Anda di halaman 1dari 17

4.

7 Soal Nomer 5

PT. ANDA membuat sebuah produk ‘’A’’.

tabel 4.1 MPS untuk produk A


Minggu 1 2 3 4 5 6
MPS 64 85 95 114 94 100

Produk A dirakit dari 4 unit komponen B1 dan 1 unit Komponen B2. Komponen
Tersebut diproduksi di satu atau lebih stasiun kerja.
tabel 4.2 Routing File untuk produk A

Item Work Center Process Time (menit/unit) Set Up Time (menit/lot)

A 1 4 25
B1 1 5 60
2 2 24
3 4 45
B2 3 1 34
2 3 40

Saat ini perusahaan memberlakukan jam kerja sebanyak 8 jam kerja/hari dan 5
hari kerja/minggu.
tabel 4.3 Informasi Kapasitas Tersedia di setiap stasiun kerja
Work Center Jumlah TK Utilitas(%) Efisiensi(%)
1 1 75 110
2 1 84 110
3 1 95 104

tabel 4.4 Lead Time, dan teknik Lot Size untuk masing-masing item

Item Lead Time (week) Teknik Lot size On Order

A 1 LFL
B1 1 FOQ(200)
B2 2 FOQ(200) 100 Minggu 3

tabel 4.5 Rekapitulasi Planned Order Release


Item PD 1 2 3 4 5 6
A 15 85 95 115 95 100 0
B1 400 400 400 400 400 0 0
B2 200 0 0 200 0 0 0

Saat Ini Perusahaan memberlakukan jam kerja sebanyak 8 jam kerja/hari dan 5
hari kerja/minggu. Berdasarkan data-data tersebut maka :
a. Hitunglah Bill Of Labor di setiap stasiun kerja untuk membuat 1 produk A
b. Buatlah RCCP di stasiun kerja 1 yang merupakan stasiun kerja kritis
c. Buatlah CRP di masing – masing stasiun kerja selama 6 minggu
d. Berdasarkan hasil RCCP dan CRP, tentukan apakah MPS dan rencana
pesan telah dijalankan / tidak !
4.7.1 Penyelesaian Soal Nomer 5 Secara Manual
Sebelum membuat tabel Bill Of Labor, maka diperlukan Quantity per
Parent setiap item yang dibuat. Jadi langkah pertama yang dibuat adalah
struktur produk A yang disusun dari 4 komponen B1 dan 1 komponen B2.

Produk A

B1 (4) B2 (1)

Gambar 3.1 struktur produk A

tabel 4.6 BOM


Item Qta/Parent Deskripsi
A 1 Finish Product
B1 4 komponen
B2 1 komponen

Setelah tabel BOM sudah terbuat dengan diketahui Qta/ Parent tiap komponen,
dapat dihitung Bill Of Labor tiap stasiun kerja untuk membuat 1 produk A.
Tabel 4.7 Bill Of Labor ( BOLA)
Item Lot Size SU (Set Up Time) RUN (Process Time) WSO Q/Parent Total Work Center
A 100 25 4 4.25 1 4.25 1
B1 200 60 5 5.30 4 21.20 1
B1 200 24 2 2.12 4 8.48 2
B1 200 45 4 4.23 4 16.90 3
B2 200 34 1 1.17 1 1.17 3
B2 200 40 3 3.20 1 3.20 2

Perhitungan :
1. Lot Size : diperoleh dari tabel 4.4 yaitu tabel Lead Time dan Lot Size.
Lot Size Item A = LFL, maka Lot Size menggunakan rata-rata dari MPS
produk A
64 + 85 + 95 + 114 + 94 + 100
LS item A = 6

= 92 = 100 ( karena LS dalam bentuk ratusan)


LS item B1 = FOQ (200)
LS item B2 = FOQ (200)
2. Set Up Time : diperoleh dari tabel 3.2 Routing File
Set Up Time A WC 1 : 25
Set Up Time B1 WC 1 : 60
Set Up Time B1 WC 2 : 24
Set Up Time B1 WC 3 : 45
Set Up Time B2 WC 3 : 34
3. RUN Time = Process Time diperoleh dari tabel 3.2 Routing File
RUN Time A WC 1 : 4
RUN Time B1 WC 1 : 5
RUN Time B1 WC 2 : 2
RUN Time B1 WC 3 : 4
RUN Time B2 WC 3 : 1
𝑆𝑒𝑡 𝑈𝑝 𝑡𝑖𝑚𝑒 (𝑆𝑈)
4. WSO = + Run Time
𝐿𝑜𝑡 𝑆𝑖𝑧𝑒 (𝐿𝑆)
25
WSO item A WC 1 = + 4 = 4.25
100
60
WSO item B1 WC 1 = + 5 = 5.30
200
24
WSO item B1 WC 2 = + 2 = 2.12
200
45
WSO item B1 WC 3 = + 4 = 4.23
200
34
WSO item B2 WC 3 = + 1 = 1.17
200

5. Q/ Parent :
Item A WC 1 :1
Item B1 WC 1 :4
Item B1 WC 2 :4
Item B1 WC 3 :4
Item B2 WC 3 :1
6. Total : WSO x Quantity
Total A WC 1 : 4.25 x 1 = 4.25
Total B1 WC 1 : 5.30 x 5.30 = 21.20
Total B1 WC 2 : 2.12 x 4 = 8.48
Total B1 WC 3 : 4.23 x 4 = 16.90
Total B2 WC 3 : 1.17 x 1 = 1.17
Tabel 4.8 Total Keseluruhan dalam jam
WC Total (menit) Total (jam)
1 25.45 0.42
2 11.68 0.19
3 18.07 0.30

Perhitungan :
Total Keseluruhan waktu diperoleh dari penjumlah total di tabel Bill Of Labor
sesuai dengan Working centernya.
Total (menit) :
1. WC 1 = 4.25 + 21.20 = 25.45
2. WC 2 = 8.48 + 3.20 = 11.68
3. WC 3 = 16.90 + 1.17 = 18.07
Total (jam) :
25.45
1. WC 1 = = 0.42
60
11.68
2. WC 2 = = 0.19
60
18.07
3. WC 3 = = 0.30
60

Tabel 4.9 Kebutuhan Kapasitas


Week
Keb. Kapasitas
1 2 3 4 5 6
WC 1 27.15 36.05 40.30 48.36 39.87 42.42
WC 2 12.46 16.55 18.49 22.19 18.30 19.47
WC 3 19.27 25.60 28.61 34.33 28.31 30.12

Perhitungan :
Kebutuhan kapasitas diperoleh dari perkalian antara MPS untuk produk A di tiap
periode dengan Total dalam jam.
1. Keb. Kapasitas WC 1 periode 1 = 64 x 0.42 = 27.15
2. Keb. Kapasitas WC 1 periode 2 = 85 x 0.42 = 36.05
3. Keb. Kapasitas WC 2 periode 1 = 64 x 0.19 = 12.46
4. Keb. Kapasitas WC 2 periode 2 = 85 x 0.19 = 16.55
5. Keb. Kapasitas WC 3 periode 1 = 64 x 0.30 = 19.27
6. Keb. Kapasitas WC 3 periode 2 = 85 x 0.30 = 25.60
Tabel 4.10 RCCP WC 1
Periode
Deskripsi 1 2 3 4 5 6
Waktu Tersedia 40 40 40 40 40 40
Utilitas 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75
Efisiensi 1.1 1.1 1.1 1.1 1.1 1.1
Kap. Tersedia 33 33 33 33 33 33
Keb. Kapasitas 27.15 36.05 40.30 48.36 39.87 42.42
Kelebihan/Kekurangan 5.85 -3.05 -7.30 -15.36 -6.87 -9.42

Perhitungan :
1. Waktu Tesedia = TK x Hari Kerja x Jam kerja
= 1 x 5 x 8 = 40
2. Utilitas = diperoleh dari tabel 4.3 Informasi kapasitas tersedia untuk Work
Center pada tabel utilitas di WC 1, karena yang diminta pada soal adalah
RCCP pada stasiun kerja 1
Utilitas = 75% = 0.75
3. Efisiensi = diperoleh dari tabel 4.3 Informasi kapasitas tersedia untuk
Work Center pada tabel efisiensi di WC 1, karena yang diminta pada soal
adalah RCCP pada stasiun kerja 1
Efisiensi = 110% = 1.1
4. Kapasitas Tersedia = Waktu Tersedia x Utilitas x Efisiensi
= 40 x 0.75 x 1.1 = 33
5. Kebutuhan Kapasitas = diperoleh dari tabel 4.9 untuk WC 1 dari periode
1-6 (dalam minggu)
Keb. Kapasitas periode 1 = 27.15
Keb. Kapasitas periode 2 = 36.05
Keb. Kapasitas periode 3 = 40.30
Keb. Kapasitas periode 4 = 48.36
Keb. Kapasitas periode 5 = 39.87
Keb. Kapasitas periode 6 = 42.42
6. Kelebihan / kekurangan : Kapasitas tersedia – kebutuhan kapasitas
Periode 1 = 33 - 27.15 = 5.85
Periode 2 = 33 - 36.05 = -3.05
Periode 3 = 33 - 40.30 = -7.30
Periode 4 = 33 - 48.36 = -15.36
Periode 5 = 33 - 39.87 = -6.87
Periode 6 = 33 – 42.42 = -9.42
Karena pada periode 2-6 ada kekurangan dalam memenuhi kebutuhan
kapasitas sehingga diperoleh (-), maka digunakan skenario ke 1 yaitu
dengan memberlakukan sistem lembur, yaitu pada minggu ke 2
menggunakan 2 hari kerja dengan waktu lembur 2 jam/hari dan minggu ke
3-6 menggunakan 5 hari kerja dengan waktu lembur 2 jam/hari.
Tabel 11 Skenario 1 (skenario Lembur) di WC 1
Periode
Deskripsi 1 2 3 4 5 6
Waktu Tersedia 4 10 10 10 10
Utilitas 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75
Efisiensi 1.1 1.1 1.1 1.1 1.1
Kap. Tersedia 3.3 8.25 8.25 8.25 8.25
Keb. Kapasitas 3.05 7.3 15.36 6.87 9.42
Kelebihan/Kekurangan 0.25 0.95 -7.11 1.38 -1.17

Perhitungan :
1. Waktu Tersedia : TK x hari kerja x jam kerja
Periode 2 = 1 x 1 x 4 = 4
Periode 3 – 6 = 1 x 5 x 2 = 10
2. Utilitas : 0.75
3. Efisiensi : 1.1
4. Kap. Tersedia : Waktu Tersedia x utilitas x efisiensi
Periode 2 = 4 x 0.75 x 1.1 = 3.3
Periode 3 – 6 = 10 x 0.75 x 1.1 = 8.25
5. Keb.Kapasitas : diperoleh dari kekurangan pada periode 2-6 pada skenario
awal
Periode 2 = 3.05
Periode 3 = 7.30
Periode 4 = 15.36
Periode 5 = 6.87
Periode 6 = 9.42
6. Kelebihan/kekurangan : Kap. Tersedia – Keb. Kapasitas
Periode 2 = 3.3 - 3.05 = 0.25
Periode 3 = 8.25 - 7.30 = 0.95
Periode 4 = 8.25 - 15.36 = -7.11
Periode 5 = 8.25 - 6.87 = 1.38
Periode 6 = 8.25 - 9.42 = -1.17
Karena pada periode 4 dan 6 ada kekurangan dalam memenuhi kebutuhan
kapasitas sehingga diperoleh (-), maka skenario ke 1 yaitu dengan
memberlakukan sistem lembur 5 hari kerja dalam seminggu dengan
menambah 2 jam kerja tidak dapat mencukupi kekurangan yang ada,
sehingga menggunakan skenario ke 2, yaitu dengan sub Kontrak. Sub
Kontrak yang saya pakai adalah dengan menggunakan 1 TK, 3 hari kerja
dan 3 jam kerja/hari pada minggu ke 4 dan 1 TK, 1 hari kerja dan 2 jam
kerja/ hari pada minggu ke 6.
Tabel 4. 12 Skenario 2 (Sub Kontrak) menggunakan 3 hari Kerja, dan 3 jam per hari
Periode
Deskripsi
1 2 3 4 5 6
Waktu Tersedia 9 2
Utilitas 0.75 0.75
Efisiensi 1.1 1.1
Kap. Tersedia 7.43 1.65
Keb. Kapasitas 7.11 1.17
Kelebihan/Kekurangan 0.32 0.48

Perhitungan :
1. Waktu Tersedia : TK x hari kerja x jam kerja
Periode 4 = 1 x 3 x 3 = 9
Periode 6 = 1 x 1 x 2 = 2
2. Utilitas : 0.75
3. Efisiensi : 1.1
4. Kap. Tersedia : Waktu Tersedia x utilitas x efisiensi
Periode 4 = 9 x 0.75 x 1.1 = 7.43
Periode 6 = 2 x 0.75 x 1.1 = 1.65
5. Keb.Kapasitas : diperoleh dari kekurangan pada periode 1 dan 4 pada
skenario 1 menggunakan waktu lembur
Periode 4 = 7.11
Periode 6 = 1.17

6. Kelebihan/kekurangan : Kap. Tersedia – Keb. Kapasitas


Periode 4 = 7.43 - 7.11 = 0.32
Periode 6 = 7.43 – 1.17 = 0.48
Dari skenario kedua, sudah tidak ada kekurangan dalam memenuhi
kebutuhan kapasitas, sehingga skenario dengn melakukan sub kontrak
ini dapat digunakan.
tabel 4.13 Rekapitulasi Planned Order Release
Periode
PART
PD 1 2 3 4 5 6
A 15 85 95 115 95 100 0
B1 400 400 400 400 400 0 0
B2 200 0 0 200 0 0 0

Perhitungan :
Rekapitulasi POR ini diperoleh dari tabel 4.5, digunakan untuk menghitung RCP
pada masing – masing stasiun kerja selama 6 minggu.
tabel 4.14 SET UP TIME
WC ( Work Periode
PART
Center) 0 1 2 3 4 5 6
1 A 25 25 25 25 25 25
B1 60 60 60 60 60
B2
Total 85 85 85 85 85 25 0
2 A
B1 24 24 24 24 24
B2 40 40
Total 24 64 24 24 64
3 A
B1 45 45 45 45 45
B2 34 34
Total 79 45 45 79 45

Keterangan :
Set up time diperoleh dengan melihat tabel 4.2 Routing file untuk mengisi setup
time tiap item di ssetaip WC dan untuk mengisinya dilihat juga dari tabel
rekapitulasi POR. Set up time item A pada periode 0 di WC 1 = 25, karena pada
tabel POR pada PD terisi, maka set up time pada PD akan terisi 25 sesuai dari
tabel setup time item A wc 1. Begitu dengan seterusnya. Dan hasil dari set up time
WC/ periode dijumlahkan.
tabel 15 RUN UP TIME
WC ( Work Periode = Week
PART
Center) 0 1 2 3 4 5 6
1 A 60 340 380 460 380 400
B1 2000 2000 2000 2000 2000
B2
Total 2060 2340 2380 2460 2380 400 0
2 A
B1 800 800 800 800 800
B2 600 600
Total 800 1400 800 800 1400
3 A
B1 1200 1200 1200 1200 1200
B2 200 200
Total 1400 1200 1200 1400 1200

Perhitungan :
Run Time = waktu process time pada tabel 4.2 Routing File x POR pada tiap
periode
Run time item A WC 1 periode PD = 15 x 4 = 60
Run time item A WC 1 periode 1 = 85 x 4 = 380
Run time item B1 WC 2 periode PD = 400 x 2 = 800
Run time item B1 WC 2 periode 1 = 400 x 2 = 800
Run time item B2 WC 3 periode PD = 200 x 1 = 200
tabel 4.16 Kebutuhan Kapasitas Planned Order Release
Periode = Week
Work Center ( WC)
0 1 2 3 4 5 6
1 2145 2425 2465 2545 2465 425 0
2 824 1464 824 824 1464 0 0
3 1479 1245 1245 1479 1245 0 0

Perhitungan :
Kebutuhan Kapasitas = Total Set UP time/ WC/ Periode x Total Run Time/ WC/
Periode
Keb. Kapasitas WC 1 periode PD = 85 + 2060 = 2145
Keb. Kapasitas WC 1 periode 1 = 85 + 2340 = 2425
Keb. Kapasitas WC 2 periode PD =24 + 800 = 824
Keb. Kapasitas WC 2 periode 1 = 64 + 1400 = 1464
Keb. Kapasitas WC 3 periode PD = 79 + 1400 = 1479
tabel 4.17 Kebutuhan Kapasitas untuk Relesase Order Part B2
Part WC week Set Up Time Run Time Total
2 40 300 340
B2 3
3 34 100 134

Perhitungan :
Karena pada item B2 terdapat On Order sejumlah 100 pada minggu ketiga, maka
pada periode ke 3 di WC 2 dan 3 item B2 Run Time x 100 sehingga diperoleh
diperoleh run time pada WC 2 periode 3 = 300 dan run time WC 3 =100, dan
kemudian di total
Total = Set up time + run time
Total item B2 WC 2 periode 3 = 40 + 300 = 340
Total item B2 WC 3 periode 3 = 34 + 100 = 134
Sehingga total ini akan ditambahkan dengan Keb. Kapasitas Planned Order
Release pada WC 2 periode 3 dan WC 3 periode 3

tabel 4.18 Kebutuhan Kapasitas Planned Order Release Setelah adanya On Order (dlm menit)

Periode = Week
Working Center
0 1 2 3 4 5 6
1 2145 2425 2465 2545 2465 425 0
2 824 1464 824 1164 1464 0 0
3 1479 1245 1245 1613 1245 0 0

Perhitungan :
Keb. Kapasitas WC 2 periode 3 = 340 + 824 = 1164
Keb. Kapasitas WC 3 periode 3 =134 + 1479 = 1613

tabel 4.19 Kebutuhan Kapasitas Planned Order Release Setelah adanya On Order (dlm Jam)

Periode = Week
Working Center
0 1 2 3 4 5 6
1 35.75 40.42 41.08 42.42 41.08 7.08 0.00
2 13.73 24.40 13.73 19.40 24.40 0.00 0.00
3 24.65 20.75 20.75 26.88 20.75 0.00 0.00

Perhitungan :
Kebutuhan Kapasitas dalam menit / 60
WC 1 PD = 2145 / 60 = 35.75
WC 1 Periode 1 = 2425 / 60 = 40.42
WC 2 PD = 824 / 60 = 13.73
WC 2 Periode 1 = 1464 / 60 = 24.40
WC 3 Periode 1 = 1245 / 60 = 20.75
tabel 4.20 CRP di WC 1 Hari kerja dan Jam kerja Normal
Periode
Deskripsi
0 1 2 3 4 5 6
Waktu Tersedia 40 40 40 40 40 40 40
Utilitas 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75
Efisiensi 1.1 1.1 1.1 1.1 1.1 1.1 1.1
Kap. Tersedia 33.00 33.00 33.00 33.00 33.00 33.00 33.00
Keb. Kapasitas 35.75 40.42 41.08 42.42 41.08 7.08 0.00
Kelebihan/Kekurangan -2.75 -7.42 -8.08 -9.42 -8.08 25.92 33.00

Perhitungan :
1. Waktu Tesedia = TK x Hari Kerja x Jam kerja
= 1 x 5 x 8 = 40
2. Utilitas = diperoleh dari tabel 4.3 Informasi kapasitas tersedia untuk Work
Center pada tabel utilitas di WC 1
Utilitas = 75% = 0.75
3. Efisiensi = diperoleh dari tabel 4.3 Informasi kapasitas tersedia untuk
Work Center pada tabel efisiensi di WC 1
Efisiensi = 110% = 1.1
4. Kapasitas Tersedia = Waktu Tersedia x Utilitas x Efisiensi
= 40 x 0.75 x 1.1 = 33
5. Kebutuhan Kapasitas = diperoleh dari tabel 4.19 untuk WC 1 dari periode
1-6 (dalam minggu)
Keb. Kapasitas periode 1 = 35.75
Keb. Kapasitas periode 2 = 40.42
Keb. Kapasitas periode 3 = 41.08
Keb. Kapasitas periode 4 = 42.42
Keb. Kapasitas periode 5 = 7.08
Keb. Kapasitas periode 6 = 0.0
6. Kelebihan / kekurangan : Kapasitas tersedia – kebutuhan kapasitas
Periode PD = 33 – 35.75 = -2.75
Periode 1 = 33 – 40.42 = -3.05
Periode 2 = 33 – 41.08 = -8.08
Periode 3 = 33 – 42.42 = -9.42
Periode 4 = 33 – 41.08 = -8.08
Periode 5 = 33 – 7.08 = 25.92
Periode 6 = 33 – 0 = 33
Karena pada periode PD-4 ada kekurangan dalam memenuhi kebutuhan
kapasitas sehingga diperoleh (-), maka digunakan skenario ke 1 yaitu
dengan memberlakukan sistem lembur pada minggu ke PD menggunakan
2 hari kerja dengan jam kerja ditambah sebanyak 2 jam/ hari. Dan pada
periode ke 1 – 4 menggunakan 2 jam kerja/hari selama 5 hari.
tabel 4.21 CRP di WC 1 Memakai jam lembur (2 jam/ hari dan 5 hari kerja seminggu)
Periode
Deskripsi
0 1 2 3 4 5 6
Waktu Tersedia 4 10 10 10 10
Utilitas 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75
Efisiensi 1.1 1.1 1.1 1.1 1.1
Kap. Tersedia 3.3 8.25 8.25 8.25 8.25
Keb. Kapasitas 2.75 7.42 8.08 9.42 8.08
Kelebihan/Kekurangan 0.55 0.83 0.17 -1.17 0.17

Perhitungan :
1. Waktu Tersedia : TK x hari kerja x jam kerja
Periode PD = 1 x 2 x 2 = 4
Periode 1 – 4 = 1 x 5 x 2 = 10
2. Utilitas : 0.75
3. Efisiensi : 1.1
4. Kap. Tersedia : Waktu Tersedia x utilitas x efisiensi
Periode 0 = 4 x 0.75 x 1.1 = 3.3
Periode 1 – 4 = 10 x 0.75 x 1.1 = 8.25
5. Keb.Kapasitas : diperoleh dari kekurangan pada periode PD - 4 pada
skenario awal menggunakan waktu tersedia 10
Periode PD = 2.75
Periode 1 = 7.42
Periode 2 = 8.08
Periode 3 = 9.42
Periode 4 = 8.08
6. Kelebihan/kekurangan : Kap. Tersedia – Keb. Kapasitas
Periode PD = 3.3 – 2.75 = 0.55
Periode 1 = 8.25 - 7.42 = 0.83
Periode 2 = 8.25 - 8.08 = 0.17
Periode 3 = 8.25 – 9.42 = -1.17
Periode 4 = 8.25 – 8.08 = 0.17
Karena pada periode 3 ada kekurangan dalam memenuhi kebutuhan
kapasitas sehingga diperoleh (-), maka skenario ke 1 yaitu dengan
memberlakukan sistem lembur 5 hari kerja dalam seminggu dengan
menambah 2 jam kerja tidak dapat mencukupi kekurangan yang ada,
sehingga menggunakan skenario ke 2, yaitu dengan sub Kontrak. Sub
Kontrak yang saya pakai adalah dengan menggunakan 1 hari kerja dan jam
kerja 2 jam/hari.
tabel 4.22 CRP di WC 1 Memakai Sub Kontrak1 hari kerja 2 jam
Periode
Deskripsi
0 1 2 3 4 5 6
Waktu Tersedia 2
Utilitas 0.75
Efisiensi 1.1
Kap. Tersedia 1.65
Keb. Kapasitas 1.17
Kelebihan/Kekurangan 0.48

Perhitungan :
1. Waktu Tersedia : TK x hari kerja x jam kerja
=1x1x2
=9
2. Utilitas : 0.75
3. Efisiensi : 1.1
4. Kap. Tersedia : Waktu Tersedia x utilitas x efisiensi
= 2 x 0.75 x 1.1 = 1.65
5. Keb.Kapasitas : diperoleh dari kekurangan pada periode 1 dan 4 pada
skenario 1 menggunakan waktu lembur
Periode 3 = 1.17
6. Kelebihan/kekurangan : Kap. Tersedia – Keb. Kapasitas
Periode 4 = 1.65 - 1.17 = 0.48
Periode 6 = 7.43 – 1.17 = 6.26
Dari skenario kedua, sudah tidak ada kekurangan dalam memenuhi
kebutuhan kapasitas, sehingga skenario dengn melakukan sub kontrak
ini dapat digunakan.
tabel 4.23 CRP di WC 2 Hari kerja dan Jam kerja Normal
Periode
Deskripsi
0 1 2 3 4 5 6
Waktu Tersedia 40 40 40 40 40 40 40
Utilitas 0.84 0.84 0.84 0.84 0.84 0.84 0.84
Efisiensi 1.1 1.1 1.1 1.1 1.1 1.1 1.1
Kap. Tersedia 36.96 36.96 36.96 36.96 36.96 36.96 36.96
Keb. Kapasitas 13.73 24.40 13.73 19.40 24.40 0.00 0.00
Kelebihan/Kekurangan 23.23 12.56 23.23 17.56 12.56 36.96 36.96

Perhitungan :
1. Waktu Tesedia = TK x Hari Kerja x Jam kerja
= 1 x 5 x 8 = 40
2. Utilitas = diperoleh dari tabel 4.3 Informasi kapasitas tersedia untuk Work
Center pada tabel utilitas di WC 2
Utilitas = 84% = 0.84
3. Efisiensi = diperoleh dari tabel 4.3 Informasi kapasitas tersedia untuk
Work Center pada tabel efisiensi di WC 1
Efisiensi = 110% = 1.1
4. Kapasitas Tersedia = Waktu Tersedia x Utilitas x Efisiensi
= 40 x 0.84 x 1.1 = 36.96
5. Kebutuhan Kapasitas = diperoleh dari tabel 4.19 untuk WC 2 dari periode
1-6 (dalam minggu)
Keb. Kapasitas periode PD = 13.73
Keb. Kapasitas periode 1 = 24.40
Keb. Kapasitas periode 2 = 13.73
Keb. Kapasitas periode 3 = 19.40
Keb. Kapasitas periode 4 = 24.40
Keb. Kapasitas periode 5 = 0.0
Keb. Kapasitas periode 6 = 0.0
6. Kelebihan / kekurangan : Kapasitas tersedia – kebutuhan kapasitas
Periode PD = 36.96 – 13.73 = 23.23
Periode 1 = 36.96 – 24.40 = 12.56
Periode 2 = 36.96 – 13.73 = 23.23
Periode 3 = 36.96 – 19.40 = 17.56
Periode 4 = 36.96 – 24.40 = 12.56
Periode 5 = 36.96 – 0 = 36.96
Periode 6 = 36.96 – 0 = 36.96
tabel 4.24 CRP di WC 3 Hari kerja dan Jam kerja Normal
Periode
Deskripsi
0 1 2 3 4 5 6
Waktu Tersedia 40 40 40 40 40 40 40
Utilitas 0.95 0.95 0.95 0.95 0.95 0.95 0.95
Efisiensi 1.04 1.04 1.04 1.04 1.04 1.04 1.04
Kap. Tersedia 39.52 39.52 39.52 39.52 39.52 39.52 39.52
Keb. Kapasitas 24.65 20.75 20.75 26.88 20.75 0.00 0.00
Kelebihan/Kekurangan 14.87 18.77 18.77 12.64 18.77 39.52 39.52

Perhitungan :
1. Waktu Tesedia = TK x Hari Kerja x Jam kerja
= 1 x 5 x 8 = 40
2. Utilitas = diperoleh dari tabel 4.3 Informasi kapasitas tersedia untuk Work
Center pada tabel utilitas di WC 2
Utilitas = 95% = 0.95
3. Efisiensi = diperoleh dari tabel 4.3 Informasi kapasitas tersedia untuk
Work Center pada tabel efisiensi di WC 3
Efisiensi = 104% = 1.04
4. Kapasitas Tersedia = Waktu Tersedia x Utilitas x Efisiensi
= 40 x 0.95 x 1.04 = 39.52

5. Kebutuhan Kapasitas = diperoleh dari tabel 4.19 untuk WC 2 dari periode


1-6 (dalam minggu)
Keb. Kapasitas periode PD = 24.65
Keb. Kapasitas periode 1 = 20.75
Keb. Kapasitas periode 2 = 20.75
Keb. Kapasitas periode 3 = 26.88
Keb. Kapasitas periode 4 = 20.75
Keb. Kapasitas periode 5 = 0.0
Keb. Kapasitas periode 6 = 0.0
6. Kelebihan / kekurangan : Kapasitas tersedia – kebutuhan kapasitas
Periode PD = 39.52 – 24.65= 14.87
Periode 1 = 39.52 – 20.75= 18.77
Periode 2 = 39.52 – 20.75= 18.77
Periode 3 = 39.52 – 26.88= 12.64
Periode 4 = 39.52 – 20.75= 18.77
Periode 5 = 39.52 – 0 = 39.52
Periode 6 = 39.52 – 0 = 39.52

Anda mungkin juga menyukai