RISALAH PERGERAKAN IKHWANUL MUSLIM

BAB : KEPADA SIAPA KITA MENYERU?

Banyak permasalahan yang kita rasakan salah satunya komunikasi

yang berjalan tidak baik. Terkadang kita merasakan apa yang kita sampaikan
kepada orang lain sudah sesuai dengan ketentuannya, namun pendengar
menangkap tidak sesuai dengan apa yang kita sampaikan. Adapun penyebabnya
hal tersebut bisa terjadi bisa karna tolak ukur yang kita gunakan dalam
menyampaikan sesuatu berbeda dengan apa yang mereka dengar sehingga
terjadilah perbedaan presepki antara kita. Atau mungkin karna ucapan maupun
bahasa yang kita gunakan rancu atau meragukan oleh pendengar.

Tolak ukur

Al Quran merupakan tolak ukur dari segalanya, tergantung apakah kita

melaksanakan kandungan Al quran maupun tidak . Jika kita melaksanakan perintah
Allah swt dalam Al-Quran maka kita sudah mampu meletakkan sesuatu pada
tmpatnya.

Tujuan Hidup

Tujuan hidup manusia sebenarnya sudah terdapat dalam Al-Quran , jadi tergantung
kepada tujuan hidup manusia itu sendiri apakah untuk kebaikan maupun unruk
kebathilan .Allah swt telah membeikan kebebasa kepada manusia untuk memimpin
dan kebebasan dalam mengatur dunia. Amanah yang Allah swt berikan itu semata
untuk membangun peradaban islam menjadi baik bukan untuk peradaban
materialistik.
 Amanah yang Allah swt berikan tersebut haruslah didasari dengan
pengorbanan dan kebermanfaatan bagi ummat. Kader haruslah mampu memberikan
segalanya yang ia punya hanya semata untuk agama Allah swt, baik harta , waktu,
tenaga maupun nyawa. Kita hanya menumpang hidup didunia ini untuk mencapai
peristirahatan akhirat yang kekal kelak. Banyak diantara kader yang mau begadang
ketika semua orang terlelap tidur, gelisah ketika semua orang mabuk akan
kenikmatan dunia, menahan lapar disaat semuanya lahap menyantap makanan
mereka. Semua yang telah mereka korbankan itu sebagai wakaf di jalan Allah swt.
Lantas darimanakah dana maupun harta yang baesar tersebut bisa didapatkan ?
tidak lain dari uang kader masing.Menyisihkan setiap uang bulanan untuk membantu
agama Allah swt, jika tidak ada yang sanggup mereka akan bersedih hati dan selalu
meminta agar rezekinya dilebihkan untuk bisa membantu agama Allah swt. Ini
memncerminkan keimanan dan aqidah mereka.

Seringkali banyak masyarakat yang menganggap seruan dakwah sebagai

suatu politik. Namun hakekatnya seruan ini dalam koridor al quran dan hadits , Jika
hal ini harus disebut politik, memang betul adanya. Politik untuk memperjuangkan
agama allah swt jangan sampai kita karna disebut politikus malah lari dan
semangatnya menghilang dalam menyampaikan syariat agama Allah swt .

Mungkin kita sering bertanya apakah kita bisa mampu untuk melawan musuh
Allah swt sementara dari segi kuantitsa kita tidaklah banyak. Namun, percayalah
deman modal iman dan aqidah itu semua akan menjadi kenyataan . Serahkan
semua urusan kepada Allah swt yang berhak menentukan yang terbaik untuk
peradaban ini. Kita hanya bisa berusaha dan totalitas dalam bekerja. Tak ada yang
luput dari penguasaan allah swt . Dan selain menyerahkan semuanya kepada allah
swt kita harus bangun tali persaudaraan sesama muslim yang mampu membuat
hubungan kita tambah kuat dan mampu memecahbelahkan musuh islam baik dliluar
islam maupun didalam islam itu sendiri .
 AL QIYADAH WAL JUNDIYYAH

Amanah bukan dipandang atas kedudukannya ,jabatan maupun

peringkat. Setiap amanah haruslah dipertanggungjawabkan bukan dipandang
sebagai sesuatu kebanggan maupun kemegahan karna akan dihisab di akhirat
kelak.

A. Qiyadah atau Pemimpin

1. Hal yang membantu terlaksananya tugas :
- Ikhlas
- Rasa selalu diawasi oleh Allah swt
- Memohon pertolongan hanya kepada Allah swt
- Memiliki rasa tanggungjawab yang besar
- Memberikan perhatian terhadap agenda tarbawi dan regenerasi kader
- Ukhuwah sesame anggota
- Memiliki cita cita dan tekad perjuangan

2. Sifat yang harus dimiliki oleh pemimpin :

- Ikhlas
- Cerdas
- Santun dan lemah lembut
- Bersahabat
- Berani dan sportif
- Shidiq
- Sabar
- Tawadhu
- Wara’
- Adil dan jujur
- Tidak sombong
- Sederhana
- Teguh pendirian
B. Jundiyyah
1. Sifat yang harus dimiliki :
- Mengetahui segala ketentuan jamaah
- Menyerahkan hidupnya kepada Allah swt
- Keiltizam dengan arahan
- Harus berani menempatkan diri dalam barisan jamaah
- Harus mengetahui martabat jihad
- Ujian adalah sunnatullah dalam dakwah
- Melaksanakan setiap perintah pemimpin
- Memberikan kepercayaan penuh kepada pemimpin
- Menjauhi segala perbuatan yang memecahkan jamaah
- Saling menasehati
- Disiplin
- Tidak boleh pesimis
- Menjaga prilaku

C. Pergaulan antara qiyadah dan jundiyyah :

1. Pemimpin harus selektif memilih orang yang layak memegang amanah
2. Tidak boleh berburuk sangka dan pesimis
3. Pembagian tugas dan spesialisasi tanggungjawab
4. Pemimpin harus bergaul dengan anggota
5. Bersungguh sungguh
6. Kerjasama
7. Bermusyawarah
8. Mengadakan pertemuan rutin
9. Meminta pandangan dan saran
10. Anggota tidak boleh diberikan amanah kecuali sudah menguasai bidang
tersebut
11. Memadukan antara generasi pertama dan sebelumnya
12. Waspada dan hati hati dalam mengeluarkan keputusan
 Bab Syuro

Pengertian

Menurut bahasa mengeluarkan sesuatu.

Menurut istilah meminta pandangan atau pendapat ahli agar dapat mencapai
kebaikan yang sebenarnya.

Urgensi Syuro

- Merupakan prinsip dasar yang diperintahkan oleh Allah swt bagi umat islam
- Keseimbangan antara prinsip perorangan dengan kelompok

Hukum Syuro

Hukumnya wajib bagi umat islam dalam orientasi zaman dan tempat.

“Syuro merupakan salah satu syarat kaidah syarat dan dasar hukum.Barangsiapa
yang tidak bermusyawarah dengan ahli ilmu dan agama wajib dikeluarkan. Hal ini
tidak ada yang memperselisihkan “.

Namun diantara para ulama masih ada yang meperdebatkan apakah wajib
hukumnya syuro atau sunnat .
Landasan hukum Syuro

- Persoalan Keluarga
QS 2:223

- Persoalan Masyarakat
QS 42;38

- Persoalan politik, dakwah dan perjuangan

QS 3:159

Syuro pada masa Rasulullah dan para sahabat

“Aku tidak pernah melihat seseorang yang paling banyak bermusyawarah dengan
para sahabatnya kecuali Rasulullah “(HR.Tarmidzi dari Abu hurairoh)

Syuro sudah menjadi kebiasaan rasulullah dan para sahabat dalam

mengambil berbagai keputusan . Contohnya saja dalam menetapkan strategi
perperangan khandaq,hudaybiyah, dan kubro. Ketika memilih pemimpin selanjutnya
selalu dilakukan melalui syuro dalam menetapkan Abu bakar dan khalifah lainnya.
Umar pun sering melakukan syuro dalam mengambil kebijakan politik semasanya,
dan dalam pemilihan khalifah setelah beliau.

Kaidah kaidah syuro

- Berlaku lemah lembut

- Memberikan maaf jika ada hal buruk yang dilakukan ahlul syuro
- Berorientasikan kepada kebenaran
- Bertawakal kepada Allah swt
 Bab Asasiyah

Sasaran dalam daulah islam akan dicapai dengan tetap mempertahankan

orisinalitas daulah tersebut. Jika kita masih memberikan tolerir atas kesalah kecil
yang dilakukan akan membuka peluang besar untuk kesalahan yang lebih besar
akan terjadi tas daulah islam. Menurut Hasan Al banna ada beberapa hal yang harus
dijaga orisinalitasnya :

1. Asas aqidah,quwwah dan wihdah

Keyakinan , kekuatan dan persatuan merupakan hal yang harus
dipertahankan keasliannya walaupun terjadi perkembangan zaman yang
pesat. Aqidah merupakan dasar dari islam itu sendiri, dan kekuatan
didapatkan jika keyakinan penuh setiap elemen daulah islam yang akan
mewujudkan terjadinya tali persatuan antar elemen tersebut.

2. Tarbiyah dan ruhiyah

Tarbiyah merupakan sifat yang harus melekat pada daulah islam. Tanpa
adanya tarbiyah akan sulit dalam menanamkan pemahaman keislaman bagi
manusia. Dan buah dari tarbiyah ini akan terlihat dari amal arkanul baiat yang
dilakukan oleh jamaah.

3. Beriltizam dengan dakwah serta tahapannya

4. Menjaga kecintaan dan ukhuwah sesama

5. Menekankan kegiatan yang produktif dan tenang diatas kepentingan pribadi

6. Menerapkan prinsip syuro dalam pengambilan keputusan sehingga dapat

mencapai tujuan yang maksimal

7. Menerapkan sifat Integral dan i’tidal

 Perencanaan dan pengembangan

Agar kita bisa mewujudkan dien islamiyah maka dibutuhkan perencaan

yang bagus tidak bisa hanya sembarangan saja atau terlahir secara spontan .
Adapun tugas dari badan perencanaan tersebut :

1. Menentukan dan mebagi kembali sasaran dan skala prioritas

2. Mengetahui kondisi sekarang dan menggali potensi yang ada baik yang
sudah dipenuhi maupun yang akan dipenuhi

3. Membuat program perencanaan dan mensurvei sarana dan prasarana serta

personil yang dimiliki

4. Menentukan materi yang ingin disampaikan dan mebuat asumsi jika materi
tersebut tidak tercapai serta cara menanggulanginya

5. Menentukan struktur

6. Menunjuk pakar dalam mengawasi pelaksaan yang akan dilakukan agar

terjaminnya kegiatan
Catatan disekitar perencanaan

- Harus mencakup tiga faktor : semakin banyak, beraneka ragam dan cakupan
bobot yang semakin berkembang

- Karna sasaran yang dicapai dalam jumlah besar maka dibutuhkan waktu
yang lama pula. Jadi dalam melakukan perencanaan hendaklah tidak sebatas
satu waktu tertentu.

- Luruskan niat kembali bahwasannya kita hanya bisa berusaha menjalankan

perintah Allah swt untuk urusan hasil dan proses biarlah itu menjadi urusan
Allah swt

Pengembangan dan pembaruan

Pembaruan dan pengembangan dalam islam sangat diperlukan sekali dalam

mencapai sasaran yang besar dan meningkatkan kekuatan gerakan kita. Dalam hal
ini prinsip islam itu tetap namun alat pelaksananya bisa berubah sesuai tuntutan
zaman dan sasaran yang ingin kita capai.

Dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan umat islam sangatlah sulit

dengan adanya perbedaan pendapat saat sekarang ini. Banyak sekali dari musuh
islam yang memanfaatkan hal tersebut utk memecahbelahkan persatuan umat islam
itu sendiri. Dengan membengun partai politik yang berlandaskan ideologi mereka
yang sesat dan menampilkan pencitraan bahwasannya mereka pro dengan muslim
itu merupakan taktik mereka dalam memecah belahkan umat islam . Jika mereka
bisa mendapatkan kursi dalam ranah pemerintah itu sangat memudahkan mereka
dalam membentuk kebijakan dan negara yang sesuai ideologi mereka. Oleh karna
itu, kta haruslah bersatu dalam membangun keluarga muslim yang mampu
mendobrak pemerintah agar pro dengan kaidah islam .