pola Pangan di Indonesia
pada umumnya penduduk indonesia, yang sebagian besar terdiri atas petani, masih
mengandalkan sebagian besardari konsumsi makanannya pada makanan pokok. Makanan pokok
yang digunakan adalah beras, jagung, umbi-umbian dan sagu.
Aspek Sosio-Kultural Makanan
Penganekaragaman Pangan
penganeka ragaman pangan adalah upaya untuk menganekaragamkan pola konsumsi
pangan masyarakat dalam rangka meningkatkan mutu gizi makanan yang dikonsumsi yang pada
akhirnya akan meningkatkan status gizi penduduk.
1. Arah penganekaragaman pangan
2. Fungsi religi dan magis
3. Fungsi komunikasi
4. Fungsi status ekonomi
5. Simbol kekuasaan.
Pola Menu Seimbang
Pedoman menu seimbang yang dikembangkan sejak tahun 1950 dan telah mengakar
dikalangan masyarakat luas adalah pedoman menu 4 sehat 5 sempurna. Menu adalah susunan
makanan yang dimakan oleh seseorang untuk sekali makan atau untuk sehari
Cara Memilih Bahan Makanan Sesuai Menu 4 Sehat 5 Sempurna dan Jumlah Yang Dianjurkan
1. Golongan makanan pokok
2. Golongan lauk
3. Golongan sayuran
4. Golongan buah
5. Susu dan hasil olah susu
Untuk memudahkan penyusunan menu yang bervariasi dan bergizi disusun daftar bahan
makanan penukar yang mengelompokkan bahan makanan berdasarkan peranannya dalam pola
menu seimbang dan zat gizi utama yang dikandungnya.
Pangan merupakan salah satu kebutuhan pokok yang dibutuhkan tubuh setiap hari dalam
jumlah tertentu sebagai sumber energi dan zat-zat gizi. Kekurangan atau kelebihan dalam jangka
waktu lama akan berakibat buruk terhadap kesehatan. Kebutuhan energi dan zat-zat gizi
bergantung pada berbagai faktor, seperti umur, gender, berat badan, iklim dan aktivitas fisik.
Oleh karena itu, perlu disusun angka kecukupan gizi yang dianjurka sesuai untuk rata-rata
penduduk yang hidup di daerah tertentu. Angka kecukupan gizi yang dianjurkan digunakan
sebagai standar guna mencapai status gizi optimal bagi penduduk.
Angka Kecukupan Gizi yang dianjurkan adalah taraf konsumsi zat-zat gizi esensial, yang
berdasarkan pengetahuan ilmiah dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan hampir semua orang
sehat. Angka kecukupan gizi berbeda dengan angka kebutuhan gizi.
Kebutuhan untuk bayi dan anak merupakan kebutuhan zat gizi yang memungkinkan
pertumbuhan dan perkembangan yang memuaskan, sedangkan untuk orang dewasa merupakan
jumlah yang dibutuhkan untuk memelihara berat badan normal dan mencegah depresi zat gizi
dari tubuh yang diperkirakan melalui penelitian keseimbangan, serta pemeliharaan konsentrasi
normal zat gizi di dalam darah dan jaringan tubuh.
Masalah gizi lebih disebabkan oleh kebanyakan masukan energi dibandingkan dengan
keluaran energi. Penanggulangannya adalah dengan menyeimbangkan masukan dan keluaran
energi melalui pengurangan makanan dan penambahan latihan fisik atau olah raga serta
menghindari tekanan hidup. Penyeimbangan masukan energi dilakukan dengan membatasi
konsumsi karbohidrat dan lemak serta menghindari konsumsi alkohol.