Anda di halaman 1dari 21

Analisa Aliran Fluida Internal dan Vibrasi

pada Expansion Loop dengan Variasi


Jumlah Elbow

Oleh : Ari Widiyanto


NRP : 4303.100.006

Dosen Pembimbing:
1.Prof. Dr. Ir. Paul Indiyono, M.Sc, Ph.D
2.Ir. Joswan J. Soedjono, M.Sc
Latar Belakang

 Dalam dunia industri khususnya industri


migas selalu membutuhkan sistem
perpipaan.
 Sistem perpipaan rentan mengalami
pemuaian akibat perbedaan suhu fluida
internal dan eksternal.
1. Bagaimana pengaruh variasi jumlah elbow pada
expansion loop terhadap aliran di dalam pipa?
2. Bagaimana velocity yang terjadi pada tiap-tiap variasi
expansion loop akibat aliran fluida internal?
3. Bagaimana keamanan dari setiap expansion loop
karena adanya flow induced vibration?
1. Mengetahui pengaruh variasi jumlah elbow
pada expansion loop terhadap aliran di dalam
pipa.
2. Mengetahui velocity yang terjadi pada tiap-tiap
expansion loop akibat aliran fluida internal.
3. Mengetahui nilai keamanan setiap expansion
loop karena adanya flow induced vibration.
1. Memberikan informasi mengenai karakteristik
dari expansion loop 90° dengan jumlah 4 elbow, 5
elbow, 6 elbow.

2. Diharapkan dapat menjadi acuan dalam


pemilihan penggunaan expansion loop
khususnya dengan 4 elbow, 5 elbow, 6 elbow.
1. Piping system diasumsikan berada dalam keadaan steady state.
2. Fluida diasumsikan incompressible, viscous, dan uniform.
3. Dinding pipa bagian dalam dianggap halus.
4. Pengaruh eksternal pipa tidak diperhitungkan.
5. Karakteristik struktur yang ditinjau adalah frekuensi natural dan
pressure yang dialami oleh expansion loop.
6. Vibrasi karena pengaruh velocity dan panjang bentangan, eksitasi
lainnya tidak diperhitungkan.
7. Tegangan sisa yang dialami pipa tidak diperhitungkan.
8. Analisa hidrodinamika internal fluida untuk pola dan laju aliran.
9. Sudut kemiringan loop tidak diperhitungkan dalam analisa.
Mulai A

Input berupa Laju


Studi Literatur
dan Pola Aliran

Data Perhitungan Velocity


manual

Desain Expansion Loop Validasi Hasil

Pemodelan dengan ANSYS Perhitungan Vibrasi

Analisa Kecepatan dan Analisa Vibrasi


Pola Aliran

Kesimpulan
A
Selesai
PEMODELAN
Data Desain Pipa
umur desain pipa 25 tahun
massa pipa 720.78
tekanan operasi 53.3 Mpa
suhu desain 560C

suhu tanah 190C (66.2 F ) - 320C (89.6 F)


Data material pipa

material grade API 5L X42


modulus young 200 Gpa
6 in (152.4 mm)
8 in (203.2 mm)
10 in (254 mm)
12 in (304.8 mm)
diameter luar pipa (5 variasi diameter luar) 16 in (406.4 mm)
4.876 in (123.85 mm)
7 in (177.8 mm)
9.18 in (233.17 mm)
10.576 in (268.63 mm)
Diameter dalam pipa 15.250 in (387.35 mm)
0.562 in (14.275 mm)
0.5 in (12.7 mm)
0.41 in (10.414 mm)
0.712 in (18.085 mm)
ketebalan pipa 0.375 in (9.525 mm)
Menghitung Thermal Expansion:
ΔL= C x L x)Tf-Tg) x 12 in./ft.
Variasi desain expansion loop
1.) 4 elbow dengan suhu fluida 113 F (ΔL = 0.719 in) 2.) 4 elbow dengan suhu fluida 149 F (ΔL = 1.27 in)

Pipe Size Loop size (ft) Pipe Size Loop size (ft)
∆L (in) ∆L (in)
(in) H W (in) H W
6 0.46 – 1.16 6 3 6 1.16 – 1.87 8 4
8 0.64 – 1.00 6 3 8 1.00 – 1.64 8 4
10 0.42 – 0.91 6 3 10 0.91 – 1.44 8 4
12 0.39 – 0.87 6 3 12 0.87 – 1.34 8 4
16 0.41 – 0.85 6 3 16 0.85 – 1.32 8 4

3.) 4 elbow dengan suhu fluida 185 F (ΔL = 1.82


in)

Pipe Size Loop size (ft)


∆L (in)
(in) H W
6 1.16 – 1.87 8 4
8 1.64 – 2.30 10 5
10 1.44 – 2.00 10 5
12 1.34 – 1.88 10 5
16 1.32 – 1.83 10 5
4.) 5 elbow dengan suhu fluida 113 F (ΔL = 0.719 in) 5.) 5 elbow dengan suhu fluida 149 F (ΔL = 1.27 in)

Pipe Size Loop size (ft) Loop size (ft)


∆L (in) Pipe Size (in) ∆L (in)
(in) H W H W
6 0.46 – 1.16 6 3 6 1.16 – 1.87 8 4
8 0.64 – 1.00 6 3 8 1.00 – 1.64 8 4
10 0.42 – 0.91 6 3 10 0.91 – 1.44 8 4
12 0.39 – 0.87 6 3 12 0.87 – 1.34 8 4
16 0.41 – 0.85 6 3 16 0.85 – 1.32 8 4

6.) 5 elbow dengan suhu fluida 185 F (ΔL = 1.82 in)

Loop size (ft)


Pipe Size (in) ∆L (in)
H W
6 1.16 – 1.87 8 4
8 1.64 – 2.30 10 5
10 1.44 – 2.00 10 5
12 1.34 – 1.88 10 5
16 1.32 – 1.83 10 5
7.) 6 elbow dengan suhu fluida 113 F (ΔL = 0.719 8.) 6 elbow dengan suhu fluida 149 F (ΔL = 1.27
in) in)
Pipe Size Loop size (ft) Pipe Size Loop size (ft)
∆L (in) ∆L (in)
(in) H W (in) H W
6 0.46 – 1.16 6 3 6 1.16 – 1.87 8 4
8 0.64 – 1.00 6 3 8 1.00 – 1.64 8 4
10 0.42 – 0.91 6 3 10 0.91 – 1.44 8 4
12 0.39 – 0.87 6 3 12 0.87 – 1.34 8 4
16 0.41 – 0.85 6 3 16 0.85 – 1.32 8 4

9.) 6 elbow dengan suhu fluida 185 F (ΔL = 1.82 in)

Pipe Size Loop size (ft)


∆L (in)
(in) H W
6 1.16 – 1.87 8 4
8 1.64 – 2.30 10 5
10 1.44 – 2.00 10 5
12 1.34 – 1.88 10 5
16 1.32 – 1.83 10 5
Pemodelan dengan ANSYS

Gambar Boundary Condition Expansion Loop 4 Elbow


pada ANSYS CFX
Gambar Boundary Condition Expansion Loop 5 Elbow
pada ANSYS CFX
Gambar Boundary Condition Expansion Loop 6 Elbow
pada ANSYS CFX
Output ANSYS Post
4 elbow-6 in Med V

80

Velocity (in/s)
75

70 Tf= 113 F
Tf= 149 F
65 Tf= 185 F

60

55
inlet pipe1 bend1 pipe2 bend2 pipe3 bend3 pipe4 bend4 pipe5 outlet

bagian pipa

Kontur dan Kurva Velocity Expansion Loop 4 Elbow


Analisa
Pola aliran
Bagian pipa V (in/s) Re Pola Aliran

inlet 35.971 131220.3 Turbulen

pipe1 34.814 126999.6 Turbulen


bend1 32.012 116778 Turbulen

pipe2 32.164 117332.5 Turbulen

bend2 31.955 116570.1 Turbulen

pipe3 37.314 136119.5 Turbulen

bend3 33.575 122479.8 Turbulen

pipe4 32.509 118591.1 Turbulen

bend4 32.295 117810.4 Turbulen

pipe5 36.69 133843.1 Turbulen

outlet 35.951 131147.3 Turbulen


Frekuensi natural Frekuensi eksitasi

OD (in) fn (Hz) OD (in) Fl (Hz)

6 442.3066 6 441.2036

8 589.3552 8 588.858

10 742.8828 10 742.6385

12 872.1767 12 872.0812

16 1121.642 16 1121.553
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan:
Dari analisa yang telah dilakukan,maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:
1. Pengaruh dari penggunaan variasi beberapa jumlah elbow pada expansion
loop terhadap aliran fluida di dalam pipa dengan beberapa variasi properti
fluida memberikan pola aliran yang sama yaitu pola aliran turbulen. Nilai Re
terbesar terjadi pada expansion loop5 elbow diameter 12 in pada suhu fluida
149 F.
2. Velocity yang terjadi pada tiap-tiap expansion loop yang disebabkan oleh
aliran fluida internal memiliki perbedaan perubahan kecepatan rata-rata di
setiap bagian pipa. Nilai perubahan kecepatan fluktuatif maksimum pada
expansion loop 4 elbow terjadi pada diameter 6 in suhu fluida 185 F sebesar
13.11 %, pada expansion loop 5 elbow terjadi pada diameter 12 in suhu fluida
149 F sebesar 17.68 %, pada expansion loop 6 elbow terjadi pada diameter 8 in
suhu fluida 185 F sebesar 15.67 %.
3. Keamanan dari setiap expansion loop dengan adanya flow induced vibration
sangat ditentukan oleh kecepatan fluida yang mengalir di dalam pipa.
Semakin kecil kecepatan fluida yang mengalir semakin kurang aman pipa
expansion loop karena nilai frekuensi eksitasi semakin mendekati frekuensi
natural yang akan berakibat terjadinya resonansi lebih besar dari pada
kecepatan fluida yang tinggi
Saran :
Beberapa hal yang dapat disarankan pada tugas akhir ini antara
lain:
1. Diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai sumber-sumber
yang dapat menyebabkan vibrasi pada pipa selain faktor fluida
internal yang mengalir di dalam pipa (flow induced
vibration),seperti adanya faktor eksternal serta kemungkinan
adanya getaran mesin diesel di sekitar piping system ataupun
getaran dari pompa dan rotary machine lainnya yang dekat dan
atau menempel pada piping system.
2. Kecepatan fluida yang tinggi pada daerah elbow pada
expansion loop dapat menimbulkan resiko erosi yang lebih
tinggi, sehingga menyebabkan ketebalan pipa menjadi
berkurang dan memperngaruhi kekuatan pipa. Untuk itu,
diperlukan penelitian selanjutnya dengan melakukan analisis
masalah erosi pada elbow agar hasil yang diperoleh lebih
komprehensif.

Anda mungkin juga menyukai