PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
a. Untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Biologi
b. Untuk mengetahui tentang seluk beluk bakteri
c. Sebagai bahan tambahan mata pelajaran biologi
1.3. Permasalahan
a. Membahas tentang sejarah Bakteri
b. Membahas tentang struktur sel bakteri
c. Membahas Morfologi bakteri
d. Membahas alat gerak bakteri
e. Membahas pengaruh bakteri terhadap lingkungan
f. Membahas tentang bakteri pathogen
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Sejarah
Bakteri pertama ditemukan oleh Anthony van Leeuwenhoek pada 1674
dengan menggunakan mikroskop buatannya sendiri. Istilah bacterium
diperkenalkan di kemudian hari oleh Ehrenberg pada tahun 1828, diambil dari
kata Yunani βακτηριον yang memiliki arti "small stick".
2
Berbagai bentuk tubuh bakteri
Berdasarkan berntuknya, bakteri dibagi menjadi
tiga golongan besar, yaitu:
Kokus (Coccus) dalah bakteri yang berbentuk bulat seperti bola, dan
mempunyai beberapa variasi sebagai berikut:
o Mikrococcus, jika kecil dan tunggal
o Diplococcus, jka bergandanya dua-dua
o Tetracoccus, jika bergandengan empat dan membentuk bujursangkar
o Sarcina, jika bergerombol membentuk kubus
o Staphylococcus, jika bergerombol
o Streptococcus, jika bergandengan membentuk rantai
Basil (Bacillus) adalah kelompok bakteri yang berbentuk batang atau silinder,
dan mempunyai variasi sebagai berikut:
o Diplobacillus, jika bergandengan dua-dua
o Streptobacillus, jika bergandengan membentuk rantai
Spiril (Spirilum) adalah bakteri yang berbentuk lengkung dan mempunyai
variasi sebagai berikut:
o Vibrio, (bentuk koma), jika lengkung kurang dari setengah lingkaran
o Spiral, jika lengkung lebih dari setengah lingkaran
Bentuk tubuh/morfologi bakteri dipengaruhi oleh keadaan lingkungan, medium
dan usia. Oleh karena itu untuk membandingkan bentuk serta ukuran bakteri,
kondisinya harus sama. Pada umumnya bakteri yang usianya lebih muda
ukurannya relatif lebih besar daripada yang sudah tua.
3
Monotrik, mempunyai satu flagel pada salah satu ujungnya.
Lofotrik, mempunyai sejumlah flagel pada salah satu ujungnya.
Amfitrik, mempunyai satu flagel pada kedua ujungnya.
Peritrik, mempunyai flagel pada seluruh permukaan tubuhnya.
4
aktif. Apabila keadaan lingkungan membaik kembali, endospora dapat tumbuh
menjadi satu sel bakteri biasa. Letak endospora di tengah-tengah sel bakteri
atau pada salah satu ujungnya.
1. Treponema pallidum
Kerajaan: Eubacteria
Filum: Spirochaetes
Kelas: Spirochaetes
Ordo: Spirochaetales
Famili: Spirochaetaceae
Genus: Treponema
Spesies: T. pallidum
5
peredaran darah dan getah bening inang melalui jaringan dan membran
mucosa. Pada tanggal 17 Juli 1998, suatu jurnal melaporkan sekuensi genom
dari Treponema pallidum. Treponema pallidum pallidum adalah bakteri yang
memiliki genom bakterial terkecil pada 1,14 juta base pairs (Mb) dan
memiliki kemampuan metabolisme yang terbatas, serta mampu untuk
beradaptasi dengan berbagai macam jaringan tubuh mamalia.
2. Bacillus anthracis
Kerajaan: Bakteria
Filum: Firmicutes
Kelas: Bacilli
Ordo: Bacillales
Famili: Bacillaceae
Genus: Bacillus
Spesies: B. anthracis
Bacillus anthracis adalah bakterium
Gram-positif berbentuk tangkai yang berukuran sekitar 1x6 mikrometer dan
merupakan penyebab penyakit antraks.
Bacillus anthracis adalah bakterium pertama yang ditunjukkan dapat
menyebabkan penyakit. Hal ini diperlihatkan oleh Robert Koch pada tahun
1877. Nama anthracis berasal dari bahasa Yunani anthrax, yang berarti batu
bara, merujuk kepada penghitaman kulit pada korban.
Bakteria ini umumnya terdapat di tanah dalam bentuk spora, dan
dapat hidup selama beberapa dekade dalam bentuk ini. Jika memasuki sejenis
herbivora, bakteria ini akan mulai berkembang biak dalam hewan tersebut
dan akhirnya membunuhnya, dan lalu terus berkembang biak di bangkai
hewan tersebut. Saat gizi-gizi hewan tersebut telah habis diserap, mereka
berubah bentuk kembali ke bentuk spora.
Bacillus anthracis mempunyai gen dan ciri-
ciri yang menyerupai Bacillus cereus, sejenis
bakterium yang biasa ditemukan dalam tanah
di seluruh dunia, dan juga menyerupai
Bacillus thuringiensis, pantogen kepada larva Lepidoptera.
BAB III
PENUTUP
6
3.1. Kesimpulan
Bakteri, dari kata Latin bacterium (jamak, bacteria), adalah kelompok
terbanyak dari organisme hidup. Mereka sangatlah kecil (mikroskopik) dan
kebanyakan uniselular (bersel tunggal), dengan struktur sel yang relatif
sederhana tanpa nukleus/inti sel, cytoskeleton, dan organel lain seperti
mitokondria dan kloroplas. Kebanyakan dari mereka kecil, biasanya hanya
berukuran 0,5-5 μm, meski ada jenis dapat menjangkau 0,3 mm dalam diameter
(Thiomargarita). Mereka umumnya memiliki dinding sel, seperti sel tumbuhan
dan jamur, tetapi dengan komposisi sangat berbeda (peptidoglikan). Banyak
yang bergerak menggunakan flagela, yang berbeda dalam strukturnya dari
flagela kelompok lain.
Bakteri pertama ditemukan oleh Anthony van Leeuwenhoek pada 1674.
Struktur bakteri yang paling penting adalah dinding sel. Berdasarkan
bentuknya, bakteri dibagi menjadi tiga golongan besar, yaitu:
o Kokus
o Spiril
o Basil
Merupakan kelompok bakteri parasit yang menimbulkan penyakit pada
manusia, hewan dan tumbuhan disebut bakteri pathogen.
3.2. Saran
Dengan mengetahui berbagai macam bakteri khususnya bakteri pathogen
maka jagalah kesehatan baik kesehatan pribadi maupun kesehatan lingkungan
agar tidak terhinggap bakteri.
7
DAFTAR PUSTAKA
kumpulan-makalah-artikel.blogspot.com/.../makalah-bakteri.html
http://farmasiblogku.blogspot.com/2010/06/makalah-bakteri.html