Anda di halaman 1dari 5

METODE DAN MEDIA PENDIDIKAN KESEHATAN

YANG TEPAT UNTUK MASSA

Dosen Pengajar:

Ns. Kurniawan Erman W.

Disusun oleh :
Apolince Iba (1608.14201.469)
Arling Tamar Daworis (1608.14201.473)
Melvianus Maru (1608.14201.500)
Nurullah Ika Pujilestari (1608.14201.507)
Riskayani (1608.14201.509)
Umi Kulsum (1608.14201.515)
Petrus Sudi Zada (1608.14201.527)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


STIKES WIDYAGAMA HUSADA
MALANG
2017
BAB I
ISI

1.1 Pengkajian
Dari 53 peserta didik di Asrama STIKES RS Baptis Kediri
diantaranya merupakan perokok aktif. Faktor yang mempengaruhi perilaku
yaitu bermula dari coba-coba, pengaruh dari teman yang merokok.
Penguasaan materi tentang bahaya merokok sudah sebagian besar
dimengerti oleh peserta didik, namun ketergantungan atau adiksi pada
nikotin dan faktor psikologis yang merasakan adanya kehilangan suatu
kegiatan tertentu jika berhenti merokok, walaupun sumberdaya dan
prasarana di lingkungan sudah cukup memadai.
1.2 Identifikasi Masalah
a. Identifikasi masalah
Perilaku merokok merupakan perilaku yang berbahaya bagi kesehatan,
tetapi masih banyak orang yang melakukannya, bahkan orang mulai
merokok ketika dia masih remaja. Perilaku merokok adalah perilaku yang
dinilai sangat merugikan dilihat dari berbagai sudut pandang baik bagi diri
sendiri maupun orang lain disekitarnya. Meskipun semua orang mengetahui
tentang bahaya yang ditimbukan akibat rokok, tetapi hal ini tidak pernah
surut dan hampir setiap saat dapat ditemui banyak orang yang sedang
merokok bahkan perilaku merokok sudah sangat wajar dipandang oleh para
remaja, khususnya remaja laki-laki.
b. Identifikasi penyebab masalah
Faktor terbesar dari kebiasaan merokok adalah faktor sosial atau
lingkungan. Terkait hal itu, kita tentu telah mengetahui bahwa karakter
seseorang banyak dibentuk oleh lingkungan sekitar, keluarga, tetangga,
ataupun teman pergaulan. Di lingkungan STIKES RS Baptis Kediri,
mahasiswa cenderung untuk berperilaku merokok di lingkungan asrama
putra. Mereka merokok disebabkan berbagai faktor ada yang bermula dari
coba-coba, pengaruh dari teman yang merokok.
1.3 Pilihan Metode Pendidikan
1.3.1 Berdasarkan analisa kebutuhan
a. Metode Seminar
Metode ini hanya cocok untuk sasaran kelompok besar dengan
pendidikan menengah ke atas. Seminar adalah suatu penyajian (presentasi)
tentang studi khusus yang biasanya diikuti oleh ±50 orang dan dipimpin oleh
seseorang yang ahli didalam bidang tersebut. Seminar ini mempunyai fungsi :
a. Memberi kesempatan diskusi kepada para pesertanya
b. Menarik partisipasi anggota kelompok secara aktif
Keuntungan metode seminar :
a. Hasil seminar dapat dimanfaatkan dalam langkah selanjutnya karena
hasil seminar ini dilaporkan dalam bentuk tertulis
b. Dapat mempelajari topik-topik secara mendalam
Kerugian metode seminar :
a. Kadang-kadang sulit mendapatkan seorang pemimpin seminar yang
bermutu
b. Memerlukan sukarelawan untuk mempersiapkan bahan ceramah dan
laporan.

1.4 Media Pendidikan yang Dipilih Berdasarkan Analisa


Kemampuan
1) Media Film Strip
Informasi disampaikan kepada sasaran melalui media film.
Kelebihan metode ini :
a. Dapat sasaran yang besar
b. Karena bersifat visual maka dapat membantu proses pengamatan,
pengenalan daningatan
c. Lebih menarik perhatian

Kekurangan :
a. Memerlukan peralatan dan teknologi tinggi
b. Memerlukan ruangan yang khusus
c. Tidak dapat dilaksanakan di sembarang tempat
d. Kesulitan dalam menerima informasi (kesalahan persepsi) tidak
dapat diatasi
2) Media Elektronik
a. Laptop
Kekurangan:
1. Kurang ekonomis
2. Tidak praktis

Kelebihan:

1. Lebih komunikatif
2. Fungsional

b. LCD / Proyektor
Kelebihan :
1. Dapat menampilkan gambar atau video
2. Dapat menarik perhatian audience
3. Memberikan kemudahan dalam menyajikan materi
Kekurangan :
1. Jika terjadi padam, proyektor tidak dapat digunakan
2. Tidak dapat digunakan maksimal di tempat yang terlalu terang
3. Layar proyektor tidak mampu menjangkau kelas besar
sehingga sulit bagi audience untuk melihat secara rinci gambar
yang ditayangkan
DAFTAR PUSTAKA

Aula, Lisa Ellizabet. 2010. Stop Merokok. Jogjakarta : Garailmu.


Fikriyah, S., Febrijanto, Y. 2012. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku
Merokok pada Mahasiswa Laki-laki di Asrama Putra, 5 (1). [Online],
(http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/stikes/article/download/1847
2/18286), [diakses 08 April 2017].
Lucie, S. 2005. Teknik Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat. Ghalia
Indonesia. Bogor.
Notoatmodjo, S. 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Penerbit
Rineka Cipta. Jakarta.
Sunaryo. 2004. Psikologi untuk Keperawatan. Jakarta : EGC.
Susilo, Suko. 2009. Psikologi Sosial. Surabaya: Jenggala Pustaka Utama.

Anda mungkin juga menyukai