Embrio
Embrio
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan manusia pada tahap embrio terjadi di dalam rahim (uterus) selama masa
kehamilan. Masa kehamilan terjadi karena pembuahan yaitu pertemuan antara sel telur dan sel
sperma yang menyebabkan kehamilan dan membentuk zigot. Zigot (yang masih 1 sel) akan
membelah secara berkali-kali secara mitosis dan membentuk morula (membelah menjadi 2 sel,4
sel,8 sel,dst..) dan blastula (sel berbentuk bola). Pada tahap blastula, embrio akan masuk ke
dalam rahim dan menempel pada dinding rahim (proses implantasi). Setelah menempel pada
dinding rahim, embrio akan mengalami pembentukan organ-organ tubuh.
Dalam demografi, istilah tingkat kelahiran atau crude birth rate (CBR) dari suatu populasi
adalah jumlah kelahiran per 1.000 orang tiap tahun. Secara matematika, angka ini bisa dihitung
dengan rumus CBR = n/((p)(1000)); dimana n adalah jumlah kelahiran pada tahun tersebut dan p
adalah jumlah populasi saat penghitungan. Hasil penghitungan ini digabungkan dengan tingkat
kematian untuk menghasilkan angka tingkat pertumbuhan penduduk alami (alami maksudnya
tidak melibatkan angka perpindahan penduduk (migrasi). Indikator lain untuk mengukur tingkat
kehamilan yang sering dipakai: tingkat kehamilan total - rata-rata jumlah anak yang terlahir bagi
tiap wanita dalam hidupnya. Secara umum, tingkat kehamilan total adalah indikator yang lebih
baik untuk tingkat kehamilan daripada CBR, karena tidak terpengaruh oleh distribusi usia dari
populasi. Tingkat kehamilan cenderung lebih tinggi di negara yang ekonominya kurang
berkembang dan lebih rendah di negara yang pertumbuhan ekonominya tinggi.
Kehamilan terjadi melalui beberapa aspek diantaranya: Ovum, yakni suatu sel dengan
diameter + 0,1 mm yang terdiri dari suatu nukleus yang terapung-apung dalam vitelus dilingkari
oleh zona pellusida oleh kromosom radiata. Spermatozoa, berbentuk seperti kecebong, terdiri
dari kepala berbentuk lonjong agak gepeng berisi inti, leher yang menghubungkan kepala dengan
bagian tengah
dan ekor yang dapat bergerak sehingga sperma dapat bergerak cepat. Konsepsi, suatu peristiwa
penyatuan antara sperma dan ovum di tuba fallopi. Nidasi, masuknya atau tertanamnya hasil
konsepsi ke dalam endometrium. Plasentasi, alat yang sangat penting bagi janin yang berguna
untuk pertukarann zat antara ibu dan anaknya dan sebaliknya. Kehamilan dibagi menjadi 3
triwulan : triwulan I antara 0-12 minggu, triwulan II antara 12-28 minggu, triwulan III antara 28-
40 minggu.
Dari penjelasan diatas maka penulis akan membahas tentang bagaimana proses kehamilan
dan apa saja yang terjadi pada saat masa kehamilan itu terjadi baik yang terjadi pada ibu maupun
yang terjadi pada janin itu sendiri sampai partus mencakup fisiologi pertumbuhan dan
perkembangan bayi.
2.1 Kehamilan
2.1.1 Definisi Kehamilan
Menurut Federasi Obstetri Ginekologi Internasional, kehamilan didefinisikan sebagai
fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum, dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi.
Dihitung dari saat fertilisasi sampai kelahiran bayi, kehamilan normal biasanya berlangsung
dalam waktu 40 minggu. Usia kehamilan tersebut dibagi menjadi 3 trimester yang masing-
masing berlangsung dalam beberapa minggu. Trimester 1 selama 12 minggu, trimester 2 selama
15 minggu (minggu ke-13 sampai minggu ke-27), dan trimester 3 selama 13 minggu (minggu ke-
28 sampai minggu ke-40).
2.1.2 Proses Kehamilan
Proses kehamilan merupakan mata rantai yang berkesinambungan dan terdiri dari:
1. Ovulasi.
2. Migrasi spermatozoa dan ovum.
3. Konsepsi dan pertumbuhan zigot.
4. Nidasi (implantasi) pada uterus.
5. Pembentukan plasenta .
6. Tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm.
9. Minggu Ke-9
Minggu ini, panjangnya sekitar 22-30 mm dan beratnya 4 gram. Pada minggu ini telinga bagian
luar mulai terbentuk, kaki dan tangan terus berkembang berikut jari kaki dan tangan mulai
tampak. Ia mulai bergerak walaupun tidak bisa merasakannya. Dengan Dopler, bisa didengar
detak jantungnya.
10. Minggu Ke-10
Pada minggu ini mulai tampak seperti manusia kecil dengan panjang mencapai 32-43 mm
dengan berat 7 gram. Wajah mulai menunjukan raut muka, letak telinga masih lebih rendah dari
posisi normal. Alat kelamin eksternal mulai terbentu Perempuan (klitoris, labia mayor, labia
minor) laki-laki (Glan penis, skrotum). Sudah mnunjukan karakteristik perempuan atau laki-laki
tapi belum terbentuk sempurna. Pertumbuhan sel otak meningkat dengan cepat, hapir 250.000 sel
saraf baru diproduksi setiap menit sehingga proporsi kepala lebih besar daripada tubuh. Tulang
sudah menggantikan kartilago. Diafragma memisahkan jantung dan paru-paru dari perut. Otot
leher terbentuk.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Simpulan
Seorang wanita disebut hamil jika sel telur berhasil dibuahi oleh sel sperma laki laki
(Fertilisasi). Hasil pembuahan akan menghasilkan zigot, yang lalu berkembang (dengan cara
pembelahan sel secara besar besaran) menjadi embrio. Pembuahan itu sendiri berlangsung
setelah terjadinya hubungan seksual (persetubuhan) antar lawan jenis, meskipun tidak semua
hubungan seksual akan menghasilkan pembuahan.
Banyak perubahan fisik yang akan wanita alami selama trimester pertama (3 bulan
pertama kehamilan). Periode ini juga merupakan periode tumbuh kembang yang cepat bagi bayi.
Kehamilan biasanya berlangsung selama 40 minggu, mulai dari hari pertama periode terakhir menstruasi wanita
yang berarti bahwa itu mencakup dua minggu sebelum ovulasi dan konsepsi terjadi.
Trimester pertama berlangsung selama 12 minggu, yang kedua dari 13 sampai akhir 27
minggu, dan ketiga 28-40 minggu. Trimester pertama merupakan saat perubahan besar dalam
tubuh seorang wanita, dan akan mengalami perubahan dengan cara yang unik. Trimester pertama dapat
membawa peningkatan energi dan rasa kesejahteraan. Beberapa wanita mungkin merasa lelah
dan emosional. Selama tubuh mengalami perubahan, wanita mungkin perlu membuat perubahan ke
rutinitas sehari-hari, seperti pergi ke tempat tidur lebih awal atau sering makan, makanan kecil.
Untungnya, sebagian besar ketidaknyamanan tersebutakan hilang selama kehamilan berlangsung.
Dan sebagian perempuan bahkan mungkin tidak merasakan adanya ketidaknyamanan semua ini.
3.2 Saran
Dalam proses dan masa kehamilan tentunya diperlukan perhatian yang cukup intensif guna
memperlancar dan meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan,untuk itu ibu seharusnya lebih
menjaga dan mempertahankan asupan nutrisi pada saat masa kehamilan dan berusaha untuk
memenuhi kebutuhan nutrisi yang diperlukan baik untuk ibu ataupun janin.
DAFTAR PUSTAKA
Bobak, Lowdermik, Jensen. 2012. “Buku Ajar Keperawatan Maternitas Edisi 4”. Jakarta:EGC.
Arif, (et.all). 2007. “Kapita Selekta Kedokteran Jilid 1 Edisi 3”. Jakarta : Media Aesculapius.
Griffin Koniak, Martin, Reeder. 2011. “Volume 1 Keperawatan Maternitas”. Jakarta: EGC.
1 Vote
Tahap awal perkembangan manusia diawali dengan peristiwa pertemuan/peleburan sel sperma dengan sel
ovum yang dikenal dengan peristiwa FERTILISASI. Fertilisasi akan menghasilkan sel individu baru yang
disebut dengan zygote dan akan melakukan pembelahan diri/pembelahan sel (cleavage) menuju pertumbuhan
dan perkembangan menjadi embrio.
1.Fase Embrionik yaitu fase pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup selama masa embrio yang
diawali dengan peristiwa fertilisasi sampai dengan terbentuknya janin di dalam tubuh induk betina.
2.Fase fertilisasi adalah pertemuan antara sel sperma dengan sel ovum dan akan menghasilkan zygote. Zygote
akan melakukan pembelahan sel (cleavage)
3 tahapan fase embrionik yaitu :
a.Morula
Morula adalah suatu bentukan sel sperti bola (bulat) akibat pembelahan sel terus menerus. Keberadaan antara
satu dengan sel yang lain adalah rapat.
b.Blastula
Blastula adalah bentukan lanjutan dari morula yang terus mengalami pembelahan.
Bentuk blastula ditandai dengan mulai adanya perubahan sel dengan mengadakan pelekukan yang tidak
beraturan.
c.Gastrula
Gastrula adalah bentukan lanjutan dari blastula yang pelekukan tubuhnya sudah semakin nyata dan mempunyai
lapisan dinding tubuh embrio serta rongga tubuh.
Gastrula pada beberapa hewan tertentu, seperti hewan tingkat rendah dan hewan tingkat tinggi, berbeda dalam
hal jumlah lapisan dinding tubuh embrionya.
Triploblastik yaitu hewan yang mempunyai 3 lapisan dinding tubuh embrio, berupa ektoderm, mesoderm dan
endoderm. Hal ini dimiliki oleh hewan tingkat tinggi seperti Vermes, Mollusca, Arthropoda, Echinodermata
dan semua Vertebrata.
Diploblastik yaitu hewan yang mempunyai 2 lapisan dinding tubuh embrio, berupa ektoderm dan endoderm.
Dimiliki oleh hewan tingkat rendah seperti Porifera dan Coelenterata.
* Organogenesis yaitu proses pembentukan organ-organ tubuh pada makhluk hidup (hewan dan manusia).
Organ yang dibentuk ini berasal dari masing-masing lapisan dinding tubuh embrio pada fase gastrula.
Contohnya :
a.Lapisan Ektoderm akan berdiferensiasi menjadi cor (jantung), otak (sistem saraf), integumen (kulit), rambut
dan alat indera.
b.Lapisan Mesoderm akan berdiferensiasi menjadi otot, rangka (tulang/osteon), alat reproduksi (testis dan
ovarium), alat peredaran darah dan alat ekskresi seperti ren.
c.Lapisan Endoderm akan berdiferensiasi menjadi alat pencernaan, kelenjar pencernaan, dan alat respirasi
seperti pulmo.
Imbas embrionik yaitu pengaruh dua lapisan dinding tubuh embrio dalam pembentukan satu organ tubuh pada
makhluk hidup.
Contohnya :
a.Lapisan mesoderm dengan lapisan ektoderm yang keduanya mempengaruhi dalam pembentukan kelopak
mata.
HCG membuat hormon keibuan untuk mengganggu siklus menstruasi normal, membuat proses kehamilan jadi
berlanjut.
Janin akan mendapatkan nutrisi melalui plasenta/ari-ari. Embrio dilindungi oleh selaput-selaput yaitu :
1.Amnion yaitu selaput yang berhubungan langsung dengan embrio dan menghasilkan cairan ketuban.
Berfungsi untuk melindungi embrio dari guncangan.
2.Korion yaitu selaput yang terdapat diluar amnion dan membentuk jonjot yang menghubungkan dengan
dinding utama uterus. Bagian dalamnya terdapat pembuluh darah.
3.Alantois yaitu selaput terdapat di tali pusat dengan jaringan epithel menghilang dan pembuluh darah tetap.
Berfungsi sebagai pengatur sirkulasi embrio dengan plasenta, mengangkut sari makanan dan O2, termasuk zat
sisa dan CO2.
4.Sacus vitelinus yaitu selaput yang terletak diantara plasenta dan amnion. Merupakan tempat munculnya
pembuluhdarah yang pertama.
Bulan kedua : Tangan dan kaki sudah terbentuk, alat kelamin bagian dalam, tulang rawan (cartilago). Embrio
berukuran 4 cm.
Bulan ketiga : Seluruh organ tubuh sudah lengkap terbentuk, termasuk organ kelamin luar. Panjang embrio
mencapai 7 cm dengan berat 20 gram.
Bulan keempat : Sudah disebut dengan janin dan janin mulai bergerak aktif. Janin mencapai berat 100 gram
dengan panjang 14 cm.
Bulan kelima : Janin akan lebih aktif bergerak, dapat memberikan respon terhadap suara keras dan menendang.
Alat kelamin janin sudah lebih nyata dan akan terlihat bila dilakukan USG (Ultra Sonographi).
Bulan keenam : Janin sudah dapat bergerak lebih bebas dengan memutarkan badan (posisi)
Bulan ketujuh : Janin bergerak dengan posisi kepala ke arah liang vagina.
Bulan kedelapan : Janin semakin aktif bergerak dan menendang. Berat dan panjang janin semakin bertambah,
seperti panjang 35-40 cm dan berat 2500 – 3000 gram.
Bulan kesembilan : Posisi kepala janin sudah menghadap liang vagina. Bayi siap untuk dilahirkan.