PEMBAHASAN
Kata “Kurikulum” berasal dari bahasa yunani yang semula digunakan dalam
bidang olah raga, yaitu currere yang berarti jarak tempuh lari, yakni jarak yang
harus di tempuh dalam kegiatan berlari mula dari start sampai finish. Pengertian
ini kemudian di terapkan dalam bidang pendidikan. Dalam bahasa arab, istilah
“kurikulum” diartikan dengan manhaj, yakni jalan yang terang, atau jalan terang
yang dilalui oleh manusia pada bidang kehidupannya. Dalam konteks pendidikan,
kurikulum berarti jalan terang yang dilalui oleh pendidik/guru dengan peserta
didik dengan mengembangkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap serta nilai-
nilai. Al-Khauli (1981) menjelaskan Al-Mnahaj sebagai seperangkat rencana dan
media untuk mengantarkan lembaga pendidikan dalam mewujudkan tujuan
pendidikan yang di inginkan.
3
4
1. Tahapan perencanaan
1. Pembagian tugas mengajar dan tugas lain perlu dilakukan secara merata,
sesuai dengan bidang keahlian dan minat guru. Diupayakan setiap guru
memperoleh jam tugas sesuai dengan beban tugas minimal. Pemerataan
beban tugas akan menumbuhkan rasa kebersamaan. Pemberian tugas yang
sesuai dengan keahlian dan minat akan meningkatkan motivasi kerja guru.
Memperoleh tugas sesuai dengan bebean minimal akan membuat guru
merasa aman dan dapat naik pangkat dengan tepat waktu.
2. Penyusunan jadwal pelajaran diupayakan agar guru mengajar maksimal 5
hari/ minggu, sehingga ada 1 hari tidak mengajar untuk pertemuan MGMP.
Setiap hari sebaiknya guru tidak mengajar lebih dari 6 jam, sehingga ada
waktu istirahat.
3. Penyusunan jadwal pola kegiatan perbaikan dan pengayaan secara normal
setiap mata pelajaran akan memerlukan kegiatan perbaikan bagi siswa yang
belum tuntas penugasan terhadap bahan ajar. Oleh karena itu, ketika
menyusun jadwal pelajaran sudah harus dialokasikan waktu untuk kegiatan
perbaikan bagi siswa yang belum tunatas dan pengayaan bagi yang sudah
tuntas.
4. Penyusunan jadwal kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan ekstrskurikuler perlu
difokuskan untuk mendukung kegiatan kurikulerdan kegiatan lain yang
mengarah, pada pembentukan keimanan/ketakwaan, kepribadian, dan
kepemimpinan dengan keterampilan tertentu. Setiap awal cawu kegiatan
ekstrakurikuler sudah harus disusun bersamaan dengan penyusunan jadwal
pelajaran
5. Penyusunan jadwal penyegaran guru. Guru secara periodik perlu
mendapatkan penyegaran tentang perkembangan iptek maupun metode
8
3. Tahap pelaksanaan
4. Tahap pengendalian
Pada tahap ini, paling tidak ada dua aspek yang perlu diperhatikan, yaitu:
(1) jenis evaluasi dikaitkan dengan tujuannya, dan (2) pemanfaatan hasil
evaluasi.
Mengingat pentingnya evaluasi, maka perlu dirancang sejak awal. Untuk itu
kepala sekolah perlu mengarahkan guruuntuk menyusun kisi-kisi evaluasi,
menyusun butir soal dan kemudian menelaah (memvalidasi), sampai dihasilkan
9
perangkat soal yang baik, serta cara penskorannya. Penyusunan soal semacam
itu sebaiknya tidak dilakukan oleh guru sendiri-sendiri, tetapi dilakukan oleh
beberapa guru bidang studi sejenis atau oleh MGMP, mengarah pada soal
standar.
dilihat dalam kompetensi guru dalam persiapan mengajar, artinya ada upaya guru
untuk menguasai materi yang memenuhi syarat atau unsur edukatif. Karena yang
diinginkan dalam kompetensi ini adalah menekankan pada kualitas siswa, dan
hasil belajar yang dicapai.
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Pelaksanaan kegiatan
4. Evaluasi
5. Pelaporan
2. Congruence (Penyesuaian)
Evaluasi pada dasarnya merupakan pemeriksaan kesesuaian atau
congruence antara tujuan pendidikan dan hasil belajar yang dicapai, untuk
melihat sejauh mana perubahan hasil pendidikan telah terjadi.Hasil evaluasi
diperlukan dalam rangka penyempurnaan program, bimbingan pendidikan dan
pemberian informasi kepada pihak pihak diluar pendidikan. Objek evaluasi
dititik beratkan pada hasil belajar dalam bentuk kognitif, psikomotorik maupun
nilai dan sikap. Jenis data yang dikumpulkan adalah data objektif khususnya
skor hasil tes. Dalam kegiatan evaluasi, cenderung ditemouh pendekatan/cara-
cara berikut:
1) Menggunakan prosedur pre-and post-assesment dengan menempuh
langkah-langkah pokok sebagai berikut: penegasan tujuan,
pengembangan alat evaluasi, dan penggunaan hasil evaluasi.
2) Analisis hasil evaluasi dilakukan secara bagian demi bagian.
3) Tekhnik evaluasi mencakup tes dan tekhnik-tekhnik evaluasi lainnya
yang cocok untuk menilai berbagai jenis perilaku yang terkandung dalam
tujuan.
4) Kurang menyetujui diadakannya evaluasi perbandingan antara dua atau
lebih program.
3. Illumunation (Penerangan/penyempurnaan)
17