Anda di halaman 1dari 18

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Definisi dan Organel-organel pada Sel Prokariotik


2.1.1. Definisi Sel Prokariotik
Sel prokariotik adalah sel yang tidak memiliki selaput inti. Maka materi genetik sel
prokariotik tidak dibungkus oleh selaput. Kebanyakan sel prokariotik adalah uniseluler,
walaupun ada pula beberapa yang multiseluler. Sel prokariotik uniseluler ini mampu
membentuk koloni. Sel prokariotik juga dapat diartikan sebagai sebuah sel yang tidak
memiliki membrane inti atau jika dijelaskan secara lebih dalam sel prokariotik merupakan
suatu sel yang tidak memiliki sistem endomembran, hal ini membuat sel tersebut mempunyai
materi inti sehingga tidak dibatasi oleh membran. Sel prokariotik juga tidak mempunyai
organela yang terbatasi oleh sistem membran.
Semua sel prokariotik mempunyai membran sel plasma, neklueoid berupa DNA dan
RNA, serta sitoplasma yang mengandung ribosom. Sel prokariotik tidak memiliki membran
inti, sehingga bahan inti yang berada dalam sel mengadakan kontak langsung dengan
protoplasma. Sel prokariotik juga tidak memiliki sistem endomembran (membran dalam),
seperti retikulum endoplasma dan kompleks Golgi. Selain itu, sel prokariotik juga tidak
memiliki mitokondria dan kloroplas, tetapi mempunyai struktur yang berfungsi sama dengan
keduanya, yaitu mesosom dan kromator. Contoh sel prokariotik adalah bakteri (Bacteria) dan
Sianobakteri (Cyanobacteria).

2.1.2. Struktur dan Fungsi Organel Sel Prokariotik


Berikut adalah tabel organel yang terdapat pada sel prokariotik beserta struktur dan
fungsinya :
5

no Organel struktur Fungsi


1 Dinding sel  Bakteri gram + : Menahan tekanan
hampir 90% osmotic sitoplasma
dinding selnya sehingga sel tidak
tersusun atas mudah pecah
peptidoglikan akibat masuknya
 Bakteri gram - : air ke dalam sel
peptidoglikan
hanya tersusun
sebanyak 5-20%

2 Membran plasma tersusun atas sebagai pelindung


molekul lemak dan molekuler sel
protein terhadap
lingkungan di
sekitarnya dengan
jalan mengatur lalu
lintas molekul dan
ion-ion dari dan ke
dalam sel.

3 Mesosom Terbentuk dari Mesosom


membrane sel berfungsi dalam
yang tidak pembelahan sel dan
membentuk lipatan sebagi penghasil
energi

4 Sitoplasma tersusun atas air, Enzim-enzim


protein, lemak, digunakan untuk
mineral, dan mencerna makanan
enzim-enzim secara ekstraseluler
dan untuk
melakukan proses
metabolisme sel.
Sitoplasma juga
digunakan sebagai
tempat menyimpan
cadangan makanan
dalam bentuk
granula-granula
tidak larut air
6

5 Ribosom Ukurannya sangat tempat


kecil, berdiameter berlangsungnya
antara 15-20 nm (1 sintesis protein.
nanometer = 10-9
meter). Di dalam
sel bakteri
terkandung 15.000
butir ribosom, atau
sekitar 25% dari
massa total sel
bakteri.
6 DNA tersusun atas gula berfungsi sebagai
deoksiribosa, pembawa
fosfat, dan basa- informasi genetik,
basa nitrogen. yakni sifat-sifat
yang harus
diwariskan kepada
keturunan. Karena
itu DNA disebut
sebagai materi
genetik.

7 RNA merupakan RNA membawa


persenyawaan kode-kode genetik
hasil transkripsi sesuai dengan
(hasil cetakan, pesanan DNA.
hasil kopian) DNA Selanjutnya kode-
kode genetik itu
akan diterjemahkan
dalam bentuk
urutan asam amino
dalam proses
sintesis protein.

8 Flagela Berbentuk batang Sebagai alat gerak


atau spiral yang
menonjol dari
dinding sel

9 Phili Berbentuk seperti Sebagai pintu


rambut halus yang gerbang masuknya
menonjol dari materi genetik
7

dinding sel. selama perkawinan


Bentuknya seperti dan untuk
flagella tapi lebih membantu
halus dan lebih melekatkan diri
pendek pada sumber
nutriennya

Ternyata sel prokariotik terdiri atau tersusun dari berbagai bagian. Setiap bagian
bagian sel memiliki fungsi yang berbeda. Tetapi seluruh bagian tersebut harus bekerja sama
membentuk satu kesatuaan. Setiap bagian sel ini mempunyai peranan yang penting bagi
kelangsungan hidup sebuah sel, Namun bagian-bagian sel itu tidak dapat berdiri sendiri
dalam menjalankan fungsi sel, melainkan membentuk satu kesatuan.

2.2.Definisi dan Organel-organel pada Sel Eukariotik


2.2.1. Definisi Sel Eukariotik
Sel eukariotik adalah sel yang memiliki selaput inti. Maka, materi genetiknya tidak
tersebar melainkan dibungkus selaput. Jenis-jenis sel eukariotik meliputi: sel protista, sel
hewan, sel tumbuhan, dan sel fungi. Atau lebih jelasnya adalah sel yang mempunyai sistem
endomembran. Sel eukariotik dibatasi oleh adanya sistem membran.

2.2.2. Struktur dan Fungsi Organel Sel Eukariotik


a. Stuktur dan Fungsi Organel Sel Hewan
Berikut adalah gambar organel yang terdapat pada sel hewan beserta struktur dan
fungsinya :
8

Keterangan gambar :
1. Nukleous
Nukleolus merupakan daerah bernoda gelap di dalam inti terutama bertanggung jawab
untuk pembentukan protein menggunakan RNA (asam ribonukleat).
2. Inti sel
Inti sel merupakan otak atau pusat kontrol sel dan dengan demikian salah satu bagian
yang paling penting. Ini berisi materi genetik yaitu DNA (asam deoksiribonukleat) dan
kromosom. DNA ini terdiri dari nukleotida yang akhirnya membantu dalam
pembentukan protein oleh proses transkripsi dan translasi. DNA (Asam
deoksiribonukleat) berisi semua informasi untuk sel hidup, melakukan fungsi mereka dan
bereproduksi. Nukleosis dalam inti adalah organel lain yang disebut nukleolus.
Nukleolus bertanggung jawab untuk membuat ribosom. Lingkaran pada permukaan inti
adalah pori-pori nuklir. Ini adalah di mana ribosom, dan bahan lainnya bergerak masuk
dan keluar dari sel.
3. Ribosom
Ribosom adalah tempat terjadinya
sintesis protein (transkripsi dan
translasi). Organel ini dapat terikat
pada retikulum endoplasma atau
mengambang bebas pada sitoplasma.
Ribosom terdiri dari dua unit. Satu unit
lebih besar dari yang lain sehingga
mereka disebut subunit besar dan kecil. Kedua subunit ini diperlukan untuk sintesis
protein dalam sel. Ketika dua unit merapat bersama-sama dengan unit informasi khusus
yang disebut RNA, mereka membuat protein. Beberapa ribosom ditemukan dalam
sitoplasma, tetapi sebagian besar yang melekat pada retikulum endoplasma. Saat melekat
ke RE, ribosom membuat protein yang kebutuhan sel dan juga yang akan diekspor dari
sel untuk bekerja di tempat lain dalam tubuh.
4. Vesikel
vesikel adalah organel kecil dalam sel, yang terdiri dari cairan tertutup oleh membran
lipid bilayer. Vesikel melakukan berbagai fungsi. Karena terpisah dari sitosol, bagian
dalam vesikel dapat dibuat menjadi berbeda dari lingkungan sitosol. Untuk alasan ini,
vesikel adalah alat dasar yang digunakan oleh sel untuk mengatur bahan selular. Vesikel
9

yang terlibat dalam metabolisme, transportasi, kontrol daya apung, dan enzim
penyimpanan. Mereka juga dapat bertindak sebagai ruang reaksi kimia.
5. Retikulum Endosplasma kasar
Dari gambar jelas menunjukkan RE menjadi organel sel terbesar kedua setelah
mitokondria karena ini membentuk rangkaian interkoneksi rata terowongan tubular;
retikulum endoplasma kasar (REk) dan retikulum endoplasma halus (REh). REk
terutama bertanggung jawab untuk memegang protein terbentuk di ribosom, sehingga
menjadi kasar dalam penampilannya. Ketika ada ribosom melekat disebut RE kasar.
Retikulum endoplasma kasar adalah di mana sebagian besar sintesis protein terjadi di
dalam sel.
6. Badan Golgi
Badan golgi adalah organel dalam sel yang bertanggung jawab untuk menyortir dan
memeriksa kebenaran pengiriman protein yang diproduksi pada RE. Sama seperti paket
pos, yang harus memiliki alamat pengiriman yang benar, protein yang diproduksi di RE
harus benar dikirimkan ke alamat masing-masing. Ini adalah langkah yang sangat
penting dalam sintesis protein. Jika kompleks Golgi membuat kesalahan dalam
pengiriman protein ke alamat yang benar, fungsi-fungsi tertentu dalam sel dapat berhenti.
Organel ini dinamai berdasarkan nama dokter Italia -Camillo Golgi. Dia adalah orang
pertama yang menggambarkan organel ini dalam sel.
7. Sitoskeleton
sel-sel hewan mengandung sitoskeleton fleksibel terdiri dari filamen aktin, antara
filamen tebal dan mikrotubulus berongga. Sitoskeleton atau rangka sel adalah organel sel
berupa jalinan dari filamen-filamen protein dan buluh-buluh halus yang terdapat antara
nukleus dan membran plasma. Sesuai dengan namanya, sitoskeleton berfungsi dalam
memberi dan menjaga bentuk sel. Selain itu, sitoskeleton juga berfungsi dalam
pergerakan sel dan organel-organel sel.
Sitoskeleton terdiri atas filamen aktin, filamen tengah, dan mikrotubula. Filamen aktin
(dahulu disebut mikrofilamen) adalah filamen yang dibangun oleh serat-serat yag sangat
halus dengan diameter sekitar 7 nm. Filamen aktin mengandung dua untaian rantai aktin
globular (bulat) yang berpilin satu sama lainnya.
Filamen tengah adalah filamen yang berbentuk seperti tali tambang dengan diameter
sekitar 8 sampai 11 nm. Beberapa filamen tengah berfungsi memperkuat lapisan nukleus,
sedangkan yang lainnya untuk menyokong membran plasma dan mnghubungkan filamen
aktin dan mikrotubula.
10

Mikrotubula adalah bagian sitoskeleton berupa buluh-buluh halus dengan diameter


sekitar 25 nm dan panjang 0,2 sampai 25 mm. mikrotubula dibangun oleh protein
globular yang disebut tubulin.
Mikrotubula berfungsi dalam menjaga bentuk sel dan pergerakan organel-organel sel.
Mikrotubula termasuk struktur yang dinamis sehingga mampu memanjang dan
memendek. Selama proses pembelahan sel, mikrotubula akan membentuk benang-
benang spindel yang memungkinkan kromosom dapat bergerak. Mekanisme kerja
mikrotubula diatur oleh bagian yang disebut sentrosom.
8. Retikulum Endosplasma Halus
Ketika tidak ada ribosom melekat maka disebut RE halus. Fungsi retikulum endoplasma
halus adalah untuk mensintesis lipid dalam sel. RE halus juga membantu dalam
detoksifikasi zat-zat berbahaya dalam sel.
9. Mitokondria
Mitokondria adalah salah satu organel sel terbesar juga dikenal sebagai rumah mesin dari
sel. Oksigen berkombinasi dengan glukosa untuk membentuk energi (ATP) yang
diperlukan untuk metabolisme dan aktivitas seluler di organel ini. Ini adalah organel
independen memiliki DNA mitokondria sendiri, RNA dan ribosom untuk replikasi diri
dan duplikasi.
10. Vakuola
bagian kecil gas dan membran vakuola diisi dengan cairan dan air yang hadir dalam sel-
sel hewan. Fungsi utama mereka adalah penyimpanan.
11. Sitoplasma
Sitoplasma adalah cairan sel dan segala sesuatu yang larut di dalamnya, kecuali nukleus
(inti sel) dan organel, serta sitoplasma terdiri atas protein material dan air. Sitoplasma
bersifat koloid kompleks yakni tidak cair dan tidak padat yang dapat berubah tergantung
konsentrasi air, jika konsentrasi air rendah akan menjadi padat lembek disebut gel,
sedangkan jika konsentrasi air tinggi akan menjadi encer disebut sol.
Fungsi Sitoplasma
 Tempat berlangsungnya metabolisme sel
 Sumber bahan kimia sel
12. Lisosom
Lisosom adalah organel berupa kantong terikat di membran yang berisi kandungan
enzim hidrolitik yang digunakan dalam mengontrol pencernaan intraseluler di keadaan
apapun. Lisosom terdapat pada sel eukariotik.
11

Fungsi Lisosom
 Pemasukan makromulekul dari luar menuju ke dalam sel dengan mekanisme
endositosis
 Mencerna materi dengan menggunakan fagositosis
 Mengontrol pencernaan intraseluler
 penghancuran organel sel yang telah rusak (autofagi)
13. Sentrosom
Ini organel kecil yang dikelilingi oleh mikrotubulus atau dengan centrosphere,
mengandung sentriol yang bertanggung jawab untuk memulai pembelahan sel.
14. Membran sel
Membran sel merupakan bagian paling luar dari sel yang membungkus semua organel sel
lainnya. Membran sel mengontrol masuknya nutrisi dan mineral kedalam dan keluar dari
sel. Fungsinya yaitu melindungi sel, mengatur keluar masuknya zat dan sebagai
penerima rangsang dari luar sel.
Organel lain yang dimiliki sel hewan antara lain :
1. Sentriol
Sentriol, organel berbentuk bungkusan terdiri dari mikrotubulus semirigid, bertindak
sebagai fokus untuk pembelahan sel. Sentriol berpasangan membentuk organel senyawa
yang ahli biologi sel menyebut dengan Sentrosom. Sel tumbuhan tidak memiliki struktur
ini, dan meskipun sel hewan membelah tanpa sentriol, organel ini akan muncul untuk
membantu selama proses. Sentriol juga berperan dalam mengatur geometri sel dan
orientasi, karakteristik ini menjadi sangat penting selama perkembangan embrio
organisme. Sel hewan tanpa sentriol tidak dapat mengembangkan silia atau flagela yang
fungsional.
2. Flagela dan Cilia.
Struktur seperti cambuk dalam
organisme bersel tunggal digunakan
untuk mendorong tubuhnya
mengarungi lingkungan mereka terdiri
dari protein yang sama dengan bundel
mikrotubulus yang membentuk
sentriol pada sel hewan. Pada hewan
multiseluler, zat silia bergerak dalam saluran pernapasan dan pencernaan. Pendengaran
12

dan sel-sel reproduksi juga mempekerjakan silia untuk bergerak dan sensasi. Sel
tumbuhan tidak memiliki sarana gerakan independen, juga tidak bergantung pada silia
untuk transportasi bahan atau untuk transmisi informasi ke sistem saraf pusat.

b. Stuktur dan Fungsi Organel Sel Tumbuhan


Berikut adalah gambar organel yang terdapat pada sel hewan beserta struktur dan
fungsinya :

1. Dinding Sel
Sebuah dinding sel adalah lapisan kaku yang ditemukan di luar membran sel dan
mengelilingi sel. Dinding sel tidak hanya berisi selulosa dan protein, tetapi polisakarida
lain juga. Dinding sel memberikan dukungan struktural dan perlindungan. Pori-pori pada
dinding sel memungkinkan air dan nutrisi untuk bergerak masuk dan keluar dari sel.
Dinding sel juga mencegah sel tumbuhan tidak meledak saat air memasuki sel.
2. Nukleous
Nukleolus merupakan daerah bernoda gelap di dalam inti terutama bertanggung jawab
untuk pembentukan protein menggunakan RNA (asam ribonukleat).
13

3. Inti sel
Inti sel atau nukleus merupakan organel yang berperan mengatur semua kegitan sel. Inti
sel bertanggung jawab dalam reproduksi, yang mana di dalam inti sel mengandung
materi genetik (DNA) yang akan diwariskan kepada sel berikutnya. Struktur inti sel
tersusun atas membran rangkap yang berpori. Adanya membran ini (membran
inti/nukleoplasma) yang digunakan dalam klasifikasi basic sel makhluk hidup.
4. Ribosom
Ribosom adalah tempat terjadinya
sintesis protein (transkripsi dan
translasi). Organel ini dapat terikat
pada retikulum endoplasma atau
mengambang bebas pada sitoplasma.
Ribosom terdiri dari dua unit. Satu unit
lebih besar dari yang lain sehingga
mereka disebut subunit besar dan kecil. Kedua subunit ini diperlukan untuk sintesis
protein dalam sel. Ketika dua unit merapat bersama-sama dengan unit informasi khusus
yang disebut RNA, mereka membuat protein. Beberapa ribosom ditemukan dalam
sitoplasma, tetapi sebagian besar yang melekat pada retikulum endoplasma. Saat melekat
ke RE, ribosom membuat protein yang kebutuhan sel dan juga yang akan diekspor dari
sel untuk bekerja di tempat lain dalam tubuh.
5. Vesikel
vesikel adalah organel kecil dalam sel, yang terdiri dari cairan tertutup oleh membran
lipid bilayer. Vesikel melakukan berbagai fungsi. Karena terpisah dari sitosol, bagian
dalam vesikel dapat dibuat menjadi berbeda dari lingkungan sitosol. Untuk alasan ini,
vesikel adalah alat dasar yang digunakan oleh sel untuk mengatur bahan selular. Vesikel
yang terlibat dalam metabolisme, transportasi, kontrol daya apung, dan enzim
penyimpanan. Mereka juga dapat bertindak sebagai ruang reaksi kimia.
6. Retikulum Endosplasma kasar
Dari gambar jelas menunjukkan RE menjadi organel sel terbesar kedua setelah
mitokondria karena ini membentuk rangkaian interkoneksi rata terowongan tubular;
retikulum endoplasma kasar (REk) dan retikulum endoplasma halus (REh). REk
terutama bertanggung jawab untuk memegang protein terbentuk di ribosom, sehingga
menjadi kasar dalam penampilannya. Ketika ada ribosom melekat disebut RE kasar.
14

Retikulum endoplasma kasar adalah di mana sebagian besar sintesis protein terjadi di
dalam sel.
7. Badan Golgi
Badan golgi adalah organel dalam sel yang bertanggung jawab untuk menyortir dan
memeriksa kebenaran pengiriman protein yang diproduksi pada RE. Sama seperti paket
pos, yang harus memiliki alamat pengiriman yang benar, protein yang diproduksi di RE
harus benar dikirimkan ke alamat masing-masing. Ini adalah langkah yang sangat
penting dalam sintesis protein. Jika kompleks Golgi membuat kesalahan dalam
pengiriman protein ke alamat yang benar, fungsi-fungsi tertentu dalam sel dapat berhenti.
Organel ini dinamai berdasarkan nama dokter Italia -Camillo Golgi. Dia adalah orang
pertama yang menggambarkan organel ini dalam sel.
8. Retikulum Endosplasma Halus
Ketika tidak ada ribosom melekat maka disebut RE halus. Fungsi retikulum endoplasma
halus adalah untuk mensintesis lipid dalam sel. RE halus juga membantu dalam
detoksifikasi zat-zat berbahaya dalam sel.
9. Mitokondria
Mitokondria adalah salah satu organel sel terbesar juga dikenal sebagai rumah mesin dari
sel. Oksigen berkombinasi dengan glukosa untuk membentuk energi (ATP) yang
diperlukan untuk metabolisme dan aktivitas seluler di organel ini. Ini adalah organel
independen memiliki DNA mitokondria sendiri, RNA dan ribosom untuk replikasi diri
dan duplikasi.
10. Vakuola
Vakuola adalah membran, organel penyimpanan yang membantu dalam mengatur
tekanan turgor dari sel tumbuhan. Dalam sel tumbuhan, bisa ada lebih dari satu vakuola.
Namun, vakuola menghabiskan wilayah yang lebih besar daripada yang lain, yang
menyimpan segala macam senyawa kimia. Vakuola juga membantu dalam pencernaan
intraselular molekul kompleks dan ekskresi produk-produk limbah.
11. Sitoplasma
Sitoplasma adalah cairan sel dan segala sesuatu yang larut di dalamnya, kecuali nukleus
(inti sel) dan organel, serta sitoplasma terdiri atas protein material dan air. Sitoplasma
bersifat koloid kompleks yakni tidak cair dan tidak padat yang dapat berubah tergantung
konsentrasi air, jika konsentrasi air rendah akan menjadi padat lembek disebut gel,
sedangkan jika konsentrasi air tinggi akan menjadi encer disebut sol.
Fungsi Sitoplasma
15

 Tempat berlangsungnya metabolisme sel


 Sumber bahan kimia sel
12. Lisosom
Lisosom adalah organel berupa kantong terikat di membran yang berisi kandungan
enzim hidrolitik yang digunakan dalam mengontrol pencernaan intraseluler di keadaan
apapun. Lisosom terdapat pada sel eukariotik.
Fungsi Lisosom
 Pemasukan makromulekul dari luar menuju ke dalam sel dengan mekanisme
endositosis
 Mencerna materi dengan menggunakan fagositosis
 Mengontrol pencernaan intraseluler
 penghancuran organel sel yang telah rusak (autofagi)
13. Membran sel
Membran sel merupakan bagian paling luar dari sel yang membungkus semua organel sel
lainnya. Membran sel mengontrol masuknya nutrisi dan mineral kedalam dan keluar dari
sel. Fungsinya yaitu melindungi sel, mengatur keluar masuknya zat dan sebagai
penerima rangsang dari luar sel.
14. Peroksisom
Peroksisom adalah organel sitoplasma dari sel tumbuhan, yang mengandung enzim
oksidatif tertentu. Enzim ini digunakan untuk pemecahan metabolisme asam lemak ke
dalam bentuk gula sederhana. Fungsi penting lainnya dari peroksisom adalah untuk
membantu kloroplas dalam menjalani proses fotorespirasi.
15. Plastida
Plastida tumbuhan adalah kelompok yang terkait erat organel terikat membran yang
melaksanakan banyak fungsi. Mereka bertanggung jawab untuk fotosintesis, untuk
penyimpanan produk seperti tepung, dan untuk sintesis berbagai jenis molekul yang
diperlukan sebagai bahan penyusun seluler. Plastida memiliki kemampuan untuk
mengubah fungsi mereka dan bentuk lainnya. Plastida mengandung DNA mereka sendiri
dan beberapa ribosom, dan ilmuwan berpikir bahwa plastida adalah keturunan dari
bakteri fotosintetik yang memungkinkan eukariota pertama untuk membuat oksigen.
Jenis utama dari plastida dan fungsi mereka adalah:
 Kloroplas adalah organel fotosintesis. Mereka menangkap energi cahaya dari matahari
dan menggunakannya dengan air dan karbon dioksida untuk membuat makanan (gula)
untuk tumbuhan.
16

 Kromoplas membuat dan menyimpan pigmen yang memberikan kelopak dan buah
jeruk dengan warna kuning.
 Leukoplas tidak mengandung pigmen dan terletak pada akar dan jaringan tumbuhan
non-fotosintesis. Mereka mungkin menjadi khusus untuk penyimpanan massal pati,
lipid, atau protein. Namun, dalam banyak sel, leukoplas tidak memiliki fungsi
penyimpanan utama. Sebaliknya, mereka membuat molekul seperti asam lemak dan
banyak asam amino.
16. Kloroplas
Kloroplas menangkap energi cahaya dari matahari dan menggunakannya dengan air dan
karbon dioksida untuk menghasilkan gula untuk makanan. Kloroplas terlihat seperti
cakram datar dan biasanya dengan diameter 2 sampai 10 mikrometer dan tebal 1
mikrometer. Perhatikan sebuah model kloroplas yang ditunjukkan pada Gambar di
bawah ini.

Struktur internal kloroplas, dengan tumpukan granum dari tilakoid.

Kloroplas tertutup oleh membran bagian dalam dan fosfolipid bagian luar. Antara dua
lapisan ini adalah ruang antarmembran. Cairan dalam kloroplas disebut stroma, dan
berisi satu atau lebih molekul kecil, DNA melingkar. Stroma juga memiliki ribosom.
Dalam stroma adalah tumpukan tilakoid, sub-organel yang merupakan lokasi
fotosintesis. Tilakoid tersebut diatur dalam tumpukan disebut grana (tunggal: granum).
Sebuah tilakoid memiliki bentuk cakram pipih. Dalam hal ini area kosong yang disebut
ruang tilakoid atau lumen. Fotosintesis terjadi pada membran tilakoid.
Dalam membran tilakoid adalah kompleks protein dan pigmen penyerap cahaya, seperti
klorofil dan karotenoid. Kompleks ini memungkinkan penangkapan energi cahaya dari
17

berbagai panjang gelombang karena klorofil dan karotenoid baik menyerap panjang
gelombang cahaya yang berbeda.
17. Plasmodesmata
Plasmodesmata (tunggal, plasmodesma) adalah saluran mikroskopis yang melintasi
dinding sel sel tumbuhan dan beberapa sel alga. Persimpangan ini memungkinkan dua
sel untuk mengangkut bahan dan berkomunikasi di antara mereka. Plasmodesmata mirip
dengan gap junction pada sel hewan. Seperti gap junction, plasmodesmata
memungkinkan transportasi langsung antar zat antara sel-sel. Namun, tidak seperti
persimpangan lainnya, plasmodesmata tampaknya tidak didasarkan pada protein.
Sebaliknya, mereka dibuat dari bahan membran dan dinding sel. Plasmodesmata
menggerakan berbagai jenis molekul, termasuk protein transport (termasuk faktor
transkripsi), campur RNA pendek, RNA dan genom virus dari sel ke sel. Sebuah sel
tumbuhan khas mungkin memiliki antara 1.000 dan 100.000 plasmodesmata yang
menghubungkannya dengan sel yang berdekatan.
Ada dua bentuk dari plasmodesmata: plasmodesmata primer, yang terbentuk selama
pembelahan sel, dan plasmodesmata sekunder, yang dapat membentuk antara sel-sel
yang matang. Saat sel tumbuhan dikelilingi oleh dinding sel polisakarida, pergerakan
bahan dan komunikasi antara sel-sel lebih rumit daripada di sel hewan. Sel tumbuhan
tetangga dipisahkan oleh sepasang dinding sel dan ruang antara mereka, membentuk
sebuah domain ekstraseluler dikenal sebagai apoplast.
Plasmodesmata primer terbentuk selama pembelahan sel. Persimpangan ini membentuk
sebagai bagian dari retikulum endoplasma terjebak dalam apoplast saat dinding sel baru
terbentuk di antara dua sel tumbuhan yang baru dibagi. Ini akhirnya menjadi hubungan
sitoplasma antar sel (plasmodesmata primer). Plasmodesmata sekunder terbentuk saat
plasmodesmata dimasukkan ke dalam dinding sel yang ada antara sel-sel non-membagi.
Proses ini membentuk lengan sitoplasma, ruang berisi cairan tertutup oleh membran sel.
Lengan sitoplasma adalah ekstensi kontinu dari sitosol dari dua sel yang berdekatan.
Molekul dan ion melewati plasmodesmata menggunakan bagian ini. Molekul-molekul ini
bergerak dengan difusi tanpa perlu energi kimia tambahan.

2.3.Persamaan dan Perbedaan Organel Sel Prokariotik, Sel Hewan, dan Sel Tumbuhan
2.3.1 Persamaan Organel Sel Prokariotik, Sel Hewan, dan Sel Tumbuhan
Persamaan sel prokariotik, sel hewan dan sel tumbuhan adalah ketiganya mampu
menjalankan organisasi kehidupan, meskipun pada prokariotik masih sederhana. Persamaan
18

pada ketiganya dapat dilihat dari beberapa organel dasar, yaitu adanya sitoplasma, ribosom,
DNA, dan juga RNA. Sitoplasma adalah organel dasar penyusun semua sel, karena
merupakan tempat organel-organel sel berada. Sitoplasma merupakan komponen sel paling
besar, mengisi sebagian besar ruangan sel. Sitoplasma juga merupakan cairan sel (plasma
sel). Komponen penyusunnya sebagian besar adalah air, senyawa kimia (karbohidrat, lemak,
dan protein), enzim, pigmen, dan lain-lain. Sitoplasma merupakan tempat berlangsungnya
beberapa reaksi kimia, seperti respirasi anaerob dan sintesis protein.
Organel lain yang dimiliki oleh sel prokariotik, sel hewan, maupun sel tumbuhan
adalah ribosom. Ribosom merupakan partikel kecil non membran yang berfungsi sebagai
tempat berlangsungnya penerjemahan kode-kode genetik mRNA menjadi deretan asam
amino pada sintesis protein. Ribosom tersusun atas 65% rRNA dan 35% protein ribosom.
Ribosom tersebar di sitoplasma atau menempel di membran retikulum.
DNA dan RNA juga merupakan komponen dasar yang dimiliki semua sel, baik
prokariotik, hewan, maupun tumbuhan. Hal ini disebabkan karena DNA dan RNA merupakan
asam nukleat yang memberikan dasar kimia bagi pemindahan keterangan di dalam semua sel.
Asam nukleat merupakan molekul makro yang memberi keterangan tiap asam nukleat
mempunyai urutan nukleotida yang unik sama seperti urutan asam amino yang unik dari
suatu protein tertentu karena asam nukleat merupakan rantai polimer yang tersusun dari
satuan monomer yang disebut nukleotida. DNA terutama ditemui dalam inti sel, asam ini
merupakan pengemban kode genetik dan dapat memproduksi atau mereplikasi dirinya dengan
tujuan membentuk sel-sel baru untuk memproduksi organisme itu dalam sebagian besar
organisme, DNA suatu sel mengerahkan sintesis molekul RNA, satu tipe RNA, yaitu
messenger RNA(mRNA), meninggalkan inti sel dan mengarahkan tiosintesis dari berbagai
tipe protein dalam organisme itu sesuai dengan kode DNA-nya.

2.3.2 Perbedaan Organel Sel Prokariotik, Sel Hewan, dan Sel Tumbuhan
Berikut adalah beberapa perbedaan antara sel prokariotik, sel hewan dan sel tumbuhan :
19

Berdasarkan tabel di atas, dapat diuraikan penjelasan beberapa organel sebagai berikut :
a. Dinding sel
Tumbuhan memiliki dinding sel yang kaku yang fungsinya untuk memberikan dukungan
struktural dan perlindungan sehingga dapat berdiri tegak. Pori-pori pada dinding sel
memungkinkan air dan nutrisi untuk bergerak masuk dan keluar dari sel. Dinding sel
juga mencegah sel tumbuhan tidak meledak saat air memasuki sel. Bakteri (prokariotik)
di sini juga memiliki dinding sel yang tersusun dari lipoprotein. Sedangkan sel hewan
tidak memiliki dinding sel karena sel hewan tidak membutuhkan dinding sel yang kaku
sebagaimana tanaman. Namun, sel hewan telah memiliki membrane plasma dan
dilengkapi dengan matriks ekstraseluler untuk melindungi diri dan berinteraksi dengan
lingkungan.
b. Plastida
Plastida yang dimiliki oleh tumbuhan adalah kelompok yang terkait erat organel terikat
membran yang melaksanakan banyak fungsi. Mereka bertanggung jawab untuk
fotosintesis, untuk penyimpanan produk seperti tepung, dan untuk sintesis berbagai jenis
20

molekul yang diperlukan sebagai bahan penyusun seluler. Sel hewan dan sel prokariotik
tidak memiliki plastida karena sel hewan dan prokariotik tidak melakukan fungsi
fotosintesis. Sel hewan memperoleh makanan secara heterotrof dari lingkungan.
c. Vakuola
Vakuola merupakan organel yang dapat digunakan sebagai tempat penimbunan sampah
metabolisme, tempat penyimpanan cadangan makanan, dan tempat penyimpanan
material-material berguna lainnya. Vakuola pada tumbuhan umumnya memiliki ukuran
yang sangat besar antara 30%-90% dari ukuran sel mengingat perannya yang sangat
penting bagi sel tumbuhan. Sel hewan hanya memiliki vakuola yang kecil karena
cadangan makanan sel hewan akan disimpan dalam jaringan lemak atau disimpan di hati
dan otot dalam bentuk glikogen. Selain itu sampah sisa metabolisme dari sel hewan akan
mengalir melalui aliran darah untuk disaring di ginjal dan dikeluarkan melalui proses
urinasi. Sedangkan pada sel prokariotik tidak memiliki vakuola karena organel sel
prokariotik masih sangat sederhana.
d. Sentrosom (Sentriol)
Sentrosom hanya dimiliki sel hewan dan berfungsi dalam proses pembelahan sel.
Sentrosom hanya dimiliki oleh hewan karena bentuk sel hewan tidak tetap sehingga sulit
membelah diri, oleh karena itu sentriol(s entrosom) mengelilingi sitoplasma sehingga sel
mampu membelah diri dengan baik. Sedangkan bentuk sel tumbuhan tetap sehingga
tidak membutuhkan/tidak memiliki sentrosom. Sel prokariotik juga tidak memerlukan
sentrosom untuk membelah diri.
e. Lisosom
Lisosom adalah organel pada hewan yang berisi enzim-enzim hidrolitik (penghancur).
Dengan memiliki lisosom sel hewan mampu menghancurkan benda-benda asing yang
masuk ke dalam selnya secara enzimatis. Organel ini tidak dimiliki oleh sel tumbuhan,
perlawanan terhadap benda-benda asing yang masuk ke dalam sel tumbuhan dilakukan
dengan zat-zat kimia tertentu yang dihasilkan oleh sel tersebut. Sedangkan pada sel
prokariotik, fungsi ini dijalankan oleh membrane sel.
f. Nukleous
Sel prokariotik tidak memiliki nukleous dalam arti yang sebenarnya. Maksudnya adalah,
pada sel prokariotik, DNA berada dalam dalam sitoplasma dan bukan tertutup dalam
membran nukleus. Sedangkan pada eukariotik, yaitu tumbuhan dan hewan memiliki
nucleus yang tertutup dalam membrane nucleus. Namun ukuran nukleous pada sel
tumbuhan dan hewan berbeda. Nucleus pada tumbuhan memiliki ukuran yang lebih besar
21

daripada vakuola. Sebaliknya, pada hewan, nukleous memiliki ukuran yang lebih kecil
daripada vakuola.

Anda mungkin juga menyukai