Proposal
Proposal
PENDAHULUAN
Drosopilla sp merupakan merupakan salah jatu jenis serangga yang memiliki peran
sangat penting dalam perkembangan ilmu genetika. Drosopilla sering dijadikan model
penelitian dalam genetika karena Drosopilla memiliki ukuran tubuh yang kecil, mempunyai
siklus hidup yang pendek, serta memiliki keturunan yang banyak.
Dari latar belakang diatas maka kami berkeinginan untuk melakukan penelitian tentang
identifikasi Drosophila yang terdapat disekitar kami. Oleh karena itu, kami mengambil judul
penelitian “Identifikasi Drosophila Tangkapan Dari Daerah Malang, Probolinggo, dan
Situbondo”.
1.3. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang didapat, maka dapat diketahui tujuan dari
penelitian ini yaitu:
1. Untuk mengetahui ciri-ciri morfologi Drosophila yang ditemukan di daerah
Malang, Probolinggo, dan Situbondo.
2. Untuk mengetahui spesies Drosophila yang ditemukan pada daerah Malang,
Probolinggo, dan Situbondo.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Drosophila merupakan salah satu marga dari Drosophilidae. Menurut Bock (1976),
Drosophila merupakan marga yang memiliki jumlah paling besar bila dibandingkan dengan
marga yang lainnya. Dalam sistematika, Drosophila menempati tingkat genus. Genus
Drosophila mempunyai jumlah paling besar bila dibandingkan dengan genus-genus lainnya
dalam suku yang sama, yaitu suku Drosophilidae.
Sistematika Drosophila sangat lengkap, yang ditulis Storer, TI. dan Usinger, RL.
(1975) dalam “General Zoology” dalam Warsini 1996 adalah sebagai berikut:
Filum : Arthopoda
Kelas : Insecta
Bangsa : Diptera
Suku : Drosophilidae
Marga : Drosophila
Menurut Bock, IR (1982) marga Drosophila masih dibagi lagi menjadi empat anak
marga, yang anggotanya tersebar di seluruh benua. Keempat anak marga tersebut dengan
penjelasan ciri – ciri dan beberapa contoh anggota jenisnya adalah sebagai berikut:
2.1.1 Anak Marga Drosophila
a. Bristle kedua lebih dari setengah panjang oral bristle pertama, hampir selalu panjang
oral bristle kedua sebesar bristle pertama, jika vibrissa tunggal, carinanya besar
dengan sulkus median yang pendek.
b. Garis – garis (pita – pita) apical pada tergit abdomen anterior terputus ditengah (tidak
bersambung), pipi sering kali lebar, femur depan dalam beberapa spesies mempunyai
deret ventromedial setulae yang berwarna hitam, kuat dan pendek (femoral comb).
METODE PENELITIAN
3.4.1 Alat:
Alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: kompor gas, blender, pisau,
timbangan, panci, sendok, botol selai, spon, selang ampul, selang kecil,
mikroskop stereo.
3.4.2 Bahan: