SAP 13
“Arbitrase Perdagangan di Indonesia”
OLEH :
KELOMPOK 10
UNIVERSITAS UDAYANA
TAHUN 2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang maha esa , karena
atas izin dan kehendak-Nya kami dapat menyelesaikan paper ini dengan tepat
waktu yang berjudul “Arbitrase Perdagangan di Indonesia”. Paper ini bertujuan
untuk memenuhi tugas pada mata kuliah “Pengantar Hukum Bisnis” di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, semester V dan kami mencoba untuk
memaparkan sebuah pembahasan kedalam paper ini.
Kami berharap setelah selesainya tugas paper ini, bisa bermanfaat bagi
semuanya, dan berguna bagi proses pembelajaran dan kami mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun karena paper yang kami susun ini masih
sangat jauh dari kata kesempurnaan. Seperti dalam pepatah “ tidak ada gading
yang tak retak “ artinya dalam setiap apapun buah hasil yang dibuat manusia tidak
lepas dari kekurangan namun tidak menutup kemungkinan terdapat kelebihan
yang terselip didalamnya.
Serta kami ucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah manajemen
strategik kami yang telah memberikan tugas paper ini, dimana membantu kami
lebih memahami materi lingkungan eksternal. Semoga hasil karya kami bisa
bermanfaat untuk semua.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Apabila tidak ada hukum yang tegas-tegas di pilih oleh para pihak, maka hukum yang
akan diberlakukan adalah hukum di mana perjanjian atau kontrak dibuat.
Di tahun 1999, pemerintah Negara Republik Indonesia telah mengundangkan Undang-
undang No. 30 Tahun 1999 tentang arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa. Undang-
undang tersebut ditujukan untuk mengatur penyelesaian sengketa di luar forum pengadilan,
dengan memberikan kemungkinan dan hak bagi para pihak yang bersengketa untuk
menyelesaikan persengketaan atau perselisihan atau perbedaan pendapat di antara para pihak,
dalam forum yang lebih sesuai dengan maksud para pihak. Suatu forum yang diharapkan
dapat mengakomodir kepentingan para pihak yang bersengketa.
1.3 Tujuan
1) Untuk mengetahui pengertian arbitrase serta dasar hukum arbitrase di Indonesia
2) Untuk memahami berbagai keuntungan dari arbitrase
3) Untuk memahami berbagai kelemahan dalam penggunaan arbitrase
4) Untuk mengetahui jenis-jenis dari berbagai arbitrase yang ada.
2
BAB II
PEMBAHASAN
10
Penyelesaian sengketa melalui arbitrase internasional memiliki hambatan sehubungan
dengan pengakuan dan pelaksanaan putusannya. Kesulitan itu menjadi masalah yang
sangat penting karena biasanya di negara pihak yang kalah terdapat harta yang harus
dieksekusi. Oleh karena itu, berhasil tidaknya penyelesaian sengketa melalui arbitrase
berkaitan erat dengan dapat tidaknya putusan arbitrase tersebut dilaksanakan di negara
dari pihak yang dikalahkan.
BAB III
12
SIMPULAN
Para sarjana memberikan definisi yang berbeda tentang arbitrase namun pada hakekat
memiliki makna yang sama, bahwa arbitrase merupakan suatu cara penyelesaian sengketa
yang dipilih sendiri oleh para pihak yang berselisih. Seperti telah ditulis dimuka, perjanjian
arbitrase acapkali menyertai perjanjian pokoknya (kontrak-kontrak komersial) baik nasional
maupun internasional. Segi positif dengan adanya klausula arbitrase yaitu bahwa para pihak
dapat memilih proses penyelesaian sengketa mereka kelak di kemudian hari. Di dalam hal ini,
mereka dapat pula merancang klausula tersebut sedemikian rupa sehingga ketentuan-
ketentuan (persyaratan arbitrase) yang didalamnya dapat memenuhi keinginan mereka.
Untuk dapat merumuskan suatu klausula yang baik sudah barang tentu peranan ahli
hukum atau ahli arbitrase akan banyak membantu. Karena, di dalam merumuskan suatu
ketentuan yang terkandung di dalam klausula tersebut harus sangat hati-hati agar pihaknya
atau kedua belah pihak sama-sama puas dan sama-sama tidak merasa dirugikan.
Arbitrase sebagai salah satu cara penyelesaian suatu sengketa perdata di luar peradilan
umum yang didasarkan pada perjanjian arbitrase yang dibuat secara tertulis oleh para pihak
yang bersengketa diatur dalam Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase
Dan Alternatif Penyelesaian Sengketa, sebagai landasan hukum dalam berarbitrase.
DAFTAR PUSTAKA
13
Adolf, Huala. 2006. Hukum Penyelesaian Sengketa Internasional. Jakarta: Sinar Grafika.
https://blackangelinhell.wordpress.com/2010/06/08/arbitrase-pengertian-dan-dasar-hukum/
(diakses pada 29 November 2017)
14