Anda di halaman 1dari 10

Proses control instrumen ( Pak Bambang ) 4 sks − Mengukur tegangan dengan pontensio meter.

Disini
tegangan yang akan diukur dibandingkan dengan
Unit Pengukuran tegangan sel standar
• Pengukuran adalah serangkaian kegiatan yang − Mengukur tahanan listrik dengan jembatan
bertujuan untuk menentukan nilai suatu besaran Wheatstone.
dalam bentuk angka (kwantitatif). Jadi mengukur
adalah suatu proses mengaitkan angka secara Metode Subtitusi
empirik dan obyektif pada sifat-sifat obyek atau
kejadian nyata sehingga angka yang diperoleh • Metode pengukuran dimana besaran yang diukur
tersebut dapat memberikan gambaran yang jelas diganti oleh besaran yang sejenis yang nilainya telah
mengenai obyek atau kejadian yang diukur. diketahui dan dipilih sedemikian rupa sehingga
menimbulkan efek yang sama terhadap penunjukkan
• Instrumentasi (Instrumentation) adalah Bidang ilmu alat ukur.
dan teknologi yang mencakup perencanaan,
pembuatan dan penggunaan instrument atau alat Metode Differensial
ukur besaran fisika atau sistem instrument untuk • Metode dimana besaran yang diukur dibandingkan
keperluan diteksi, penelitian, pengukuran, dengan besaran yang sejenis yang telah diketahui
pengaturan serta pengolahan data. yang nilainya hanya berbeda sedikit dengan yang
Metrologi diukur adalah perbedaan itu. Contoh:

• Metrologi adalah Ilmu Pengetahuan dan − Pengukuran panjang dengan menggunakan


Teknologi yang berkaitan dengan kegiatan komparator
pengukuran. − Pengukuran distribusi suhu didalam ruangan yang
• Terminologi dan Metodologi Pengukuran yang suhunya hampir seragam dengan memakai
standar meliputi sbb: termokopel differinsial.

Metode pengukuran fundamental, Metode Metode Nol


pengukuran langsung, Metode pengukuran tidak • Metode pengukuran dimana nilai besaran yang
langsung, Metode perbandingan, Metode Subtitusi, diukur ditentukan dengan menyeimbangkan,
Metode Diferensial, Metode Nol mengatur satu atau lebih besaran yang telah
Metode Pengukuran Fundamental diketahui yang dengan besaran ini mempunyai
hubungan tertentu dan dalam keadaan setimbang
• Pengukuran berdasarkan besaran-besaran dasar diketahui bentuknya. Contoh:
(panjang, massa, waktu dsb) yang dipakai untuk
mendifinisikan besaran yang diukur. Misal − Pengukuran impendansi dengan memakai rangkaian
pengukuran gravitasi dengan cara bola jatuh, diukur jembatan impendansi
massa benda yang jatuh, jarak yang ditempuh dan − Pengukuran tegangan dengan memakai
waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak potensiometer.
tersebut. Disini nilai percepatan gravitasi langsung
ditentukan dengan mengukur besaran dasar massa, Sistem Instrumentasi Pengukuran
panjang dan waktu.
• Dalam ilmu fisika dan ilmu teknik, pengukuran
Metode Pengukuran Tidak Langsung merupakan aktivitas yang membandingkan kuantitas
fisik dari objek dan kejadian dunia nyata.
• Pengukuran yang diukur ditentukan dengan jalan
mengukur besaran lain yang mempunyai hubungan • Alat ukur adalah alat yang digunakan untuk
funsional dengan besaran yang diukur, Contoh: mengukur benda atau kejadian tersebut.

− Pengukuran tekanan dengan mengukur tingginya • Seluruh alat pengukur yang digunakanakan dapat
kolom cairan didalam suatu tabung. terkena kesalahan peralatan yang besarnya sangat
bervariasi.
− Pengukuran suhu dengan mengukur tahanan listrik
kawat platina ( temometer tahanan platina). • Bidang ilmu yang mempelajari cara-cara pengukuran
dinamakan metrologi.
Metode Perbandingan
• Salah satu cara yang dapat digunakan untuk
• Membandingkan besaran yang diukur dengan mempresentasikan sistem adalah dengan
besaran sejenis yang telah diketahui nilainya. menggunakan diagram blok
Contoh:
• Pengukuran aliran fluida adalah sangat penting di
dalam suatu industri proses seperti kilang minyak
(refinery), pembangkit listrik (power plant) dan
industri kimia (petrochemical). Pada industri proses
seperti ini, memerlukan penentuan kuantitas dari
suatu fluida (liquid, gas atau steam) yang mengalir
melalui suatu titik pengukuran, baik didalam saluran
yang tertutup (pipe) maupun saluran terbuka (open
channel). Kuantitas yang ditentukan antara lain ; laju
aliran volume (volume flow rate), laju aliran massa
Sistem Instrumentasi (mass flow rate), kecepatan aliran (flow velocity).
• Maksud dari sistem instrumentasi yang digunakan Alat Ukur Aliran Fluida
untuk melakukan pengukuran adalah untuk
memberikan nilai numeric yang sesuai dengan Differential Pressure
variable yang diukur.Sebagai contoh thermometer
Orifice, venturi tube flow nozzle pitot tube anubarelbow taps
dapat digunakan untuk memberikan suatu nilai
wadge v cone dall tube
numeric dari temperature suatu cairan
Variable area
Contoh sistem instumentasi pengukuran
Rotameter variable vane

Turbine meter , thermal, utrasonic, magnetic, vortex

Pengukuran Level

• Pemilihan metoda pengukuran level yang sesuai


aplikasi, biasanya lebih sulit dibanding dengan
keempat proses variabel utama kecuali flow. Seperti
pada pengukuran flow, kondisi dari media yang
Alat Ukur Listrik
diukur kadang-kadang mempunyai banyak efek yang
• Untuk mengetahui besaran listrik DC maupun AC kurang baik pada alat ukur, sehingga data kondisi
seperti tegangan, arus, resistansi, daya, faktorkerja, operasi harus diketahui lebih banyak didalam
frekuensi kita menggunakan alat ukur listrik. pemilihan alat ukur level.
Awalnya dipakai alat – alat ukur analog dengan
Pengukuran Level
penunjukan menggunakan jarum dan membaca dari
skala. Kini banyak dipakai alat ukur listrik digital yang • Kondisi operasi yang harus diketahui adalah :
praktis dan hasilnya tinggal membaca pada layar
display Level range

Contoh Fluida characteristic : Temperature,Pressure,Specific


gravity, Apakah fluida bersih atau kotor, mengan - dung
vapors atau solids, dll.
Alat Ukur Instrumentasi Efek korosif.
• Alat ukur Apakah fluida mempunyai kecenderungan efek “coat” atau
(measuring menempel pada dinding vessel atau measuring device.
device) adalah
alat yang berada Apakah fluida tersebut turbulent disekitar area pengukuran.
di lapangan (field)
• Beberapa jenis methode pengukuran level atau
untuk mengukur
tinggi permukaan untuk fluida yang sering digunakan
variable proses
di industri proses, dapat dikelompokkan sebagai
seperti flow,
berikut :
pressure, level dan temperature. Pada industri
proses output data dari alat ukur akan Displacement, Differential pressure, Capacitance,
ditransmisikan ke ruangan control (control room) Ultrasonic, Radar, Radiation
untuk diproses lebih lanjut dalam kaitannya dengan
sistem kontrol. Pengukuran Tekanan

Pengukuran Aliran Fluida • Alat ukur tekanan disebut sebagai Manometer.


Berbagai macam nama dan tipe manometer yang
terdapat di industri proses, bergantung pada prinsip • Besaran masukan pada kebanyakan sistem kendali
kerja, jenis fluida yang diukur serta kebutuhan adalah bukan besaran listrik, seperti besaran fisika,
penggunaannya. Pada umumnya tekanan fluida yang kimia, mekanis dan sebagainya. Untuk memakaikan
diukur di industri proses adalah cairan dan gas. besaran listrik pada sistem pengukuran, atau sistem
manipulasi atau sistem pengontrolan, maka biasanya
• Sesuai dengan definisi dari tekanan di atas, terdapat besaran yang bukan listrik diubah terlebih dahulu
4 terminologi penting yang biasa digunakan tentang menjadi suatu sinyal listrik melalui sebuah alat yang
ukuran atau pengukuran tekanan, yaitu : disebut transducer
a) Absolute Pressure (tekanan absolut) Persyaratan Umum
b) Gauge Pressure (tekanan relatif) • Persyaratan umum sensor & transduser dalam
c) Vacum Pressure (tekanan hampa) memilih peralatan sensor dan transduser yang tepat
dan sesuai dengan sistem yang akan disensor maka
d) Differential Pressure (tekanan differential) perlu diperhatikan persyaratan umum sensor berikut
ini :
c) Vacum Pressure (tekanan hampa)
Linieritas, Sensitivitas, Tanggapan Waktu
Tekanan yang lebih rendah dari tekanan
atmosfer Linieritas
d) Differential Pressure (tekanan differential) • Ada banyak sensor yang menghasilkan sinyal
keluaran yang berubah secara kontinyu sebagai
Tekanan yang diukur terhadap tekanan yang tanggapan terhadap masukan yang berubah secara
lain. kontinyu.
Penggunaan Alat Ukur Tekanan • Sebagai contoh, sebuah sensor panas dapat
• Beberapa jenis pengukuran tekanan yang sering menghasilkan tegangan sesuai dengan panas yang
digunakan di dalam industri proses dapat dirasakannya.
dikelompokkan sebagai berikut :

Manometer kolom cairan (U tube), Bourdon Tube

Diaphragm Pressure Gage, Belows, McLeod Gages

Pengukuran Temperatur

• Teperatur adalah ukuran panas atau dingin suatu


benda. Kulit manusia mampu merasakan apakah
suatu benda panas atau dingin, namun rasa panas
atau dingin tersebut relatif terhadap temperature
kulit itu sendiri (tidak dapat teramati secara
kuantitatif).
Sensitivitas
• Temperature adalah besaran relative, tergantung
pada acuan yang digunakan. Berbagai besaran • Sensitivitas akan menunjukan seberapa jauh
temperatur menggunakan suatu acuan sebagai kepekaan sensor terhadap kuantitas yang diukur.
harga dasarnya. Sensitivitas sering juga dinyatakan dengan bilangan
yang menunjukan “perubahan keluaran
• Beberapa sifat fisika benda yang digunakan sebagai dibandingkan unit perubahan masukan”. Beberepa
acuan pengukuran temperatur dicantumkan pada sensor panas dapat memiliki kepekaan yang
tabel di bawah. dinyatakan dengan “satu volt per derajat”
Sensor & Transduser Tanggapan Waktu
• Sensor dan transduser merupakan peralatan atau • Tanggapan waktu pada sensor menunjukan
komponen yang mempunyai peranan penting dalam seberapa cepat tanggapannya terhadap perubahan
sebuah sistem pengaturan otomatis. Ketepatan dan masukan. Sebagai contoh, instrumen dengan
kesesuaian dalam memilih sebuah sensor akan tanggapan frekuensi yang jelek adalah sebuah
sangat menentukan kinerja dari sistem pengaturan termometer merkuri. Masukannya adalah
secara otomatis. temperatur dan keluarannya adalah posisi merkuri.
Misalkan perubahan temperatur terjadi sedikit demi
sedikit dan kontinyu terhadap waktu, seperti tampak
pada gambar
Sensor Perpindahan
Klasifikasi Sensor
• Pertimbangan2 untuk memilih sensor posisi:
• Secara umum berdasarkan fungsi dan
penggunaannya sensor dapat dikelompokan menjadi a) Rentang pergeseran(displacement)
3 bagian yaitu: b) Jenis pergeseran : linier atau (translasi), angular
sensor thermal (panas) , sensor mekanis, sensor optik (rotasi)
(cahaya) a) Resolusi yang diperlukan
Sensor Mechanic b) Sensitivitas yang diinginkan
• Sensor mekanis adalah sensor yang mendeteksi c) Jenis Material yang diukur
perubahan gerak mekanis, seperti perpindahan atau
pergeseran atau posisi, gerak lurus dan melingkar, Ferromagnetic, Metal atau , insulator
tekanan, aliran, level dsb.
Potensiometer
• Contoh; strain gage, linear variable deferential
transformer (LVDT), proximity, potensiometer, load a) Potensiometer tipe sliding (geser) atupun rotari
cell, bourdon tube, dsb. dapat dimanfaatkan sebagai sensor posisi.

Sensor Optic b) Sifat perubahan hambatan dari potensiometer jika


diubah posisi lengan gesernya digunakan sbg
• Sensor optic atau cahaya adalah sensor yang informasi posisi
mendeteksi perubahan cahaya dari sumber cahaya,
pantulan cahaya ataupun bias cahaya yang c) Biasanya output sinyal berupa tegangan bukan
mengernai benda atau ruangan. hambatannya.

• Contoh; photo cell, photo transistor, photo diode, d) Pembacaan dengan alat ukur tegangan dengan
photo voltaic, photo multiplier, pyrometer optic, dsb. impedansi input yang rendah akan memberikan
Loading effect
Klasifikasi Tranduser
e) Perlunya alat ukur tegangan ataupun hambatan
• Menurut (William D.C, 1993) klasisfikasi transduser dengan impedansi input sangat tinggi VTVM
terbagi menjadi 2 yaitu : misalnya.

a) Self generating transduser (transduser pembangkit f) Dapat diturunkan bahwa penggunaan potensiometer
sendiri) sebagai sensor posisi memberikan kesalahan (error)
maksimum saat posisi lengan gesernya berada di
b) External power transduser (transduser daya dari tengah2
luar)
Strain Gauge
Self generating transduser
• Strain gauge dalam operasinya memanfaatkan
• Self generating transduser adalah transduser yang perubahan resistansi sehingganya dapat digunakan
hanya memerlukan satu sumber energi. untuk mengukur perpindahan yang sangat kecil
• Contoh: piezo electric, termocouple, photovoltatic, akibat pembengkokan (tensile stress) atau
termistor, dsb. peregangan (tensile strain).

• Ciri transduser ini adalah dihasilkannya suatu energi Linier Variable Differential Transformer
listrik dari transduser secara langsung. Dalam hal ini • Linier Variable Differensial Transformer (LVDT)
transduser berperan sebagai sumber tegangan. mempunyai fungsi yang sama dengan
potensiometer. LVDT terdiri atas lilitan (coil) dan inti
(core)
External power transduser adalah transduser yang
memerlukan sejumlah energi dari luar untuk • Lilitan adalah bagian dari rangkaian osilator, dimana
menghasilkan suatu keluaran. perubahan posisinya akan menyebabkan perubahan
induktansinya. LVDT ini tidak terjadi pergeseran
Contoh: RTD (resistance thermal detector), Starin mekanis sehingga usia sensor ini menjadi lebih lama.
gauge, LVDT (linier variable differential transformer), Apabila dibandingkan dengan sistem potensiometer
Potensiometer, NTC, dsb.
maka sensor ini mempunyai kelebihan yaitu tahan ujung tersebut elektron-elektron dalam logam akan
terhadap getaran mekanis, shock dan lai-lain. bergerak semakin aktif dan akan menempati ruang
yang semakin luas, elektron-elektron saling desak
Sensor Thermal dan bergerak ke arah ujung batang yang tidak
• Sensor thermal adalah sensor yang digunakan untuk dipanaskan. Dengan demikian pada ujung batang
mendeteksi gejala perubahan yang dipanaskan akan terjadi muatan positif.
panas/temperature/suhu pada suatu dimensi benda
atau dimensi ruang tertentu.
Dasar Pengendalian Proses 1
• Pada aplikasi pendeteksian atau pengukuran
tertentu, dapat dipilih salah satu tipe sensor dengan • Sistem kendali merupakan bagian yang terintegrasi
pertimbangan : dari sistem kehidupan modern saat ini. Sebagai
contoh : kendali suhu ruang, mesin cuci, robot,
Penampilan (Performance) , Kehandalan (Reliable) pesawat, dan lain sebagainya. Manusia bukan satu-
dan Faktor ekonomis ( Economic) satunya pembuat sistem kendali otomatis. Justru
Bimetal secara alami telah ada, baik di tubuh manusia itu
sendiri maupun di alam semesta.
• Bimetal adalah sensor temperatur yang sangat
populer digunakan karena kesederhanaan yang • Dengan sistem kendali memungkinkan variabel yang
dimilikinya. Bimetal biasa dijumpai pada alat strika ingin dikendalikan dapat mencapai nilai yang
listrik dan lampu kelap-kelip (dimmer). Bimetal diinginkan dengan mekanisme umpan balik dan
adalah sensor suhu yang terbuat dari dua buah pengendalian.
lempengan logam yang berbeda koefisien muainya • Dengan sistem kendali memungkinkan adanya
(α) yang direkatkan menjadi satu. sistem yang stabil, akurat, dan tepat waktu. Sistem
Termistor kendali dapat dirancang melakukan pengendalian
secara otomatik. Di industri banyak dijumpai aplikasi
• Termistor atau tahanan thermal adalah alat sistem ini menggunakan ‘Programmable Logic
semikonduktor yang berkelakuan sebagai tahanan Controller’.
dengan koefisien tahanan temperatur yang tinggi,
yang biasanya negatif.

• Umumnya tahanan termistor pada temperatur ruang


dapat berkurang 6% untuk setiap kenaikan
temperatur sebesar 1oC.

• Kepekaan yang tinggi terhadap perubahan • Sistem ; Kombinasi beberapa komponen yang
temperatur ini membuat termistor sangat sesuai bekerja secara bersama-sama dan membentuk suatu
untuk pengukuran, pengontrolan dan kompensasi tujuan tertentu.
temperatur secara presisi.
• Proses alamiah ; suatu urutan operasi yang kontinu
RTD (Resistance Thermal Detector) atau suatu perkembangan yang dicirikan oleh urutan
• RTD adalah salah satu dari beberapa jenis sensor perubahan secara perlahan yang terjadi tahap demi
suhu yang sering digunakan. RTD dibuat dari bahan tahap dengan cara yang relatif tetap dan
kawat tahan korosi, kawat tersebut dililitkan pada memberikan suatu hasil atau akhir.
bahan keramik isolator.
• Plant ; dapat berupa bagian suatu peralatan yang
• Bahan tersebut antara lain; platina, emas, perak, berfungsi secara bersama-sama untuk membentuk
nikel dan tembaga, dan yang terbaik adalah bahan suatu operasi tertentu.
platina karena dapat digunakan menyensor suhu
sampai 1500o C. • Proses ( artifisial ) operasi yang dilakukan secara
berkesinambungan yang terdiri dari beberapa aksi
• Tembaga dapat digunakan untuk sensor suhu yang
yang dikendalikan atau pergerakan yang secara
lebih rendah dan lebih murah, tetapi tembaga
sistematik diarahkan pada suatu hasil atau akhir.
mudah terserang korosi.

Thermocouple • Gangguan : suatu sinyal yang cenderung


mempengaruhi (secara acak) nilai output suatu
• Pembuatan termokopel didasarkan atas sifat sistem: gangguan internal dan eksternal.
thermal bahan logam. Jika sebuah batang logam
dipanaskan pada salah satu ujungnya maka pada
• Kendali otomatis ; sistem kendali yang umum • Kontrol dua posisi ; Kontroler tipe ini memiliki prinsip
digunakan pada industri, seperti untuk kerja nyala-padam (On-Off) secara bergantian
dengan waktu yang ditentukan, sehingga dinamai
mengendalikan temperatur, tekanan, aliran, tinggi juga kontroler On-Off.
muka cairan dan lain-lain.
• Kontrol proporsional ; Kontroler Proporsional
• Kendali umpan balik ; sistem kendali yang memiliki karakteristik bahwa outputnya berupa
mempunyai elemen umpan balik, yang berfungsi variabel yang dikontrol berubah sebanding
untuk mengamati keluaran yang terjadi untuk (Proporsional) dengan inputnya yang berupa
dibandingkan dengan masukannya (yang diinginkan). variabel selisih (error) antara masukan acuan
(reference) dengan variabel termanipulasi atau
• Kendali posisi ; yaitu sistem yang digunakan untuk output nyata dari plant.
mengendalikan posisi atau pergerakan mekanis,
• Aplikasi kontroler proporsional misalnya pada
seringkali digunakan untuk menggambarkan sistem
pengaturan tinggi permukaan air. ‘’ Buka tutup katup
kendali dengan variabel fisik yang harus mengikuti
akan sebanding dengan posisi pelampung yang
atau melacak, dalam fungsi waktu yang diinginkan. mengukur selisih antara tinggi permukaan air yang
Contohnya adalah gerakan lengan robot dan lain- diinginkan
lain.
• Kontrol integral ; Laju perubahan (kecepatan) nilai
• Open loop ; sistem kendali dimana tidak terdapat output dari kontroler integral sebanding dengan nilai
elemen yang mengamati keluaran yang terjadi untuk inputnya. Input sistem berupa variabel selisih (error)
dibandingkan dengan masukannya (yang diinginkan), antara masukan acuan (referensi) dengan variabel
meskipun menggunakan sebuah pengendali termanipulasi atau output nyata dari plant.
(controller) untuk memperoleh tanggapan yang
diinginkan.

• Closed loop ; sebutan lain dari sistem kendali dengan


umpan balik.

• Sistem kontrol ; Sistem kontrol adalah proses


pengaturan ataupun pengendalian terhadap satu
atau beberapa besaran (variabel, parameter)
sehingga berada pada suatu harga atau dalam suatu
rangkuman harga (range) tertentu.

• Sistem kontrol otomatis ;


Aplikasi kontrol integral
• Open loop ; Suatu sistem kontrol yang keluarannya
• Aplikasi kontroler integral ini misalnya pada
tidak berpengaruh terhadap aksi pengontrolan.
pengaturan level permukaan air yang melibatkan
Dengan demikian pada sistem kontrol ini, nilai
motor sebagai komponen aktuatornya, Dalam sistem
keluaran tidak di umpan-balikkan ke parameter tersebut, operasi buka tutup katup dilakukan oleh
pengendalian. motor listrik.

• Kontrol derevatif ; Penggunaan kontroler P saja


dalam sistem kontrol kadang-kadang menyebabkan
respon sistem melebihi input acuannya. Misalnya
level air dalam tangki melebihi dari tinggi yang
Suatu sistem kontrol yang sinyal keluarannya diinginkan. Keadaan ini disebut overshoot.
memiliki pengaruh langsung terhadap aksi • Untuk mengurangi atau menghindari kondisi ini
pengendalian yang dilakukan. maka digunakan kontroler tipe derivatif. Input ke
kontroler derivatif berupa perubahan selisih antara
output nyata dan masukan acuannya atau kecepatan
error, sehingga apabila selisih antara output nyata
dan masukan acuannya semakin besar maka
kontroler mengirimkan sinyal ke aktuator yang
semakin besar.
• Untuk mengurangi atau menghindari kondisi ini
maka digunakan kontroler tipe derivatif. Input ke
kontroler derivatif berupa perubahan selisih antara
output nyata dan masukan acuannya atau kecepatan
error, sehingga apabila selisih antara output nyata
dan masukan acuannya semakin besar maka
kontroler mengirimkan sinyal ke aktuator yang
semakin besar.

• Aplikasi Kontrol derevatif ;


• Kontroler PID ; Dari uraian sebelumnya, karena tipe
• Aplikasi kontroler ini diperlihatkan pada gambar kontroler memiliki keunggulan dan
Pada sistem ini, buka tutup katup bergantung
kepada perubahan nilai selisih antara tinggi air nyata kelemahan masing-masing, maka untuk
yang diukur melalui pelampung (y) dan tinggi air mendapatkan hasil pengontrolan yang baik
yang diinginkan (yh). digunakan perpaduan tiga tipe kontroler tersebut.
Kontroler ini memadukan fungsi tiga kontroler
• Dalam keadaan tangki kosong artinya selisihnya sebelumnya (P, I, dan D), sehingga disebut kontroler
besar, maka katup akan membuka dengan cepat PID.
sehingga laju air masuk ke tangki semakin besar.
Apabila keadaan air mendekati penuh, maka nilai • Dengan kontroler PID diharapkan responnya sangat
selisihnya kecil, sehingga katup akan memperkecil cepat (keunggulan kontroler P), errornya sangat kecil
volume air yang masuk ke dalam tangki. (keunggulan kontroler I), dan overshoot-nya kecil
(keunggulan kontroler D). Respon kontroler
terhadap input tangga (step) dan diagram bloknya

Pemodelan Matematika

• Diagram Block sering digunakan oleh Rekayasawan


kendali untuk memodelkan seluruh jenis sistem,
diagram block dapat digunakan secara mudah untuk
menjabarkan komposisi dan hubungan dari suatu
sistem atau dapat digunakan secara bersamaan
dengan fungsi alih untuk menjabarkan hubungan
sebab akibat keseluruhan sistem.

• Apabila kontroler PD diterapkan pada pengaturan


tinggi air maka buka tutup katupnya berdasarkan • Sistem loop terbuka SUATU SISTEM YANG
data selisih dan laju perubahan selisih antara tinggi KELUARANNYA TIDAK MEMPUNYAI PENGARUH
air nyata (y) dengan tinggi air yang diinginkan (yh), TERHADAP AKSI KONTROL SERING DISEBUT DENGAN
seperti diperlihatkan pada gambar SISTEM KONTROL LOOP TERBUKA
• Ketika pengisian air dalam tangki penampung • Sistem loop tertutup ; SISTEM KONTROL UMPAN
mencukupi maka pelampung akan bergerak keatas BALIK SERING DISEBUT DENGAN SISTEM KONTROL
dan menggerakkan dua tuas. Tuas atas LOOP TERTUTUP , SINYAL KESALAHAN YANG
menggerakkan piston dalam silinder yang akan
BEKERJA YAITU ANTARA SINYAL MASUKAN DAN
menutup katup aliran air. Tuas bawah mengimbangi
SINYAL UMPAN BALIK YANG DISAJIKAN KE
gerakan oleh tekanan pegas akibat dorongan piston.
KONTROLER SEDEMIKIAN RUPA UNTUK
MENGURANGI KESALAHAN DAN MEMBAWA
KELUARAN SISTEM KENILAI YANG DIKEHENDAKI
• A = C/10 = 500 / 10 = 50

10 ( R – A ) + 10000 = A

10 ( R – 50 ) + 10000 = 50

10R – 500 + 10000 = 50

10R = - 9450

Elemen diagram block R = -945

• Diagram blok terdiri konfigurasi empat jenis • Fungsi alih dalam sistem kontrol digunakan untuk
elemen yang khusus diantaranya : mencirikan hubungan antara masukan dan keluaran
dari komponen atau sistem yang dapat digambarkan
→ Blok
dengan persamaan diferensial linier, invarian waktu
→ Titik penjumlahan Fungsialih persamaan diferensial linier, invarian
waktu suatu sistem didifinisikan sebagai
→ Titik lepas landas perbandingan antara transformasi laplace keluaran (
→ Panah yang menyatakan aliran signal fungsi tanggapan ) terhadap transformasi laplace
masukan ( fungsi penentu ) dengan anggapan bahwa
semua syarat nol
Contoh Penerapan Diagram Block • Fungsi alih dari sistem adalah model matematika
yang merupakan metode operasional dari
pernyataan persamaan diferensial yang
menghubungkan variabel keluaran dengan variabel
masukan

• Fungsi alih adalah sifat dari sistem itu sendiri, tidak


tergantung dari besaran dan sifat dari masukan atau
fungsi penggerak
2A = C maka A = 0,5C
• Fungsi alih loop terbuka, Fungsi Alih Loop Terbuka
( 15 – 0,7A – 0,3C ) 4 = A
Bs 
[ 15 – {(0,7)(0,5)}C – 0,3C ]4 = 0,5C   Gs H s 
E s 
( 15 – 0,35C – 0,3C ) 4 = 0,5C

( 15 – 0,65C )4 = 0,5C

60 – 2,6C = 0,5C

60 = 0,5C + 2,6C

60 = 3,1C
Fungsi Alih Loop tertutup
C = 60 / 3,1 = 19,35
• Fungsi alih yang menghubungkan antara C(s) dengan
R(s) disebut fungsi alih loop tertutup dengan
dinamika elemen umpan maju dan elemen umpan
Tentukan Berapa Nilai R bila diketahui nilai C = 500 balik, sehingga dari persamaan diatas dapat
diperoleh :
Gs  Langkah 4b . Masukkan -1 kedalam blok, yang menyatakan
C s   Rs 
1  Gs H s 
efek umpan balik negatif
Jadi jelas bahwa keluaran dari
Penyelesaian
loop tertutup tergantung pada fungsi alih loop tertutup dan
masukan aslinya Langkah 1 . U = 0

SISTEM PENGENDALIAN UMPAN BALIK Langkah 2 . Meringkas diagram blok

• Dua blok dalam lintasan maju sistem umpan balik


bisa digabungkan, konfigurasi yang dihasilkan
disebut bentuk kanonik dari sebuah sistem
pengendalian umpan balik

• Desinisi ; Beberapa difinisi yang berhubungan


dengan diagram blok : Keluaran CR akibat masuknya R adalah :
G ≡ fungsi alih langsung ≡ fungsi alih maju
 GG 
H ≡ fungsi alih umpan balik CR   1 2  R
1  G1G2 
GH ≡ fungsi alih untaian terbuka

C/R ≡ fungsi alih untaian tertutup ≡ perbandingan


pengendalian Signal Flow

E/R ≡ perbandingan signal penggerak ≡ perbandingan sesatan E dan I disebut cabang ( branch ) , 1/R disebut penguatan (
gain )
B/R ≡ perbandingan umpan balik primer

Pengendalian Umpan Balik

C G

R 1  GH
E 1

R 1  GH
B GH

R 1  GH
Persamaan ciri sistem ditentukan dari 1 ± GH = 0

Adalah DGH ± NGH = 0

Dimana DGH adalah penyebut dan NGH adalah pembilang


dari GH

Contoh
Aljabar alir ; ; ; Penjumlahan

Tentukan besar keluaran C dari sistem pada gambar diatas

Penyelesaian :

Langkah 1 . Buat U = 0 • Contoh ; Buat signal Flow dari gambar dibawah ini
Langkah 2 . Ringkaslah rangkaian sistem

Langkah 3 . Output C menjadi CR akibat masuknya R

Langkah 4a . Buat R = 0
bila tidak dirangsang oleh sumber luar dan akan kembali diam
jika semua rangsangan dihilangkan.

Difinisi Sistem stabil : jika tanggapan denyutnya mendekati


nol ketika waktu tak terhingga

Bisa didasarkan atas tanggapan sistem terhadap masukan


terbatas, yaitu masukan yang besarnya lebih kecil dari suatu
harga berhingga untuk sepanjang waktu

• Sistem stabil jika setiap masukan terbatas


menghasilkan keluaran terbatas.

Kesimpulan , oleh karena ada perubahan nilai dari hasil


analisa yaitu dari positif ke negatif dan sebaliknya maka
• Jawaban ;
sistem dinyatakan tidak stabil. ( soal yang di bawah )

Kesetabilan Routh

Kesetabilan suatu sistem ditentukan oleh tanggapannya


terhadap masukan atau gangguan secara naluriah, sistem
yang stabil adalah sistem yang tetap dalam keadaan diam ,

Anda mungkin juga menyukai