Praktikum pengamatan sel khamir dalam makanan fermentasi kali ini,
menggunakan tape ketan hitam dan tapi ubi kayu. Membuat suspensi dari makanan fermentasi tersebut dilakukan dengan cara menambahkan sedikit akuades steril, tujuannya adalah untuk mendapatkan ekstrak dari tape tersebut yang nantinya akan diamati. Sebelum diamati di mikroskop, kaca benda harus difiksasi terlebih dahulu agar tidak terkontaminasi dengan bakteri lain. Khamir atau disebut yeast, merupakan jamur bersel satu yang mikroskopik,tidak berflagela. Beberapa genera membentuk filamen (pseudomiselium). Cara hidupnya sebagai saprofit dan parasit. Hidup di dalam tanah atau debu di udara, tanah, daun-daun, nektar bunga, permukaan buah-buahan, di tubuh serangga, dan cairan yang mengandung gula seperti sirup, madu dan lain- lain. Khamir berbentuk bulat (speroid), elips, batang atau silindris, seperti buah jeruk, sosis, dan lain-lain. Bentuknya yang tetap dapat digunakan untuk identifikasi (Suriawiria, 1986). Tape merupakan salah satu jenis makanan dari hasil fermentasi yang pada umumnya dengan menggunakan bahan baku dari ketan atau umbi ketela pohon yang diberi ragi sebagai sumber mikroba yang akan mengubah singkong maupun ketan hitam tadi menjadi tape. Tape sebagai hasil fermentasi menghasilkan alkohol dan gula. Fermentasi dapat didefinisikan sebagai proses metabolisme dimana akan terjadi perubahan-perubahan kimia dalam substrat organik, kegiatan atau aktivitas mikroba yang membusukkan bahan-bahan yang difermentasi. Perubahan kimia tadi tergantung pada macam bahan, macam mikroba, pH, suhu, adanya aerasi atau perlakuan lain yang berbeda dengan faktor-faktor diatas, misalnya penambahan- penambahan bahan tertentu untuk menggiatkan fermentasi (Entjang, 2003). Fermentasi adalah perombakan anaerob karbohidrat yang menghasilkan pembentukan produk fermentasi yang stabil. Contoh produk fermentasi oleh mikroorganisme yang dapat dimanfaatkan meliputi barang-barang seperti etil alkohol, asam laktat, gliserol dan lain-lain. Fermentasi adalah suatu oksidasi karbohidrat anaerob dan aerob sebagian dan merupakan suatu kegiatan penguraian bahan-bahan karbohidrat. Khamir terdapat dalam tape dalam bentuk Saccharomyces cerevisiae yang terkandung dalam ragi. Tape adalah makanan yang dihasilkan dari proses peragian (fermentasi). Tape dapat dibuat dari singkong (ubi kayu) dan hasilnya dinamakan tape singkong. Bila dibuat dari ketan hitam maupun ketan putih hasilnya dinamakan tape ketan atau tape pulut (Fardiaz 1992). Hasil yang didapatkan pada praktikum pengamatan sel khamir dalam makanan fermentasi didapatkan bahwa pada jenis makanan tape ketan hitam ditemukan mikroba yaitu Saccharomyces cerevisiae, dan pada jenis makanan tape ubi kayu ditemukan mikroba yaitu Hansenula sp. Menurut Hastuti (2015), menyatakan bahwa ada banyak spesies khamir yang berperan dalam proses pembuatan makanan fermentasi. Sering kali dalam makanan fermentasi dijumpai beberapa spesies khamir secara bersama-sama. Masing-masing spesies khamir ini mempunyai peranan sendiri-sendiri dalam proses fermentasi ini. Saccharomyces cerevisiae adalah jenis yang utama yang berperan dalam produksi minuman beralkohol seperti bir dan anggur dan juga digunakan untuk fermentasi adonan dalam perusahaan roti (Suprihatin, 2010). Struktur sel Saccharomyces cerevisiae mempunyai tunas (budding) dan ada juga yang mempunyai bekas pertunasan (bud scar) . Budscar dapat sebagai tanda berapa kali sel tersebut pernah bertunas. Hansenula sp. hanya mempunyai klamidospora terminalis dan pseudohifa (Tortora, 2007). Organisme-organisme di dalam tape tersebut melakukan suatu metabolisme tertentu sehingga dapat memfermentasikan tape ubi kayu dan ketan. Dalam melakukan metabolisme, mikroorganisme membutuhkan sumber energi berupa karbohidrat, protein, lemak, mineral, dan zat gizi yang terdapat di dalam pangan. Proses awal terbentuknya tape diawali dengan hidrolisis amilum menjadi glukosa yang nantinya glukosa ini akan diubah menjadi alkohol oleh khamir. Alkohol tersebut selanjutnya akan diubah menjadi asam asetat (Fardiaz, 1992). Kesimpulan Berdasarkan hasil pengamatan, maka dapat disimpulkan bahwa di dalam makanan tape singkong terlihat adanya sel khamir yakni Saccharomyces cerevisiae yang berbentuk bulat sedangkan pada tape ketan terlihat adanya sel khamir yakni Hansenula sp. yang berbentuk oval. Daftar Rujukan Entjang, I. 2003. Mikrobiologi dan Parasitologi untuk akademi keperawatan. PT. Citra Aditya Bhakti. Bandung. Fardiaz, Srikandi. 1992. Mikrobiologi Pangan I. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Hastuti, U.S. 2015. Penunjuk Praktikum Mikrobiologi. Malang: UMM Press. Suprihatin. 2010. Teknologi Fermentasi. Surabaya: UNESA Press Suriawiria, U. 1986. Pengantar Mikrobiologi Umum. Bandung: Penerbit Angkasa. Tortora, G.J., B.R. Funke, and C.L. Case. 2007. Microbiology an introduction, 9th ed. USA: Benjamin Cummings.