Anda di halaman 1dari 7

TUGAS KETEKNIKAN SISTEM

”LIFE CYCLE PLASTICS BAG ASSESSMENT TO EVALUATE


POLLUTAN RELEASED TO THE ENVIRONMENT”

Oleh

David Khoirul Mustofa 155100200111014


Hristo Dio Faishal 155100201111008
Dwi Ananta Nilam Cahya 155100200111058
Umroh Qothrun Nada 165100200111041

JURUSAN KETEKNIKAN PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2018
jadi dengan ukuran panjang yang bisa diatur. Mesin Plong, berfungsi untuk melubangi
plastik supaya plastik memiliki pegangan yang bisa dibawa. Mesin Pencacah Plastik,
tentunya dalam proses produksi plastik akan menghasilkan sisa produk. Setiap mesin
akan menghasilkan sisa produk, mulai dari mesin blowing, mesin potong mesin plong.
Sisa produk plastik ukurannya ada yang besar, tebal, dan tidak beraturan. Dibutuhkan
mesin pencacah plastik untuk membantu proses penghancuran plastik supaya menjadi
lebih halus dan ukurannya lebih kecil. Mesin Pelet, sisa produk plastik yang telah
dihancurkan menggunakan mesin pencacah plastik siap diolah menggunakan mesin
pelet. Hasilnya adalah biji plastik kualitas rendah, menengah, dan tinggi.
 Proses
Kantong Plastik menggunakan bahan baku utama HDPE (High Density
Polyethylene) dan bahan kedua yang tidak kalah pentingnya adalah pewarna plastik.
Warna untuk bahan plastik bermacam-macam, mulai dari merah, biru, hijau, kuning,
putih, dan sebagainya. Selanjutnya bahan dicampur menggunakan mesin aduk.
Selanjutnya adalah melumerkan bahan dan meniup bahan menjadi kantong plastik
menggunakan mesin blower. Suhu ideal untuk pelumeran adalah 200 derajat celcius,
namun juga tergantung kualitas bahan yang diaduk. Ukuran plastik bisa diatur
ukurannya mulai dari tebal, lebar, dsb. Kemudian plastik akan digulung secara otomatis
dan menjadi roll plastik. Roll Plastik yang sudah jadi, siap dipotong menggunakan
mesin potong plastik. Hasil plastik yang telah dipotong akan membentuk persegi
panjang. Supaya plastik memiliki pegangan yang bisa dibawa, dibutuhkan proses
pemotongan plastik menggunakan mesin plong. Mesin ini ada yang bertipe manual dan
juga otomatis. Bentuk dan ukuran bisa diatur sesuai ukuran plastik serta variasi bisa
ditambahkan, misalnya ada lubang kecil untuk gantungan di tembok.

2. PRODUK
 Reuse

Ada cara dalam menanggulangi masalah kantong plastik, salah satunya 3R


yaitu reduce, reuse dan recycle. Untuk mengurangi permasalahan sampah, bisa
menerapkan prinsip reuse (pemakaian kembali) dan reduce (mengurangi) tapi juga
recycle (daur ulang). Sampah plastik yang berada di sekitar kita bisa dimanfaatkan atau
diolah kembali menjadi barang yang bahkan bisa memiliki nilai jual. tidak hanya
mengurangi sampah, tapi juga dapat meningkatkan kreativitas dan penghasilan
masyarakat. Walaupun sudah ada beberapa komunitas atau industri kecil yang
memanfaatkan sampah plastik menjadi barang berguna, namun hendaknya pemerintah
harus lebih menggalakkan kegiatan daur ulang sampah di kalangan masyarakat. Sampah
plastik dapat berkurang secara bertahap jika kita menerapkan prinsip 3R tersebut
dengan tepat. Selain mengurangi dan menggunakan kembali kantong plastik, sebisa
mungkin kita juga harus bisa mendaur ulang sampah plastik yang ada di sekitar kita.
Demi terciptanya lingkungan yang bersih dan nyaman, mari kita lakukan prinsip 3R
bersama-sama.

 Dampak Kesehatan
Menyebabkan kanker, plastik tampaknya adalah barang biasa yang memang
banyak memberikan keuntungan dan bantuan pada kita. Namun bahayanya bila sampai
terurai, partikel plastik bisa berbahaya bagi kesehatan, bahkan menyebabkan kanker. Ini
dikarenakan di udara, plastik mengalami penguraian sebagai dioksin. Menganggu
kesehatan sistem saraf, apabila penguraian sebagai dioksin tersebut sampai dihirup oleh
manusia, bahayanya tak hanya sekadar kanker. Bagian sistem saraf kita pun mampu
terserang sehingga terjadi kerusakan di sana. Gangguan sistem saraf ini pun biasanya
bakal berimbas juga pada kinerja organ-organ dalam kita yang lain. Ini biasanya
dikarenakan pembakaran plastik tidak berjalan sempurna. Meningkatkan potensi
depresi, depresi biasanya berawal dari kondisi stres yang sudah menjadi parah. Hal ini
pada umumnya disebabkan oleh masalah internal maupun eksternal di mana depresi
kemudian berujung gangguang jiwa dan mental. Hanya saja, potensi depresi ini dapat
disebabkan oleh paparan senyawa berbahaya dari plastik yang saat proses pembakaran
tak sempurna. Pembengkakan hati, berbagai masalah kesehatan dapat dipicu oleh
penggunaan dan bahkan pembakaran kantong plastik. Perlu kita ketahui bersama bahwa
kantong plasti, khususnya yang datang dengan warna hitam itu rata-rata adalah produk
daur ulang. Maka bila makanan panas yang langsung ditaruh di sana akan lebih berisiko
memengaruhi organ dalam kita, tak terkecuali bagian hati. Gangguan reproduksi, baik
wanita maupun pria sebaiknya berhati-hati dan senantiasa menggunakan kantong plastik
dengan benar. Gangguan reproduksi adalah salah satu ancaman terbesar akan kantong
plastik. Ini disebabkan oleh adanya bahan kimia tambahan yang beragam ada di dalam
kantong plastik. Sisa monomer yang tidak bereaksi terhadap plastik pun juga
menyebabkan gangguan kesehatan satu ini. Radang Paru-paru, masih dengan alasan
yang sama, bahan kimia berbahaya di dalam kantong plastik cukup tak terduga. Salah
satu senyawa yang ada di dalam kantong plastik penyebab gangguan kesehatan seperti
kanker dan radang paru-paru adalah PET atau sebutan lainnya adalah Polyetylene
Terephthalate. Ada zat karsinogenik yang bakal keluar dari penggunaan botol atau
kantong plastik, terutama saat terkena paparan panas.

3. TAHAP AKHIR
 Enviroment Metric
Plastik bisa hancur alami dalam 50 sampai 100 tahun dan terurai secara
sempurnya bisa sampai 1000 tahun lamanya. Penelitian dilakunkan di 192 negara
sepanjang garis pantai atlantik, pasifik dan laut hindi, mediterania dan laut hitam
menghasilkan sebanyak 275 juta metrik ton plastik dan kurang lebih 8 juta metrik ton
sampah plastik yang tidak terolah dengan baik terbawa ke laut. Menurut Jambeck,
antara 4,8 hingga 12,7 juta metrik ton sampah plastik memasuki wilayah lautan,
walaupun hanya menemukan sekitar 6350 hingga 245,000 metrik ton mengambang di
permukaan laut. Saat ini, ilmuwan mengumpulkan data sampah plastik yang
mengapung, ada banyak plastik berada di dasar laut dan disepanjang pantai seluruh
dunia. Diperkirakan, dampak kumulatif sampah plastik di lautan akan mencapai 155
juta metrik ton pada tahun 2025, dan puncaknya diperkirakan sebelum tahun 2100.
 Daur Ulang
Biodegradable dapat diartikan dari tiga kata yaitu bio yang berarti makhluk
hidup , degra yang berarti terurai dan able berarti dapat . jadi film biodegradable plastik
adalah film plastik yang dapat terurai oleh mikroorganisme. Film plastik ini, biasanya
digunakan untuk pengemasan. Kelebihan film plastik antara lain tidak mudah ditembus
uap air sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan pengemas. Kemasan plastik
biodegradable adalah suatu material polimer 14 yang merubah pada senyawa yang berat
molekul rendah dimana paling sedikit satu tahap pada proses degradasinya melalui
metabolisme organisme secara alami. Plastik biodegradable berbahan dasar pati/amilum
dapat didegradasi oleh bakteri pseudomonas dan bacillus memutus rantai polimer
menjadi monomer – monomernya. Senyawa-senyawa hasil degradasi polimer selain
menghasilkan karbon dioksida dan air, juga menghasilkan senyawa organik lain yaitu
asam organik dan aldehid yang tidak berbahaya bagi lingkungan . Sebagai
perbandingan, plastik tradisional membutuhkan waktu sekitar 50 tahun agar dapat
terdekomposisi alam, sementara plastik biodegradable dapat terdekomposisi 10 hingga
20 kali lebih cepat. Plastik biodegradable yang terbakar tidak menghasilkan senyawa
kimia berbahaya. Kualitas tanah akan meningkat dengan adanya plastik biodegradable,
karena hasil penguraian mikroorganisme meningkatkan unsur hara dalam tanah.
Bahan baku yang dapat digunakan untuk pembuatan plastik biodegrdable
adalah pati, selulosa, dan Poly Lactic Acid (PLA). Pati diperoleh dari tanaman sumber
karbohidrat seperti sagu, jagung, ubi kayu, ubi jalar, dan umbi-umbian lainnya. Selulosa
dapat diperoleh dari limbah pertanian seperti jerami, tongkol jagung, dan pelepah nenas.
PLA merupakan hasil fermentasi bakteri asam laktat terhadap substrat yang
mengandung gula. Berbagai jenis bahan baku tersebut masing-masing memiliki
kelebihan dan kekurangan. PLA memiliki sifat mekanis yang bagus, sehingga potensial
digunakan sebagai bahan baku bioplastik namun harganya mahal. Kelebihan selulosa
antara lain mudah diperoleh, biasanya digunakan sebagai bahan penguat dalam
pembuatan plastik biodegradable. Pati tanaman lebih mudah diperoleh dan jumlahnya
cukup banyak. Dalam menghasilkan plastik biodegradable lebih banyak menggunakan
pati tanaman sebagai bahan baku. Pati merupakan polimer alami, dihasilkan dari
pemanfaatan karbon dioksida dan air melalui proses fotosintesis, dapat terdegradasi
sempurna dan harganya relatif murah. Secara ekonomi, pati lebih kompetitif
dibandingkan dengan minyak bumi karena berasal dari bahan nabati yang dapat
diperbaharui. Proses produksi plastik biodegradable dari pati lebih sederhana
dibandingkan dengan bahan baku lain. Pati dapat diproses menggunakan beberapa
metode menjadi plastik biodegradable. Jenis pati yang banyak digunakan adalah pati
jagung dan pati ubi kayu. Plastik biodegradable berbahan dasar pati merupakan jenis
bioplastik yang paling banyak diproduksi.
 Dampak Lingkungan
Kantong plastik merupakan plastik yang termasuk ke dalam jenis plastik
LDPE (Low Density Polyethylene) dan termasuk ke dalam kode daur ulang nomor 4.
Sifat LDPE ini kuat, tembus cahaya, fleksibel dan daya proteksi terhadap uap air
tergolong baik. LDPE dapat didaur ulang tetapi sulit dihancurkan alami oleh alam
sehingga dalam jangka panjang dapat menimbulkan pencemaran bagi lingkungan.
Kantong plastik terbuat dari penyulingan gas dan minyak yang disebut ethylene.
Kantong plastik yang beredar di masyarakat memiliki berbagai ukuran dari mulai 15
cm, 17 cm, 24 cm, 28 cm, 40 cm hingga 50 cm dengan ketebalan 0,01 mm dan 0,03
mm. Kantong plastik pun memiliki berbagai warna yaitu hitam, putih, biru, merah,
kuning, merah putih dan hitam putih. Pada umumnya semua kantong plastik berbahaya
bagi lingkungan, tetapi kantong plastik berwarna memiliki ketebalan yang lebih tipis
dibandingkan kantong plastik berwarna hitam. Sehingga, kantong plastik berwarna lebih
memungkinkan untuk hancur dengan cepat dibandingkan kantong plastik hitam. Tetapi,
dalam kehidupan sehari - hari kantong plastik yang sangat sering digunakan oleh
masyarakat adalah kantong plastik hitam karena lebih kuat, ini disebabkan karena
kandungan zat kimia dan pewarna yang terdapat pada kantong plastik hitam lebih
banyak dibandingkan kantong plastik berwarna, sehingga kantong plastik hitam tidak
mudah robek dan sangat berbau plastik. Karena kantong plastik yang paling sering
digunakan adalah kantong keresek hitam, maka kantong plastik yang paling banyak
menumpuk di tempat sampah adalah kantong plastik jenis ini. Kantong plastik hitam
dapat mencemari lingkungan karena kandungan zat kimia yang terdapat pada kantong
plastik ini dapat diserap oleh lingkungan.
Sampah kantong plastik merupakan limbah yang membahayakan
lingkungan karena materialnya sulit diurai oleh alam. Dibutuhkan waktu 80 sampai 200
tahun agar sampah kantong plastik terurai secara alami. Sementara, sampah kantong
plastik yang dihasilkan oleh manusia setiap harinya mencapai 26.500 ton per hari dari
rata - rata masyarakat Indonesia yang berjumlah 220 juta jiwa. Jika sampah kantong
plastik dibuang atau dibiarkan di tanah, maka kantong plastik tersebut lambat laun akan
mengganggu kesuburan tanah karena zat kimia yang terkandung didalam kantong
plastik dapat merusak tanah. Selain itu kantong plastik tersebut tidak akan hancur
didalam tanah hingga jangka waktu 80 - 200 tahun sehingga dapat mengganggu
penyerapan air dan mengganggu pertumbuhan tanaman. Jika sampah kantong plastik
dibakar, akan menghasilkan asap beracun yang berbahaya bagi kesehatan yaitu antara
lain memicu penyakit kanker, hepatitis, pembengkakan hati, gangguan sistem saraf dan
memicu depresi. Asap dari hasil pembakaran sampah - sampah itu pun akan menambah
kadar gas rumah kaca di atmosfer yang menyebabkan global warming. Jika sampah
kantong plastik dibuang atau dibiarkan di sungai, maka akan menyebabkan
pendangkalan sungai, mengotori sungai, merusak habitat makhluk hidup di sungai
tersebut dan menyumbat aliran air, yang akhirnya dapat berpotensi menyebabkan
terjadinya banjir.
 Upaya
Ada banyak cara yang dapat digunakan untuk menanggulangi penggunaan
kantong plastik, seperti membeli produk dalam bentuk stoples kaca atau kemasan
karton, menggunakan wadah yang bisa digunakan kembali, hindari produk sekali pakai
dll. Salah satunya adalah menggunakan barang dari bahan - bahan yang mudah terurai
dan aman terhadap kesehatan seperti misalnya plastik yang berasal dari bahan organik.
Sebagai contoh Jepang telah menemukan jenis plastik yang bisa terurai terbuat dari
bahan organik, yaitu tumbuhan jagung. Di Jepang, jenis plastik baru ini sudah beredar
dan mempunyai kekuatan sebaikplastik konvensional. Bedanya, setelah dibuang, plastik
tersebut dapat terurai oleh mikro organisme di dalam tanah. Lalu, plastik jenis ini juga
dapat dibuat menjadi aneka ragam benda, seperti plastik untuk kemasan hingga serat
untuk tekstil. Plastik baru temuan ilmuwan Jepang ini mempunyai daya tahan lebih
tinggi terhadap bakteri dan jamur. Saat dibakar pun gas yang dihasilkan tidak akan
menimbulkan efek rumah kaca maupun gas beracun. Sehingga plastik ini aman
digunakan sebagai wadah makanan dan dapat pula digunakan di dalam microwave.
Industri barang elektronik di Jepang juga sudah menggunakan plastik jenis ini, seperti
kartu memori pada komputer jinjing atau laptop, pada karpet lantai kendaraan. Selain itu
bahan plastik dari bahan organik yang baru dikembangkan di Indonesia adalah dari
bahan kentang dan jagung dan kelapa sawit. Jika menggunakan plastik sintetis maka
harus dimengerti contoh - contoh berdasarkan jenis - jenis utama bahan plastik.

Anda mungkin juga menyukai