Ri Psikiatri
Ri Psikiatri
Macam:
1) kecemasan mengambang (free floating anxiety) kecemasan yang menyergap dan tidak ada
hubungan antara suatu pemikiran;
3) panic: serangan cemas yang hebat disertai dengan kegelisahan, kebingungan, dan hiperaktivitas
yang tidak terorganisasi
c. Eforia: rasa riang, gembira, senang yang berlebihan tidak sesuai dengan keadaan
d. Anhedonia: tidak mampu merasakan kesenangan, tidak timbul rasa senang dengan aktivitas yang
biasanya menyenangkan baginya
e. Kesepian: merasa dirinnya ditinggalkan
f. Kedangkalan: kemiskinan A/E datar/dingin
ex: tidak/sedikit gembira dalam keadaan yang benar-benar menggembirakan atau tidak/sedikit sedih
dalam keadaan yang benar-benar menyedihkan
g. Tidak wajar: tidak wajar atau patut dalam situasi tertentu
ex: tertawa saat wawancara
ekstrim inadekuat: bertentangan dengan keadaan isi pikiran denga nisi bicara
h. Labil: berubah secara cepat
ex: tiba-tiba berubah menjadi menangis
i. Variasi diurnal: psikosa manik-depresif depresi lebih keras pada pagi hari dan ringan saat sore hari
j. Ambivalensi:A/E berlawanan timbul bersaaan terhadap seseorang, suatu objek, atau suatu hal
k. Apatis: berkurangnya A/E terhadap semua hal disertai dengan rasa terpencil dan tidak peduli
l. Amarah: kemurkaan/permusuhan (sikap agresif) jika ditunjukkan terhadap pemecahan masalah dan
dipakai sebagai pembelaan terhadap suatu serangan yang nyata agresif konstruktif
Agresif patologis:
Tidak realistic
Menghancurkan diri sendiri
Hasil konflik emosional yang belum dapat diselesaikan
5. Proses Berfikir (P/B)
- Meliputi proses: 1) pertimbangan (judgment); 2) pemahaman (comprehensive); 3) ingatan; 4) penalaran
(reasoning)
- P/B normal: mengandung arus, ide, symbol, dan asosiasi yang terarah kepada satu tujuan dan berorientasi
kepada kenyataan
- Aspek P/B:
a. Gangguan bentuk pikiran (B)
Bentuk pikiran: kemampuan seseorang untuk menyatukan antara ide dengan asosiasi di dalam
pikiran
Gangguan: semua penyimpangan pemirikan rasional, logis, dan terarah pada tujuan
Macam:
1) Derealisme: tidak ada sangkut paut antara proses mental individu dengan pengalamannya yang
sedang berjalan. Proses mentalnya tidak sesuai dengan kenyataan, logika atau pengalamanya
2) Otistik: penyebab distorsi arus asosiasi adalah dari dalam diri pasien sendiri, pasien hidup dalam
pikiran sendiri. Ex: ketawa sendiri, melamun, fantasi, halusinasi, waham
3) Nonrealistik: bentuk pikiran yang sama sekali tidak berdasarkan kenyataan, dinilai dari
alasan/sebab-akibat, asisoasi longgar dengan susunan pikiran yang tidak teratur
b. Gangguan arus berfikir (A)
Arus berfikir: cara dan laju proses asosiasi dalam pemikiran
Macam:
1) Persevasi: pengulangan yang diluar konteks dari kata-kata, frasa, atau ide, berulang-ulang
meceritakan suatu ide, pikiran, atau tema secara berlebihan
2) Asosiasi longgar: menyatakan hal-hal yang tidak ada hubungannya satu sama lain
3) Pikiran melayang (flight of idea): perubahan yang mendadak lagi cepat dalam pembicaraan
sehingga suatu ide yang belum selesai diceritakan sudah disusul dengan ide yang lain, atau
proses berfikir yang tidak mengarah pada tujuan karena adanya distractibility
4) Inkoheren: ganggaun dalam bentuk bicaa sehingga satu kalimatpun sudah sukar ditangkap atau
diikuti maksudnya
5) Neologisme: membentuk kata-kata baru yang tidak dipahami oleh umum
6) Asosiasi bunyi: pengucapan perkataan yang mempunyai persamaan bunyi
7) Logorea: banyak bicara, kata-kata yang dikeluarkan bertubi-tubi tanpa kontrol, mungkin koheren
atau inkoheren
8) Pembenturan (blocking): jalan pikiran tiba-tiba terhenti atau berhenti di tengah suatu kalimat.
Terjadi hambatan secara tiba-tiba dari proses berfikir dalam mengeluarkan arus ide. Pasien tidak
dapat menjelaskan mengapa ia berhenti
9) Kecepatan: lambat sekali atau cepat sekali
10) Irelevansi: isi pikiran tidak sesuai dengan pertanyaan/dengan hal yang sedang dibicarakan
11) Pikiran berputar (circumstantiality): menuju secara tidak langsung kepada ide pokok dengan
menambahkan banyak hal yang remeh-remeh, menjemukan, dan tidak relevan
12) Main-main dengan kata: penyajak dengan tidak wajar
13) Tangensial: memberikan jawaban sesuai dengan topik umum tetapi tidak secara langsung
menjawab pertanyaannya
14) Rambling: menceritakan dengan bertele-tele
c. Gangguan isi pikiran (I)
Menunjukkan apa yang sesungguhnya menjadi isi pikiran sesorang
Macam:
1) Ekstasi: kegembiraan yang luar biasa dapat timbul secara mengambang pada orang normal
selama fase permulaan narcosis, narkotika, kadang muncul sepintas lalu pada skizofrenia
2) Fantasi: isi pikiran tentang suatu keadaan atau kejadian yang diharapkan atau diinginkan tetapi
dikenal tidak nyata
3) Fobi: rasa takut irasional terhadap suatu benda atau keadaan yang tidak dapat dihilangkan
biarpun pasien berusaha dan tahu bahwa hal itu irasional
4) Preokupasi:
5) Pikiran yang tidak memadai (inadequate)
6) Pikiran bunuh driri
7) Pikiran hubungan
8) Rasa terasing (alienasi)
9) Pikiran isolasi sosial
10) Waham:
6. Persepsi
7. Intelegensi
8. Kemauan
9. Psikomotor
10. Diagnosis
11. Terapi
12. prognosis