C. VARIABLE INTERAKSI
Sistem klien merupakan gabuungan dari 5 area variabel interaksi (Neuman,
2002d, P. 16)
Idealnya 5 variable berfungsi secara harmonis atau stabil dalam hubungannya
baik pengaruh tekanan lingkungan luar dan dalam (Neuman, 2002d, p.17)
Klien, baik sehat maupun sakit, merupakan penggabungan dinamis dari
variabel antar hubungan – psikologi, fisikologi, sosial budaya perkembangan
dan spiritual (Neuman, 2002d, p. 14)
Konsep variabel interaksi dari 5 dimensi tersebut saling berhubungan pada tiap
klien/sistem klien. Hubungan yang saling berhubungan “Menentukan jumlah
resistansi (sistem klien) memiliki beberapa tekanan lingkungan” (Neuman, 2002,
p. 22). Meskipun semua 5 dimensi konsep variabel interaksi terisi oleh tiap sistem
klien, masing – masing menunjukan “derajat perkembangan yang bermacam –
macam dan cakupan luas dari gaya interaksi dan potensial” (Neuman, 2002d, p.
16). Perubahan – perubahan yang berbeda – beda dari perkembangan dimensi
spiritual secara khusus tercatat.
D. STRUKTUR DASAR
Struktur dasar atau tengah terdiri dari faktor – faktor lazim keberlangsungan
hidup dasar (Neuman, 2002d, p. 17)
Apabila klien seorang individu, faktor dasar keberlangsungan hidupnya
digambarkan oleh pertahanan batas suhu normal, pola respon gen, dan
kekuatan atau kelemahan organ tubuh, seperti kemampuan berfikir juga
terkandung sampai inti pusatnya (Neuman, 2002d)
Klien/sistem klien normal atau tingkat kesehatan yang biasa (Neuman, 2002d)
Tiap individu klien/sistem klien, waktu ke waktu, telah berevolusi ke tingkat
respon normal ke lingkungan yang diarahkan kepada garis pertahanan normal,
atau kesehatan biasa/stabilitas. Ini mewakili perubahan dari waktu ke waktu
melalui penguasaan terhadap stress yang di temui (Neuman, 2002d, p.14)
(Garis batas pertahanan normal) mewakili klien yang telah menjadi, keadaan
dimana klien telah berevolusi dari waktu ke waktu atau pada tingkat keadaan
sehat yang wajar. (Neuman, 2002d, p.17)
Garis batas pertahanan normal merupakan hasil penyesuaian sistem klien pada
tekanan lingkungan dan sikap klien/sistem klien sebelumnya (Neuman, 2002d)
Garis batas pertahanan normal didefinisikan sebagai stabilitas dan persatuan
klien/sistem klien dan kemampuannya untuk memepertahankan stabilitas dan
persatuan (Neuman, 2002d)
Garis batas pertahanan normal bisa digunakan sebagai standard untuk
mengukur penyimpakan kesehatan (Neuman, 2002d. P.14)
Garis batas pertahanan normal dianggap dinamis dengan begitu bisa
memperluas atau mempersingkat dari waktu ke waktu. Contohnya, tingkat
kesehatan wajar atau sistem stabilitas yang bisa tetap sama, menjadi berkurang,
atau lebih luas mengikuti tindakan reaksi terhadap tekanan. (Garis batas
pertahanan normal) juga berarti dinamis karena kemampuannya untuk menjadi
dan mempertahankan stabilisasi untuk menjalani takanan hidup dari waktu ke
waktu, jadi menjaga struktur dasar dan sistem kesatuan (Neuman, 2002d,
p.18).
Perluasan garis batas pertahanan normal merefleksikan keadaan sehat yang
meningkat; memperpendek, kesehatan yang berkurang (Neuman, 1989d)
G. GARIS BATAS PERLAWANAN
Mekanisme perlindungan yang berusaha untuk menstabilisasi sistem klien dan
membantu kembalinya tingkat kesehatan yang biasa (Neuman, 2002d)
(Garis batas perlawanan) berisi sumber faktor faktor yang diketahui dan tidak
diketahui baik didalam maupun diluar. Yang mendukung struktur dasar klien
dan garis batas pertahanan normal
Struktur Dasar
Faktor – faktor dasar yang
biasa terdapat pada semua
organisme adalah:
Kisaran suhu
normal
Struktur genetik
Pola Respon
Kekuatan organ
Kelemahan
Struktur ego
Kebiasaan
Sumber
Daya
Struktur
dasar
Catatan: Fisiologi, Psikologi, sosial – budaya, mental yang matang dan spiritual dan
dipertimbangkan secara terus menerus didalam masing – masing lingkaran konsentrasi
klien seperti mobilisasi sel darah putih atau aktivasi mekanisme sistem kekebalan
tubuh................juga melindungi semua sistem secara menyeluruh (Neuman, 2002d,
hal. 18)
Implisit dalam setiap sistem klien merupakan faktor resistensi internal yang dikenal
sebagai garis resistensi, yang berfungsi untuk menstabilkan dan mengembalikan
klien kepada keadaan kesehatan biasa (garis pertahanan normal) atau kepada tingkat
stabilitas yang lebih tinggi mengikuti reaksi terhadap tekanan lingkungan (Neuman,
2002d, hal.14)
Garis perlawanan melindungi struktur dasar dan mendukung kembali ke kesehatan
(Neuman, 1990b, hal 259). Lima variabel yang saling berinteraksi dianggap melekat
dalam garis pertahanan fleksibel, garis pertahanan normal, dan garis perlawanan.
Neuman (2002d) menjelaskan bahwa lima variabel interaksi didalamnya ada garis
pertahanan fleksibel, idealnya akan melindungi sistem klien dari ketidakstabilan
yang disebabkan oleh stres. Faktor yang menentukan termasuk kondisi fisiologi
klien, pengaruh sosial budaya, perkembangan berpikir, kemmapuan cognitive, dan
pertimbangan spiritual.
H. LINGKUNGAN BUATAN
Menunjukan sistem pertukaran energi terbuka dengan lingkungan internal
dan eksternal (Neuman, 2002d, hal. 19)
Lingkungan buatan sesuatu yang dinamis dan menggambarkan mobilisasi
klien tanpa sadar disemua variabel sistem (khususnya psico – sosial budaya),
termasuk struktur dasar faktor – faktor energi melalui integrasi sistem,
stabilitas san integritas. Semua ini memiliki tujuan yang mengikat bersama.
Meskipun berkembang secara tidak sadar, fungsinya adalah untuk
memberikan perlindungan lapisan coping, (Lazarud, 1981) atau tempat yang
aman untuk fungsi sistem pada klien adalah ketidaksadaran cognitif terhadap
pengaruh psicososial dan fisiologi. Ini meliputi semua sistem, luas dan kecil;
diciptakan secara spontan, meningkat atau menurun sesuai kondisi tertentu
yang dibutuhkan (Neuman, 2002d, hal 19 – 20).
Lingkungan buatan diciptakan secara tidak sadar oleh klien sebagai simbol
sistem ungkapan keseluruhan.
I. LINGKUNGAN INTERNAL
Terdiri dari semua kekuatan atau pengaruh interaktif internal atau memuat
hanya dalam batasan – batasan dari klien tertentu atau sistem klien (Neuman,
2002d, hal. 18)
Lingkungan internal berhubungan dengan faktor intra personal atau stressor
model system Neuman, (Neuman, 2002d, hal. 18)
J. LINGKUNGAN EKSTERNAL
Terdiri dari semua kekuatan atau pengaruh interaktif eksternal atau
keberadaannya diluar klien sistem.
Lingkungan Eksternal berhubungan dengan kedua faktor yaitu inter dan
ekstra personal (Neuman, 2002d, hal. 18).
Lingkungan buatan berdasarkan sesuatu yang tidak terlihat, pengetahuan
tanpa sadar, seperti penghargaan diri, keyakinan, pertukaran energi, sistem
variabel dan kecenderungan:
Proses ini berdasarkan konsep penyesuaian diri yang terus menerus yang
klien dapat tingkatkan atau turunan yang berpengaruh kepada kondisi
kesehatan. (Neuman, 2002d hal. 21)
Lingkungan buatan berperan sebagai tempat penyimpanan sementara atau
waktu yang lama untuk menjaga sistem integritas baik secara sadar dan tidak
sadar secara terus menerus. (Neuman, 2002d, hal. 19)
Lingkungan buatan .....................merupakan intrapersonal, interpersonal dan
ekstrapersonal didalam kehidupan (Neuman, 2002d, hal. 18)
Lingkungan buatan memiliki peran yang penting dalam menentukan suatu respon
terhadap tekanan Neuman (1990a) menjelaskan lingkungan buatan adalah kejadian
tentang bantuan dari diri sendiri yang dapat merefleksikan kondisi kesehatan sebagai
respon dari situasi tertekan pada garis normal fleksibel klien, garis pertahanan dan
garis perlawanan. Meskipun klien sadar terhadap lingkungan nyata tentang bentuk
kondisi kesehatan yang tidak bisa ditawar – tawar lagi. Fungsi lingkungan buatan
sebagai mekanisme subyek yang aman yang dapat menutup kesadaran terhadap
lingkungan yang nyata dan pengalaman kesehatan dari pembentukan kecocokan ilusi
dalam kesehatan untuk klien sistem. Lebih khusus, pengaruh lingkungan buatan ini,
merubah respon klien terhadap tekanan lingkungan, contohnya menyangkal
(psichologi), hambatan fisik (Fisiologi), pola lingkaran bertahan hidup
(Perkembangan), membutuhkan ruang sosial (sosial budaya) dan harapan yang terus
menerus (spiritual), (Neuman, 2002d, hal. 20)
TEKANAN – TEKANAN
Adanya tekanan merangsang tumbuhnya hambatan lingkungan internal dan
eksternal pada sistem klien. (Neuman, 2002d, hal. 21)
Konsep tekanan terdiri dari 3 dimensi: tekanan intra personal, tekanan interpersonal,
dan tekanan ekstrapersonal.
Tekanan Intrapersonal : Tekanan lingkungan internal yang terjadi didalam batas
sistem klien ( Contoh respon terhadap keadaan atau autoimune respon)( Neuman,
2002d, hal. 22).
Tekanan Interpersonal : Tekanan lingkungan eksteernal terjadi diluar batas sistem
klien pada jarak yang dekat ( Contoh antara satu atau lebih harapan atau pola
komunikasi ( Neuman, 2002d, hal. 22)
Tekanan Ekstrapersonal : Tekanan Ekstrapersonal terjadi diluar batas sistem
ekstrapersonal terjadi diluar batas sistem klien pada jarak tertentu ( Contoh antara
satu atau lebih kebijakan sosial atau keuangan) ( Neuman , 2002d, hal. 22)
KESEHATAN
"Kondisi di mana semua bagian dan sub-bagian (variabel) selaras dengan seluruh
klien (Neuman, 1995)". Sistem klien bergerak ke arah penyakit dan kematian ketika
lebih banyak energi yang dibutuhkan daripada yang tersedia. Sistem klien bergerak ke
arah kesehatan ketika lebih banyak energi tersedia daripada yang dibutuhkan.
PERBEDAAN SAKIT
Keadan sakit adalah keadaan yang tidak tercukupi dengan kebutuhan yang tidak
memuaskan (Neuman 2002d, hal 15)
Keadaan sakit adalah keluarnya energi yang berlebihan aliran energi yang merusak
terjadi ketika rusaknya sistem dari normal atau stabil. Contohnya habisnya energi
dengan tidak beraturan ketika energi lebih digunakan sistem yang tidak beraturan
dari pada yang dihasilkan dan disimpan, hasilnya berakibat kematian. ( Neuman
2002d, hal 24)
Keadaan sakit adalah lawan (Akhir dari) Rangkaian keasatuan dari keadaan baik
dan menggambarkan ketidak stabilan dan kekosongan energi dianatara bagian –
bagian sistem berpengaruh sekiranya. ( Neuman 2002e, hal 324)
PEMULIHAN KEMBALI
Pemulihan adalah peningkatan energi yang berhubungan dengan tingkat reaksi
terhadap tekanan ( Neuman, 2002d, hal 28)
Pemulihan tergantung pada kesuksesan pergerakan klien mencegah tekanan,
digambarkan dengan keadaan yang dinamis terhadap tekanan dan faktor – faktor
kesembuhan terhadap penggunaan sebuah sumber untuk kestabilan sistem klien
atau menjaga keadaan sehat. ( Neuman, 2002d, hal 28)
Pemulihan dipandang sebagai Feedback (Umpan balik) dari pemasukan dan
pengeluaran dari tindakan tahap kedua(Neuman, 2002d, hal 28)
Pemulihan yang lengkap sampai sehat berada dibalik garis normal pertahanan atau
keadaan baik, menstabilan sistem pada tingkat yang lebih rendah, atau
mengembalikan ketingkat tertentu dari sakit ( Neuman, 2002d, hal. 28)
Jika pemulihan tidak dilakukan maka yang terjadi adalah kematian akibat dari
kegagalan struktur dasar ( Neuman, 2002 hal. 28)
PENCEGAHAN SEBAGAI TINDAKAN
Keperawatan adalah pencegahan sebagai tindakan ( Neuman, 2002d) konsep
pencegahan sebagai tindakan meliputi 3 dimensi: Pencegahan Primary sebagai
tindakan pencegahan secondary sebagai tindakan, Pencegahan Tertiarysebagai
tindakan.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
HASIL KEPERAWATAN